Anda di halaman 1dari 2

Dalam pembangunan keschatan.

Dalam pembangunan keschatan perlu dilakukan peningkatan


pelayanan keschatan termasuk peningkatan Pelayanan Laboratorium di Rumah Sakit.

Pelayanan Laboratorium merupakan bagian integral dari pelayanan medik Rumah Sakit yang perlu
mendapat perhatian khusus,karena sebagaimana diketahui bahwa Pelayanan Laboratorium selain
telah dirasakan besar manfaatnya, namun oleh karena didalam pelaksanaan pemeriksaan
laboratorium berhubungan dengan cairan tubuh penderita sehingga ada resiko bahaya terpapar
bahan infeksius baik terhadap pekerja, pasien maupun lingkungannya, denga demikian Pelayanan
Laboratorium harus dikelola oleh mereka yang benar -benar profesional dalam bidang laboratorium
demi keselamatan kerja terhadap bahan infeksius.

B.Tujuan

Panduan ini dibuat sebagai acuan pelayanan Laboratorium di RSU Aliyah Il Kendari, hal ini karena
Pemeriksaan Laboratorium adalah salah satu komponen penting dalam penatalaksanaan pasien yang
dapat berperan meningkatkan mutu diagnosa klinik, sehingga pengobatan terhadap pasien menjadi
lebih terarah.

C.Ruang Lingkup

Pelayanan Laboratorium di RSU Aliyah II Kendari mempunyai ruang lingkup Laboratorium Klinik
Diagnostik.

D.Batasan Operasional

1.Laboratorium

Laboratorium adalah Tempat reset ilmiah,eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah


dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat untuk memungkinkan dilakukannya kegiatan -kegiatan
tersebut secara terkendali.

2.Laboratorium Klinik

Laboratorium Klinik adalah laboratorium kesehatan yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan


specimen klinik untuk mendapatkan informasi tentang

kesehatan perorangan terutama untuk menunjang upaya diagnosispenyakit,

penyembuhan penyakit, dan pemulihan kesehatan

Laboratorium ini sering dibagi atas sejumlah bagian:

a. Kimia klinik biasanya menerima serum. Sering kali bagian ini adalah bagian yang melakukan
pemeriksaan rutin terbanyak. Mereka menguji komponen/analit yang berbeda -beda dalam serum
atau plasma.

b. Hematologi menerima keseluruhan darah dan plasma. Mereka melakukan perhitungan darah dan
evaluasi morfologi darah.

c. Mikrobiologi menerima usapan, tinja, air seni, darah, dahak, peralatan medis begitupun jaringan
yang mungkin terinfeksi. Spesimen tadi dikultur untuk memeriksa mikroba patogen.

d. Parasitologi mengamati parasit.

e. Koagulasi menganalisis waktu bekuan dan faktor koagulasi


f. Urinalisis menguji air seni untuk sejumlah analit.

g. Toksikologi menguji obat farmasi, obat yang disalahgunakan, dan toksik lain.

h. Immunohematologi atau bank darah menyediakan komponen, derivat, dan produk darah untuk
transfusi.

i. Histologi memproses jaringan padat yang diambil dari tubuh untuk membuat di kaca mikroskop
dan menguji detail sel.

j. Sitologi menguji usapan sel( seperti dari mulut rahim ) untuk membuktikan kanker dan
keadaan lain.

k. Sitogenetika melibatkan penggunaan darah dan sel lain untuk mendapatkan kariotipe, yang dapat
berguna dalam diagnosis prenatal ( mis : sindrome down ) juga kanker ( beberapa kanker memiliki
kromosom abnormal).

1. Virologi dan analisis DNA juga dilakukan di laboratorium klinik yang besar.

m.Patologi Bedah menguji organ,ekstremitas, tumor,janin dan jaringan lain yang di biopsi pada
bedah seperti vasektomi payudara.

3. Standar Pelayanan Laboratorium

Adalah sumber yang berlaku sesuai dengan tingkat atau kelas rumah sakit dan sarana pelayanan
kesehatan lainnya yang menyelenggarakan pelayanan laboratorium tersebut.

4. Tenaga Profesional/ Formal Laboratorium adalah tenaga yang mencakup: dokter spesialis
laboratorium ( Patologi Klinik ), teknisi laboratorium medis ( Analis Laboratorium ), Asisten
laboratorium medis ( Pembantu lab ).

5. Tenaga Penunjang Laboratorium adalah tenaga yang mencakup : Teknisi Alat -alat Analyzer
laboratorium, paramedis, petugas administrasi laboratorium.

6. Standar Prosedur Operasional ( SPO ) adalah kumpulan instruksi, langkah -langkah yang telah
dibakukan untuk menyelesaikan proses kerja rutin tertentu.

7. Ruangan

Luas ruangan setiap kegiatan cukup menampung peralatan yang dipergunakan, aktifitas dan jumlah
petugas yang berhubungan dengan spesimen/pasien untuk kebutuhan pemeriksaan laboratorium.
Semua ruangan harus mempunyai tata ruang yang baik sesuai alur pelayanan dan memperoleh sinar
matahari/cahaya dalam jumlah yang cukup.

8. Peralatan Laboratorium

Laboratorium harus dilengkapi dengan semua peralatan yang diperlukan sesuai dengan layanan yang
disediakan sekalipun tidak digunakan secara rutin.Pada saat Unit alat maupun saat kerja rutin,
peralatan harus diperhatikan menunjukan kemampuan atau memenuhi kinerja yang dipersyaratkan
dan harus memenuhi spesifikasi yang sesuai untuk pemeriksaan bersangkutan.

9. Bahan Laboratorium

a. Reagent adalah zat kimia yang digunakan dalam suatu reaksi untuk mendeteksi, mengukur,
memeriksa dan menghasilkan zat lain.

Anda mungkin juga menyukai