Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH SWAMEDIKASI

DESMENORE

Nama : Widia Yuliani

Nim : 34170214

Kelas : A/DF/III

Kelompok : A2

Instruktur : Dwi Kurniawati S, S.Farm., M.sc., Apt

PROGRAM STUDI D3 FARMASI

STIKES SURYA GLOBAL YOGYAKARTA

2018

1
DAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................... 2
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 2
1.3 Tujuan ................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Keterangan Umum Mengenai Topik .................................................... 3
2.2 Skema Identifikasi Penyakit................................................................. 7
2.3 Anjuran Untuk Pasien ......................................................................... 7
2.4 Tips pemberian obat ........................................................................... 9
2.5 Pilihan Terapi ...................................................................................... 10
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ......................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 17

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perjuangan manusia melawan gangguan serangga (Arthropoda pengganggu)
sudah dimulai semenjak ia tercipta di muka bumi ini. Sebagian serangga menyerang
manusia dan hewan ternak baik secara langsung dengan menghisap darahnya, maupun
tidak langsung sebagai penular berbagai jenis penyakit atau sebagai pengganggu dengan
caranya “nimbrung”/ menempel pada inangnya sehingga menimbulkan gangguan fisik
pada inangnya. Beberapa jenis serangga diantaranya yaitu lalat, nyamuk, kutu, pinjal,
caplak, tungau dan lain-lain.
Kutu termasuk dari ordo phithiraptera, yang ditandai dengan tubuh yang pipih
dorsoventral, tidak bersayap dan bagian tubuh terdiri dari kepala, toraks dan
abdomen.Ordo Phithiraptera mempunyai empat sub ordo yaitu subordo Amblycera dan
subordo ischnocera yang merupakan kelompok kutu penggigit (tidak menghisap darah)
dan umumnya ditemui pada hewan.Selain itu subordo Rhynchophthirina dan subordo
Anoplura merupakan kutu penggigit sekaligus penghisap darah. Dari keempat subordo itu
Anoplura merupakan subordo yang mempunyai peranan yang penting dan berpengaruh
bagi kesehatan dengan spesiesnya antara lain Pediculus humanus capitis (kutu kepala),
pediculus humanus corporis (kutu badan), phthirus humanus pubis (kutu kemaluan).

1.2 Rumusan Masalah


2. Apa pengertian atau definisi kutu kepala?
3. Bagaimana taksonomi dari kutu kepala?
4. Bagaiamana morfologi dari kutu kepala ?
5. Bagaimana siklus hidup dari kutu kepala?
6. Apa alat dan bahan dari pemeriksaan kutu kepala?
7. Bagaimana cara pengambilan dan pengiriman sampel?
8. Apa saja dampak kesehatan akibat dari kutu kepala?
9. Apa saja cara pencegahan dan pengobatan dari dampak akibat kutu kepala?
1.3 Tujuan
2. Untuk mengetahui pengertian atau definisi kutu kepala?

3
3. Untuk mengetahui taksonomi dari kutu kepala?
4. Untuk mengetahui morfologi dari kutu kepala ?
5. Untuk mengetahui siklus hidup dari kutu kepala?
6. Untuk mengetahui alat dan bahan dari pemeriksaan kutu kepala?
7. Untuk mengetahui dampak kesehatan akibat kutu kepala?
8. Untuk mengetahui cara pencegahan dan pengobatan dari dampak akibat kutu
kepala?

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Keterangan Umum Mengenai Topik


A. Pengertian Kutu Kepala (Pediculus humanus capitis)
Kutu rambut merupakan parasit yang dapat berkolonisasi pada rambut kepala
manusia dan sejenis parasit penghisap darah yang biasanya hidup di bagian kepala. Kutu
rambut kepala ini mempunyai nama latin ialah Pediculus humanus capitis. Kutu ini
termasuk golongan serangga yang tidak mempunyai sayap dan mengkonsumsi darah
manusia, gejala yang ditimbulkan dapat berupa gatal-gatal kemerahan.

