Anda di halaman 1dari 34

NYAMUK SEBAGAI

AGEN PARASIT (2)

Oleh: nadiah al batati, S.si., m.si

D4 TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MAARIF HASYIM LATIF
TOPIK PEMBAHASAN
KLASIFIKASI NYAMUK

MORFOLOGI NYAMUK

SIKLUS HIDUP NYAMUK

PATOGENITAS

GEJALA KLINIS

EPIDEMIOLOGI
Anopheles spp.
Klasifikasi Nyamuk Anopheles
Kingdom : Animalia
Filum : Arthopoda
Kelas : Insecta
Subkelas : Pterygota

Infrakelas :
Neoptera Subperordo :
Endopterygota Ordo :
Diptera
Subordo :
Nematocera
Infraordo :
Culicomorpha
Superfamili :
Culicidae
Famili :
Culicidae
Subfamili Anophelinae (Anopheles)
 berperan sebagai vektor malaria. Beberapa spesies berperan sebagai vektor filariasis branchofti,
malayi, dan timori.
Nyamuk Anopheles yang ada di Indonesia berjumlah lebih dari 80 spesies, sampai saat ini di Indonesia
telah ditemukan sejumlah 18 spesies ditetapkan sebagai vektor malaria, dan 4 spesies diduga berperan
dalam penularan malaria.
Tempat perindukan: air tawar dan air payau
 Perilaku menghisap darah menunjukkan pola yang sangat berbeda tergantung spesies dan tempatnya.
Nyamuk Anopheles mempunyai aktivitas menghisap darah pada malam hari dan berfluktuasi pada jam-
jam tertentu.
 Berdasarkan waktu menghisap darah nyamuk Anopheles mempunyai dua puncak gigitan pada malam
hari yang membedakan dengan spesies yang lain.
 Puncak gigitan pertama pada sebelum tengah malam dan puncak gigitan kedua pada menjelang pagi
hari, hal ini dikarekan adanya pengaruh suhu dan kelembaban udara
Morfologi Anopheles spp. dewasa
 Diantara venasi sayap costa dan subcostal terdapay sisik sisik pita putih yang diselingi pita
hitam, disebut white bands.
 Pada sisi lateral kanan dan kiri telur terdapat pelampung (air-sacs) yang berasal dari membrane
telur
Ada yang memiliki palpus dengan band titik putih
Nyamuk Anopheles Bancroftii
Nyamuk Anopheles Balabacensis
MORFOLOGI ANOPHELES SP. BETINA MORFOLOGI ANOPHELES SPP. JANTAN

Antena berbulu jarang dan pendek Antena berbulu lebat dan panjang

Palpus jauh lebih pendek daripada probosis Palpus hampir sama panjang dengan
proboscis.
Ujung palpus
Ujung palpus membesar seperti gada
TELUR ANOPHELES SPP. LARVA ANOPHELES PP.

