Anda di halaman 1dari 12

Aspek hukum dan keperawatan

• ASTRI KIKI HENTIHU


Penting bagi seorang perawat untuk mengetahui apa saja tanggung jawabnya
sebagai seorang perawat demi kelancaranya dalam melakukan tindakan keperawatan
yang bertanggung jawab dan bertanggung gugat. Dengan demikian perawat akan lebih
bertanggung jawab akan kinerjanya.
Dengan dipahaminya hukum keperawatan yang bertanggung jawab dan
bertanggung gugat maka perawat tidak lagi hanya dipandang sebagai seseorang yang
tidak mampu melakukan  tugasnya dengan profesionl dan bertanggung jawab dengan
baik.
Pengertian Hukum kesehatan : Adalah ketentuan ketentuan yang mengatur
hak dan kewajiban baik dari tenaga kesehatan dalam melaksanakan upaya
kesehatan maupun dari individu dan masyarakat yang menerima upaya
kesehatan tersebut dalam segala aspek promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif serta organisasi dan sarana.
Mengapa perlu undang-undang praktik
keperawatan

1. Alasan filosofi: Perawat telah berkonstribusi besar dlm peningkatan derajat kes, tapi
belum diimbangi dgn perlindungan hukum, bahkan cenderung menjadi objek
hukum.
2. Perawat memiliki kompetensi keilmuan, sikap rasional, etis dan profesional,
semangat pengabdian yang tinggi, berdisiplin, kreatif, terampil, berbudi luhur dan
dapat memegang teguh etika profesi.
3. Tujuan menyusun UU: lingkup profesi yang jelas, kemutlakan profesi, kepentingan
bersama berbagai pihak (masyarakat, profesi, pemerintah dan pihak terkait
lainnya), keterwakilan yang seimbang, optimalisasi profesi, fleksibilitas, efisiensi
dan keselarasan, universal, keadilan, serta kesetaraan dan kesesuaian
interprofesional (WHO, 2002)
Fungsi Hukum dalam Praktik Perawat -

- Memberikan kerangka utk menentukan tindakan


keperawatan mana yang sesuai dengan hukum
- Membedakan tanggung jawab perawat dengan
profesi lain
- Membantu menentukan batas-batas
kewenangan tindakan keperawatan mandiri
- Membantu mempertahankan standard praktik
keperawatan dengan meletakkan posisi perawat
yg memiliki akuntabilitas dibawah hukum.
TUJUAN Undang- Undang praktek Keperawatan

: A. Tujuan utama
1. Memberi landasan hukum terhadap praktik keperawatan
2. Melindungi masyarakat maupun perawat B. Tujuan Khusus
1. Mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan
keperawatan dan kesehatan yang diberikan oleh perawat.
2. Melindungi masyarakat dari tindakan yang dilakukan perawat .
3. Menetapkan standar pelayanan keperawatan
4. Menapis ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan
5. Menilai boleh tidaknya perawat menjalankan praktik keperawatan
6. Menilai ada tidaknya kesalahan dan atau kelalaian yang dilakukan
perawat dalam memberi pelayanan.
ASPEK HUKUM PRAKTIK KEPERAWATAN

• Yang akan dibahas dalam aspek hukum praktik keperawatan ini meliputi:
• hubungan hukum dengan bidang keperawatan dan instrumen normatif praktik
keperawatan.
• 1. Hubungan Hukum Dengan Profesi Keperawatan Masyarakat profesi dengan
masyarakat umum telah mengadakan suatu kontrak ( social contract) yang
memberikan hak otonomi profesi untuk melakukan self regulation, self governing
dan self disciplining.
• Dengan kewajiban memberikan jaminan profesional yang kompeten dan
melaksanakan praktik sesuai etika dan standar profesinya.
• Profesi perawat memiliki kewajiban untuk mampu memberikan jaminan pelayanan
keperawatan yang profesional kepada masyarakat umum. Kondisi demikian secara
langsung akan menimbulkan adanya konsekuensi hukum dalam praktik
keperawatan.
• Sehingga dalam praktik profesinya dalam melayani masyarakat perawat terikat oleh
aturan hukum, etika dan moral.
• Profesi perawat dikatakan akuntabel secara hukum bila
benar-benar kompeten dan melaksanakan profesinya
sesuai dengan etika dan standar profesinya.
• Standar profesi memiliki tiga komponen utama yaitu
standar kompetensi, standar perilaku dan standar
pelayanan.
• Tugas tenaga kesehatan yang didalamnya termasuk tugas
perawat berdasarkan ketentuan Pasal 50 UU No. 23 Tahun
1992 adalah menyelenggarakan atau melakukan kegiatan
kesehatan sesuai dengan bidang keahlian dan atau
kewenangannya masing-masing.
• Aspek aturan Keperawatan  dalam memberikan
asuhan keperawatan sesuai lingkup wewenang dan
tanggung jawabnya pada berbagai tatanan pelayanan,
termasuk hak dan kewajibannya. 
• Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan
profesional yang merupakan bagian integral dari
pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat
keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakat baik sehat maupun sakit
yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia.
B. Dasar Hukum Keperawatan
     

• Registrasi dan Praktik Keperawatan Sesuai KEPMENKES NO. 1239


TAHUN 2001Sesuai dengan Undang-Undang No. 23 Tahun 1992 tentang
Kesehatan :
· Pasal 32 (ayat 4) : Pelaksanaan pengobatan dan atau perawatan berdasarkan
         

ilmu kedokterandan atau ilmu keperawatan, hanya dapat dilaksanakan oleh


tenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian dan kewenangan untuk itu.
· Pasal 153 (ayat 1 dan 2) : (ayat 1) : ³ Tenaga kesehatan berhak memperoleh
         

perlindunganhukum dalam melaksanakan tugas sesuai dengan profesinya´.


Sedangkan (ayat 2) : ³tenaga kesehatan dalam melakukan tugasnya
berkewajiban untuk mematuhi standar profesi dan menghormati hak pasien.
•Pada Kepmenkes No.1239 tahun 2001 (pasal 16), dalam melaksanakan
kewenangannya perawat berkewajiban untuk :
• Menghormati hak pasien
• 2. Merujuk kasus yang tidak dapat ditangani
      

• 3. Menyimpan rahasia sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang


      

berlaku
• 4.  Memberikan informasi
      

• 5. Meminta persetujuan tindakan yang akan dilakukan


      

• 6. Melakukan catatan perawatan dengan baik


      

•Dalam Kepmenkes No. 1239 Tahun 2001 pasal 38, dijelaskan bahwa perawat
yang sengaja :
• 1. Melakukan praktik keperawatan tanpa izin
      

• 2. Melakukan praktik keperawatan tanpa mendapat pengakuan / adaptasi


      

• 3. Melakukan praktik keperawatan tidak sesuai dengan ketentuan pasal 16


      

• 4. Tidak melaksanakan kewajiban sesuai pasal 17


      
TERIMA KASI

Anda mungkin juga menyukai