ABSTRAK
Pelayanan kesehatan untuk masyarakat merupakan hak asasi manusia yang harus
dilaksanakan negara. Pemerintah harus mampu memberikan perlakuan yang sama kepada
warganya dalam pelayanan kesehatan maupun pelayanan publik lainnya. Dalam penyelenggaraan
pelayanan kesehatan, masyarakat dengan status ekonomi lebih tinggi mempunyai akses untuk
memenuhi tingkat kepuasan pasien. Sebaliknya, selama pelayanan kesehatan tidak memenuhi
tingkat kepuasaan pasien, maka tingkat kesesuaian akan rendah, mengakibatkan puskesmas akan
ditinggalkan oleh masyarakat, kedua adalah faktor adanya perubahan (transisi). Dengan demikian,
kedudukan dan peran pelayanan puskesmas sangatlah penting untuk dilaksanakan. Tujuan
penelitian adalah, untuk mengetahui Pengaruh Etika dan Kinerja Tenaga Kesehatan terhadap
Pemberian Pelayanan Kesehatan Pasien di Puskesmas Madising Na Mario Kota Parepare.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik dengan pengambilan sampel
secara accidental sampling dengan menggunakan kuesioner sebanyak 100 responden. Hasil
penelitian ini menunjukkan ada pengaruh Etika Tenaga Kesehatan terhadap Pemberian Pelayanan
Kesehatan di Puskesmas Madising Na Mario Kota Parepare, dengan nilai p (value) = 0,036 < 0,05
dan Kinerja Tenaga Kesehatan ada pengaruh terhadap Pemberian Pelayanan Kesehatan di
Puskesmas Madising Na Mario Kota Parepare dengan nilai p (value) = 0,047 < 0,05.Mengingat
akan pentingnya kesehatan bagi tiap waga masyarakat, olehnya itu tiap sarana pelayanan
kesehatan mampu menjalin kerjasama yang baik dengan masyarakat sekitar dalam rangka
memberikan pelayanan kesehatan yang optimal.
Kata Kunci : Pengaruh etika, kinerja tenaga kesehatan, pemberian pelayanan kesehatan
ABSTRACT
Health services for the community are human rights that must be implemented by the
state. The government must be able to provide equal treatment to its citizens in health services
and other public services. In the implementation of health services, people with higher economic
status have access to meet the level of patient satisfaction. Conversely, as long as the health
service does not meet the patient's satisfaction level, the level of suitability will be low, resulting
in the puskesmas being abandoned by the community, the second is the factor of change
(transition). Thus, the position and role of the puskesmas service is very important to be
implemented. The aim of the study was to determine the effect of ethics and performance of health
workers on the provision of patient health services at the Madising Na health center Mario
Parepare City. This study uses descriptive analytic research method with sampling by accidental
12
Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan
sampling using a questionnaire of 100 respondents. The results of this study indicate that there is
an influence of the Ethics of Health Workers on the Delivery of Health Services at Madising Na
Health Center Mario Parepare City, with a value of p (value) = 0.036 <0.05 and the
Performance of Health Workers is an influence on the Giving of Health Services at the Madising
Na health center Mario Parepare City with p value (value) = 0.047< 0.05. Considering the
importance of health for each community member, by that each health service facility is able to
establish good cooperation with the surrounding community in order to provide optimal health
services.
13
Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan
14
Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan
etika profesi lebih bersifat moral, maka bahwa kinerja tenaga kesehatan adalah
kesalahan yang terjadi apabila dilakukan melakukan suatu kegiatan dan
oleh tenaga kesehatan, sanksi yang diberikan menyempurnakannya sesuai dengan
bersifat moral dan yang paling dirugikan tanggungjawabnya dengan hasil seperti yang
adalah para kliennya, sehingga untuk diharapkan.6
menangani pelanggaran yang dilakukan oleh Pelayanan kesehatan untuk
pelaku pelayanan agar tidak terlalu masyarakat merupakan hak asasi manusia
merugikan penggunan pelayanan, yang harus dilaksanakan negara. Pemerintah
dibentuklah suatu majelis kode etik profesi harus mampu memberikan perlakuan yang
yang berlandaskan pada etika dan hukum sama kepada warganya dalam pelayanan
yang berlaku. kesehatan maupun pelayanan publik lainnya.