B. Taksonomi Kutu Kepala (Pediculus humanus capitis)


Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Phthriraptera
Familia : Pediculidae
Genus : Pediculus
Spesies : Pediculus humanus capitis

4
C. Morfologi Kutu Kepala (Pediculus humanus capitis)
Kutu rambut dewasa berbentuk pipih dan memanjang, berwarna putih abu-abu,
kepala ovoid bersudut, abdomen terdiri dari 9 ruas, Thorax dari khitir seomennya bersatu.
Pada kepala tampak sepasang mata sederhana disebelah lateral, sepasang antena pendek
yang terdiri atas 5 ruas dan proboscis, alat penusuk yang dapat memanjang. Tiap ruas
thorax yang telah bersatu mempunyai sepasang kaki kuat yang terdiri dari 5 ruas dan
berakhir sebagai satu sapit menyerupai kait yang berhadapan dengan tonjolan tibia untuk
berpegangan erat pada rambut. (Rikasetiyo, 2007).

Gambar Kutu kepala jantan dan kutu kepala betina

Kutu rambut jantan berukuran 2 mm, alat kelamin berbentuk seperti huruf “V”.
Sedangkan kutu rambut betina berukuran 3mm, alat kelamin berbentuk seperti huruf “V”
terbalik. Pada ruas abdomen terahir mempunyai lubang kelamin di tengah bagian dorsal
dan 2 tonjolan genital di bagian lateral yang memegang rambut selama melekatkan telur.
Jumlah telur yang diletakkan selama hidupnya diperkirakan 140 butir (Brown, H.W dalam
Rikasetiyo, 2007). Telur : Telur berwarna putih mempunyai oper culum 0,6-0,8 mm
disebut “nits”. Telur memiliki perekat yang disebut cement. Bentuknya lonjong dan
memiliki perekat, sehingga dapat melekat erat pada rambut. Pada stadium nimfa tumbuh
dan bertukar kulit (molting) 3 x dalam wlaktu 3-9 hari menjadi nimfa instar satu, dua, tiga
dan berubah menjadi kutu dewasa dengan ukuran maksimal 4,5 mm. Kutu jantan maupun
betina menghisap darah inang setiap saat sejak stadium nimfa hingga dewasa.

5
Gambar Bagian-bagian kutu kepala

D. Siklus Hidup Kutu Kepala (Pediculus humanus capitis)

Gambar Siklus hidup kutu kepala


Keterangan Gambar:
1. Telur diletakkan pada batang rambut. telur disebut “Nit”.
2. Nimfa muncul setelah enam sampai tujuh hari.
3. Nimfa kedua lima hari setelah menetas.
4. Kutu ketiga, 10 hari setelah menetas.
5. Muncul dari mabung ketiga mereka sebagai kutu dewasa, perempuan dan laki-laki
sedikit lebih kecil mulai berkembang biak.

6
6. Betina meletakkan telur pertama satu atau dua hari setelah kawin.
7. Betina dapat bertelur sekitar tiga sampai delapan telur per hari selama 16 hari ke
depan.
8. Setelah 32-35 hari kutu mati.
Lingkaran hidup kutu rambut merupakan metamorfosis tidak lengkap, yaitu telur-
nimfa-dewasa. Telur akan menetas menjadi nimfa dalam waktu 6-7 hari sesudah
dikeluarkan oleh induk kutu rambut. Sesudah mengalami 3 kali pergantian kulit, nimfa
akan berubah menjadi kutu rambut dewasa dalam waktu 16-17 hari. Dalam keadaan
cukup makanan kutu rambut dewasa dapat hidup 35 hari lamanya.
Kutu tidak bisa melompat atau terbang, tetapi dapat merangkak.Terdapat
laporan bahwa menyisir rambut kering dapat lebih mengeluarkan kutu dewasa dari kulit
kepala. Kutu rambut kepala dapat bergerak dengan cepat dan mudah berpindah dari satu
hospes ke hospes lain. Penelitian mengungkapkan bahwa kutu dapat berpindah antar
sarung bantal pada malam hari , tetapi insiden rendah ( 4 % ) (Weems dan Fasulo,
2013). Kutu rambut ini dapat bertahan 10 hari pada suhu 5oC tanpa makan, dapat
menghisap darah untuk waktu yang lama, mati pada suhu 40OC. Panas yang lembab pada
suhu 60oC memusnahkan telur dalam waktu 15-30 menit. Kutu rambut kepala mudah
ditularkan melalui kontak langsung atau dengan perantara barang-barang yang dipakai
bersama-sama.Misalnya sisir, sikat rambut, topi dan lain-lain (Wijayanti, 2007).
1. Tempat perindukan

Tempat-tempat yang disukainya adalah rambut pada bagian belakang kepala.Telur


dari kutu ini lebih mudah ditemukan terutama pada tengkuk dan bagian belakang kepala.
Pada infeksi berat, helaian rambut akan melekat satu dengan yang lainnya dan mengeras,
dapat ditemukan banyak kutu rambut dewasa, telur (nits) dan eksudat nanah yang berasal
dari gigitan yang meradang. Infeksi mudah terjadi dengan kontak langsung.Pencegahan
dilakukan dengan menjaga kebersihan kepala (Wijayanti, 2007).

