Anda di halaman 1dari 17

Variasi Sifat Pada

Manusia
Kelompok 6

1. Salwa Nurafifah 4401416004


2. Sella Ingesti 4401416024
3. Dyah Arum 4401416028
Tujuan

1. Mengetahui variasi sifat pada


manusia khususnya sifat-sifat
genetik.
2. Mengetahui penyebaran sifat-sifat
dan melihat persamaan sifat
terbanyak dalam populasi kelas.
Classifications of Human
Kingdom Animalia
Filum Chordata
Sub Filum Vertebrata
Super Kelas Tetrapoda
Kelas Mammalia
Ordo Primata
Famili Homonidae
Genus Homo
Spesies Homo sapiens
Basic Theory

• Variabilitas genetika merupakan ukuran


bagi kecenderungan berbagai individu
dalam suatu populasi untuk memiliki
genotip yang berbeda-beda. Variabilitas
dalam suatu sifat (karakter) tertentu
menggambarkan bagaimana sifat
tersebut dapat berubah-ubah untuk
menanggapi pengaruh lingkungan dan
genetika (Maridi 2012).
Basic Theory

• Keanekaragaman merupakan dasar ciri-


ciri makhluk hidup. Adanya
keanekaragaman genetika merupakan
hasil seleksi alam dari lingkungannya.
Keanekaragaman pada manusia hanya
terjadi pada tingkat gen saja dan
berkaitan dengan hereditas. Manusia
memperlihatkan variasi melalui fenotip
atau sifat yang tampak (Cummings 2011).
Basic Theory
• Pada manusia, setiap sel somatik
mengandung 46 kromosom. Selama
mitosis, kromosom menjadi cukup
terkondensasi sehingga bisa terlihat
dengan mikroskop cahaya. Pemeriksaan
seksama dari mikrograf ke-46
kromosom manusia dari satu sel saat
mitosis mengungkapkan bahwa ada dua
kromosom untuk masing-masing dari 23
tipe (Campbell 2008).
Basic Theory
• Untuk mengetahui variabilitas pada
manusia dapat menggunakan cakram
genetika. Cakram genetika biasanya
menggunakan enam ciri-ciri. Lima ciri di
antaranya dapat dilihat dari kenampakan
yang ada. Sedangkan penampakan yang
keenam adalah golongan darah.
Basic Theory
• Safro (1994) mengatakan bahwa dalam setiap
spesies terdapat anggota kelompok populasi
dengan ciri-ciri yang berbeda antar satu dengan
yang lain. Secara genetika, tidak ada dua
individu dalam satu spesies yang memiliki
karakter yang sama persis, meskipun kembar
identik. Apalagi faktor lingkungan juga
mempengaruhi terhadap munculnya
karakteristik sifat yang muncul. Perbedaan
fenotip pada spesies menyebabkan adanya
keanekaragaman.
Basic Theory
Faktor yang mempengaruhi variasi (Kimball 1993):
1.Suku (tergantung pada daerah atau tempat asal
keluarga). Hal ini menunjukkan tidak semua variasi yang
ditemukan disebabkan oleh faktor keturunan.
2.Temperatur dimana orang tersebut tinggal. Pada suatu
tempat dengan suhu sedang, seseorang berkulit coklat,
tetapi pada suatu tempat yang bersuhu panas, maka
seseorang akan berkulit hitam.
3.Cahaya matahari juga sangat mempengaruhi
keanekaragaman pada suatu individu dengan individu
lainnya.
Alat dan Bahan
Bahan: Alat:
 Sifat-sifat yang Alat tulis
dapat diamati Pulpen warna
pada diri meliputi:
- Jenis kelamin
Penggaris
- Lesung pipi
- Warna kulit
- Lidah
- Bulu mata
- Golongan darah
- Cakram genetika.
Stapes Of Observation
Mencandra 6 sifat
Membuat kelompok,
yang tampak pada Menulis pada tabel
tiap kelompok terdiri
setiap anggota pengamatan
atas 3 orang
kelompok

Menentukan ciri
Menentukan
seseorang pada
Membuat cakram kemungkinan
cakram genetika
genetika genotip dari sifat-
dimulai dari
sifat yang diamati
lingkaran terdalam

Memberi tanda Menentukan angka


warna yang berbeda indeks untuk setiap
pada sifat seseorang kelompok
The Results And Discussion
No Nama Probandus
Sifat yang
. Salwa Sella Arum Intan Puji Bayu Annas Alfian Agus Affan
diamati

1. Jenis XX XX XX XX XX XY XY XY XY XY
Kelamin
2. Lesung Pipi pp pp pp PP PP PP PP PP pp pp

3. Warna Kulit ww WW ww ww ww WW WW ww WW WW

4. Lidah ll ll ll ll LL ll ll LL ll ll

5. Bulu Mata mm mm mm MM mm MM MM MM mm mm

6. Golongan O B A O O AB B O O O
Darah
7. Indeks 98 86 104 42 50 77 11 127 87 71
Genetika
Sella Ingesti
• Perempuan • Lidah tidak
• Tidak berlesung pipi bisa
• Kulit gelap menggulung
• Indeks genetika 86 • Tidak lentik
• Goldar B

Salwa Nurafifah
• Lidah tidak
• Perempuan
bisa
• Tidak berleasung pipi menggulung
• Kulit terang • Tidak lentik
• Indeks genetika 98 •Goldar O

Dyah Arum
• Perempuan •Lidah tidak bisa
• Tidak berlesung pipi menggulung
• Kulit terang • Tidak lentik
• Indeks genetika 104 •Goldar A
Dahmana intan lestari
• Perempuan •Lidah tidak bisa
• Berlesung pipi menggulung
• Kulit terang • Lentik
• Indeks genetika 42 • Goldar O

Puji astutik
• Perempuan •Lidah bisa
• Berlesung pipi menggulung
• Kulit terang • Tidak lentik
• Goldar O
• Indeks genetika 50
Bayu maharta pratama
• Laki-laki • lidah tidak bisa
• Berlesung pipi menggulung
• Kulit gelap • lentik
• Indeks gentika 77 • Goldar AB

Ibnu Annas
• Laki-laki • Lidah tidak bisa
• Berlesung pipi menggulung
• Kulit gelap • lentik
• Indeks genetika 11 •Goldar B

Muhammad alfian
• Laki-laki • lidak tidak bisa
• Berlesung pipi menggulung
• Kulit terang • tidak lentik
• Indeks genetika 127 •Goldar O
Agus setiawan
• Laki-laki • lidah tidak bisa
• Tidak berlesung pipi menggulung
• Kulit gelap • tidak lentik
• Indeks genetika 87 • Goldar O

Affan Wicaksana
• lidah tidak
• Laki-laki bisa
• Tidak berlesung pipi menggulung
• Kulit gelap • tidak lentik
• Indeks genetika 71 • Goldar O
Conclusion’s
Dari praktikum yang telah dilakukan, dapat
ditarik kesimpulan :
1. Variasi sifat yang diamati oleh kelompok
6 terdiri atas jenis kelamin, lesung pipi,
warna kulit, lidah, bulu mata, dan
golongan darah. Diperoleh data yang
beraneka ragam hal ini karena adanya
variabilitas.
2. Penyebaran sifat-sifat dan persamaan
sifat terbanyak dalam populasi kelas
dapat diketahui melalui cakram genetika
dan indeks genetika.

Anda mungkin juga menyukai