Anda di halaman 1dari 25

ASKEP TUMOR OTAK

Kelompok 7:
Ayu indah septiana
Marliana nur wakhidah
Adriant sastra wijaya
Definisi tumor otak
 Tumor otak atau glioma adalah sekelompok tumor yang timbul
dalam sistem saraf pusat dan dapat dijumpai beberapa derajat
diferensiasi glia. (Liau, 2012).
 Tumor otak adalah tumor jinak pada selaput otak atau satu otak (Rosa
Mariono, MA, Standard Asuhan Keperawatan, St. Carolus, 2009).
 Tumor otak adalah lesi intra kranial yang menempati ruang dalam
tulang tengkorak. Tumor otak suatu lesi ekspansif yang bersifat jinak
(benigna) ataupun ganas (maligna), membentuk massa dalam ruang
tengkorak kepala (intra cranial) atau di sumsum tulang belakang
(Medulla Spinalis). Neoplasma pada jaringan otak dan selaputnya
dapat berupa tumor primer maupun metastase. (Mansjoer, 2007 : 3).
 Apabila sel-sel tumor berasal dari jaringan otak itu sendiri, disebut
tumor otak primer dan bila berasal dari organ-organ lain, disebut
tumor otak metastase. (Huff, 2009).
ETIOLOGI
Menurut Ngoerah (2005) faktor-faktor yang
berperan dalam timbulnya suatu tumor
otak adalah:
a. Genetik
b. Sisa-sisa embrional
c. Radiasi
d. Virus
e. Substansi-substansi karsinogenik
Tanda dan gejala umum
 Berikut ini tanda dan gejala umum tumor otak berupa (Schiff, 2008., Youmans,1990) :
 Muncul sakit kepala atau perubahan pola sakit kepala
  
 Sakit kepala secara bertahap menjadi makin sering dan makin parah
 Mual atau muntah tanpa sebab
  
 Masalah penglihatan, seperti penglihatan kabur, dan lain- lain
 Secara bertahap hilang sensasi atau gerakan tangan atau kaki
 Sulit menjaga keseimbangan
  
 Sulit berbicara
  
 Kebingungan terhadap persoalan sehari-hari
  
 Perubahan kepribadian atau kebiasaan
  
 Kejang khususnya pada seseorang yang tidak pernah mengalami kejang
 Masalah pendengaran
  
Tanda dan gejala umum
Berikut ini tanda dan gejala umum tumor otak
berupa (Schiff, 2008., Youmans,1990) :
1.Munculnya sakit kepala atau perubahan sakit
kepala
2.Mual atau muntah tanpa sebab
3.Sulit berbicara
4.kebingung terhadap persoalan sehari-hari
5.Masalah pendengaran
6.Masalah pendengaran
PATOFISIOLOGI
Tumor otak menyebabkan gangguan neurologis. Gejala-
gejala berurutan. Hal ini menekankan penting nya
anamnesis dalam pemeriksaan klien.
Gejala neurologik disebabkan oleh tumor otak biasa
nya dianggap disebabkan oleh dua faktor 1.gangguan
lokal, disebabkan oleh tumor dan tekanan intrakranial.
2.gangguan suplai darah arteri pada umum nya
bermanifestasi sebagai kehilangan fungsi secara akut
dan mungkin dapat dikacaukan dengan gangguan
cerebrovaskuler primer.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. CT Scan : Memberi informasi spesifik mengenal jumlah, ukuran,


