Anda di halaman 1dari 24

PRAKTIKUM DMS

PARASITOLOGI FK UNILA
2021
PENYAKIT YANG DISEBABKAN PARASIT PADA
BLOK INI APA SAJA?

Apa penyebab skabies?

Apa penyebab pediculosis?

Apa penyebab phtiriasis pubis?

Apa stadium infektif Pediculus sp?

Apa stadium infektif Sarcoptes scabiei?

Bagaimanakah cara penularan penyakit2 ini?


SKABIES, PEDICULOSIS KAPITIS, PEDICULOSIS
KORPORIS, PHTIRIASIS PUBIS

Sarcoptes scabiei

Pediculosis capitis/ P.corporis

Phthirus pubis

Dewasa

Dewasa

Kontak langsung, pemakaian alat pribadi


bersama
• Hewan parasit dibagi dalam 4 phyllum besar :
• Arthropoda
• Nemathelminthes
• Platyhelminthes
• Protozoa
• Phyllum  dibagi menjadi beberapa Classes , lalu:
• Class menjadi Ordo
• Ordo menjadi Familia
• Familia menjadi Genus
• Genus menjadi Species
• Terkadang species  masih dibagi lagi menjadi sub-species dan
varietas.
• Familia tertentu  Tribus  genus
• Phyllum : ARTHROPODA
• Class I : INSECTA
• Ordo I : Diptera (Nyamuk dan Lalat)
• Ordo 2: Anoplura/Phthiraptera (Tuma)
• Familia 1 : Pediculidae
• Genus 1 : Pediculus
• Species : Pediculus humanus
• Genus 2 : Phthirus
• Species : Phthirus pubis
• Ordo 3: Hemiptera (True bugs)
• Ordo 4:Siphonaptera (Fleas-Pinjal)
• Phyllum : ARTHROPODA
• Class 2 : ARACHNIDA
• Ordo 1 : Acarina
• Superfamilia 1 : Ixodoidea (Ticks; Caplak/Sengkenit)
• Familia 1 : Ixodidae (Hard ticks; Sengkenit Keras)
• Genus 1 : Ixodes
• Genus 2 : Amblyomma
• Genus 3 : Haemaphisalis
• Genus 4 : Boophilus
• Genus 5 : Rhiphicephalus
• Genus 6 : Dermacentor
• Familia 2 : Argasidae (Soft ticks; Sengkenit Lunak)
• Genus 1 : Argas
• Genus 2 : Ornithodoros
• Genus 3 : Otobius
• Genus 4 : Antricola
• Phyllum : ARTHROPODA
• Class 2 : ARACHNIDA
• Ordo 1 : Acarina
• Superfamilia 2 : Mites
• Familia 1 : Dermanyssidae
• Genus : Dermanyssus
• Species : D. gallinae
• Familia 2 : Sarcoptidae = Tungau Kudis
• Genus : Sarcoptes
• Species : S. scabiei
ANOPLURA/PHTHIRAPTERA (TUMA)

• Kelompok ini ada yang mempunyai alat mulut tipe menggigit


dan mengisap  Cara hidup dan makanannya berbeda
• Bloodsucking lice  mengisap darah
• Termasuk kutu yang mempunyai alat pengisap untuk
mengisap darah
• Kakinya 3 pasang dan bercengkram
• Hewan-hewan ini adalah host spesifik
• Metamorfose tidak sempurna.
• Species :
• Pediculus humanus capitis  kutu kepala
• Pediculus humanus corporis atau Pediculus veestimeti 
kutu badan (body louse)
• Phthirus pubis pada manusia (crab louse)
• Phthirus gorillae pada gorilla
SIKLUS HIDUP
Telur - Melekat pada rambut, ukurannya ± 1 mm, warnanya putih
jernih dan banyak ditemukan di belakang telinga, pelipis
dan lain-lain. Telur mempunyai korona (a). Dari jumlah dan
bentuk korona, dapat kita ketahui speciesnya.

Larva - Ukurannya ± 1 mm, warnanya putih abu-abu bila baru


menetas. Mengalami beberapa stadia larva sebelum
menjadi nympha. Ukurannya antara 1 - 2 mm. Antenna
hanya bersegmen 3 buah.
Nympha - Adalah larva stadia III yang ukurannya sudah hampir sama
dengan imago, hanya alat kelamin belum sempurna.

Dewasa - Imago warnanya coklat hitam, ukurannya 2 - 3 mm,


antenna 4 segmen.
SIKLUS HIDUP
Pediculus humanus var. capitis
SIKLUS HIDUP
Pediculus humanus var. corporis
MORFOLOGI

