BLOK 2.6
GANGGUAN REPRODUKSI
Semester Genap 2020/2021
VISI
Menjadi program studi profesi dokter yang terkemuka dan bermartabat terutama di bidang
penyakit tidak menular pada tahun 2028
MISI
Tim Penyusun
Kontributor
Editor
Dilarang memperbanyak, mencetak dan menerbitkan sebagian atau seluruh isi buku ini dengan
cara dan dalam bentuk apapun tanpa izin dari Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran
Universitas Andalas
LEMBAR PENGESAHAN
Yang bertanda tangan di bawah ini Ketua Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran
Universias Andalas menyatakan bahwa Buku Panduan Mahasiswa Blok 2.6 (Gangguan
Reproduksi) yang disusun oleh:
Telah mengacu pada Kurikulum Berbasis Kommpetensi Program Studi Kedokteran Fakultas
Kedokteran Universitas Andalas Periode 2019-2024 dan dapat digunakan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan blok pada pendidikan tahap akademik Program Studi Kedokteran FK UNAND
tahun 2020/2021.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL DEPAN
VISI DAN MISI PROGRAM STUDI KEDOKTERAN 2
TIM PENYUSUN BUKU BLOK DAN KONTIBUTOR 3
HALAMAN PENGESAHAN 4
KATA PENGANTAR 5
DAFTAR ISI 6
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………….. 7
1.2 Karakteristik Mahasiswa………………………………………………… 8
BAB II METODE PEMBELAJARAN
2.1 Aktivitas Pembelajaran………………………………………………….. 9
2.2 Sumber Pembelajaran……………………………………………………. 11
2.3 Metode Seven Jump………………………………………………………. 12
2.4 Tata Cara Diskusi Pleno………………………………………………….. 17
BAB III EVALUASI MAHASISWA
3.1 Komponen Penilaian……………………………………………………… 18
3.2 Syarat Ujian Blok…………………………………………………………… 18
3.3 Standar penilaian Berdasarkan Peraturan Akademik Program
19
Sarjana Universitas Andalas 2019…………………………………
BAB IV DAFTAR TOPIK KULIAH PENGANTAR, PRAKTIKUM DAN JADWAL
4.1 Daftar Topik Kuliah Pengantar………………………………………. 20
4.2 Jadwal Kegiatan Akademik……………………………………………. 22
BAB V MODUL PEMBELAJARAN
5.1. Lingkup Batasan………………………………………………………….. 26
5.2. Modul 1………………………………………………………………………. 28
5.3. Modul 2………………………………………………………………………. 29
5.4. Modul 3………………………………………………………………………. 30
5.5. Modul 4………………………………………………………………………. 31
5.6. Modul 5………………………………………………………………………. 32
Lampiran 1. Tim pengelola blok ……………………………....................... 34
Lampiran 2. Daftar nama tutor blok 2.6 …………………………………….. 35
Lampiran 3. Daftar nama moderator dan narasumber diskusi pleno…… 36
Lampiran 4. Lembar penilaian tutorial………………………………………… 37
BAB I
PENDAHULUAN
2021 yang meliputi tutorial, skills lab, kuliah pengantar, diskusi pleno, belajar mandiri, dll,
sedangkan minggu ke 6 akan dilaksanakan ujian akhir blok.
BAB II
METODE PEMBELAJARAN
digunakan sebagai catatan pembelajaran secara mandiri, yang akan dievaluasi secara
formatif oleh tutor PBL.
5. Diskusi kelompok tanpa tutor
Tergantung pada kebutuhan, mahasiswa juga dapat merancang pertemuan kelompok tanpa
kehadiran tutor. Tujuan dari diskusi tanpa tutor bisa bervariasi, seperti mengidentifikasi
pertanyaan secara teoritis, mengidentifikasi tujuan pembelajaran kelompok, untuk
memastikan bahwa kelompok tersebut telah mengumpulkan cukup informasi, atau
mengidentifikasi pertanyaan praktis.