kepadatan, jejas tumor, dan meluasnya edema serebral sekunder
serta memberi informasi tentang sistem vaskuler.
2. MRI : Membantu dalam mendeteksijejas yang kecil dan tumor
didalam batang otak dan daerah hiposisis, dimana tulang menggangu
dalam gambaran yang menggunakan CT Scan
3. Biopsi stereotaktik : Dapat mendiagnosa kedudukan tumor yang
dalam dan untuk memberi dasar pengobatan seta informasi prognosi.
4. Angiografi : Memberi gambaran pembuluh darah serebal dan letak
tumor
5. Elektroensefalografi (EEG) : Mendeteksi gelombang otak abnormal
TINJAUAN KASUS
Pengkajian
 Pengumpulan data
 Nama : Tn. G
 Umur : 50 tahun
 Jenis kelamin : laki-laki
 Agama : islam
 Pendidikan : SLTA
 Suku/bangsa : jawa/ indonesia
 Alamat : jln. Nitikan no 40
 Tanggal masuk : 10 desember 2020
 Tanggal dikaji : 10 desember 2020
 No register: 198234xxx
 Penanggung jawab
 Nama : Tn. B
 Umur : 34 tahun
 Suku/bangsa : jawa/ indonesia
 Agama : islam
 Pendidikan : SMK
 Alamat : jln. Nitikan no 40
 Hubungan dengan klien : anak
 
RIWAYAT KESEHATAN
 Alasan masuk rumah sakit
4 hari yang lalu sebelum masuk RS px mengeluh nyeri kepala yang
hilang timbul dan durasi nya meningkat disertai mual saat makan px
juga mengeluh cepat merasa kekelahan saat beraktivitas karena
nyeri di kepala,px juga merasakan pengelihatan double dan pusing,
kemudian keluarga membawa px ke RS setelah itu disarankan oleh
dokter untuk dirawat di bangsal melati RS yogkayarta.
 Keluahan utama
Px mengeluh nyeri di kepala
 Riwayat penyakit saat ini
Klien mengeluh nyeri kepala saat perubahan posisi nyeri di skala 6
dan dapat meningkat dengan aktivitas, penurunan tingkat kesadaran,
penurunan pengelihatan atau pengelihatan double
 Riwayat penyakit dahulu
Klien pernah mengalami pembedahan kepala
atau trauma kepala
 Riwayat penyakit keluarga
Tidak ada riwayat penyakit keluarga
PEMERIKSAAN FISIK
 Keadaman umum
 Kesadaran composmetis
 Tanda tanda vital:
TD: 120/100 mmHg
N: 80x/mnt
R: 22x/mnt
S: 36,5oc
 Pernafasan
Ada nya peningkatan irama pernafasan dan terjadi sesak napas terjadi karena timor mendesak
otak sehingga hermiasi dan kompresi medulla oblongata. Bentuk dada dan suara napas klien
normal, tidak ada nya batuk.
 Kardiovaskular
Bunyi jantung normal, akral hangat, nadi bradikardi
 Persyarafan
Pengelihatan (mata): penurunan pengelihatan hilang nya ketajaman
Pendengaran (telinga): terganggu bila mengenai lobus temporal
Penciuman (hidung): mengeluh bau yang tidak biasa nya, pada lobus frontal
Pengecapan (lidah): ketidakmampuan sensasi
 Perkemihan
Kebersihan bersih, bentuk alat kelamin normal, uretra normal, produksi
urin normal
 Pencernaan
Mual dan muntah terjadi akibat peningkatan tekanan intracranial sehingga
menekan pusat munta pada otak. Gejala mual muntah ini biasa nya akan
diikuti dengan penurunan nafsu makan pada pasien. Kondisi mulut bersih
dan mukosa lembab
 Muskuloskeletal/ integumen
Keterbatasan pergerakan anggota gerak karena kelemahan kemampuan
pergerakan sendi bebas, kondisi tubuh kelelahan.
 Sistem endoktrin
Tidak teraba pembesaran kelenjar getah bening dan tidak
ada pembesaran kelenjar tyroid
 Sensorik
Klien dapat merasakan gerakan dari pemeriksaan di
kakinya, dan dapat menegtakan dengan benar apa yang
pemeriksa tulis dikulit kaki nya.
 Cardiovaskuler
Tidak ada peningkatan vena, conjungtiva anemis, akral
hangat tidak ada pembesaran jantung. Bunyi jantung
reguler tidak ada suara tambahan.
DATA BIOLOGIS
Pola aktivitas:
 Pola nutrisi
Makanan: px sebelum masuk rumah sakit makan 3x sehari menggunakan nasi, lauk,
sayuran. Semenjak di RS px makan 3x sehari tetapi hanya 2 sendok makan mual saat
makan
Minum: px sebelum masuk rumah sakit minum air putih 1400-1600cc air putih, minum teh
hanya 1x sehari. Semenjak masuk rumah sakit minum air putih 1200-1300cc, dan hanya
minum teh manis 1x sehari di pagi hari.
 Pola eliminasi
BAB: 2x/hari sebelum di rawat di rumah sakit, semenjak di rawat di rumah sakit baru 1x
BAB.
BAK: px sering BAK sebelum di rawat dirumah sakit 4-5x sehari, semenjak di rawat
dirumah sakit px BAK hanya 3x sehari.
 Pola istirahat tidur
Px jarang tidur siang saat sebelum masuk rumah sakit karena bekerja, malam tidur 7-8 jam
per hari, semenjak masuk rumah sakit px sering tidur siang, dan malam tidur 7-8 jam per
hari.
ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1. DS : pasien mengatakan nyeri Penyakit Nyeri
kepala hilang timbul dan durasi
meningkat
P = nyeri saat beraktifitas
Q = terasa seperti ditusuk-tusuk
R = nyeri pada kepala
S = skala 6
T = hilang timbul selama 3 menit
DO : pasien tampak meringis
menahan nyeri
Kesadaran : CM
TTV = Td:120/100mmHg N:
80x/mnt Rr :22x/mnt S : 36,5o C
No Data Etiologi masalah
2. DS : pasien Nafsu makan menurun Defisit nutrisi
mengatakan tidak
nafsu makan hanya 2
sendok suapan, mual
saat makan
DO : pasien tampak
pucat dan lemas
Pasien hanya makan 2
sendok makan
Mual saat makan
No Data Etiologi Masalah
3. DS : pasien mengatakan Penurunan kekuatan Gangguan mobilitas fisik
mengalami gangguan otot dan fisik lemah
aktivitas karena
penyakitnya
DO : pasien tampak
cemas dan tampak
geisah
Diagnosa Keperawatan (SDKI)