oMemiliki pelampung pada sisi kanan dan kiri oSiphon pendek sekali / tidak ada
telur berasal dari membrane telur
oMempunyai 2 spirakel untuk alat pernafasan
oSpirakel terletak bagian dorsal ujung
abdomen (ruas abdomen VIII) berbentuk
bulat
oTerdapat palmate hair yang berbentuk kipas
pada sisi kiri kanan ruas abdomen I sampai
VII
oPada ruas dorsal abdomen terdapat tergal
plate
Siklus Hidup Anopheles spp.
Merupakan metamorphosis sempurna
Tahap telur sampai pupa hidup di perairan selama 5-14 hari, tergantung dari spesies dan suhu
lingkungan. Nyamuk Anopheles betina dewasa mampu hidup 1- 2 minggu
Stadium Telur
Nyamuk anopheles betina meletakkan telurnya sebanyak 50-200 butir setiap bertelur.
Telur tersebut diletakkan di dalam air dan terpisah (tidak bergabung menjadi satu).
Telur menetas menjadi larva dalam 2-3 hari, pada daerah yang beriklim dingin dapat
menetas dalam 2-3 minggu
Memiliki sepasang pelampung yang terletak di bagian lateral
Stadium Larva
Larva terbagi dalam 4 instar
Salah satu ciri khas yang membedakan dengan larva nyamuk yang lain adalah posisi
larva saat istirahat sejajar dengan permukaan air.
Lama hidup lebih dari 7 hari, dan hidup dengan memakan alga, bakteri dan
mikroorganisme lain yang terdapat di permukaan.
Larva Anopheles banyak ditemukan di air bersih dan air payau yang memiliki kadar
garam, rawa bakau, sawah, pinggir sungai.
Habitat larva ditemukan di daerah yang luas tetapi kebanyakan spesies lebih suka di
air bersih
Stadium Pupa
Pupa terdapat dalam air dan tidak memerlukan makanan namun memerlukan udara.
Pupa seringkali naik ke permukaan air untuk bernafas.
Pupa bernafas menggunakan sepasang alat respirasi berbentuk terompet.
Kondisi pupa bulum dapat dibedakan antara jantan dan betina.
 Kepala dan Thorax menyatu menjadi cephalothorax dengan abdomen melengkung.
Setelah beberapa hari, bagian dorsal dari cephalothorax akan sobek dan nyamuk dewasa akan
muncul
Stadium nyamuk dewasa
Perkembangan nyamuk
  Anopheles dari telur sampai menjadi dewasa bervariasi tergantung
suhu lingkungan, kelembaban dan makanan.
Nyamuk dapat berkembang dari telur menjadi dewasa paling cepat 5 hari, tetapi pada
umumnya membutuhkan waktu 10-14 hari pada iklim tropis.
Nyamuk Anopheles dewasa mempunyai bentuk tubuh yang ramping terdiri dari tiga bagain
tubuh; kepala, thorax dan abdomen.
PATOGENITAS Anopheles spp.
 Nyamuk ini berperan sebagai vektor malaria
Malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi parasit Plasmodium yang
termasuk golongan protozoa, hidup dan berkembang biak dalam sel darah manusia.
Malaria pada manusia disebabkan oleh empat species Plasmodium yaitu: Plasmodium vivax,
Plasmodium falciparum, Plasmodium malariae dan Plasmodium ovale.
Jenis malaria yang disebabkan oleh empat Plasmodium tersebut menimbulkan malaria yang
berbeda pola demam maupun gejala klinik yang ditimbulkan
Infeksi Malaria
Infeksi pada manusia dimulai saat nyamuk betina menggigit manusia.
Sporozoit yang terinokulasi segera terbawa aliran darah; sampai di hati, masuk sel dan memulai fase asexual
sporogony.
Dalam proses ini, satu protozoit akan memproduksi sejumlah 10.000-30.000 merozoit.
Sel hati akan pecah, mengeluarkan metozoit ke aliran darah. Pada saat ini mulai timbul gejala klinis.
Pada infeksi P.vivax dan P.ovale sebagian parasit tetap tinggal dormant, menjadi hipnozoit, yang bertanggung jawab
atas timbulnya kekambuhan.
Setelah masuk eritrosit, parasit tumbuh mengkonsumsi dan mendegradasi protein intraseluler, terutama hemoglobin.
Heme mengalami polimerisasi menjadi bahan hemozoin (malaria pigmen).
Parasit juga menyebabkan perubahan membran eritrosit: timbulnya perubahan pada membrane transport,
mengekspose cyptic surface antigen, dan insersi protein derived parasit.
Bentuk eritrosit menjadi irregular, lebih bersifat antigenik dan kehilangan kemampuan berubah bentuk.
Siklus aseksual (skizogoni) dalam tubuh manusia :
 Siklus diluar sel darah merah : Dalam hati (hipnosoit)
dapat menyebabkan kambuh/relaps dari P.Vivax & P.ovale
 Siklus dalam sel darah merah : siklus sisogoni
menimbulkan demam.
• Siklus gametogoni, menjadi sumber penularan.
Siklus Seksual pada tubuh nyamuk (siklus sporogoni),
Menghasilkan sporozoit yang ditularkan dari nyamuk ke
manusia.
Gejala Klinis Malaria.
oPerjalanan penyakit malaria terdiri atas serangan demam yang disertai oleh gejala lain dan diselingi oleh
periode bebas penyakit.
oCiri khas demam malaria adalah periodisitasnya.
oP. vivax, merupakan infeksi dan menyebabkan malaria tertiana/vivax (demam tiap hari ke-3).