2. Kebiasaan makan

Kutu dewasa dan nympha mendapatkan makanannya dengan menghisap darah


manusia. Kutu makan dengan cara menggigit melalui kulit dan menyuntikkan air liur
untuk mencegah darah dari pembekuan, kemudian mengisap darah ke saluran
pencernaan. Penghisapan darah dapat terjadi dalam jangka waktu lama jika kutu tersebut

7
tidak terganggu.Sementara itu, ketika makan, kutu dapat mengeluarkan kotoran
berwarna merah gelap pada kulit Weems dan Fasulo, 2013). Lesi pada kulit kepala
disebabkan oleh tusukan kutu rambut pada waktu menghisap darah.Lesi sering
ditemukan di belakang kepala atau kuduk. Air liur yang merangsang menimbulkan pula
merah dan rasa gatal yang hebat. Diagnosis ditegakkan jika terdapat rasa gatal-gatal yang
hebat dengan bekas-bekas garukan dan dipastikan jika ditemukan Pediculus humanus
capitis dewasa, nimfa dan telurnya (Wijayanti, 2007).

2.2 Skema Identifikasi Penyakit

Kutu rambut hanya diidap manusia dan hanya dapat menular antarmanusia saja.
Parasit ini tidak dapat ditularkan pada hewan atau pun sebaliknya. Penularan kutu rambut
dapat terjadi melalui:

 Kontak langsung. Penularan ini terjadi ketika rambut seseorang bersentuhan


dengan rambut penderita yang memungkinkan kutu rambut merayap dan
berpindah tempat.
 Kontak tidak langsung. Penularan ini terjadi melalui perantara benda
terkontaminasi kutu atau telur kutu yang dipakai bersama-sama. Contohnya sikat
rambut, sisir, helm, topi, seprai, bantal, earphone, handuk, atau baju. Walau
demikian, penularan dengan cara ini sangat jarang terjadi.

Kutu rambut tidak bisa terbang atau melompat dari satu kepala ke kepala orang lain.
Infeksi kutu rambut tidak berkaitan dengan kebersihan rambut seseorang juga. Penularan
kutu rambut lebih sering terjadi di dalam keluarga atau di kalangan anak-anak yang aktif
berinteraksi dan melakukan kontak fisik dengan teman-teman sebaya.

2.3 Anjuran Untuk Pasien


Seperti kata pepatah "SEDIA PAYUNG SEBELUM HUJAN" ada baiknya sebelum anda
terkena dampak kutu, lakukan beberapa hal berikut yang dapat mencegah panyakit
tersebut:

8
 Jangan memakai perlengkapan milik orang yang terkena kutu rambut semisal bantal,
sisir, topi, jilbab karena kutu rambut yang tertinggal pada perlengkapannya akan
berpindah ke rambut kita ketika kita memakainya.
 Jangan meletakkan perlengkapan kita bersamaan dengan perlengkapan orang yang
memiliki kutu rambut karena kutu rambut yang tertinggal di perlengkapannya dapat
berpindah ke perlengkapan kita.
 Periksa anggota keluarga anda siapa tau ada yang telah terjangkit kutu rambut. Hal
ini dilakukan agar tidak menyebar ke anggota keluarga yang lain. Bila terdapat
anggota keluarga anda yang terjangkit segeralah beri penanganan agar kutu
rambutnya hilang.
 Rajin-rajinlah merawat kebersihan rambut anda dan keluarga anda misalnya selalu
berkeramas agas kutu rambut tidak mau mendekati anda dan keluarga anda.
 Potong rambut, cara yang paling mudah dan ampuh untuk memberantas si kutu
rambut adalah dengan cara menggundul rambut. Cara ini tentu saja dapat diterapkan
untuk para lelaki atau anak lelaki.Untuk anak perempuan atau wanita bisa dengan
memotong pendek rambut sehingga bisa mempermudah membasmi kutu.
 Sisir bergigi rapat (Serit), cara yang satu ini juga tergolong ampuh namun perlu proses
yang lama. Agar cara ini lebih ampuh sebelum menyisir rambut terlebih dahulu
basahi rambut menggunakan air cuka hangat (asam asetat) berkadar 5-10%. Air cuka
hangat ini berguna agar kutu rambu lebih mudah terlepas dari rambut. Gunakan cara
ini beberapa hari sampai anda merasa sudah tidak ada lagi kutu + telur-nya dikepala
anda.