 Nyeri b.d penyakit (tumor)


 Defisit nutrisi b.d nafsu makan menurun
 Gangguan mobilitas fisik b.d penurunan
kekuatan otot, fisik lemah
 
No hari/tgl/ Dx. Tujuan dan kriteria Intervensi
Rencana Keperawatan
jam Keperawatan hasil

1. Kamis, 10 Nyeri b.d Setelah dilakukan tindakan - Identifikasi lokasi,


des 2020 penyakit keperawatan selama 1x24 karakteristik, durasi,
100.00 wib (tumor) jam masalah Nyeri b.d frekuensi, kualitas,
penyakit (tumor) dapat intensitas nyeri
teratasi dengan kriteria hasil - Identifikasi pengetahuan
: tentang nyeri
Keluhan nyeri hilang - Berikan teknik
1 2 3 4 5 (awal) farmakologis untuk
1 2 3 4 5 (tujuan) mengurangi rasa nyeri
Gelisah nyeri - Anjurkan menggunakan
1 2 3 4 5 (awal) analgesik secara tepat
1 2 3 4 5 (tujuan) - Ajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
- Kolaborasi pemberian
analgesik
No Hari/tgl/jam Dx. Tujuan dan Kriteria Intervensi
Keperawatan hasil

2. Kamis, 10 des Defisit nutrisi Setelah dilakukan - Identifikasi


2020 b.d nafsu tindakan keperawatan kebutuhan kalori dan
10.00 wib makan selama 1x24 jam jenis nutrien
menurun masalah Defisit nutrisi - Berikan duplemen
b.d nafsu makan makanan
menurun dapat teratasi - Anjurkan posisi
dengan kriteria hasil : duduk/semifowler
Nafsu makan - Ajarkan diet yang
meningkat diprogramkan
1 2 3 4 5 (awal) - Kolaborasi dengan
1 2 3 4 5 (tujuan) ahli gizi untuk
Frekuensi makan menentukan jumlah
1 2 3 4 5 (awal) kalori dan jenis nutrien
1 2 3 4 5 (tujuan) yang dibutuhkan
N Hari/tgl/jam Dx. Tujuan dan kriteria Intervensi
o Keperawatan hasil

