DISUSUN OLEH :
AMBARWATI PRAMUTIWI
AHMAD ZAINUDIN
DEFINISI
Thoha (2013)
Bahwa Gaya Kepemimpinan merupakan norma perilaku yang digunakan
oleh seseorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi
perilaku orang lain seperti yang ia lihat.
Rivai (2014)
Menyatakan Gaya Kepemimpinan adalah sekumpulan ciri yang digunakan
pimpinan untuk memengaruhi bawahan agar sasaran organisasi tercapai
atau dapat pula dikatakan bahwa gaya kepemimpinan adalah pola
perilaku dan strategi yang disukai dan sering diterapkan oleh seorang
pemimpin.
Stonner (1996)
Menyatakan bahwa gaya kepemimpinan adalah berbagai pola tingkah laku
yang disukai oleh pemimpin dalam proses mengarahkan dan
mempengaruhi pekerja.
Lanjutan
Prasetyo
Gaya kepemimpinan adalah cara yang digunakan
dalam proses kepemimpinan yang
diimplementasikan dalam perilaku kepemimpinan
seseorang untuk mempengaruhi orang lain untuk
bertindak sesuai dengan apa yang dia inginkan.
Gaya Kepemimpinan Yang Mungkin dapat
Diterapkan di dalam Organisasi
Gaya kepemimpinan yang berorientasi pada tugas
(task oriented). Task oriented adalah gaya
kepemimpinan yang lebih menaruh perhatian
struktur tugas, penyusunan rencana kerja,
penetapan pola organisasi, metode kerja dan
prosedur pencapaian tujuan.
Gaya kepemimpinan yang berorientasi pada
hubungan manusia (people oriented). People
oriented adalah kepemimpinan yang lebih
menaruh perhatian pada penghargaan, kehangatan
berorganisasi antara pemimpin dan anggota.
Macam-Macam Gaya Kepemimpinan
Kepemimpinan Otokratis
Gaya kepemimpinan yang menuntut adanya kepatuhan penuh
dari bawahannya tanpa meminta adanya pembangkangan
atau keraguan. Gaya kepemimpinan seperti ini seringnya
menentukan keputusan berdasarkan pemikiran sendiri dan
jarang sekali mau menerima masukan orang lain.
Kepemimpinan Birokrasi
Gaya kepemimpinan ini biasa diterapkan dalam sebuah
perusahaan dan akan efektif apabila setiap karyawan
mengikuti setiap alur prosedur dan melakukan tanggung
jawab rutin setiap hari.
Lanjutan
Kepemimpinan Partisipatif
Dalam gaya kepemimpinan partisipatif, ide dapat
mengalir dari bawah (anggota) atas pemecahan suatu
masalah dan pembuatan keputusan dipegang secara
bergantian.
Kepemimpinan delegatif (Laissez-faire)
Mirip dengan Otokratis, di gaya kepemimpinan Laissez-
faire pemimpin memberikan 100% kepercayaan dan
kebebasan kepada anggotanya untuk menyelesaikan
tugas dan menyerahkan seluruh metode atau cara
penyelesaian kepada anggotanya.
Lanjutan
Kepemimpinan Transaksional
Gaya kepemimpinan ini bekerja mirip dengan konsep kontrak atau
kesepakatan, yang mana telah diselesaikan sesuai dengan kesepakatan,
ketika anggota dapat menyelesaikan tugas dengan baik akan
mendapatkan reward (penghargaan) namun ketika tidak anggota akan
mendapatkan sanksi.
Kepemimpinan Transformasional
Pada gaya kepemimpinan ini seorang pemimpin memberikan motivasi
sekaligus tantangan kepada anggotanya untuk maju dan berkembang. Di
sini pemimpin peduli dengan kesejahteraan anggota-anggotanya.
Kepemimpinan Melayani (Servant )
Sesuai dengan namanya, pemimpin adalah pelayan, sehingga pemimpin
akan melayani, memfasilitasi dan mengakomodir anggota-anggotanya
untuk terus berkembang.
Lanjutan
Kepemimpinan Karismatik
Gaya kepemimpinan karismatik merupakan gaya kepemimpinan
yang menjadi pemimpin mampu menghadirkan pesona-
pesona dan membuat setiap anggotanya adalah penting, selalu
menggunakan kata-kata cerdas untuk menyelesaikan masalah
dan tentunya mampu mengumpulkan pengagum.
Kepemimpinan Situasional
Gaya kepemimpinan ini menjadikan seorang pemimpin bebas
menggunakan gaya kepemimpinan yang mana sesuai dengan
kondisinya. Gaya kepemimpinan situasional mencoba
mengkombinasikan proses kepemimpinan dengan situasi dan
kondisi yang ada.
Terimakasih