MUHTAR SIDI
15.131.0071
i
GAMBARAN KADAR SGPT (Serum Glutamic Pyruvic
Transaminase) PADA PEROKOK AKTIF
(Studi di RT 07 Desa Candimulyo Kabupaten Jombang
MUHTAR SIDI
15.131.0071
ii
iii
iv
ABSTRAK
Oleh:
MUHTAR SIDI
v
ABSTRACT
By :
MUHTAR SIDI
Smoking had become a habit for some people in daily life because it followed
the lifestyle of the surrounding environment. There were three most dominant
harmful substances in cigarettes namely nicotine, tar and carbon monoxide.
When smoking, these chemicals entered the body and if it persists could cause
hepatic organ damage which increased SGPT degree. This study aimed to
determine the level of SGPT on the active smokers in the RT 07 village of
Candimulyo, Jombang District, Jombang Regency.
The research design used was descriptive. The population in this study were
all active smokers in RT 07 Candimulyo Village, Jombang District, Jombang
Regency, totaling 36 active smokers. The number of samples of this study were
20 active smokers taken by purposive sampling. The variables in this study were
the levels of SGPT in active smokers. Examination technique for SGPT levels
used the kinetic –IFCC method. Data analysis was obtained through editing,
coding and then tabulating the analysis of SGPT levels analyzed in the form of
percentages.
The results of research on SGPT levels in 20 active smokers obtained
normal results. Based on the results of the study it could be concluded that
almost all active smokers in RT 07 Candimulyo Village, Jombang District,
Jombang Regency, had normal SGPT levels.
vi
vii
viii
ix
RIWAYAT HIDUP
H. Ahmad Yani dan Ibu Hj. Hartini. Penulis merupakan putra ke enam dari tujuh
bersaudara.
Tahun 2009 penulis lulus dari SDN 2 Barejulat, tahun 2012 penulis lulus
dari SMP Negeri 5 Jonggat, tahun 2015 penulis lulus dari SMA Islam Abhariyah
Jombang. Penulis memilih Program Studi D-III Analis Kesehatan dari lima pilihan
x
MOTTO :
“Jangan berputus asa walaupun lama dalam menutut ilmu mintalah kepada alloh
secara sabar niscaya kamu akan mendapatkan apa yang di inginkan .”
xi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala karunia-Nya
sehingga karya tulis ilmiah ini berhasil terselesaikan. Karya tulis ilmiah ini
diajukan sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan Diploma III Analis
Untuk menyelesaikan karya tulis ilmiah ini adalah suatau hal yang mustahil
apabila penulis tidak mendapat bantuan dan kerjasama dari berbagai pihak.
Fathoni, S.KM., M.M selaku Ketua STIKes ICMe Jombang, Sri Sayekti, S.Si.,
M.Ked selaku Kaprodi D-III Analis Kesehatan, Evi Puspita Sari S. SST,. M. Imun,
selaku pembimbing utama dan ibuk Dhita Yuniar. K. SST. M. Kes selaku
pembimbing anggota karya tulis ilmiah ini dapat terselesaikan, kedua orang tua
saya yang selalu mendukung secara materil dan ketulusan do’anya sehingga
penulis mampu menyelesaikan karya tulis ilmiah ini dengan baik, serta teman-
Karya tulis ilmiah ini belum sempurna, oleh sebab itu kritik dan saran yang
Muhtar Sidi
xii
DAFTAR ISI
xiii
2.3 SGPT (Serum Glutamic Pyruvic Transaminase) .............................. 12
2.3.1 Pengertian SGPT ................................................................... 12
2.3.2 Metabolisme ........................................................................... 13
2.3.3 Metode Pemeriksaan SGPT .................................................. 14
2.4 Hubungan Antara Merokok dengan Kadar SGPT ............................. 15
2.5 Penelitian yang Dilakukan Oleh Peneliti Sebelumnya ...................... 15
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL
3.1 Kerangka Konseptual ....................................................................... 17
3.2 Penjelasan Kerangka Konseptual ..................................................... 18
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian .............................................................................. 19
4.2 Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................... 19
4.3 Populasi Penelitian, Sampling dan Sampel ..................................... 20
4.4 Kerangka Kerja (Frame Work)........................................................... 21
4.5 Variabel dan Definisi Operational Variabel ....................................... 22
4.6 Instrumen Penelitian dan Pengumpulan Data ................................... 23
4.7 Teknik Pengolahan dan Analisa Data ............................................... 25
4.8 Etika penelitian ................................................................................... 28
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil penelitian .................................................................................. 29
5.2 Pembahasan ..................................................................................... 32
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan ....................................................................................... 34
6.2 Saran ................................................................................................. 34
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Definisi Operasional Variabel ............................................... 22
rokok .................................................................................... 30
xv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Anatomi Hepar (Yulisa, 2014).............................................. 10
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 9. Dokumentasi
xvii
BAB 1
PENDAHULUAN
kehidupan sehari hari karena mengikuti gaya hidup lingkungan sekitar atau
sebagai sarana untuk melarikan diri dari masalah yang dihadapi. Tidak hanya
orang tua, remaja bahkan anak-anak ada yang merokok, baik laki-laki
memberi rokok sebagai imbalan juga sudah umum ditemui. Dampak negatif
dari kebiasaan menghisap rokok sangat banyak dan tidak terbatas (Amalia,
2017).