Sikap dan perilaku tenaga kesehatan yang Dalam penyelenggaraan pelayanan
berbeda-beda, yaitu : kesehatan, masyarakat dengan status
1. Perilaku yang dilakukan telah sesuai, ekonomi lebih tinggi mempunyai akses.
baik terhadap etika dan hukum profesi Sebaliknya, selama pelayanan
kesehatan. kesehatan tidak memenuhi tingkat
2. Perilaku yang dilakukan berlawanan, kepuasaan pasien, maka tingkat kesesuaian
baik terhadap etika dan hukumprofesi akan rendah, mengakibatkan puskesmas
kesehatan. akan ditinggalkan oleh masyarakat, kedua
3. Perilaku yang dilakukan bertentang adalah faktor adanya perubahan (transisi).
dengan etika, tetapi sesuai dengan hukum Dengan demikian, kedudukan dan peran
profesi kesehatan. pelayanan puskesmas sangatlah penting
4. Perilaku yang dilakukan bertentangan untuk dilaksanakan.7
dengan hukum tetapi sesuai dengan etika Puskesmas Madising Na Mario
Sesuai dengan penjelasan sikap dan terletak di wilayah Kecamatan Ujung Kota
perilaku tenaga kesehatan, maka dalam Parepare, dan merupakan satu dari enam
memberikan pelayanan yang berkualitas atau Puskesmas yang ada di Kota Parepare yang
pelayanan kesehatan yang prima terhadap dikembangkan menjadi Safe Community dan
masyarakat, seperti halnya pemberian Brigade Siaga Bencana sejak 9 Januari 2003,
pelayanan publik lainnya, dibutuhkan sikap yang terletak di wilayah Kecamatan Ujung
dan perilaku yang handal dan profesional Kota Parepare mempunyai wilayah kerja
4
bagi seluruh Sumber Daya Manusia-Nya. sebanyak 2 Kelurahan, yaitu Kelurahan
Kinerja tenaga kesehatan sebagai Labukkang dan Kelurahan Mallusetasi.8
kemampuan tenaga kesehatan dalam Berdasarkan survai pengambilan
melakukan sesuatu dengan keahlian jumlah data awal pasien pada bulan Januari
5
tertentu. Sedangkan yang mengatakan sampai Desember tahun 2017 sebanyak
15
Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan
“Pengaruh Etika dan Kinerja Tenaga berdasarkan kelompok umur, jenis kelamin,
Kesehatan Pasien di Puskesmas Madising distribusi responden menurut umur dari 100
16
Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan
diperoleh distribusi responden berdasarkan < α (0,05) yang menunjukkan bahwa ada
etika tenaga kesehatan yaitu baik sebanyak pengaruh etika tenaga kesehatan dengan
88 (88,00%) responden sedangkan kurang pemberian pelayanan kesehatan.
baik sebanyak 12 (12,00%) responden. Distribusi pengaruh kinerja tenaga
Distribusi responden berdasarkan kesehatan terhadap pemberian pelayanan
kinerja tenaga kesehatan pada Tabel 3 kesehatan pada Tabel 6 menunjukkan bahwa
diperoleh distribusi responden berdasarkan kinerja tenaga kesehatan yang mengatakan
kinerja tenaga kesehatan yaitu baik kinerja baik sebanyak 77 responden (77,0%)
sebanyak 77 (77,00%) responden sedangkan terdiri dari 74 responden (74,0%) yang
kurang baik sebanyak 23 (23,00%) memenuhi standar pemberian pelayanan
responden. kesehatan, dan 3 responden (3,0%) yang
Distribusi responden berdasarkan mengatakan kurang memenuhi standar
pemberian pelayanan kesehatan pada Tabel pemberian pelayanan kesehatan. Kinerja
4 diperoleh distribusi responden berdasarkan tenaga kesehatan yang mengatakan kinerja
pemberian pelayanan kesehatan yaitu kurang baik sebanyak 23 responden (23,0%)
memenuhi standar sebanyak 93 (93,00%) terdiri dari 19 reponden (19,0%) yang
responden sedangkan tidak memenuhi memenuhi standar pemberian pelayanan
standar sebanyak 7 (7,00%) responden. kesehatan dan 4 responden (4,0%) yang
Distribusi Pengaruh etika tenaga kurang memenuhi standar pemberian
kesehatan terhadap pemberian pelayanan pelayanan kesehatan. Berdasarkan hasil uji
kesehatan pasien pada Tabel 5 menunjukkan chi-square diperoleh nilai p (value) =
bahwa etika tenaga kesehatan yang 0,047 < α (0,05) yang menunjukkan
mengatakan baik sebanyak 88 responden bahwa ada pengaruh kinerja tenaga
(88,0%) terdiri dari 84 responden (84,0%) kesehatan dengan pemberian pelayanan
yang memenuhi standar pemberian kesehatan.
