Kelompok 6
Disusun oleh :
Irfan Multazam (1711E1040)
Rossy Rosmayani (1711E1061)
Silvika Yuliana (1911E1071)
Siklus Hidup
Dalam hidupnya kutu mengalami metamorfosis yang tidak sempurna yang diawali
dengan telur, nimfa, dan dewasa. Kutu betina meletakkan 9-10 telur sehari dan total
270-300 telur selama hidupnya. Telur kutu dilekatkan pada pada rambut inangnya
dengan zat perkat khusus (disebut cement). Telur-telur tidak bisa menetas pada
suhu dibawah 24oC dan diatas 37.5oC. Pada suhu diantara 24oC-37.5oC telur-telur
kutu menetas dalam waktu kurang dari 2 minggu. Telur-telur menetas menjadi
nimfa, nimfa sendiri merupakan bentuk miniatur dari kutu dewasa tapi belim
mempunyai organ reproduksi yang belum senpurna. Pada stadium nimfa tumbuh
dan bertukar kulit (molting) 3 x dalam wlaktu 3-9 hari menjadi nimfa instar satu,
dua, tiga dan berubah menjadi kutu dewasa dengan ukuran maksimal 4,5 mm. Kutu
jantan maupun betina menghisap darah inang setiap saat sejak stadium nimfa
hingga dewasa.
V. Hasil pengamatan :
GAMBAR KETERANGAN
VI. Bahan Diskusi :
1. Pediculosis adalah ............................
Jawaban : Infeksi kulit kepala pada manusia yang disebabkan oleh
parasit Pediculus.
b. Parasit .............................
Jawaban : Pediculus dan Phthirus
VIII. Kesimpulan :
Untuk membedakan, jenis kelamin Pediculus jantan memiliki alat kelamin
adeagus, sedangkan betina memiliki alat kelamin gonopodia.
Daftar Pustaka
Supriatin, Yati (2015), Diklat kuliah dan petunjuk praktikum parasitologi II,
STABA : Bandung
N, Isna. 2013. LAPORAN PRAKTKUM PARASITOLOGI tentang
IDENTIFIKASI KUTU [online]
Tersedia : http://isnnanurhasanah.blogspot.com/2013/09/laporan-praktkum-
parasitologi-tentang_7131.html?m=1 ( 4 Desember 2019)