PINJAL
SEBAGAI VEKTOR
PENYAKIT
Oleh: nadiah al batati, S.Si., M.Si
Morfologi
Badan berwarna putih kelabu
berbentuk pipih dan memanjang Memiliki alat penusuk yang
kepala ovoid sedikit bersudut dapat memanjang
thorax dari chitin yang mempunyai sepasang kaki kuat
segmennya bersatu pada tiap ruas thorax yang terdiri
abdomen terdiri dari 9 ruas, dari 5 ruas
Memiliki sepasang mata memiliki satu sapit menyerupai
sederhana di sebelah lateral kait pada akhir ruas
kepala Memiliki dua tonjolan genital di
Memiliki sepasang antenna bagian lateral ukuran 2 - 4 mm
pendek yang terdiri atas 5 ruas
dan probosis
SIKLUS HIDUP
▪ Morfologi
– Bentuk kepala segi empat
– Tubuh lebih membulat dan pipih dorsoventral
– abdomen pendek dengan batas ruas yang tidak
nyata
– kuku besar dan kuat menyerupai ketam sehingga
disebut crab lice
– Kaki pertama lebih kecil dibanding kaki lainnya
– ukuran 1-2 mm
– Warna putih keabuan
– Telur berbentuk oval, lonjong, berwarna putih, dan
mempunyai operkulum
EPIDEMIOLOGI
▪ Kutu kemaluan (phthirus pubis) biasanya ditularkan
sewaktu bersetubuh
▪ Penyebarannya baik bentuk dewasa maupun telurnya
pada bagian rambut yang rontok
▪ Jarang sekali melalui tempat duduk W.C., Pakaian atau
tempat tidur
▪ Tempat hidup kutu kemaluan (phthirus pubis) adalah
rambut-rambut kemaluan.
▪ Kutu kemaluan (phthirus pubis) menggigit terutama
pada daerah kemaluan
▪ Mati dalam 2 hari tanpa makan.
ORDO
SIPHONAPTE
RA
PINJAL
▪ Klasifikasi
▪ Kingdom : animalia
▪ Filum : insecta
▪ Ordo : siphonoptera
▪ Family : pulcidae
▪ Genus:
– Ctenocephalide felis (kucing)
– Ctenocephalides canis(anjing)
▪ Pinjal merupakan salah satu parasit yang paling sering ditemukan pada hewan yaitu anjing
kucing
▪ Pinjal biasa dikenal dengan kutu loncat pada anjing dan kucing
▪ Pinjal terdapat beberapa jenis yaitu pinjal kucing dan anjing.
Efek gigitan bervariasiiritation, rash,
bleeding
Blood loss, infestasi berat menyebabkan
kekurangan zat besi pd hewan muda
Inflamasi, pruritus, hewan menggaruk
PATOLO dan menggigit
Flea-bite alergic dermatitis
GI C felis dan Pulex irritans Dipylidium
caninum
Flea juga vektor dr viral dan bakteri
plaque dan tularemia
Kutu kucing Kutu anjing
▪ Merupakan kelompok hewan ektoparasit yang menggunakan kucing sebagai hospes (sel inang).
▪ Menyebabkan gatal dan iritasi pada tubuh hospes
▪ Metamorfosis secara sempurna
▪ Memperoleh makanan dengan cara menghisap darah dari hospesnya
▪ Sebagian besar kutu yang menghisap darah adalah kutu dewasa,
▪ Kutu muda (larva) hanya memakan darah kering dari feses yang dikeluarkan oleh kutu dewasa
▪ Darah hospes sangat berguna dalam menghasilkan telur.
▪ Kutu dewasa bisa menjadi hospes intermediet dari dypillidium caninum
▪ suka meloncat
▪ sering terlihat di sela rambut kucing
▪ akibat dari gigitannya akan menyebabkan rasa gata
Morfologi Kutu kucing (Ctenocephalides felis)
kepala
▪ Kepala kecil dan panjang
▪ Mempunyai 2 macam comb: oral comb dan pronotal ▪ Bagian mulut tipe penghisap dengan 3 stilet penusuk.
comb
▪ Telur tidak berperekat
▪ Duri pertama dari oral comb hampir sama panjang dari
duri kedua ▪ Thorax teriri dari 3 ruas
▪ berwarna coklat tua atau hitam ▪ Larva tidak bertungkai kecil, dan berwarna keputihan.
▪ Kepala pendek dan agak membulat
▪ Duri pertama dari oral comb jauh lebih pendek dari duri kedua
▪ Mulut kutu anjing disesuaikan untuk menusuk kulit dan menghisap
darah.
▪ tidak memiliki sayap
▪ memiliki rambut dan duri, hal ini yang membuatnya mudah bagi kutu
untuk merambat melalui bulu Anjing maupun Kucing.
▪ Memiliki kaki belakang yang relatif panjang untuk melompat.
SIKLUS HIDUP
▪ Tahap telur
– kutu betina bertelur hingga 5o telur perhari
– telurnya tidak lengket
– mudah jatuh dari bulu
– menetas dalam 2 atau 5 hari
▪ Tahap larva
– Setelah menetas.larva akan menghindar dari sinar
– makan dari kotoran kutu loncat(darah kering yang dikeluarkan dari kutu loncat)
– larva akan tumbuh berganti kulit dan menjadi pupa
– Lama tahap ini rata-rata 8 sampai 9 hari tergantung dari kondisi cuaca
– ledakan populasi biasanya 5-6 minggu setelah cuaca mulai hangat,
▪ Tahap dewasa
– Kutu loncat dewasa keluar dari pupa saaat hangat yang menandakan ada host disekitarnya
– setelah mereka loncat ke host,kutu dewasa akan kawin dan memasuki siklus baru
PENGARUH PADA KESEHATAN
▪ Pada anjing yang bermasalah dengan kutu, diawali dengan gigitan terutama di
daerah seperti leher, kepala, dan sekitar ekor.
▪ Kutu biasanya berkonsentrasi di daerah tersebut.
▪ menyebabkan menggaruk dan menggigit terus menerus, dapat menyebabkan
kulit anjing menjadi merah dan meradang.
▪ Air liur kutu merangsang dermatisasi pada anjing secara berlebihan.
▪ Intensitas menggaruk dan menggigit anjing pada badannya menyebabkan
anjing kehilangan bulu atau rontok, mendapatkan bintik botak, iritasi ekstrim,
dan mengembangkan infeksi yang menghasilkan kulit yang bau.
Pulex
irritans • Host : Dpt menyerang kucing, anjing dan
hewan domestik lain , sering ditemukan di
babi
• Predileksi : Terdistribusi ke seluruh bagian
tubuh
• Epid : dpt ditemukan diseluruh bagian
dunia
SIKLUS
pinjal
HIDUP kutu
Xenopsylla cheopsis
FAMILI CIMICIDAE
GENUS CIMEX (BED BUG) / KUTU KASUR
Cimex lectularius & Cimex hemipterus
▪ Morfologi:
– Tubuh pipih dorsoventral
– Berbentuk oval
– Ukuran 4mm
– Berbau khas
– Tidak memiliki sayap
– Warna tubuh coklat kemerahan
– Probosis bersegmen, bila tidak digunakan akan menekuk ke
bawah kepala
– Memiliki sepasang antenna
– Tipe mulut piercing sucking