terjamah aspek hukum. Hal ini disebabkan karena pada dasarnya manusia mempunyai hasrat untuk hidup teratur. Akan tetapi keteraturan bagi seseorang belum tentu sama dengan keteraturan bagi orang lain, oleh karena itu diperlukan kaidah-kaidah yang mengatur hubungan antar manusia melalui keserasian antara ketertiban dan landasan hukum. SUBJEK-SUBJEK HUKUM DALAM SISTEM HUKUM KESEHATAN
TENAGA KESEHATAN TENAGA KESEHATAN
SARJANA SARJANA MUDA
• Dokter • Bidang farmasi
• Dokter gigi • Bidang kebidanan • Apoteker • Bidang perawatan, • dan sarjana lain di • Bidang kesehatan bidang kesehatan. masyarakat • dll. ETIKA PELAYANAN KESEHATAN
Pelayanan kesehatan dapat diperoleh mulai dari
tingkat Puskesmas, rumah sakit, dokter praktek swasta dan lain-lain. Masyarakat menuntut pelayanan kesehatan yang baik dari pihak rumah sakit, disisi lain pemerintah belum dapat memberikan pelayanan sebagaimana yang diharapkan karena adanya keterbatasan-keterbatasan, kecuali rumah sakit swasta yang berorientasi bisnis, dapat memberikan pelayanan kesehatan dengan baik. KODE ETIKA PROFESI
Berdasarkan definisi “kode” dan “etika” dapat
diartikan bahwa kode etik merupakan sekumpulan atau ketentuan yang menjadi pedoman tingkah laku masyarakat yang bersumber atau yang didasar pada moral. FUNGSI KODE ETIK PROFSI
1. Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap
anggota tentang prinsip profesionalitas yang digariskan. 2. Kode etik profesi merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan. 3. Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak diluar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi. Laboratorium
Dalam Undang-Undang Tenaga kesehatan yang
berwenang Nomor 36 Tahun 2009 menyelenggarakan tentang Kesehatan pelayanan kesehatan disebutkan bahwa tenaga harus memenuhi kesehatan merupakan ketentuan: 1. Kode etik sumber daya kesehatan 2. Standar Profesi yang paling utama. 3. Hak pengguna pelayanan kesehatan 4. Standar pelayanan, dan 5. Standar prosedur operasional