3. Kamis, 10 des Gangguan Setelah diakukan - Identifikasi


2020 mobilitas fisik b.d tindakan keperawatan toleransi fisik
10.00 wib penurunan selama 1x24 jam melakukan
kekuatan otot, masalah Gangguan pergerakan
fisik lemah mobilitas fisik b.d - Monitor kondisi
penurunan kekuatan umum selama
otot, fisik lemah melakukan
dapat teratasi dengan mobilisasi
kriteria hasil : Fasilitasi melakukan
Kelemahan fisik pergerakan
1 2 3 4 5 (awal) - Libatkan keluarga
1 2 3 4 5 (tujuan) untuk membantu
Kecemasan pasien dalam
1 2 3 4 5 (awal) meningkatkan
1 2 3 4 5 (tujuan) pergerakan
N Hari/tgl/
Implementasi dan evaluasi
Tindakan keperawatan Evaluasi
o jam
1. Kamis, 10 1. Mengidentifikasi lokasi, S: Px mengatakan nyeri kepala hilang timbul
karakteristik, durasi, frekuensi, dan durasi nya meningkat
des 2020 kualitas, intensitas nyeri P: nyeri saat beraktivitas
10.00 wib 2. Mengidentifikasi pengetahuan Q: ditusuk-tusuk
tentang nyeri R: nyeri pada kepala
3. Memberikan teknik farmakologis S: skala 6
untuk mengurangi rasa nyeri T: hilang timbul selama 3 menit
4. memonitor nyeri secara mandiri  
5. Mengajarkan teknik O: px meringis menhana nyeri
nonfarmakologis untuk mengurangi Ttv: TD: 120/100 mmHg
rasa nyeri N: 80x/mnt
R: 22x/mnt
S: 36,5oc
 A: masalah tetarasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
Memberikan teknik farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
 
No Hari/tgl/jam Implementasi Evaluasi

2. Kamis, 10 des 1. Mengidentifikasi S: px mengatakan tidak nafsu makan,


2020 kebutuhan kalori dan jenis hanya 2 sendok suapan, mual saat
10.00 wib nutrien makan
2.menyajikan makanan  
secara menarik dan suhu O: - px tampak pucat, lemas
yang sesuai Mual saat makan
3.menganjurkan posisi  
duduk/semifowler A: masalah teratasi sebagian
4.mengajarkan diet yang  
diprogramkan P: lanjutkan intervensi
5.mengkolaborasi dengan Mengidentifikasi kebutuhan kalori
ahli gizi untuk dan jenis nutrien
menentukan jumlah kalori mengajarkan diet yang diprogramkan
dan jenis nutrien yang mengkolaborasi dengan ahli gizi
dibutuhkan untuk menentukan jumlah kalori dan
jenis nutrien yang dibutuhkan
No Hari/tgl/jam Implemntasi Evaluasi
3. Kamis, 10 des 1. mengidentifikasi toleransi S: px mengatakan mengalami
2020 fisik melakukan pergerakan gangguan aktivitas karena penyakit
10.00 wib 2. memonitor kondisi umum  
selama melakukan O: px tampak cemas, tampak
mobilisasi gelisah
3.memfasilitasi melakukan  
pergerakan A: masalah teratasi sebagian
4. melibatkan keluarga untuk  
membantu pasien dalam P: lanjutkan intervensi
meningkatkan pergerakan memonitor kondisi umum selama
melakukan mobilisasi
melibatkan keluarga untuk
membantu pasien dalam
meningkatkan pergerakan

Anda mungkin juga menyukai