9
2.4 Tips pemberian obat
Macam-macam obat untuk Pediculus humanus capitis (Kutu rambut):
 Shampo Lidane 1%. Gamma benzene heksa klorid atau piretrin. Dosis, shampo
rambut biarkan 4-10 menit, kemudian dibilas piretrin. Pakai sampai rambut
menjadi basah, biarkan 10 menit kemudian dibilas. (Tindak lanjut periksa rambut
1 minggu setelah pengobatan untuk telur dan kutu rambut).
 Selep Lindang (BHC 10%) ; atau bedak DDT 10% atau BHC 1% dalam pyrophylite;

atau Benzaos benzylicus emulsion. Dosis, epala dapat digosok dengan salep
Lindane (BHC 1%) atau dibedaki dengan DDT 10% atau BHC 1% dalam pyrophlite
atau baik dengan penggunaan 3 – 5 gram dari campuran tersebut untuk sekali
pemakaian. Bedak itu dibiarkan selama seminggu pada rambut, lalu rambut dicuci
dan disisir untuk melepaskan telur. Emulsi dari benzyl benzoate ternyata juga
berhasil (Brown.H.W, 1983).
 Cair / Peditox / Hexachlorocyclohexane 0,5%. Dosis, gosokkan pada rambut dan
kepala sampai merata biarkan semalam kemudian dicuci lalu dikeringkan.

10
2.5 Pilihan Terapi
Farmakologi

1. PEDITOX

Cara penggunaannya yakni hanya dengan mengoleskan pada rambut yang sudah
bersih, kemudian ditunggu selama beberapa saat. Setelah itu rambut kemudian dibilas.
Obat ini merupakan obat generik. Meskipun terkenal paling ampuh, namun ada efek
samping akibat dari penggunaan obat kutu terjangkau satu ini. Yang pertama adalah
timbulnya rasa panas pada kulit kepala, terlebih bila terkena mata. Maka dari itu
menggunakan peditox ini harus menggunakan pula penutup kepala. Ada satu hal lagi
yakni bau peditox yang sangat menyengat. Anda dengan sangat mudah dapat
menemukan peditox ini, bisa di toko obat, di warung, di supermarket ataupun di apotik
terdekat di rumah Anda. Harganya pun sangat terjangkau, bahkan bisa dikatakan sangat
murah, yakni hanya antara 10 ribu rupiah sampai 15 ribu rupiah saja.

2. TUMOKLIN

11
Tumoklin ini terbuat dari bahan-bahan herbal, sehingga lebih aman digunakan
oleh kulit kepala Anda. Kemasannya pun unik dan berbeda dengan obat kutu yang lainnya,
tumoklin menggunakan kemasan spray yang praktis dan sangat ekonomis sekali,
penggunaannya pun lebih mudah. Lalu bagaimana cara penggunaannya? Cara
penggunaannya yakni hanya dengan cara menyemprotkan tumoklin pada helai-helai
rambut, semprotkan secara merata kepada seluruh rambut agar kutu dan telurnya mati.
Diamkan beberapa saat agar obat tersebut bekerja, kemudian setelahnya bilas dengan air
sampai bersih. Tumoklin sendiri belum dapat dijumpai di sembarang toko, Anda bisa
membelinya di toko online yang menyediakan obat kutu herbal tersebut. Harga yang
ditawarkan untuk satu botol tumoklin spray adalah sebesar 25 ribu rupiah.

