Kelompok 13
Oleh:
Sella Ingesti (4401416024)
Dilla Rosalia D (4401416029)
Slide Title
Pengertian
Burung: Ornis (Yunani); Aves (Latin)
Ornithology: Ilmu yang mempelajari tentang burung
BULU Ciri khas burung
Ciri Umum:
- Homoiterm - Respirasi: pulmo, dilengkapi saccus
- Berparuh pneumaticus
- Ekstremitas anterior mengalami modifikasi - Jantung beruang empat
menjadi sayap - tidak mempunyai vesical urinaria
- Tulang dada memiliki Carina sterni - Betina: saluran reproduksi kanan tdk
berkembang
- Fertilisasi internal
• Sistem sirkulasi sudah mulai berkembang seperti mammal
(ada pemisahan antara atrium dan ventrikel sehingga antara
darah vena dan arteri terpisah)
• Otot pada burung berbeda dengan vertebrata lainnya. Otot
leher dan rahang menunjukkan spesialisasi sesuai dengan
kebiasaan makan, fungsi paruh dan mobilitas gerakan leher.
- Otot suprakorakoid
- Otot deltoid
- Otot propatagialis
Evolusi burung
Burung berevolusi dari reptile
Buktinya???
- Tarsometatarsus bersisik
- Komposisi kimia sisik sama dengan bulu
Sisik-sisik pada aves:
• Cancella – sisik sangat kecil, yang hanya berupa penebalan serta
pengerasan dari kulit, saling bersilang dengan alur yang dangkal.
• Reticula – kecil tetapi berbeda, terpisah, berbentuk sisik.
Ditemukan pada permukaan lateral dan medial metatarsus ayam.
Sisik ini terbuat dari alpha-keratin.
• Scutella – Sisik yang tidak sebesar scute, seperti yang ditemukan
pada bagian belakang, dari metatarsus ayam.
• Scute – sisik terbesar, biasanya ditemukan pada permukaan
bagian depan metatarsus dan permukaan dorsal jari. Sisik ini
terbuat dari beta-keratin seperti pada sisik reptilia.
Burung memiliki kemampuan terbang, karena??
• Memiliki bulu
• Tulang-tulangnya berongga, ringan
• Memiliki carina sterni
• Tanpa gigi
• Sistem kantong udara
• Pencernaan cepat
• Tidak ada vesical urinaria
BULU
Fungsi bulu:
untuk terbang
Isolasi tubuh
Menarik pasangannya
Perlindungan diri
Pembagian bulu menurut susunan anatominya:
Zooeritrin zoosantin
Klmpk Burung
RATITAE
CARINATAE :
- Memiliki carina sterni
• Kelompok pandai terbang (elang, merapati)
• Kelompok tidak pandai terbang (itik, betet)
• Kelompok tidak bisa terbang (penguin); penguin: terbang di air
RATITAE :
Aves
2 Subkelas
ARCHAEORNITHES NEORNITHES
3 superordo
PALAEOGNATHAE NEOGNATHAE
ODONTOGNATHAE
7 Ordo 23 Ordo
Subclass Archaeornithes = “Lizard Bird”
• Ekor panjang memiliki lebih
dari 13 vertebrae
• Mempunyai gigi pada rahang
• Berjari 3 dgn cakar pada
sayapnya
Archaeopteryx
• Tulang dada kecil litographica
• Metacarpalia dan jari-jari
bebas
• Rectrices dalam 2 deret lateral
tanpa pygostylus
Subclass Neornithes = “true birds”
PALAEOGNATHAE
dpt terbang STRUTHIONIFORMES
• Terbagi menjadi 7 ordo
RHEIFORMES
CASUARIIFORIMES
AEPYORNITHIFORMES
DINORNITHIFORMES
Ordo Tinamiformes
• Memiliki carina sterni tapi tak
pandai terbang
• Sayap kecil bulat
• Bulu ekor dan pygostyle
menyusut
• Sebaran: amerika selatan dan
tengah
• Contoh: Eudromiaelega
Eudromyalega
Ordo Apterigyformes
• Bulu panjang seperti rambut, tak
bercabang
• Sayap kecil
• Paruh panjang, kecil, dengan
lubang hidung diujung paruh
• Mata kecil
• Sternum tanpa cairan sterni
• Leher & tungkai relative pendek
• Aktif dimalam hari
Apteryx sp • Sebaran: Newzealand
• Contoh: Apteryx
Ordo Strithioniformes
• Ukuran tubuh besar
• Kepala, leher, dan tungkai berbulu
tipis
• Kepala kecil
• Leher panjang
• Paruh pendek dan besar
• Kaki berjari-jari dua
• Sternum tanpa carina sterni
• Sebaran: afrika
• Contoh: Struthio camelus (burung
onta)
Struthio camelus
Ordo Rheiformes
• Pelari cepat
• Kepala, leher dan paha berbulu
• Sayap cukup besar
• Kaki berjari 3 dgn cakar kuat
• Sternum tanpa cairan sterni
• Sebaran: North-east and south-
east brazil. east Bolivia,
Paraguay, Uruguay. Dan North-
east and east Argentina
Rhea Americana • Contoh: Rhea americana
Ordo Casuariiformes
• Tdk dpt terbang
• Ukuran tubuh besar dgn sayap kecil
• Kepala berbulu tipis. Leher dan
Casuarius badan berbulu tebal
• Bulu bercabang (aftershaft),