• Tubuh bilateral simetris, tidak


bersayap.
• Mempunyai spirakel di bagian
dorso ventral, ada yang
berpleural plate ada yang
tidak.
• Mulut bertipe penusuk dan
pengisap.
• Kepala:
• Clypeus
• Frons, letaknya antara antena dan mata
• Sepasang mata facet (jelas terlihat)
• Sepasang antenna yang bersegmen empat
buah
• Haustellum.
• Dalam Haustellum terdapat : stylet dengan :
maxillae, hypopharynx, labium
• Pada Haustellum terdapat :
• Labrum (L)
• Epipharynx
• Prestomal teeth (pt)
• THORAX :
• Pada Pediculus  1 pasang spirakel dan 3 pasang kaki kuat dan
berkuku, terdiri atas 3 segmen.
• Pada Phthirus 1 pasang spirakel dan 3 pasang kaki kuat dengan claw
(cengkram).
• Segmen thorax terdiri atas :
• (a) Prothorax
• (b). Mesothorax
• (c). Metathorax
• Terlihat jelas pada Pediculus dan tidak pada Phthirus.
• Kaki terdiri atas : coxa, trochanter, femur, tibia, tibia tumb,
tarsus, tarsal claw (kuku)
• DAERAH ABDOMEN:
• Pada tiap segmen terdapat pleural plate (pp)
• di bagian dorso lateral terdapat abdominal spirakel (asp) dan transverse
band (tb).
• Abdominal segmen ada 9 buah:
• hewan jantan segmen terakhir ada adeagus dan bentuknya asimetris,
• hewan betina terdapat gonopodia.
• Pada Pediculus ke-7 buah segmen nampak dengan jelas dan
padanya terdapat 6 pasang spirakel dan pleural plate.
• Segmen abdomen 1 dan ke-2 berada dibawah thorax dan tidak
mempunyai spirakel.
• Segmen ke-3 s/d 8 (6 segmen) mempunyai spirakel (6 pasang)
• Segmen ke-9 menjadi alat kelamin.
• Pada Phthirus:
• Segmen 3 s/d 5 bersatu dan padanya terdapat 3 pasang spirakel yang
bersatu dalam satu segmen.
• Pada segmen 6 s/d 8 hanya terdapat 1 pasang spirakel saja pada tiap
segmen
• Pada abdominal segmen terdapat taju lateral (tl).
• Segmen ke-1 dan 2 menghilang
• Segmen ke-9 jadi alat kelamin
Phthirus pubis
PERBEDAAN
Pediculus humanus Pediculus humanus Phthirus pubis
capitis corporis
 Di kepala  Pada pakaian di  Daerah
belakang telinga daerah ketiak pubis,
dan rambut bahu, pada badan, daerah
badan. celana. ketiak,
 Banyak di daerah  Banyak di subtropis daerah
tropis janggut, alis
mata,bulu
mata
PERBEDAAN
SPECIES P.h. corporis P.h. capitis Phthirus pubis
Ukuran  2.4 - 3.3 mm  2 - 3 mm 1.5 - 2 mm
Warna Tergantung pada rambut dan tubuh Putih abu-abu
penderitanya (abu-abu; coklat)
Bentuk Langsing Seperti kepiting dan
melebar
Pleural Tidak begitu jelas; Jelas sehingga Tidak nampak jelas
plate bentuknya bentuknya seperti
melengung festoon
Ada 7 segmen abdomen dengan Segmen 3 s/d 5
Segmen sepasang spirakel bersatu, ada 3
pasang spirakel,
abdomen segmen lain ada 1
pasang spirakel
Taju lateral Tidak ada Ada pada
abdomen
CAPLAK DAN SENGKENIT
(TICKS, MITES, MANGE)
• Kelompok ini merupakan Arthropoda yang bentuknya
berbeda dengan kelompok Arthropoda lainnya  karena:
• mempunyai capitulum atau gnathosoma
• mempunyai kaki 4 pasang pada hewan imago
• Mempunyai 3 pasang pada larva,
• Metamorfose bertipe tidak sempurna
SARCOPTES SCABIEI
• Penyebab skabies
• Tungau berwarna putih-krem, simetris bilateral berbentuk
oval , cembung pada bagian dorsal dan pipih pada
bagian ventral.
• Tubuhnya bersisik dan dilengkapi dengan kutikula
• Thoraks dan abdomen menyatu membentuk idiosoma,
segmen abdomen tidak ada atau tidak jelas
• Ukuran tungau betina berkisar antara 330-450 x 250-350
µm, jantan lebih kecil (200-240 x 150-200 µm)
• Memiliki bentuk seperti cakar yang berguna untuk
mencengkeram kulit inang yang ditinggalinya.
• Larva memiliki enam kaki, nimfa dan dewasa memiliki
delapan kaki. Sarcoptes scabiei
• Perbedaan nimfa dan tungau dewasa  ukuran nimfa
lebih kecil.
• Ujung sepasang kaki pertama dan kedua pada jantan
dewasa didapatkan alat penghisap (pulvilli), pada betina
didapatkan setae yang panjang.
SARCOPTES SCABIEI
• Telur Sarcoptes scabiei berbentuk oval berukuran panjang 0.1 –
0.15mm
• 10 - 25 buah telur diletakkan memanjang membentuk garis
horizontal sesuai jalur terowongan yang digali oleh tungau betina.
• Tungau tinggal di dalam stratum korneum (lapisan tanduk) kulit
dan memakan cairan sel.
• Tungau jantan akan mati setelah melakukan kopulasi
sedangankan tungau betina yang telah dibuahi akan menggali
terowongan untuk meletakkan telur dalam terowongan sampai
mencapai jumlah 40-50 butir.
SIKLUS HIDUP
By: Hanna M

Anda mungkin juga menyukai