oP. falciparum, menimbulkan banyak komplikasi dan mempunyai perlangsungan yang cukup ganas, mudah resisten dengan pengobatan dan menyebabkan malaria
tropika/falciparum. (demam tiap 24-48 jam).
oP. malariae, jarang ada dan dapat menimbulkan sindrom nefrotik dan menyebabkan malaria quartana /malariae (demam dalam tiap hari ke-4).

oP.ovale, memberikan infeksi yang paling ringan dan sering sembuh spontan tanpa pengobatan, menyebabkan malaria ovale.
Epidemiologi Anopheles spp.
•Malaria adalah penyakit yang penyebarannya di dunia sangat luas, yakni antara garis bujur 60º di lintang
utara dan 40º di lintang selatan yang meliputi lebih dari 100 negara yang beriklim tropis.
•Penduduk yang berisiko terhadap malaria berjumlah 2,3 miliar atau 41% dari penduduk dunia.
•Di indonesia, malaria masih menjadi masalah utama kesehatan masyarakat.
•Rata-rata kasus malaria diperkirakan sebesar 15 juta kasus klinis pertahun.
•Penduduk yang terancam malaria adalah penduduk yang umumnya tinggal di daerah endemik malaria.
• Diperkirakan sebesar 85,1 juta dengan tingkat endemisitas dari rendah, sedang, dan tinggi
•Penyakit ini masih merupakan masalah kesehatan masyarakat karena sering menimbulkan KLB,
berdampak luas terhadap kualitas hidup dan ekonomi, serta dapat mengakibatkan kematian.
•Penyakit ini dapat bersifat akut, laten atau kronis
Mansonia
Klasifikasi Mansonia
 
Kingdom:Animalia
 
Phylum : Arthropoda
 
Class : Insecta
 
Ordo : Diptera
 
Genus : Mansonia
 Berperan sebagai vektor Brugia malayi di india dan Asia Tenggara, penyebab filariasis limfatil
 Di irian jaya, Mansonia uniformis berperan sebagai vektor dari wechereria bancrofti, penyebab
filariasis limfatik.
 Perindukan di rawa atau kolam dengan tumbuhan air (enceng gondok)
Morfologi Mansonia
 Pada permukaan dorsal sayap nyamuk dewasa terdapat sisik berwarma hitam dan putih yang
berselang seling tidak beraturan
 Bentuk sisi tumpul (Squamosa)

Stadium telur
 Berbentuk lonjong memanjang, salah satu ujungnya runcing sedangkan ujung lain tumpul
Telur diletakkan menggeombol dibawah atau diatas daun tumbuhan air
Pada telur Mansonia diletakkan saling berlekatan membentuk rakit dengan bentuk telur lancip seperti
duri.
Stadium larva
 Siphonnya berbentuk kerucut, gemuk, dan pendek
 Pada ujung siphon terdapat pierching valve yang bergerigi tajam dan berwarna coklat hitam
 pada segmen abdomen VIII terdapat satu baris comb teeth yang terdiri dari kurang lebih 4 gigi yang
besar.
Stadium Pupa
Untuk menjadi pupa Mansonia memerlukan waktu kira-kira 3 minggu.
Dan untuk tumbuh dewasa diperlukan waktu 1 sampai 3 hari
Corong pernafasan seperti duri
Stadium Nyamuk Dewasa
• Sisik sayapnya lebar dan asimetri
•Ujung abdomen tumpul dan terpancung
•Bertubuh besar dan panjang
•Berwarna coklat kehitaman
Siklus Hidup Nyamuk Mansonia
Mengalami metamorphosis sempurna (holometabola) yang terdiri dari 4
(empat) stadium yaitu telur, larva, pupa, nyamuk dewasa.
Telur diletakkan di balik permukaan daun tumbuhan air
Telur akan menetas setelah 2 sampai 4 hari menjadi larva yang selalu hidup di
dalam air.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai