Standar adalah zat-zat yang konsentrasi atau kemurniannya diketahui dan diperoleh dengan cara
penimbangan.
c. Bahan Kontrol adalah bahan yang digunakan untuk memantau ketepatan suatu pemeriksaan di
laboratorium,atau untuk mengawasi kualitas hasil pemeriksaan sehari-hari.
d. Air merupakan bahan termurah dari semua bahan yang digunakan di laboratorium tetapi air
merupakan bahan terpenting dan yang paling sering digunakan, oleh karena itu kualitas air yang
digunakan harus memenuhi standar seperti halnya bahan lain yang digunakan dalam analisis.
e. Media adalah suatu bahan yang terdiri atas campuran nutrisi (nutrient) yang dipakai untuk
menumbuhkan mikroba.
10.Spesimen merupakan bahan pemeriksaan yang berasal dari manusia Sedangkan sampel dapat
diartikan sebagai bahan dari spesimen manusia atau dapat berupa bahan pemeriksaan bersumber
lingkungan ( non klinis).
11.Metode Pemeriksaan
Tujuan melakukan suatu pemeriksaan antara lain untuk uji saring, diagnostik dan evaluasi hasil
pengobatan serta surveilan. Tiap tujuan pemeriksaan memerlukan sensitivitas dan spesifitas yang
berbeda-beda,sehingga perlu dipilih metode yang sesuai karena setiap metode mempunyai
sensitivitas dan spesifitas yang berbeda-beda pula.
12.Pemantapan Mutu ( quality assurance ) laboratorium kesehatan adalah semua kegiatan yang
ditujukan untuk menjamin ketelitian dan ketepatan hasil pemeriksaan laboratorium. Pemantapan
Mutu terbagi menjadi 2 :
adalah kegiatan pencegahan dan pengawasan yang dilaksanakan oleh masing-masing laboratorium
secara terus menerus agar tidak terjadi atau mengurangi kejadian error/penyimpangan sebingg
diperoleh hasil pemeriksaan yang tepat.
adalah kegiatan yang diselenggarakan secara periodik oleh pihak lain diluar laboratorium yang
bersangkutan untuk memantau dan menilai penampilan suatu laboratorium dalam bidang
pemeriksaan tertentu. Penyelenggaraan kegiatan Pemantapan Mutu Eksternal dilaksanakan oleh
pihak pemerintah, swasta atau internasional. Setiap laboratorium kesehatan wajib mengikuti
Pemantapan Mutu Eksternal yang diselenggarakan oleh pemerintah secara teratur dan periodik
meliputi semua bidang pemeriksaan laboratorium.
Pencatatan dan Pelaporan kegiatan laboratorium diperlukan dalam perencanaan, pemantauan dan
evaluasi serta pengambilan keputusan untuk peningkatan pelayanan laboratorium. Untuk itu
kegiatan ini harus dilakukan secara cermat dan teliti, karena kesalahan dalam pencatatan dan
pelaporan akan mengakibatkan kesalahan dalam menetapkan suatu tindakan.
E. Landasan Hukum
1. UU No. 23 / 1992 tentang kesehatan menjadi landasan hukum yang kuat untuk pelaksanaan
peningkatan mutu pelayanan kesehatan. Sebagai penjabaran dari undang-undang tersebut salah
satunya adalah Surat Keputusan Direktur Jendral Pelayanan Medik Nomor HK 006.06.3.5.00788
tahun 1995 tentang pelaksanaan akreditasi Rumah Sakit (termasuk di dalamnya adalah pelayanan
laboratorium klinik) untuk mengukur mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit.