Pembagian ini didasarkan atas bentuk cacing tersebut pada stadium dewasa,
dimana cacing yang termasuk Nemathelminthes berbentuk bulat memanjang dan pada
potong transversal tampak rongga badan dan organ-organ. Cacing ini memiliki alat
yang hidup sebagai parasit. Kelas nematoda dalam parasitologi kedokteran dibagi
menjadi nematoda usus yang hidup dirongga usus dan nematoda jaringan yang hidup
Trematoda yang berbentuk daun dan kertas cestoda yang berbentuk pita.
NEMATODA USUS
terbagi menjadi 2 yaitu Soil Transmitted Helminth yang terdiri dari Ascaris
Infeksi cacing biasanya didiagnosis dengan cara mendeteksi telur dan larva. Terdapat
1. Ukuran, panjang dan lebar telur diukur dan umumnya dinyatakan dalam kisaran
3. Stadium perkembangan dalam feses, telur dari beberapa cacing terdiri atas sel
tunggal, sebagian telur memiliki beberapa sel, dan sebagian lain biasanya
4. Ketebalan cangkang telur, sebagian spesies memiliki cangkang yang tebal dan
5. Warna, telur beberapa spesies cacing tidak berwarna namun spesies lainnya ada
Ukuran : 50-80µm
Bentuk : Oval dengan kutub bulat agak datar (salah satu kutub sering lebih
Isi : (i) dalam feses segar, terdapat 4,8 atau 16 sel granular
dalam feses
dalam telur.
Ancylostoma duodenale
B. Ascaris lumbricoides (Cacing Gelang)
Ukuran : 45-70 µm
Warna : Cangkang luar cokelat, isi tidak berwarna atau kuning pucat
Ukuran : 45-90 µm
agak bergerigi
Penyakit yang disebabkan cacing Ascaris lumbricoides disebut ascariasis. Keluhan yang
sering dirasakan penderita adalah sakit perut, demam, mual, muntah dan kurang nafsu makan.
Adapun pencegahan yang dapat dilakukan yaitu, hendaknya pembuangan tinja (feces) pada W.C
yang baik. Pemeliharaan kebersihan perorangan dan lingkungan. Penerangan melalui sekolah,
organisasi kemasyarakatan oleh guru-guru dan pekerja-pekerja kesehatan. Hendaknya jangan
menggunakan faces sebagai pupuk kecuali sudah dicampur dengan zat kimia tertentu.
Cacing dewasa berbentuk seperti cambuk dimana 3/5 dari panjang tubuhnya
(sebelah anterior) tipis seperti benang, sedangkan 2/5 bagian (sebelah posterior)
sebuah spicula di ujungnya ujung posterior cacing betina lurus dan tumpul
membulat.
Dinding 2 lapis : lapisan luar berwarna kekuningan dan lapisan dalam transparan
pada kedua ujung telur terdapat tonjolan yang disebut mucoid plug / polar
METODE LANGSUNG
I. Tanggal Praktikum :
feses
III. Prinsip pemeriksaan : Sampel diemulsikan bersama zat warna diata objek gelas,
1. Batang lidi
2. Cover glass
4. Mikroskop
5. Objek glass
6. Feses
7. Tisu
V. Prosedur Kerja
1. Diteteskan 1 tetes larutan warna eosin diatas objek gelas yang bersih dan
kering
pada sediaan.
I. Tanggal Praktikum :
feses
III. Prinsip pemeriksaan : sampel diemulsikan kedalam larutan NaCl jenuh, dimana
NaCl
1. Batang lidi
2. Cover glass
4. Mikroskop
5. Objek glass
6. Feses
7. Tisu
V. Prosedur Kerja
1. Diteteskan 1 tetes larutan warna eosin diatas objek gelas yang Buatlah larutan NaCl
2. Buatlah larutan emulsi laruta feses dengan menggunakan larutan NaCl jenuh
3. Pipet emulsi feses kedalam tabung reaksi, kemudian cukupkan volumenya denga
4. Letakkan cover glass diatas permukaan tabung reaksi sehingga menyentuh permukaan
6. Pindahkan cover glass tersebut diatas objek glass yang bersih dan kering
METODE SEDIMENTASI
I. Tanggal Praktikum :
feses
1. Aquadest
2. Batang lidi
3. Cover glass
6. Mikroskop
7. Objek glass
8. Pipet tetes
9. Rak tabung
11. Sentrifuge
13. Feses
14. Tisu
V. Prosedur Kerja
1. Buatlah emulsi tinja dengan menggunakan aquadest didalam gelas piala volume 100 cc,
homogenkan
3. Lakukan pemusingan dengan alat sentrifuge lakukan dengan kecepatan 2000 rpm selama
5 menit
homogenkan
7. Endapan/sedimen yang tersisa dipipet dan diletakkan diatas objek gelas yang bersih dan
kering
8. Tambahkan zat warna dan emulsikan diatas objek gelas bersama dengan endapan tinja
tersebut
METODE SEDIMENTASI
I. Tanggal Praktikum :
sayuran
diperiksa
1. Aquadest
2. Batang lidi
3. Cover glass
6. Mikroskop
7. Objek glass
8. Pipet tetes
9. Rak tabung
11. Sentrifuge
15. Tisu
V. Prosedur Kerja
2. Angkat sayuran yang telah direndam, kemudian pipet air rendaman kedalam tabung
sentrifuge
4. Buang supernatant, kemudian pipet sisa air rendaman ke dalam tabung tersebut dan
METODE SEDIMENTASI
I. Tanggal Praktikum :
Kuku
1. Aquadest
2. Batang lidi
3. Cover glass
6. Mikroskop
7. Objek glass
8. Pipet tetes
9. Rak tabung
11. Sentrifuge
15. Tisu
V. Prosedur Kerja
3. Angkat sampel kuku yang telah direndam, kemudian pipet air rendaman kedalam
tabung sentrifuge
5. Buang supernatant, kemudian pipet sisa air rendaman ke dalam tabung tersebut dan