3. SAMPO KUTU ANTI LICE

Sampo yang satu ini sangat cocok sekali untuk anak-anak, kemasannya juga
sangat unik yakni menggunakan box karton dengan gambar anak-anak dan background
biru putih. Perlu Anda ketahui bahwa banyak sekali obat kutu yang merupakan
campuranantara pestisida dan zat lindane, zat lindane tersebut memiliki potensi untuk
meracuni penggunanya. Akibatnya pengguna obat kutu berpotensi untuk terkena
penyakit kanker, hati, ginjal dan penyakit berat lainnya. Sementara itu, sampo kutu anti
lice ini tidak mengandung lindane sama sekali. Anda bisa mendapatkan obat kutu ini
dengan harga 50 ribu

12
4. OBAT KUTU MUTIARA

Obat kutu yang satu ini merupakan produk asli buatan Indonesia, nama obat kutu
mutiara merupakan obat kutu yang di buat dari bahan-bahan herbal, dijamin aman dan
tidak mengandng pestisida maupun insektisida. Harganya pun sangat terjangkau sekali,
yakni hanya sekitar 27 ribu rupiah saja di toko online. Cara menggunakannya sama seperti
menggunakan obat kutu pada umumnya, yakni dioleskan pada helai rambut secara
merata dan kemudian ditunggu selama beberapa saat. Jangan lupa kenakan penutup
kepala agar lebih aman dan nyaman. Obat kutu mutiara ini ada baiknya digunakan pada
malam hari sebelum tidur agar lebih maksimal, kemudian dibilas pada keesokan hari
ketika bangun tidur.

5. TUMBONAN

Tumbonan juga merupakan obat kutu yang terbuat dari bahan herbal, tumbonan
memiliki kandungan aktif dari daun serta kulit batang tanaman pipturus incanus.
Tumbuhan tersebut mengandung senyawa sapinin, flavonoid dan juga tanin yang
dipercaya sejak dulu mampu membunuh dan membasmi kutu yang ada di rambut. Obat
kutu yang satu ini juga menggunakan kemasan spray dengan ukuran 25 cc.

13
Obat kutu yang satu ini aman digunakan oleh dewasa maupun anak, tidak hanya
membunuh kutu rambut saja namun juga menghilangkan ketombe, menghilangkan gatal-
gatal dan juga tidak menyebabkan iritasi di kulit kepala Anda. Harga satu botolnya yakni
hanya 26 ribu saja dan bisa dibeli di toko online. Cara penggunaannya juga sangat mudah,
tinggal semprotkan pada rambut secara merata, tutup rambut dengan shower cap dan
tunggu beberapa saat kira-kira 30 menit. Setelah itu bilas saja rambut dengan air bersih.

6. NIZORAL

Nizoral juga terdiri dari dua varian, yakni shampo dan juga cream. Keduanya harus
digunakan secara baik dan rutin agar kutu rambut bisa hilang dengan permanen dan tidak
datang kembali. Obat kutu yang satu ini juga bisa ditemukan di apotik terdekat di rumah
Anda. Kandungan di dalam shampo nizoral merupakan bahan aktif yakni ketoconazole,
untuk shampo yang mengandung ketoconazole sebanyak 1% hargannya 85 ribu rupiah
saja dengan ukuran 80 ml. Sementara itu shampo yang mengandung ketoconazole
sebanyak 2%, harganya 155 ribu rupiah dengan ukuran kemasan yang sama. Sampo ini
bisa dipakai 2 sampai 3 kali seminggu, namun pemakaiannya tidak boleh jangka panjang
dan melebihi 4 minggu. Obat ini aman untuk ibu hamil. Sementara itu, untuk nizoral cream
harga yang dipatok adalah 47 ribu rupiah untuk ukuran 5 gram dan 115 ribu rupiah untuk
ukuran 15 gram.

14
Non Farmakologi

Terapi non farmakologi dari pedicuosis adalah memberi tahu anak-anak atau
orang lain baik terinfeksi kutu atau tidak untuk jangan meminjamkan sisir, handuk, topi
pada orang lain terutama yang sudah dipakai.

Bahan Alami Pengobatan Kutu

Menggunakan cara alami tanpa bahan kimia merupakan cara yang paling aman
dan cukup efektif. Bahan-bahan yang digunakan adalah yang ada di dapur kita sehingga
cukup mudah untuk mencarinya, bahan-bahan tersebut ialah sebagai berikut:

