PARASITOLOGI
Blok 1.6 (Patologi Dasar)
Helminth, Protozoa, Arthropoda
Oleh :
Prof.Dr.Nuzulia Irawati,MS
Dr.Hasmiwati,M.Kes
Dr.Adrial,M.Kes
Dr.dr.Nurhayati,M.Biomed
dr.Nora Harminarti,M.Biomed,SpParK
dr.Selfi Renita Rusjdi,M.Biomed
dr.Eka Nofita,M.Biomed
Bagian Parasitologi
Fakultas Kedokteran
Universitas Andalas
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena rahmat dan hidayah-nya pembuatan Buku Penuntun Praktikum
Parasitologi Blok 1.6 (Patologi Dasar) TA 2019/2020 dapat disusun dan diterbitkan, secara garis besar
Buku Penuntun ini berisi tentang morfologi parasit yang terkait dalam blok 1.6 yaitu Helminth,Protozoa
serta artropoda yang dapat menyebabkan penyakit
Buku Penuntun ini bertujuan memberikan tuntunan, pegangan dan panduan bagi seluruh mahasiswa
yang melaksanakan praktikum Parasitologi dalam blok ini, sehingga pelaksanaan praktikum dapat lebih
terarah dan dilaksanakan dengan baik.
Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Buku
Penuntun Praktikum ini. Semoga buku ini dapat memenuhi sasarannya dan bermanfaat dalam
memperlancar penyelenggaraan praktikum parasitologi Blok 1.6 di lingkungan Fakultas Kedokteran
Universitas Andalas, Padang.
Dr.Hasmiwati,M.Kes
i
DAFTAR ISI
Kata pengantar i
Daftar isi ii
Nematoda Usus 1
Trematoda 10
Cestoda 17
Protozoa 22
Arthropoda penyebab penyakit 34
Daftar Pustaka
ii
PENDAHULUAN
PRAKTIKUM HELMINTOLOGI
Meliputi mempelajari morfologi untuk tujuan identifikasi parasite-parasit yang berupa
cacing yang parasite paada manusia.
I. NEMATODA USUS
V. TREMATODA DARAH
1
NEMATODA USUS
PENDAHULUAN
Nematoda Usus yang dipelajari di Indonesia dibagi menjadi Nemataoda Usus yang
infeksinya ditularkan melalui tanah (Soil Transmitted Helminths) yaitu meliputi Ascaris
lumbricoides, Trichuris trichiura, Cacing Tambang (Necator americanus, Ancylostoma
duodenale), Strongyloides stercoralis dan cacing lain yang tidak termasuk soil
transmitted helminth yaitu Oxyuris vermicuralis dan Trichinella spiralis
2
PRAKTIKUM HELMINTOLOGI 1
NEMATODA USUS
OBJEK GAMBAR
Loupe
Ascaris lumbricoides
Cacing dewasa dalam cawan petri
Perhatikan:
●bentuk bulat panjang(silindris) dengan
kedua ujung lancip.
●panjang cacing betina: cacing jantan 15-
31 cm, cacing betina 20-35 cm.
● ekor: cacing jantan melingkar , mem-
punyai spikulum
● ekor cacing betina: lurus dan runcing
● cacing betina mempunyai cincin kopu-
lasi terletak kira-kira sepertiga anterior
panjang badan
Toxocara canis dan Toxocara cati Loupe
Perhatikan:
3
Loupe
Necator americanus
Cacing dewasa dalam Cawan Petri
Perhatikan:
●bentuk bulat lonjong, silindris kecil
●badan melengkung membentuk huruf ‘S’
● panjang kurang lebih 1 cm
● cacing betina lebih besar daripada ca-
cing jantan
●ekor cacing jantan mempunyai bursa
kopulatriks
Loupe
Ancylostoma duodenale
Cacing dewasa dalam cawan petri
Perhatikan:
●bentuk silindris kecil
● badannya melengkung membentuk
huruf ‘C’
● ekor cacing betina runcing
● ekor cacing jantan mempunyai bursa
kopulatrik
Loupe
Trichuris trichiura
Cacing dewasa dalam cawan petri
Perhatikan:
●bentuk: seperti cambuk, kepala halus
ekor gemuk
●panjang :cacing betina 5 cm, cacing jan-
tan 4 cm.
