A. Materi Praktikum
Materi : IDENTIFIKASI LARVA DAN NYAMUK Anopheles spp.
Tujuan : 1. Untuk mengetahui cara identifikasi larva dan nyamuk
Anopheles spp.
2. Untuk mengetahui morfologi larva dan nyamuk Anopheles
spp.
B. Dasar Teori
Indonesia merupakan salah satu negara tropis di dunia. Iklim tropis menjadi
penyebab berbagai penyakit tropis yang disebabkan oleh nyamuk, seperti malaria, filaria,
demam berdarah, dan kaki gajah, bahkan menimbulkan epidemi yang berlangsung dalam
spektrum yang luas dalam masyarakat (Kadarohman, 2010). Penyakit malaria merupakan
masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, angka kesakitan penyakit ini masih tinggi
terutama di kawasan Indonesia bagian timur (Hiswani, 2004). Penyakit ini yang
berpengaruh terhadap angka kesehatan masyarakat serta dapat menurunkan produktivitas
kerja (Simpson, et al., 2009) yang disebabkan infeksi protozoa dari genus Plasmodium
dan ditularkan dari orang ke orang melalui gigitan nyamuk Anopheles betina (Luckman
& Metcalft,1982).
Vektor adalah anthropoda yang dapat menimbulkan dan menularkan suatu
infectious agent dari sumber infeksi kepada induk semang yang rentan. Binatang yang
termasuk kelompok vektor yaitu yang dapat merugikan kehidupan manusia karena
mengganggu secara langsung dan sebagai perantara penularan penyakit. Oleh karena itu,
dikenal sebuah istilah yaitu pengendalian vektor. Salah satu pencegahan penyebaran
malaria yaitu dengan cara pengendalian larva nyamuk Anopheles. Selama ini
pengendalian larva nyamuk masih menggunakan larvasida kimia. Penggunaan larvasida
kimia yang berlebihan dapat berdampak negatif karena larvasida kimia tidak ramah
lingkungan dan berisiko terhadap resistensi nyamuk (Tiwary, et al., 2007). Selain itu
pengendalian vector dengan kimia sintetis dapat menimbulkan peledakan hama sekunder
(Luckman & Metcalft, 1982).
C. Prosedur Kerja
1. Alat dan Bahan
a. Nyamuk Anopheles spp. ( keadaan mati )
b. Preparat larva nyamuk Anopheles spp.
c. Mikroskop
d. Kunci identifikasi nyamuk Anopheles spp.
2. Cara Kerja
a. Identifikasi Larva Nyamuk Anopheles spp.
1) Siapkan alat dan bahan
2) Ambil preparat larva nyamuk yang sudah disediakan untuk diidentifikasi
3) Amati sampel preparat di bawah mikroskop dan cocokan dengan kunci
identifikasi larva nyamuk
4) Catat jenis larva nyamuk yang telah diamati
1. Morfologi
2) Perilaku
a. Perilaku Makan
1. Nyamuk betina lebih senang menghisap darah manusia (antropofilik).
2. Aktif menggigit sepanjang malam, puncaknya pukul 22.00 – 23.00.
3. Menggigit di dalam dan di luar rumah (bersifat endofagik dan eksofagik).
b. Perilaku Bertelur
Nyamuk berkembang biak di air payau dengan kadar garam rendah atau
tinggi, lagun, tambak ikan terbengkalai, galian tepi pantai yang terisi air payau,
celah tanah bekas jejak kaki binatang, dan kumpulan air permanen/ sementara.
E. Kesimpulan
Pada praktikum yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwa dalam
mengidentifikasi larva dan nyamuk Anopheles spp. sangat membutuhkan ketelitian
sehingga memudahkan dalam pengelompokannya. Selain itu dapat menentukan upaya
pengendaliannya dengan tepat dan benar.
F. Lampiran