Bawang merah. Cara penggunaannya adalah 6 siung bawah merah dihaluskan


kemudian dioleskan dari pangkal hingga ujung rambut. Diamkan beberapa jam
baru dikeramas. Sisir dengan serit (sisir rapat) untuk membersihkan kutu.
Minyak kayu putih dan jeruk nipis.Campur beberapa sendok minyak kayu putih
dengan air perasan jeruk nipis.Gunakan campuran tersebut untuk membasahi
rambut, dan pijatlah kulit kepala dan remas-remaslah rambut dengan merata
selama beberapa menit.Tutuplah kulit kepala dengan topi mandi plastik dan
biarkan cairan bekerja selama satu jam.Kemudian, keramaslah rambut sampai
bersih.Sisir rambut dengan sisir khusus untuk membersihkan telur-telur kutu yang
masih melekat.Ulangi beberapa kali dalam seminggu sampai anak Anda benar-
benar bebas kutu.
Minyak kelapa. Minyak kelapa (Jawa: minyak klentik) dapat memasuki saluran
pernafasan kutu dan membunuh mereka dengan membuat lemas dan dehidrasi.
Sewaktu anak mau tidur, tuangkan minyak kelapa hangat di kepalanya dan
remaslah rambut seperti berkeramas.Bungkus kepala dengan topi mandi plastik
dan tidurkan anak.Di pagi hari, basuh kepala anak untuk membersihkan
minyak.Sisir rambut dengan sisir khusus untuk membersihkan telur-telur kutu
yang masih melekat.Lakukan tiga malam berturut-turut.Periksa kembali rambut
anak dan ulangi hanya jika diperlukan.
Cuka Putih. Cuka putih tidak membunuh kutu, namun efektif membuat telur-telur
kutu mudah lepas dari cengkeramannya di rambut.Selain itu, cuka juga bersifat

15
antiseptik sehingga bisa membersihkan jamur dan bakteri di kepala.Basahi kepala
dan kulit kepala anak dengan air cuka.Tutup kepala dengan topi mandi plastik
selama 30 menit agar cuka meresap dan bekerja.Sisirlah rambut dengan sisir
khusus untuk mengeluarkan kutu dan telur-telurnya. Telur-telur yang
sebelumnya sangat lengket di rambut akan dengan mudah berlolosan. Kemudian,
keramaslah rambut sampai bersih.Ulangi beberapa kali sampai anak Anda bebas
kutu rambut.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Kutu rambut merupakan parasit yang dapat berkolonisasi pada rambut kepala
manusia dan sejenis parasit penghisap darah yang biasanya hidup di bagian
kepala
2. Taksonomi
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Phthriraptera
Familia : Pediculidae
Genus : Pediculus
Spesies : Pediculus humanus capitis
3. Morfologi : Kutu rambut dewasa berbentuk pipih dan memanjang, berwarna
putih abu-abu, kepala ovoid bersudut, abdomen terdiri dari 9 ruas.
Telur berwarna putih mempunyai oper culum 0,6-0,8 mm disebut “nits”.
4. Lingkaran hidup kutu rambut merupakan metamorfosis tidak lengkap, yaitu telur-
nimfa-dewasa. Telur akan menetas menjadi nimfa dalam waktu 6-7 hari sesudah
dikeluarkan oleh induk kutu rambut. Sesudah mengalami 3 kali pergantian kulit,
nimfa akan berubah menjadi kutu rambut dewasa dalam waktu 16-17 hari. Dalam
keadaan cukup makanan kutu rambut dewasa dapat hidup 35 hari lamanya.
5. Dampak terhadap kesehatan

16
a. Dapat menyebabkan koreng
b. Menyebabkan penyakit pediculosis kapitis
c. Akan mngganggu istirahat anda
d. Akan menurunkan rasa percaya diri
e. Bisa menurunkan konsentrasi
6. Cara pencegahan dan pengobatan
a. rajin menjaga kebersihan rambut
b. tidak menggunakan fasilitas milik orang lain
c. potong rambut
d. melakukan penyisiran dengan bergigi rapat
e. menggunakan bahan bahan alamiah

17
DAFTAR PUSTAKA

2008. Kutu Kepala. https://studiku.wordpress.com/2008/09/05/pediculus-humanus-


capitis-kutu-rambut/ (diakses tanggal 16 Oktober 2018 pukul 17:13 WIB)

Sulasmi, SKM. 2015. Mata Kuliah PVBP . Makassar.


http://nurulhudaardi.blogspot.co.id/2015/12/matakuliah-pvbp-dosen-sulasmi-skm-
m.html (diakses tanggal 27 maret 2016 pukul 10:00 WITA).

Sigit, H. Singgih. 2006. Hama Pemukimaan Indonesia. Bogor: Unit Kajian Pengendalian Hama
Permukiman (UKPHP) FKH IPB.

18

Anda mungkin juga menyukai