● ekor cacing jantan melingkar , mempu-
nyai spikulum
4
Telur Ascaris lumbricoides Pembesaran 10 x 10/40
● bentuk lonjong
●besar: 60 x 45 mikron
●dinding tebal terdiri atas dua lapis,
lapisan luar albuminoid, lapisan dalam
hialin bening
●-Isi: embrio yang belum membelah
Pembesaran 10 x10/ 40
Telur Ascaris lumbricoides
Telur tidak dibuahi (unfertilized)
5
Pembesaran 10 x 10/40
Telur Cacing Tambang
Perhatikan:
●bentuk lonjong
● besar: 60 x 40 mikron
●dinding tipis, jernih
●Isi :: 4-8 sel
Pembesaran 10 x 10/40
Larva Cacing Tambang
Larva rhabditiform
●bentuk halus pendek
●mulut sempit dan panjang
● esofagus 1/3 panjang badan
●dinding badan: polos
●genital primordium kecil di pertengahan
badan
Pembesaran 10 x10/40
Larva Cacing Tambang
Larva filariform
●bentuk halus panjang
● panjang kira-kira 600 mikron
● esofagus kira-kira ¼ panjang badan
● mulut tertutup
●ekor runcing
Perhatikan:
● bentuk filiform
●panjang kurang lebih 2 mm
●esofagus 1.3 panjang badan
● ekor lancip
berisi telur pada ¼ posterior badan
6
Pembesaran 10 x 10/40
Strongyloides stercoralis
Pembesaran 10 x 10/40
Strongyloides stercoralis
Larva Rhabditiform
● bentuk: halus, pendek
●mulut: lebar , pendek
●esofagus :1/3 panjang badan, mempu-
nyai bulbus
● dinding badan ada garis-garis pen-
dek(striae) melintang
●genital primordium besar
Pembesaran 10 x 10/40
Strongyloides stercoralis
Larva Filariform
● bentuk :halus panjang
●mulut tertutup
● esofagus : ½ panjang badan
●ekor :bercabang/tumpul
7
Pembesaran 10 x 10/40
Telur Trichuris trichiura
Perhatikan:
●bentuk: halus
●panjang: 1,5 mm
●pada ekor terdapat dua papil
8
Pembesaran 10 x 10/40
Trichinella spiralis
● panjang 2,5 mm
Pembesaran 10 x 10/40
Oxyuris vermicularis
●panjang :± 1 cm
●ekor: runcing seperti jarum
● vulva: 1/3 anterior badan
●uterus penuh berisi telur
Telur Oxyuris vermicularis Pembesaran 10 x 10/40
9
TREMATODA
PENDAHULUAN
Trematoda adalah cacing parasit yang termasuk phylum Platyhelminthes
berbentuk pipih dorso-ventral, bilateral simetris, tidak bersegmen, tampak menyerupai
daun atau lanset. Badannya diliputi kutikula licin atau berduri. Mempunyai dua bati isap
: batil isap mulut dan batil isap perut. Pada spesies tertentu mempunyai batil isap
genital dekat batil isap perut. Kecuali Schistosoma, bentuknya kecil memanjang
menyerupai nematoda. Kelamin trematoda hermafrodit, kecuali Schistosoma terpisah.
10
TREMATODA DARAH
OBJEK GAMBAR
Pembesaran 10x10
1. Schistosoma japonicum
Cacing dewasa :
Pulasan borax-carmine
Perhatikan:
Cacing jantan
●badan:seperti daun melipat, gemuk
●tonjolan badan: duri-duri halus
●tonjolan badan: duri-duri halus
●panjang: 12-20 mm, lebar: 0,5– 0,55mm
●mempunyai batil isap kepala dan batil
isap perut
●testis :5-7 buah
Cacing betina
● badan: halus, lebih panjang
● tonjolan badan : duri-duri halus
● panjang rata-rata 0,3 mm
● mempunyai batil isap kepala dan batil
isap perut
●ovarium : letaknya kira-kira ditengah-
tengah panjang badan
Pembesaran 10x10
2.Schistosoma mansoni
Cacing dewasa
Pulasan H.E.
Perhatikan:
Cacing Jantan
● badan seperti S. japonicum
●tonjolan badan: duri-duri kasar
●panjang: 6,4 – 12 mm,lebar: 6-9 mm
●testis: 6-9 buah
Cacing betina
●badan seperti S. japonicum
●panjang: 7,2 – 17 mm
11
Pembesaran 10x10
3..Schistosoma haematobium
Cacing dewasa
Pulasan H.E.