6. Diskusi pleno
Kegiatan ini merupakan diskusi kelas besar, diawali dengan presentasi oleh dua kelompok
yang dipilih secara acak, dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab antara mahasiswa
peserta diskusi dengan kelompok penyaji. Terakhir tanggapan dari narasumber yang hadir.
Tujuan kegiatan ini adalah membandingkan pencapaian antar kelompok dan sharing antar
kelompok. Powerpoint untuk diskusi pleno disiapkan oleh semua kelompok dan
dikirimkan sebelum diskusi pleno ke email koordinator Blok
2.2. Sumber pembelajaran berupa
1. Buku teks
2. Majalah dan Jurnal
3. Internet (e-library)
4. Narasumber
5. Laboratorium
A. Media Instruksional
1. Panduan tutorial (Student’s Guide).
2. Penuntun Praktikum.
3. CD ROM.
4. Preparat dan peraga praktikum.
5. Panduan Keterampilan Klinik.
B. Referensi Utama
1. Prawiharjo S. 2011. Buku Ilmu Kandungan. YBP-SP. Jakarta
2. Prawiharjo S, Basiad A. 2008. Kontrasepsi Hormonal. YBP-SP. Jakarta
Langkah 1. Proses
Mahasiswa mengidentifikasi kata-kata yang
Mengklarifikasi terminologi / istilah
maknanya belum jelas
asing Anggota kelompok yang lain dapat menjelaskan
definisinya
Penjelasan istilah dibatasi hanya sampai definisi
Hasil
Daftar istilah/terminologi serta klarifikasinya
Istilah/terminologi yang belum disepakati
Catatan :
Pada tutorial pertama di suatu blok, tutor mengingatkan kembali secara umum metode diskusi
termasuk aturan dasar selama tutorial seperti kedisiplinan, keaktifan, prinsip penilaian, tidak
menggunakan laptop/smartphone/ipad/iphone, tidak membacakan buku teks, dll
Tutor memberikan feedback terhadap proses dan hasil diskusi tutorial hari pertama dan
kedua
Tutor dapat memberikan feedback segera selama diskusi jika diperlukan atau di akhir sesi
tutorial
Tutor dapat memberikan feedback terhadap kelompok dan jika diperlukan secara
individual. Tutor juga bertindak sebagai pembimbing belajar mandiri.
Pada akhir pertemuan diskusi tutorial kedua melakukan pemeriksaan terhadap buku
catatan belajar mandiri mahasiswa, memberikan feedback dan menandatanganinya
Mahasiswa membuat laporan diskusi tutorial kelompok, diserahkan pada tutor pada
tutorial pertama minggu berikutnya
BAB III
NO KOMPONE BOBOT
Catatan : Syarat lulus blok, nilai ujian CBT minimal 55, nilai akhir minimal 55.
BAB IV
Kode Topik Kuliah Pengantar: KP 2.6.X.Y = Kuliah Blok 2.6, minggu ke-X, topik Y
Kode
Minggu No Topik Kuliah Pemberi Kuliah
Topik
1 Perubahan anatomi, fisiologi, dan
KP 2.6.1.1 Dr. dr. Hudila Rifa Karmia, SpOG
imunologi ibu hamil dan nifas
2 Antenatal care dan pencitraan Dr. dr. Vauline Basyir, SpOG(K)-
KP 2.6.1.2
pada kehamilan KFM
3 Farmakologi obat-obat yang
memengaruhi kehamilan, KP 2.6.1.3 dr. Rahmatini, M.Kes
persalinan dan nifas normal
1
4 Kebutuhan makronutrien dan
Prof. dr. Nur Indrawati Lipoeto,
mikronutrien dalam kehamilan, KP 2.6.1.4
MSc, PhD, SpGK
persalinan dan nifas
5 Proses persalinan normal, faktor
KP 2.6.1.5 Dr. dr. Defrin, SpOG(K)-KFM
yang mempengaruhi, dan partograf
6 dr. Aladin, SpOG(K)-Obginsos,
Fisiologi nifas dan rawat gabung KP 2.6.1.6
MPH
Dr. dr. Bobby Indra Utama,
1 Perdarahan dalam kehamilan KP 2.6.2.1
SpOG(K)-Urogin
Gangguan pertumbuhan dan
2 KP 2.6.2.2 Dr. dr. H. Ariadi, SpOG
kelainan cairan amnion
Anemia defisiensi besi dan
Prof. Dr. dr. Yusrawati, SpOG(K)-
3 malnutrisi dalam kehamilan serta KP 2.6.2.3
KFM
hiperemesis gravidarum
2
Dr. dr. Dovy Djanas, SpOG(K)-
4 Hipertensi dalam kehamilan KP 2.6.2.4
KFM
Dr. dr. Syamel Muhammad,
5 Infeksi dalam kehamilan KP 2.6.2.5
SpOG(K)-Onk
Kelainan dalam lamanya usia dr. Ferdinal Ferry, SpOG(K)-
6 KP 2.6.2.6
kehamilan Obginsos
7 Kelainan endokrin dalam kehamilan KP 2.6.2.7 dr. Dedi Hendri, SpOG(K)-FER
Distosia (3P) dan prolapsus tali
1 KP 2.6.3.1 dr. Haviz Yuad, SpOG(K)-FER
pusat
Infeksi intra partum dan infeksi Dr. dr. Roza Sri Yanti, SpOG(K)-
2 KP 2.6.3.2
nifas KFM
3 dr. H. Syahredi SA, SpOG(K)-
3 Perdarahan postpartum KP 2.6.3.3
Obginsos
4 Psikosis dan depresi postpartum KP 2.6.3.4 dr. Taufik Ashal, SpKJ
dr. Mondale Saputra, SpOG(K)-
5 Bedah obstetri KP 2.6.3.5
FER
JUM'AT/ 7 Mei
SENIN / 3 Mei 21 SELASA/ 4 Mei 21 RABU/ 5 Mei 21
KAMIS/ 21
MINGGU JAM
6 Mei 21 C-D
A-B C-D A-B C-D A-B C-D A-B
07.30-07.50 LIBUR
KP KP
08.00-08.50 Tutorial Tutorial
2.6.2.5 2.6.2.6
Pleno 1 (B4)
KP KP
09.00-09.50 08.00-09.40 08.00-09.40
2.6.2.6 2.6.2.5
KP KP KP KP KP
10.00-10.50
2.6.2.1 2.6.2.2 2.6.2.3 2.6.2.4 2.6.2.7
II KP KP KP KP KP
11.00-11.50
2.6.2.2 2.6.2.1 2.6.2.4 2.6.2.3 2.6.2.7
12.00-12.50 I S T I R A H A T
KP
KP Metlit KP Metlit KP Metlit
13.00-13.50 Metlit
(CD) (AB) (CD)
(AB)
14.00-14.50 FOME
P. Metlit P. Metlit FOME
KK (AB) KK (CD) KK (AB) KK (CD) (CD)
15.00-15.50 (CD) (CD) (AB)
JUM'AT/
SENIN/ 17 Mei 21 SELASA/ 18 Mei 21 RABU/ 19 Mei 21 KAMIS/
MINGGU JAM 21 Mei 21
20 Mei 21
A-B C-D A-B C-D A-B C-D A-B C-D
LIBU
07.30-07.50
R
KP KP KP KP Tutorial
08.00-08.50 Tutorial Minggu III
2.6.3.7 2.6.3.8 2.6.4.3 2.6.4.4 Minggu III
KP KP KP KP
09.00-09.50 08.00-09.40 08.00-09.40
2.6.3.8 2.6.3.7 2.6.4.4 2.6.4.3
KP KP KP
10.00-10.50
2.6.4.1 2.6.4.2 2.6.4.5
IV KP KP KP
11.00-11.50
2.6.4.2 2.6.4.1 2.6.4.5
12.00-12.50 I S T I R A H A T
KP
KP Metlit KP Metlit KP Metlit
13.00-13.50 Metlit
(CD) (AB) (CD)
(AB)
14.00-14.50 P. Metlit P. Metlit FOME FOME
KK (AB) KK (CD) KK (AB) KK (CD) (AB) (CD)
15.00-15.50 (CD) (CD)
JUM'AT/
SENIN/ 24 Mei 21 SELASA/ 25 Mei 21 RABU/ KAMIS/
MINGGU JAM 28 Mei 21
26 Mei 21 27 Mei 21
A-B C-D A-B C-D A-B C-D
07.30-07.50
08.00-08.50 Tutorial Minggu IV Tutorial Minggu IV
Pleno 3 (B4)
09.00-09.50 08.00-09.40 08.00-09.40
KP KP KP KP
10.00-10.50
2.6.5.1 2.6.5.2 2.6.5.3 2.6.5.4
KP KP KP KP
11.00-11.50
V 2.6.5.2 2.6.5.1 2.6.5.4 2.6.5.3 LIBUR
12.00-12.50 I S T I R A H A T
KP
KP Metlit KP Metlit KP Metlit
13.00-13.50 Metlit
(CD) (AB) (CD)
(AB)
14.00-14.50 P. Metlit P. Metlit FOME
KK (AB) KK (CD) KK (AB) FOME (CD)
15.00-15.50 (CD) (CD) (AB)
07.30-07.50
MODUL 1
Nyonya Rina berusia 30 tahun, baru menikah lima bulan yang lalu, datang ke puskesmas
dengan keluhan tidak datang haid lagi sejak dua bulan yang lalu. Sebelumnya Ny. Rina telah
melakukan tes kehamilan dan didapatkan hasil dua garis. Dokter melakukan rangkaian pemeriksaan
dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium rutin. Ny. Rina mengeluhkan
badannya meriang, mual, muntah dan nafsu makan menurun. Dari pemeriksaan USG didapatkan
gestational sac intrauterin 2,5 cm, dan fetal heart rate (+).
Dokter kemudian memberikan suplementasi asam folat dan mengingatkan agar tidak
minum obat sembarangan. Dokter juga mengatakan kehamilannya normal dan selanjutnya dapat
melakukan pemeriksaan kehamilan di puskesmas secara teratur.
Setelah Ny. Rina selesai mendapatkan edukasi terkait kehamilan dari dokter, mendadak
datang pasien perempuan dengan keluhan nyeri pinggang menjalar ke ari-ari disertai keluar darah
bercampur lendir sejak 10 jam yang lalu. Saat ini pasien merasakan kontraksi yang sering dan kuat.
Setelah menghitung HPHT didapatkan usia kehamilan 39-40 minggu. Dari pemeriksaan Leopold
didapatkan janin letak kepala, pu-ki, bagian terbawah janin sudah masuk pintu atas panggul, His 3
kali setiap 10 menit dengan durasi 15 detik, DJJ: 140-150 x/menit, pembukaan sudah 4-5 cm,
dengan penipisan serviks hampir 100%. Pada pemeriksaan dalam, teraba ketuban menonjol dan
kepala sudah di Hodge II dengan ukuran panggul luas. Pasien kemudian dilakukan pemantauan
dengan menggunakan partograf. Tujuh jam kemudian pasien melahirkan bayi laki-laki secara
spontan dengan BB 3200 gram, PB 48 cm, A/S 9/10. Setelah bayi lahir dokter segera menyuntikkan
oksitosin di paha ibu, plasenta lahir sendiri kira-kira 10 menit kemudian.
Pada hari kedua, dari pemeriksaan dokter didapatkan fundus uteri kontraksi baik dengan
lochia yang normal, dan tidak ada tanda infeksi dan perdarahan serta ASI sudah keluar dengan baik.
Ibu dan bayi sehat serta diperbolehkan pulang setelah diberi obat. Dokter memberikan edukasi
kepada pasien dan meminta untuk kontrol kembali 1 minggu kemudian.
Bagaimana Anda menjelaskan kedua kasus di atas?
MODUL 2
SKENARIO 2: KENAPA BAYIKU KECIL?
Ny. Amia, 30 tahun datang ke puskesmas bersama suaminya karena sering mengeluh pusing dan
cepat lelah. Saat ini Ny. Amia sedang hamil ketiga. Pada kehamilan kedua, Ny. Amia mengalami
perdarahan pada bulan ketiga kehamilan, dan janinnya tidak bisa diselamatkan. Sejak awal hamil ketiga
ini Ny. Amia sering mual muntah dan tidak suka makan sayur dan buah-buahan.
Dari pemeriksaan dokter didapatkan kesadaran kompos mentis kooperatif, tekanan darah
100/70 mmHg, denyut nadi 90 x/menit, frekuensi nafas 24x/menit, konjungtiva anemis, fundus uteri
setinggi pusat. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 9 g/dl. Dokter memberikan tablet tambah
darah untuk Ny. Amia, kemudian memberikan rujukan ke spesialis kandungan di rumah sakit untuk
kontrol kehamilan selanjutnya. Pada pemeriksaan di rumah sakit didapatkan hasil laboratorium Hb 8,5
g/dl dan dianjurkan untuk pemeriksaan apusan darah tepi, vitamin D, dan feritin. Dari pemeriksaan USG
diketahui usia kehamilan 34-35 minggu dengan taksiran berat janin 1500 gram. Dokter menyatakan bayi
Ny.Amia mengalami IUGR. Dokter memberikan multivitamin, tablet tambah darah, dan menganjurkan
Ny.Amia untuk meningkatkan konsumsi karbohidrat dan protein.
Ny. Amia bertanya kepada dokter mengenai kondisi kehamilanya dan apa penyebab bayinya
kecil. Ny. Amia khawatir bayinya akan lahir dengan berat yang kurang atau seperti anak pertamanya
yang lahir tidak menangis disertai ketuban hijau. Dia juga tidak mau mengalami hipertensi menjelang
melahirkan dan perdarahan setelah melahirkan seperti tetangganya sehingga harus dirawat di rumah
sakit.
Bagaimana anda menjelaskan apa yang terjadi pada Ny. Amia?
MODUL 3
SKENARIO 3: KOK TIDAK BISA LAHIR?
Ny. Maceto, 18 tahun hamil anak pertama cukup bulan masuk kamar bersalin suatu RS dirujuk
oleh dokter Puskesmas karena persalinan lama. Dokter puskesmas menyerahkan lembaran partograf
kepada spesialis kandungan dan bertanya apakah ada kemungkinan dilakukan tindakan forcep ekstraksi
pada Ny. Maceto untuk menghindari laserasi jalan lahir yang luas. Dari pemeriksaan fisik didapatkan KU
baik, Kesadaran CMC, tekanan darah 120/70mmHg, denyut nadi 89x/menit, frekuensi nafas 16 x/menit,
TB 140cm, dokter spesialis melakukan analisis 3P; ia menyimpulkan terdapat failure of descent dan juga
cephalopelvic disproportion dan segera memutuskan untuk melalukan tindakan seksio sesaria pada
Ny.Maceto.
Pada hari ke-2 post operasi Ny.Maceto terilihat sering bermenung dan pandangan kosong, dan
nampak tidak menyukai keberadaan bayinya. Ia juga pernah mendorong bayinya ketika disodorkan
untuk menyusui bayinya. Dokter merasa prihatin atas keadaan psikis Ny.Maceto dan teringat pernah
membaca surat kabar mengenai seorang ibu yang melahirkan anaknya sendiri di kamar mandi kemudian
membunuh bayinya karena tidak menginginkan bayi tersebut.