panjangnya hamper sama dgn shaft
• Kaki berjari 3, satu diantaranya
bercakar
• Sternum tanpa carina sterni
• Sebaran: Papua, Papua New Guinea
& Australia
• Contoh: Casuarius & Dromaeus
Dromaeus
Ordo Aepyornithiformes
• Tidak dapat terbang
• Sternum pendek tanpa
cairan sterni
• Mempunyai 4 jari
• Contoh: Aepyornis (di
Madagaskar)
Aeopyornis
Ordo Dinorthiformes
• Tidak dapat terbang
• Sternum mereduksi,
tanpa cairan sternum
• Kaki belakang massive
• Jari-jari 3 atau 4
• Contoh: Burung Moas
Burung Moas
SPENISCIFORMES
NEOGNATHAE PROCELLARIIFORMES
• Burung terestrial
• Paruh pendek
• Bulu dengan cabang bulu
• Kaki digunakan untuk
berlari dan mengais
• Pemakan biji-biji granivora
• Contoh: Gallus gallus
COLUMBIFORMES
• Mencakup burung-burung
sebangsa merpati
• Tarsus lebih pendek dari pada
jari-jari
• Paruh pendek dan langsing
• Tembolok besar, menghasilkan
cairan seperti susu
• Pemakan biji-bijian dan buah-
buahan
• Contoh: Columba livia
(merpati batu)
GRUIFORMES
• Ada yang pandai terbang, ada pula yang tidak pandai terbang
• Bulu-bulu bercabang
• Tungkai panjang
• Paruh besar
• Contoh: Turnix suscicator (gemak loreng), Gallinula chloropus,
Amourornis phoenicurus
• Kaki berjari 4, 3
kedepan 1
kebelakang
(paserin)
• Paruh sesuai
untuk memotong
• Contoh: Passer
montanus, Padda
oryzivora
CAPRIMULGIFORMES
• Mencakup
kelompok wallet,
kepinis
• Tubuh kecil
• Tungkai sangat
kecil
• Contoh: Collocaliae
esculenta
• Efi trihastuti
Mengapa setiap burung mengeluarkan suara yang berbeda-
beda?
• Linda p
Bagaimana struktur morfologi burung yang memiliki
kemampuan terbang tinggi dan tahan lama
• Amalina Atikah
2 subkelas pada aves. Berdasarkan apa? Dan 3 superordo
berdasarkan apa?
• Brasti N
Tipe paruh, apakah mendasari pembagian ordo? Dan tipe
paruh tiap ordo.
• Fitri Cahyani
- Tanpa gigi, pencernaan cepat kenapa 2 factor trsebut
mempengaruhi kemampuan terbang dari burung?
- Bentuk ekor pada burung kenapa berbeda?
Mengapa setiap burung
mengeluarkan suara yang
berbeda-beda?
Setiap burung memiliki pita suara yang khusus yang disebut
syrinx. Syrinx merupakan organ yang berbentuk mirip kotak/petak
berhubungan dengan membran yang bisa bergetar dengan elastis yang
berfungsi sebgai ruang resonansi untuk memproduksi suara kicauan.
Otot khusus yang disebut syringeal inilah yang mengontrol syrinx.
Seekor burung bisa mengeluarkan suara yang bervariasi dalam
dua cara, dengan memanipulasi otot syringeal untuk mengubah
ketegangan dan posisi membran, sehingga frekuensi getaran dari
suaranya bisa dinaikkan atau diturunkan.
Semakin banyak dan makin kuat otot dari syrinx yang dimiliki
oleh individu burung, berarti makin besar pula potensi untuk
menghasilkan suara yang kompleks atau suara kicauan.
Bagaimana struktur morfologi burung
yang memiliki kemampuan terbang
tinggi dan tahan lama
• Burung yang dapat terbang tinggi memiliki carina
sterni tinggi
2 subkelas pada aves.
Berdasarkan apa? Dan 3
superordo berdasarkan apa?
• Pembagian aves menjadi 2 subkelas didasarkan pada ada
tidaknya cakar pada sayap.
- Archaeornithes: punya cakar pada sayapnya
- Neornithes: tidak ada cakar pada sayapnya
• Pembagian subkelas neornithes menjadi 3 superordo
didasarkan pada rahangnya.
- Odontognathae: rahangnya terdapat gigi
- Palaeognathae: rahangnya terdapat palatum
- Neognathae: rahangnya menutup sempurna
Tipe paruh, apakah mendasari
pembagian ordo? Dan tipe paruh
tiap ordo.
• Paruh burung tidak mendasari pembagian ordo pada
aves karena pada ordo yang berbeda pun ada burung
yang punya bentuk paruh yang sama. Bentuk paruh
pada burung tergantung pada jenis makanannya.
-Tanpa gigi, pencernaan cepat kenapa 2
factor trsebut mempengaruhi kemampuan
terbang dari burung?
-Bentuk ekor pada burung kenapa berbeda?
• Pencernaan cepat termasuk dalam salah satu faktor
kemampuan terbang burung karena karena
pencernaan cepat pada burung tersebut untuk
meringankan ketika terbang, jadi setelah burung
makan, makanan tersebut akan cepat dicerna dak
cepat dikeluarkan dalam bentuk feses