pelayanan kesehatan, dan 4 responden
PEMBAHASAN
(4,0%) yang mengatakan kurang memenuhi
Etika tenaga kesehatan merupakan
standar pemberian pelayanan kesehatan.
seperangkat perilaku anggota profesi tenaga
Etika tenaga kesehatan yang mengatakan
kesehatan kerja dalam hubungannya dengan
tidak baik sebanyak 12 responden (12,0%)
klien/pasien, teman sejawat dan masyarrakat
terdiri dari 9 reponden (9,0%) yang
pekerja serta merupakan bagian dari
memenuhi standar pemberian pelayanan
keseluruhan proses kesehatan kerja ditinjau
kesehatan dan 3 responden (3,0%) yang
dari segi norma-norma/nilai-nilai moral.
kurang memenuhi standar pemberian
Etika tenaga kesehatan kerja yang
pelayanan kesehatan. Berdasarkan hasil uji
didalamnya diikuti adanya kesadaran akan
chi-square diperoleh nilai p (value) = 0,036
17
Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan
18
Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan
(value) 0,010. Dimana etika kerja menjadi tolok ukur dalam tingkat
merupakan sikap kpribadian, watak, karakter pembangunan suatu instansi kesehatan.
serta keyakinan atas sesuatu. Etika kerja Perilaku ini memang agak sulit
mempunyai unsur-unsur bersumber dan menanganinya, kecuali keasadaran sendiri
berkaitan dengan nilai-nilai kejiwaan masing-masing tenaga kesehatan dalam
seseorang, menunjukkan pandangan yang menerapkan, mengaplikasikan, menghayati,
mendarah daging.10 memahami, kode etik profesinya. Karena,
Hasil penelitian dilakukan oleh etika profesi lebih bersifat moral, maka
Sofiyya Purnama Sari 2016, menyatakan kesalahan yang terjadi apabila dilakukan
bahwa ada pengaruh etika perawat pelaksana oleh tenaga kesehatan, sanksi yang diberikan
dengan tingkat kepuasan paien dalam bersifat moral dan yang paling dirugikan
pelayanan didapatkan p (value) 0,050. adalah para kliennya, sehingga untuk
Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui menangani pelanggaran yang dilakukan oleh
bahwa H1 diterima yang berarti ada pelaku pelayanan agar tidak terlalu
pengaruh antara etika perawat pelaksana merugikan penggunan pelayanan,
dengan tingkat kepuasan pasien dalam dibentuklah suatu majelis kode etik profesi
pelayanan di ruang rawat inap kelas III RSD yang berlandaskan pada etika dan hukum
11
Kalisat Jember. yang berlaku.
Semakin baik etika perawat Kinerja tenaga kesehatan sebagai
pelaksana, maka tingkat kepuasan pasien konsekuensi tuntunan masyarakat terhadap
dalam pelayanan juga semakin meningkat. kebutuhan akan pelayanan prima atau
Sebaliknya jika perawat pelaksana memiliki pelayanan yang bermutu tinggi. Melalui
etika kurang maka tingkat kepuasan pasien kinerja tenaga kesehatan, diharapkan dapat
juga semakin menurun. Dapat disimpulkan menunjukkan konstribusi profesionalnya
bahwa etika perawat pelaksana salah satu secara nyata dalam meningkatkan mutu
faktor yang menpengaruhi kepuasan. pelayanan kesehatan yang berdampak
Tingkat kepuasan sedang dapat menjadi terhadap pelayanan kesehatan secara umum
rendah apabila perawat pelaksana tidak pada organisasi tempatnya bekerja, dan
memperbaiki etika dalam memberikan dampak akhir bermuara pada kualitas hidup
pelayanan. dan kesejahteraan masyarakat. Menurut
Minat masyarakat dalam Mangkunegara faktor yang memengaruhi
mengunjungi Puskesmas Madising Na Mario pencapaian kinerja terbagi menjadi dua
dipengaruhi oleh etika tenaga kesehatan, bagian yaitu faktor kemampuan (ability) dan
mutu pelayanan maupun fasilitas penunjang faktor motivasi (motivation).
juga sangat berpengaruh. Etika juga Adapun ruang lingkup kinerja
merupakan salah satu indikator yang kerap tenaga Puskesmas meliputi data dasar
19
Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan
20
Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan
21
Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan
penelitian baik, sesuai dengan apa yang Parepare. Berdasarkan hasil kesimpulan,
dirasakan pasien sebagai pengguna jasa Untuk etika tenaga kesehatan meningkatkan
pelayanan Puskesmas. Berdasarkan apa yang lagi dalam menghormati pasien, menghargai
telah dialami oleh banyak pasien kekuatan dan kontribusi mereka yang
menyebutkan bahwa kinerja tenaga berbeda, menekankan pentingnya
kesehatan di Puskemas Madising Na Mario komunikasi yang terbuka dan jujur dan
dikatakan sudah baik oleh pasien dan pasien bertanggung jawab yang bertujuan untuk
merasa puas. Kinerja tenaga kesehatan mencegah hasil kesehatan yang merugikan
dikelompokkan berdasarkan orientasi pada pasien. Diharapkan agar kinerja tenaga
proses dan hasil, sesuai prosedur, kesehatan di Puskesmas Madising Na Mario
responsivitas, akuntabilitas, dan transparansi Kota Parepare tetap dipertahankan untuk
sudah diterapkan oleh Puskesmas Madising menjaga kepuasan pasien, oleh karena itu
Na Mario Kota parepare. organisasi harus menambah fasilitas serta
tenaga kerja untuk kinerja pelayanan
KESIMPULAN DAN SARAN
kesehatan akan lebih baik lagi kedepannya.
Berdasarkan hasil penelitian yang
Mengingat akan pentingnya kesehatan bagi
dilakukan di Puskesmas Madising Na Mario
tiap warga masyarakat, olehnya itu tiap
Kota Parepare pada tanggal 11 Mei-25 Juli
sarana pelayanan kesehatan mampu menjalin
2018 dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh
kerjasama yang baik dengan masyarakat
etika dan kinerja tenaga kesehatan terhadap
sekitar dalam rangka memberikan pelayanan
pemberian pelayanan kesehatan pasien di
kesehatan yang lebih optimal.
puskesmas Madising Na Mario Kota
DAFTAR PUSTAKA Kabupaten Bone Bolango.Gorontalo;
1. Sugiyono. Metode Penelitian 2015.
Administrasi. Yogyakarta : Graha Ilmu; 5. Sinambela L. Reformasi Pelayanan
2011. Publik, Jakarta: PT. Bumi Aksara;
2. Dalami. Pengertian Etika, Jakarta: 2006.
Trans Info Media; 2010. 6. Widodo J. Membangun Birokrasi
3. Mangkunegara. Kinerja Pegawai Berbasis Kinerja, Jakarta: Bayunedai
Mempertimbangkan Kuantitas, Kualitas Publishing; 2008.
dan Ketetapan Waktu dalam Bekerja. 7. Santoso. Analisis Pengaruh Kualitas
Jakarta; 2010. Pelayanan, Kepuasaan Pelanggan, Dan
4. Buheli K. Faktor yang mempengaruhi Lokasi Terhadap Lokasi Pelanggan.
Kinerja Perawat dalam Penerapan [serial online]; 2010. [Diakses tanggal
proses Keperawatan di RSUD Toto 03 Mei 2018] at
http://eprints.undip.ac.id/26970.
22
Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan
23
Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan
LAMPIRAN
Tabel 1. Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Kelompok Umur, Jenis
Kelamin, dan Pendidikan di Puskesmas Madising Na Mario Kota Parepare Tahun 2018
Karakteristik responden Frekuensi (f) Persentase (%)
Kelompok umur (Tahun)
17-25 13 13.00
26-35 31 31.00
36-45 17 17.00
46-55 25 25.00
56-65 6 6.00
66-75 8 8.00
Jenis kelamin
Laki-laki 28 28.00
Perempuan 72 72.00
Pendidikan
SD 15 15.00
SMP 28 28.00
SMA/Sederajat 37 37.00
S1 20 20.00
Total 100 100.00
Sumber : Data Primer Tahun 2018
24
Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan
25