Pada hari ke-4 post operasi, Ny.Maceto mengalami demam dan setelah dilakukan pemeriksaan
didapatkan, payudara kiri bengkak kemerahan, perabaan hangat dan sangat nyeri ketika diraba. Fundus
uteri setinggi pusat dengan lochia berbau busuk. Dokter melakukan penatalaksanaan lebih lanjut untuk
mencegah komplikasi yang dapat terjadi pada ibu dan bayi.
Bagaimana Anda menjelaskan apa yang terjadi pada Ny. Maceto?
MODUL 4
Ibu Dina 46 tahun datang ke klinik pratama karena mentruasinya tidak kunjung berhenti
selama 2 minggu ini. Pada pemeriksaan dokter menemukan adanya pembengkakan pada perut di
bagian pelvis bawah mencapai setinggi pusat. Dokter menjelaskan kemungkinan ibu Dina mederita
kelainan pada rahim yang dapat berupa suatu tumor jinak atau ganas. Dokter memberikan surat
rujukan kepada Ibu Dina untuk berobat ke rumah sakit untuk penatalaksanaan lebih lanjut. Dokter juga
menjelaskan untuk rencana selanjutnya ibu Dina akan dilakukan pemeriksaan penunjang USG dan
pemeriksaan penanda tumor untuk penapisan keganasan. ibu Dina menjadi cemas karena sepupunya 1
tahun yang lalu menderita kanker ovarium dan sudah menjalani tindakan operasi dan kemoterapi.
Di rumah sakit, didapatkan hasil pemeriksaan penanda tumor ibu Dina tidak tinggi dan pada
USG didapatkan gambaran suatu mioma uteri. Dokter merencanakan tindakan pembedahan
pengangkatan rahim Ibu Dina. Untuk persiapan operasi dan anestesi, ibu Dina diminta untuk
melakukan pemeriksaan darah dan rontgen dada serta EKG.
Ketika menunggu jadwal operasi, Ibu Dina teringat kepada anak perempuanya yang berusia 12
tahun. Ibu Dina mulai cemas karena sampai saat ini anaknya belum mendapatkan menstruasi, Ibu Dina
sendiri sudah menstruasi saat berusia 12 tahun walaupun sering timbul nyeri yang membuatnya tidak
masuk sekolah saat menstruasi. Ibu Dina juga teringat kepada kakak perempuannya yang saat ini juga
sedang berobat ke rumah sakit dengan keluhan benjolan di payudara yang ia rasakan saat melakukan
SADARI.
Bagaimana Saudara menjelaskan yang terjadi pada ibu Dina dan keluarganya?
MODUL 5
Bu Deasy perempuan berusia 35 tahun dan suaminya Bapak Kiri berusia 40 tahun telah
menikah sejak tujuh tahun lalu namun belum mendapatkan keturunan. Pasangan ini datang ke dokter
umum untuk berkonsultasi terkait dengan keinginan mereka untuk segera punya anak. Pada tahun
pertama perkawinan mereka menunda kehamilan dengan menggunakan alat kontrasepsi secara
bergantian, yaitu pil KB dan kondom. Pada tahun kedua mereka sudah merencanakan untuk punya
anak. Pasangan ini menginginkan dua orang anak saja dan selanjutnya mereka berencana memakai alat
kontrasepsi guna mendukung program pemerintah karena melihat kakak Bu Deasy yang berdomisili di
New York juga mengikuti program KB di negaranya.
Dokter menanyakan kebiasaan, riwayat penyakit dan gangguan reproduksi termasuk frekuensi
coitus dan kemungkinan terdapat gangguan seksual kepada pasangan ini. Ibu Deasy memiliki riwayat
menstruasi tidak teratur dan nyeri saat haid. Bapak Kiri memiliki riwayat penyakit diabetes melitus,
kebiasan merokok dan minum alkohol. Keduanya tidak memiliki gangguan dalam hubungan seksual.
Pasangan ini menanyakan ke dokter tentang inseminasi intrauterine serta program bayi tabung.