angka 29,3% dan jumlah ini mengalami peningkatan dari tahun 2010 sebesar
28,2%.7,8 Pada tahun 2007, Sumatera Barat yang juga merupakan salah
perokok terbanyak diperkirakan lebih dari 1,2 juta orang (Roza, Oenzil dan
Pertiwi,2017).
tertentu serta berisi tembakau dan dibakar untuk dihirup asapnya (Amalia,
2017). Terdapat tiga zat berbahaya yang paling dominan dalam rokok yaitu
1
2
nikotin, tar, dan karbon monoksida. Saat merokok, zat-zat kimia tersebut
atau liver merupakan kelenjar tubuh dengan berat sekitar 1-36 berat badan
orang dewasa. Salah satu fungsi hepar yaitu melindungi tubuh terhadap
2008). Meskipun asap rokok tidak berefek langsung terhadap sel hepar
namun senyawa toksik yang diabsorbsi dari alveolus ke dalam darah dapat
mencapai hepar dan memicu kerusakan yang bersifat irreversibel pada sel
Salah satu indikator adanya gangguan pada organ hepar adalah kadar
pada hepatitis karena virus, hepatitis alkoholik, dan tumor hati (Sari,
dilakukan Roza, oenzil, dan pertiwi, 2017 tentang hubungan antara merokok
hipertransaminasemia.
hipertensi, ganguan kehamilan dan janin serta menjaga gaya hidup sehat
……
3
berolaraga.
Kabupaten Jombang.
……
4
dapat menjadi bahan evaluasi bagi petugas serta dijadikan data awal
……
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Definisi
yaitu:
1. Perokok aktif
5
6
2. Perokok pasif
jumlah rokok yang dikonsumsi tiap harinya, yaitu ringan (1-10 batang),
sedang (11-19 batang) dan berat (lebih dari sama dengan 20 batang).
smoker yaitu individu yang merokok hanya pada situasi sosial atau
situasi tertentu misalnya saat bertemu teman lama di suatu acara atu
untuk merokok.
atau partikel dibagi menjadi nikotin dan tar. Komponen gas terdiri dari
……
7
kanker. Nikotin adalah zat bersifat adiktif yang menekan otak sehingga
lipid oleh radikal bebas maka dapat menyebabkan keluarnya ALT dan
tapi karena gas CO lebih kuat daripada oksigen maka gas CO ini
dengan gas CO. kadar gas CO dalam darah bukan perokok kurang
……
8
a. Penyakit Jantung
atau stroke.
b. Penyakit Paru
hari.
……
9
c. Diabetes
d. Impotensi
satu enzim di hati mengikat zat kimia dalam rokok dan bisa
menyebabkan kanker. Enzim ini akan keluar dari sel hepar apabila
membran sel normal dari hepar. Bila terjadi kerusakan sel hepar,
……
10
2.2 Hati
2.2.1 Pengertian
hati oleh fungsi hati. Senyawa racun ini akan diubah menjadi senyawa
lain yang sifatnya tidak lagi beracun terhadap tubuh. Jika jumlah racun
baik, dalam tubuh tidak akan terjadi gejala keracunan. Namun, apabila
2.2.2 Morfologi
Setiap lobulus terdiri atas jejeran sel hati (hematosit) seperti jari-jari
Hati disuplai oleh dua pembuluh darah yaitu vena porta hepatika dan
……
11
atau dibentuk zat baru yang berguna bagi hematosit. Hati juga mampu
glubin, disintesis oleh hati. Protein ini adalah albumin, yang diperlukan
dalam hampir setiap fungsi metabolik tubuh. Funsi hati dalam tubuh
meliputi:
usus.
b. Metabolisme Karbohidrat
sebagai glikogen.