Perhatikan:Cacing Jantan
●badan seperti S. japonicum
●tonjolan badan: duri-duri halus
●panjang: 10 – 15 mm,
●-testis: 4-5 buah
Cacing betina
●badan seperti S. japonicum
●panjang: kira-kira 20 mm
4.Telur Schistosoma japonicum Pembesaran 10x10/40
Perhatikan:
● besar 70-100 x 50-65 mikron
● dinding hialin
● mempunyai duri seperti kait pada satu
sisi dekat kutub
-●Isi: mirasidium
Perhatikan:
● besar : 114-175 mikron x 45-68 mikron
●bentuk lonjong
●dinding: hialin
●mempunyai duri agak panjang pada
satu sisi dekat kutub
● Isi: mirasidium
6. Telur Schistosoma haematobium Pembesaran 10x10/40
Perhatikan:
●besar : 112-170 mikron x 40-70 mikron
●bentuk lonjong
●dinding: hialin
●mempunyai duri agak panjang pada
ujung kutub
●Isi: mirasidium
12
TREMATODA HATI, USUS DAN PARU-PARU
Clonorchis sinensis
Cacing dewasa
Perhatikan:
●bentuk seperti lanset
● panjang: ± 1,6 cm
● mempunyai batil isap mulut dan batil isap
perut
●testis bercabang-cabang, letaknya cranio
caudal secara tandem
●vitelaria sepertiga tengah kedua sisi
Pembesaran 10x4/10
Opisthorchis felineus
Cacing dewasa
Perhatikan:
●bentuk spt lanset
●ukuran : 7-12 mm x 2-3 mm
●mempunyai batil isap kepala dan batil
isap perut
●testis berlobus letak miring cranio-caudal
●vitelaria tersebar di 1/3 tengah kedua sisi
13
Pembesaan 10 x 4
Fasciola hepatica
Cacing dewasa
Pulasan borax-carmine
Perhatikan:
●bentuk seperti daun, anterior spt ke-
rucut, mempunyai bahu yg jelas
●panjang : 2 – 7,5 cm
●lebar : 0,8 – 2,0 cm
●sekum : bercabang-cabang
●mempunyai batil isap perut yg besar
●testis : dua buah bercabang banyak
letaknya ½ posterior badan
Pembesaran 10 x 4
TREMATODA USUS
Heterophyes heterophyes
●bentuk seperti daun
●ukuran: ± 1,3 mm
●mempunyai batil isap kepala,batil isap
perut yang besar dan batil isap kelamin
●mempunyai dua testis bulat letak sebelah
menyebelah
Pembesaran 10 x 4
Metagonimus yokogawai
Perhatikan:
● ukuran : ± 1 mm
●mempunyai batil isap kepala, batil isap
perut yang besar dan batil isap kelamin di
bagian anterior batil isap perut
14
Pembesaran 10 x 4/10
Echinostoma species
Cacing dewasa
Pulasan borax-carmine
Perhatikan:
●bentuk sperti daun
●mempunyai duri di sekliling batil isap
kepala dgn g jumlah 37-51 bh
●mempunyai batil isap kepala dan batil isap
perut
● testis: 2 buah , berlobus tandem satu
sama lain
Pembesaran 10 x 4/10
Fasciolopsis buski
Cacing dewasa
Pulasan H.E.
Perhatikan:
●bentuk seperti daun
●panjang : 2 – 7,5 cm
● 0,8 – 2,0 cm
●sekum : berkelok-kelok
●mempunyai batil isap perut yang besar
●testis : dua buah bercabang banyak
letaknya ½ posterior badan
15
Pembesaran 10x10/40
Fasciolopsis buski/Fasciola
Telur
Perhatikan:
●bentuk: lonjong
● mempunyai operculum pada kutub
●dinding tipis, tidak ada penebalan
●besar 130 – 140 µ x 80 – 85 µ
●Isi: sel telur
Pembesaran 10x10/40
TREMATODA PARU
Paragonimus westermani
Cacing dewasa
Perhatikan:
●bentuk: bundar/lonjong seperti biji kopi
●panjang: 8 – 12 mm, lebar : 4-6 m
●mempunyai batil isap mulut dan batil
Isap perut
●testis: berlobus letaknya berdampingan
