PARASIT
Oleh: nadiah al batati, S.si., m.si
KLASIFIKASI NYAMUK
MORFOLOGI NYAMUK
PATOGENITAS
GEJALA KLINIS
EPIDEMIOLOGI
KLASIFIKASI NYAMUK
MORFOLOGI NYAMUK
Untuk membedakan nyamuk jantan dan betina:
perhatikan bulu antenna.
Nyamuk jantan : antenna berbulu panjang
dan lebat (tipe plumose)
Nyamuk betina : antenna berbulu pendek
dan jarang (tipe pilose)
• Antena berbulu jarang dan pendek • Antena berbulu lebat dan panjang
• Palpus jauh lebih pendek daripada • Palpus hampir sama panjang dengan
probosis proboscis
• Warna tubuh coklat kekuningan
Telur Culex spp. Larva Culex spp.
• Berwarna coklat, panjang dan silinder • Tubuh terdiri dari kepala, toraks (3 ruas),
abdomen (10 ruas), siphon, dan ruas anal
• Vertikal pada permukaan air
• Pada ruas abdomen VIII terdapat duri
• Tersementasi pada susunan 300 telur. (comb teeth) berjumlah lebih dari 2 baris.
• Panjang susunan biasanya 3 – 4mm dan • Siphon berbentuk kerucut, langsing dan
lebarnya 2 – 3mm. panjang
• Nyamuk jantan pada umumnya memiliki ukuran lebih kecil dibanding dengan
nyamuk betina
• Terdapat rambut-rambut tebal pada antena nyamuk jantan
• Tubuh berwarna dominan hitam kecoklatan dengan bercak putih di bagian
badan dan kaki.
• Nyamuk aedes aegypti lebih suka hinggap di tempat yang gelap dan pakaian
yang tergantung.
• Biasa menggigit/menghisap darah pada siang dan sore hari sebelum gelap.
Siklus Hidup Nyamuk Aedes aegypti
• Diagnosis Serologis:
Ada beberapa jenis uji serologi yang dipakai untuk menentukan adanya infeksi virus dengue, misalnya:
uji hemaglutinasi inhibisi (Haemagglutination Inhibition Test),
uji komplemen fiksasi (Complement Fixation Test)
uji neutralisasi (Neutralization test)
IgM Elisa
IgG Elisa