……
12
c. Metabolisme Protein
d. Metabolisme Lemak
f. Detoksifikasi
Ketika sel hati mengalami kerusakan akibat sesuatu baik itu gangguan
dari dalam sel hati ke darah. Enzim ini mengkatalisis pemindahan satu
……
13
(SGPT) dalam keadaan normal memiliki kadar yang tinggi dalam sel
hati. ,jika terjadi peningkatan yang dominan dari kadar enzim ini, maka
ada kemungkinan terjadi suatu proses yang mengganggu sel hati. Bila
(Syifaiyah, 2008).
2.3.2 Metabolisme
dibuat di dalam sel hati (hepatosit). Enzim ini banyak dijumpai pada
sangat penting dalam pengiriman karbon dan nitrogen dari otot ke hati.
yang paling spesifik dan banyak digunakan. Pada kerusakan hati akut,
……
14
bisa dipakai sebagai indikator untuk melihat kerusakan sel. Kadar ALT
hati. Enzim ini yang banyak ditemukan pada organ hati terutama
yang berasal dari alanin yaitu asam piruvat dan asam amino yang
……
15
akan lebih tinggi pada perokok secara signifikan dibandingkan dengan orang
yang bukan perokok. Hal ini terdapat perbedaan bermakna kadar SGPT
dalam rokok merupakan senyawa kimia berbahaya dan toksik bagi tubuh.
karbon monoksida, nitrit oksida, dan berbagai macam radikal bebas. Asap
diperkirakan dalam satu kali hisapan terdapat sepuluh molekul radikal bebas.
Radikal bebas merupakan atom sangat reaktif yang dapat memicu steres
oksidatif terhadap sel hepar. Paparan asap rokok terhadap perokok yang
bersifat menahun dapat menimbulkan kerusak sel yang bersifat kronik. Jadi
SGPT. Penelitian yang dilakukan Lomanorek, assa, mewo pada tahun 2016
……
16
perokok aktif usia >40 tahun dari 28 sampel yang diteliti semua kadar serum
……
BAB 3
KERANGKA KONSEPTUAL
Perokok aktif
Rokok
Enzim transaminase
SGOT SGPT
Normal Meningkat
Keterangan :
Tidak diteliti
Diteliti
Gambar 3.1 Kerangka Konseptual Gambaran Kadar SGPT (Serum Glutamic
Pyrupat Transaminase) pada Perokok aktif.
17
18
walaupun itu cuman satu batang dalam sehari, atau orang yang menghisap
rokok walau tidak rutin sekalipun atau hanya sekedar mencoba dan cara
Oleh karena itu, peneliti ingin melakukan penelitian tentang Gambaran Kadar
SGPT pada Perokok aktif dengan melakukan tes fungsi hati yang
atau meningkat.
……
BAB 4
METODE PENELITIAN
proposal) sampai laporan terakhir yaitu dari bulan Maret 2018 sampai
Kabupaten Jombang.
19
20
4.3.1 Populasi
4.3.2 Sampling
4.3.3 Sampel
oleh setiap anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel, yang
…….
21
Identifikasi Masalah
Desain Penelitian
Deskriptif
Populasi
Seluruh perokok aktif di RT 07 desa Candimulyo
kabupaten jombang yang berjmlah 36 orang
Sampling
Purposive Sampling
Sampel
Sebagian perokok aktif di RT 07 dusun Candimulyo kabupaten
Jombang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi
Pengolahan Data
Editing, Coding, dan Tabulating
Analisa Data
Penyajian Data
Penarikan Kesimpulan
Gambar 4.1 Kerangka Kerja Gambaran Kadar SGPT Pada Perokok Aktif di RT
06 dan RT 07 desa Candimulyo Kabupaten Jombang
…….
22
Definisi
Alat Skala
Variabel Operasio Parameter kriteria
Ukur Data
Nal
…….
23
1. Spuit 3Cc
2. Alkohol swab
3. Tourniquet
4. Tabung vacum
5. Plaster
6. Fotometer
1. Darah
2. Reagen :
(Apriani, 2011).
admin prodi.
pembimbing KTI.
Kabupaten Jombang.
…….
24
maksud dan tujuan peneltian dalam hal ini akan dilakukan tindakan
melakukan aktifitas.
5. Menusuk vena dengan posisi jarum 30° dari kulit, bila darah tampak
kebutuhan.
menit.
dipipet dan ditampung dalam tabung reaksi yang bersih dan kering.
…….