Pembesaran 10x10/40
Paragonimus westermani
Telur
Perhatikan:
●bentuk lonjong
●mempunyai operculum datar, dan agak
tertekan ke dalam
●besarnya: 80 – 118 µ x 40 – 60 µ
●Isi: sel telur
16
CESTODA
PENDAHULUAN
17
LEARNING OBJECTIVE UMUM LEARNING OBJECTIVE KHUSUS
18
CESTODA
OBJEK GAMBAR
Pembesaran 10 x 10
ORDO PSEUDOPHYLLIDEA
Diphyllobothrium latum
Proglotid Gravid
Perhatikan:
●bentuk: trapezium, lebar lebih panjang
dari panjang
● lubang genital : ditengah proglotid
●mempunyai lubang uterus disamping
lubang genital
●uterus : berkelok-kelok dan tersusun
membentuk roset
●testis : tersebar di lateral
Pembesaran 10 x 10
Diphyllobothrium (Spirometra)
mansoni
Proglotid matang
Perhatikan:
●bentuk: trapezium, lebar lebih panjang
dari panjang
●lubang genital : di tengah proglotid
●mempunyai lubang uterus
●uterus: berkelok-kelok dan tersusun
seperti spiral
●testis: tersebar di sisi lateral
19
Pe mbesaran 10 x 10/40
Diphllobothrium latum
Telur
Perhatikan :
●bentuk : lonjong
●mempunyai operculum pada satu kutub
dan penonjolan kecil pada kutub lain
●besarnya : 60 x 45 mikron
●Isi : sel telur
Pembesaran 10 x 10
Diphyllobothrium spesies
Larva pleroserkoid (sparganum)
Perhatikan :
●bentuk : seperti kumparan
●terdiri atas pseudosegmen,
●ukuran : 10 – 20 mm x 2 – 3 mm.
Pembesaran 10 x 10
ORDO CYCLOPHYLLIDEA
Taenia saginata
Proglotid gravid
Perhatikan:
●bentuk: empat persegi panjang
●cabang uterus : 15 – 30 buah
●lubang uterus : tidak ada
●lubang genital: di sisi proglotid
Pembesaran 10 x 10
Taenia solium
Proglotid gravid
Perhatikan:
●bentuk: bujur sangkar, panjang=lebar
●cabang uterus : 7 – 12 buah
●lubang uterus : tidak ada
●lubang genital: di sisi proglotid
20
Pembesaran 10 x 10/40
Taenia spp.
Telur
Perhatikan:
●bentuk bundar
●ukuran : kira-kira 35 mikron
●dinding : tebal dengan struktur radial
●Isi: embrio heksakan atau onkosfer
21
PROTOZOA
Protozoa adalah organisme uniselular eukaryotik termasuk ke dalam Kingdom
Protista (protistotil atau protist seperti hewan) yang besarnya mulai dari beberapa
mikrometer sampai beberapa ratus mikrometer. Protozoa ada yang hidup bebas dan
ada yang hidup sebagai parasit, lebih kurang 65.000 protozoa yang dikenal hidup
dalam air dan tanah.
Badan protozoa pada dasarnya terdiri dari membran plasma eksternal yang
membungkus sitoplasma (ektoplasma, endoplasma) dan organella sel lain, nukleus,
badan-badan golgi, mitochondria, dll. Membran plasma juga menutupi struktur
pergerakan yang menjulur misalnya pseudopodia, cilia, dan flagella. Flagella dan cilia
membantu dalam berenang . Banyak struktur lain yang ditemukan dalam protozoa
antara lain badan-badan golgi, mitochondria, lysosoma, vakuol makanan, conoid pada
Apicomplexa, dan struktur khusus lainnya. Protozoa memperoleh makanan dengan
absorpsi, menelan melalui membran sel. Setelah makanan masuk sel, langsung dicerna
di dalam vakuol. Vakuol adalah organel yang diikat membran yang berisi bahan
makanan. Sisa-sisa makanan dikeluarkan menggunakan proses exocytosis.
22
PROTOZOA USUS
23
Pembesaran 10 x 100
Entamoeba histolytica
sediaan tinja
pulasan trikrom
bentuk histolitika
Perhatikan:
●besarnya : 20 – 40 mikron
●inti : inti entamoeba
●endoplasma : bergranula halus
dan mengandung sel darah merah
●ektoplasma tampak dalam pseudo-
podi
Pembesaran 10 x 100
Entamoeba histolytica
sediaan tinja
pulasan trikrom
bentuk minuta
Perhatikan:
●besarnya : 10 - 20 mikron
●inti : inti entamoeba
●endoplasma : bergranula halus
tidak ada eritrosit, mengandung bakteri
●ektoplasma tidak tampak
24
Pembesaran 10 x 100
Entamoeba histolytica
sediaan tinja
pulasan trikrom
bentuk kista infektif (inti-4)
Perhatikan:
●besarnya : 10 - 20 mikron
●bentuk: bulat atau lonjong
●inti : 4 inti entamoeba, letak inti berpa-
sangan
●dinding kista tipis
Pe mbesaran 10 x 40
Entamoeba histolytica
sediaan tinja
dalam larutan eosin
bentuk histolitika
Perhatikan:
●parasit tampak kontras warna pucat
diatas dasar berwarna merah
●aktif bergerak dengan menjulurkan
pseudopodium
●inti: tidak tampak
●endoplasma: tampak sdkt keruh
●ektoplasma: jernih membentuk pseudo
podium
Pembesaran 10 x 40
Entamoeba histolytica
sediaan tinja
dalam larutan eosin
bentuk minuta
Perhatikan:
●parasit tampak bulat atau lonjong pucat
diatas dasar sediaan berwarna merah
●pergerakan hamper tidak tampak
●inti: tidak tampak
●ektoplasma: tidak tampak
●sukar dibedakan dari trofozoit
Entamoeba
coli
25
Pembesaran 10 x 40
Entamoeba histolytica
sediaan tinja
dalam larutan lugol
bentuk kista
Perhatikan:
●kista tampak kuning tengguli diatas
dasar sediaan kuning
●parasit tampak bulatan kecil yang pucat
●dindin kista : hitam, halus
●inti: inti entamoeba
● jumlah inti : 4
26
Pembesaran 10 x 100
Entamoeba coli
sediaan tinja
pulasan trikrom
bentuk vegetative/trofozoit
Perhatikan:
●besar: 15 – 30 mikron
●intinya: inti entamoeba
●endoplasma: bervakuol
● ektoplasma: tidak nyata
Pembesaran 10 x100
Entamoeba coli
sediaan tinja
pulasan trikrom
27
Pembesaran 10 x 40
Entamoeba coli
sediaan tinja dalam
larutan eosin
bentuk vegetatif:
Perhatikan:
●tampak putih kontras diatas dasar
sediaan merah muda
●sukar dibedakan dengan minuta
histolitika
Pembesaran 10 x40
Entamoeba coli
sediaan tinja dalam
larutan lugol
bentuk kista
Perhatikan:
●kista tampak kuning tengguli diatas
dasar sediaan kuning
●dinding kista: hitam
●inti : inti entamoeba
●jumlah inti : 8
Pembesaran 10 x 40
Balantidium coli
sediaan tinja
pulasan H.E.
bentuk vegetatif
Perhatikan
●bentuk : lonjong
●ukuran: ± 60 mikron
●inti : makronukleus dan mikronukleus
(ti dak tampak)
●v akuol
●cilia (bulu getar) tidak jelas
28
Pembesaran 10 x 40
Balantidium coli
sediaan tinja
pulasan boraks–karmin
bentuk kista
Perhatikan:
●bentuk: bulat/lonjong
●besarnya ± 60 mikron
●dinding kista tebal
●inti: makronukleus
pembesaran 10 x 100
Giardia lamblia
sediaan tinja
pulasan trikrom
bentuk vegetatif
Perhatikan:
●bentuk seperti buah jambu monyet
●-sepasang batil isap, yang meliputi ¾
bagian ventral parasite
● 2 inti, 2 buah aksostil dan 2 benda
parabasal
●flagel tidak tampak
pembesaran 10 x 100
Giardia lamblia
sediaan tinja
pulasan trikrom
bentuk kista
Perhatikan:
●bentuk lonjong
●besarnya :10 - 14 mikron
●inti 2 – 4
●sisa-sisa organel dalam endoplasma
(benda sabit aksostil)
29
pembesaran 10 x 40
Giardia lamblia
sediaan tinja dalam
larutan eosin
bentuk kista
Perhatikan:
●dinding terlihat dua lapis (samar-
samar)
●sisa-sisa organel tampak samar-samar
sediaan tinja pembesaran 10 x 40
dalam larutan lugol
Giardia lamblia
bentuk kista
Perhatikan:
●kista tampak kuning tengguli pada
dasar sediaan kekuning-kuingan
●bentuk: lonjong
● besar : 10 – 14 mikron
●dinding rangkap
●inti: 2-4 ,berkelompok pada satu kutub
●aksostil dan sisa organel
Cryptosporidium parvum
bentuk ookista
●bentuk bulat merah kecil diatas dasar
sediaan biru kehijauan
●dinding kista dua lapis
● pada kista matang dapat ditemukan 2-
4 sporozoit berbentuk lisong
30
Sediaan usap vagina Pembesaran 10 x 40
pulasan Giemsa
Trichomonas vaginalis
bentuk trofozoit
Perhatikan:
●bentuk seperti buah pir
●besar: ± 17 mikron
●satu inti lonjong
●flagel anterior (4 buah)
●aksostil
●membran bergelombang
31
TOXOPLASMA GONDII
Toxoplasma gondii adalah suatu spesies dari Coccidia dari phylum Apicomplexa
yang mirip dengan Isospora. Toxoplasma gondii berkembang biak secara aseksual
(skizogoni) di dalam sel epitel usus muda kucing dan daur seksual (sporogoni)
sehingga menghasilkan ookista yang dikeluarkan bersama tinja kucing.
Bentuk trofozoit menyerupai bulan sabit dengan salah satu ujung runcing dan
ujung lain agak membulat. Panjangnya 4-8 mikron dan mempunyai satu inti yang
letaknya kira-kira di tengah.
TUJUAN:
32
DEMONSTRASI GAMBAR
1 Sediaan hati tikus Pembesaran 10 x 100
pulasan PAS
Toxoplasma gondii
Bentuk proliferative (takizoit)
●betuk seperti bulan sabit
dengan satu ujung runcing dan
ujung lain membulat
●mempunyai satu inti
●tersebar atau berpasangan di
dalam jaringan hati
Toxoplasma gondii
Bentuk proliferative (takizoit)
●betuk seperti bulan sabit
dengan satu ujung runcing dan
ujung lain membulat
●mempunyai satu inti
●tersebar atau berpasangan atau
berkumpul di dalam sel makrofag
membentuk pseudokista.
33
SERANGGA SEBAGAI PARASIT
(EKTOPARASIT DAN ENDOPARASIT)
TUJUAN : 1. Mengenal serangga sebagai parasit permanen (tungau kudis, Demodex,
dan Tuma)
DEMONSTRASI GAMBAR
Pembesaran 10 x 10
1. Sarcoptes scabiei (tungau kudis)
(Fam. Sarcoptidae, ordo ACARI)
►
berujungambulacra
-
lakang ujungnya mem-
punyai rambut
2 Pembesaran 10 x 10
Demodex folliculorum
(fam. Demodicidae, ordo ACARI)
►Ukuran: 0,1 – 0,4 mm
►Bentuk :memanjang menyerupai
cacing
Tanda:
►abdomen panjang dengan garis-
garis tran sversal
►mempunyai 4 pasang kaki yang
berseg men dan terletak berdekatan
►kapitulum pendek dan runcing
34
3 Pediculus humanus capitis (tuma Pembesaran 10 x 10
kepala)
(fam. Pediculidae, ordo Anoplura)
► Ukuran : 2 – 3 mm
►Bentuk badan : lonjong
►-Sayap tidak ada
►kaki 3 pasang, kuku kecil
►otot toraks jelas
►jantan : pada ujung abdomen ada
tonjolan spt ujung tombak
►betina : ujung abdomen berlekuk
menyerupai huruf V terbalik
Pembesaran 10 x 10
6. Spirakel posterior larva
Chrysomyia bezziana
35
LOUPE
7. Calliporidae = lalat hijau/langau
(ordo DIPTERA)
Ukuran : 6 – 11 mm
►Bagian badan : kepala,toraks dan
abdomen
Tanda:
►warna abdomen hijau/biru metal
LOUPE
8 Sarcophagidae = lalat daging
(ordo DIPTERA)
►Ukuran : 10 – 14 mm
Bagian badan: kepala,toraks dan
abdomen
Tanda:
► pada punggung toraks ada 3
garis putih
► pada punggung abdomen spt
papan catur
36
DAFTAR PUSTAKA
1. Jeffrey, H. C. dan Leach, R. M. (1993) Atlas Helmintologi dan Protozoologi
Kedokteran. Jakarta: EGC.
2. Lynne S. Garcia dan David A. Bruckner (1996) Diagnostik Parasitologi.
3. Gandahusada,S., Herry D.I,Wita Pribadi, 2000, Parasitologi Kedokteran. Balai
Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia, Jakarta.
4. Natadisastra, D. & Ridad, A., 2009. Parasitologi Kedokteran: Ditinjau dari Organ
Tubuh yang Diserang. 2009. Jakarta: EGC.
5. Is Suhariah Ismid, Rawina Winita, Inge Sutanto,dkk. Penuntun Praktikum
Parasitologi Kedokteran. 2000. Jakarta:FKUI