Mereka juga menanyakan apakah perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium seperti analisis sperma
dan Chlamydia trachomatis. Selanjutnya dokter merujuk pasangan ini ke dokter spesialis terkait untuk
konseling lebih lanjut dan tatalaksana supaya mereka segera memiliki anak. Bu Deasy merasa sedih
ketika membaca berita ada seorang ibu yang melakukan aborsi, padahal dia dan suaminya sangat
menginginkan kehadiran seorang bayi.
Bagaimanakah Anda menjelaskan apa yang terjadi pada pasangan ini?
Lampiran 1
Lampiran 2
DAFTAR NAMA TUTOR BLOK 2.6 GANGGUAN REPRODUKSI
Lampiran 3
Lampiran 4
LEMBAR PENILAIAN TUTORIAL HARI PERTAMA (1)
KELOMPOK :
NAMA TUTOR :
(…………………………………………………………)
KELOMPOK :
NAMA TUTOR :
Keterangan :
1. Kehadiran
0 Tidak hadir atau terlambat > 10 menit
10 Terlambat <10 menit
20 Hadir tepat waktu
2. Keaktifan dan kreatifitas
0 Tidak memberikan pendapat selama diskusi tutorial
5 Memberikan pendapat setelah diminta ketua/tutor
10 Memberikan pendapat pada sebagian kecil LO atau selalu menyampaikan pendapat dengan cara membacakan
buku/catatan/handout/dll
20 Memberikan pendapat pada sebagian besar LO atau kadang-kadang menyampaikan pendapat dengan cara
membacakan buku/catatan/handout/dll
25 Memberikan pendapat pada sebagian besar LO tanpa membacakan buku/catatan/handout/dll dan atau kreatif
(menyampaikan secara sistematis atau menggunakan gambar/skema sehingga mudah dimengerti)
30 Menyampaikan pendapat pada setiap LO tanpa membacakan buku/catatan/handout/dll dan kreatif (menyampaikan
secara sistematis atau menggunakan gambar/skema sehingga mudah dimengerti)
3. Relevansi
0 Pendapat yang disampaikan tidak relevan dengan LO atau tidak memberikan pendapat
10 Sebagian kecil dari pendapat yang disampaikan relevan dengan LO
20 Sebagian besar dari pendapat yang disampaikan relevan dengan LO
30 Semua pendapat yang disampaikan relevan dengan LO
4. Sikap
0 Menghambat jalannya diskusi atau tidak menghargai pendapat anggota lain (dominasi, mengejek atau menyela)
atau tidak menghargai tutor
10 Tidak acuh atau melakukan kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan tutorial
15 Memberikan pendapat tanpa melalui ketua kelompok
20 Menunjukkan sikap menghargai pendapat dan peran anggota lain dan tutor
Padang,…………………………………..2021
Tutor,
(…………………………………………………)
Lampiran 5
DAFTAR PENYAKIT (SKDI,2012)
77 Hiperplasisa Endometrium 1
78 Menopause, Perimenopausal Syndrome 2
79 Polikistik Ovarium 1
80 Kehamilan Ektopik 2
Tumor dan Keganasan pada organ genital
81 Karsinoma Serviks 2
82 Karsinoma endometrium 1
83 Karsinoma Ovarium 1
84 Teratoma Ovarium (kista dermoid) 2
85 Kista Ovarium 2
86 Torsi dan Ruptur Kista 3B
87 Koriokarsinoma, Adenomiosis, Mioma 1
88 Malpresentasi 2
Payudara
89 Inflamasi, Abses 2
90 Mastitis 4A
91 Cracked nipple 4A
92 Inverted nipple 4A
93 Fibrokista 2
94 Fibroadenoma Mammae (FAM) 2
95 Tumor Filoides 1
96 Karsinoma Payudara 2
97 Penyakit Paget 1
98 Ginekomastia 2
Masalah Reproduksi Pria
99 Infertilitas 3A
100 Gangguan Ereksi 2
101 Gangguan Ejakulasi 2