25
Transaaminase)
pemeriksaan SGPT
gelombang 546 nm
1. Editing
a. Lengkapnya pengisian
c. Relevansi jawaban.
d. Keseragaman data.
…….
26
2. Coding
1) Responden
Responden no. 1 A1
Responden no. 2 A2
Responden no. 3 A3
2) Umur U
3) Lama merokok
1 – 5 tahun R1
5 – 10 tahun R2
> 10 tahun R3
4) Jumlah Rokok
3. Tabulating
…….
27
ƒ
P= x 100 %
N
Keterangan
P = persentase
…….
28
…….
BAB 5
berupa data umum dan dan data khusus. Data umum meliputi usia dan lama
29
30
responden (100%)
konsumsi /hari
…….
31
responden (100%)
bawah ini :
ini :
…….
32
5.2 Pembahasan
pada seluruh responden normal salah satunya adalah jumlah rokok. Dalam
penelitian ini responden yang diambil adalah para perokok aktif yang masuk
signifikan terjadi pada perokok berat, tetapi tidak pada perokok ringan dan
sedang. Toksisitas suatu zat ditentukan oleh besarnya paparan atau jumlah
2016 menunjukkan hasil lebih dari setengah (75%) sampel memiliki kadar
SGPT yang normal dan termasuk perokok ringan - sedang. Sebagian (25%)
…….
33
terjadi sepanjang usia manusia. Terapi fibrosis hati yang berkembang saat
ini lebih banyak terfokus pada bagaimana mengobati sel/ jaringan yang sakit
berdasarkan patogenesis dan merupakan potensi sel-sel sehat. Sel sehat ini
sakit. Bila kedua hal ini dapat dilakukan bersama-sama maka akan
sel stelata, sel punca endogen, sel Kupfer, akan mengeksplorasi kontribusi
hepatosit dan enzim proteolitik pada proses homeostasis dan perbaikan hati
zat kimia dalam rokok dan bisa menyebabkan kanker. Enzim ini akan keluar
dari sel hepar apabila sel hepar mengalami kerusakan sehingga dengan
membran sel normal dari hepar. Bila terjadi kerusakan sel hepar, akan terjadi
…….
BAB 6
6.1 Kesimpulan
normal.
6.2 Saran
1. Bagi masyarakat
3. Bagi institusi
34
35
DAFTAR PUSTAKA
…….
36
…….
37
…….
38
Lampiran 1
INFORMED CONCENT
Nama :
Umur/tanggal lahir :
Alamat :
Responden
…….
39
Lampiran 2
LEMBAR KUESIONER
2. IDENTITAS RESPONDEN
Nama : ........................................................................
Umur : ........................................................................
Alamat : ........................................................................
Daftar Pertanyaan :
a. 1-5 tahun
b. ˃5 tahun
a. iya
b. tidak
a. 1- 10 batang/hari
b. 11-19 batang/hari
c. >20 batang/hari
…….
40
Lampiran 3
LEMBAR OBSERVASI
X1 33 U/L Normal
X2 30 U/L Normal
X3 15 U/L Normal
X4 19 U/L Normal
X5 19 U/L Normal
X6 30 U/L Normal
X7 33 U/L Normal
X8 19 U/L Normal
X9 14 U/L Normal
X0 16 U/L Normal
X1 17 U/L Normal
X2 19 U/L Normal
X3 19 U/L Normal
X4 17 U/L Normal
X5 13 U/L Normal
…….
41
Lampiran 4
X2 U1 J1 R2 30 u/l n
X3 U1 J1 R2 15 u/l n
X4 U1 J1 R2 19 u/l n
X5 U1 J1 R2 19 u/l n
X6 U2 J1 R2 30 u/l n
X7 U2 J1 R2 33 u/l n
X8 U1 J1 R2 19 u/l n
X9 U1 J1 R2 14 u/l n
X10 U1 J1 R2 16 u/l n
X11 U1 J1 R2 17 u/l n
X12 U1 J1 R2 19 u/l n
X13 U1 J1 R2 19 u/l n
X14 U1 J1 R2 17 u/l n
X15 U1 J1 R2 13 u/l n
X16 U2 J1 R2 24 u/l n
X17 U1 J1 R2 18 u/l n
X18 U1 J1 R2 10 u/l n
X19 U1 J1 R2 11 u/l n
X20 U2 J1 R2 22 u/l n
…….
42
Lampiran 5
…….
43
Lampiran 6
…….
44
Lampiran 7
…….
45
…….
46
…….
47
Lampiran 10
DOKUMENTASI PENELITIAN
a. Torniquet b. Plaster
…….
48
…….