Anda di halaman 1dari 54

SERANGGA YANG BERPERAN SEBAGAI

VEKTOR

Dr. dr. Yunita Armiyanti, M.Kes


Lab. Parasitologi FK-UNEJ
Macam-macam Vektor
Vektor ada 2 macam :
-Vektor mekanis : lalat
-Vektor biologis : nyamuk, lalat tsetse, Triatoma
Vektor biologis :
-development : pes dalam pinjal
-cyclo-development : larva filaria dalam nyamuk
-cyclo propagative development : Plasmodium dalam
nyamuk Anopheles
-transovarial : virus Dengue dalam nyamuk Aedes
aegypti
DIPTERA: FLIES & MOSQUITO

Ordo : Diptera
Subordo : Nematocera
Famili : Culicidae : Mosquito
Famili : Ceratopogonidae : Culicoides
Famili : Psychodidae : Phlebotomus
Famili : Simuliidae : Simulium
Subordo : Brachycera
Famili : Tabanidae : Tabanus, Chrysop
Subordo : Cyclorrhapha
Famili : Muscidae : Musca, Stomoxys
Famili : Calliphoridae : Lucilia
Famili : Oestridae : Oestrus
Famili : Hypodermatidae : Hypoderma
Famili : Cuterebridae : Dermatobia
Famili : Gasterophilidae : Gasterophilus
Famili : Sarcophagidae : Sarcophaga
Famili : Drosophillidae : Drosophilla
MORFOLOGI LALAT
Kepala :
Mata sepasang: holoptik dan dikoptik
Antena mpy alat peraba
Mulut 2 tipe : piercing, piercing & sucking,
terdiri dari rostrum, haustellum dan labella
Thorak :
3 segmen : prothorak, mesothorak dan
metathorak.
Prothorak dan mesothorak mengalami reduksi
Metathorak tempat melekatnya sepasang halter.
Mesothorak tempat melekatnya sayap sejati dengan
venasi yang khas dan 3 pasang kaki.
Kaki terdiri dari 6 segmen dengan bulu-bulu dan
bahan perekat.
Abdomen :
Terdiri dari 11 segmen, segmen 1 dan 2 atrofi.
Betina : segmen 7 s/d 10 membentuk ovipositor
Jantan : segmen 9 s/d 10 membentuk hypogium
BLOOD SUCKING FLIES
Penghisap darah dan mempunyai mulut tipe
piercing dan sucking.
Meliputi :
Subordo Nematocera : Famili : Simuliidae,
Psychodidae, Ceratopogonidae
Subordo Brachycera : Famili Tabanidae
Subordo Cyclorrapha : Famili Muscidae.
Famili Psychodidae
Genus Phlebotomus (Sand fly, lalat pasir)
- Plebotomus fever (demam Papataci) : P.papatasii
- Bartonellosis (Bartonella baciliformis) : P.verrucosum
- Kala azar (Leishmania donovani)
- Leishmaniasis tropic (Oriental sore) (Leishmania
tropica)

Tubuh dan sayap berambut, badannya


bengkok dan pada kepala mempunyai
mata faset yang besar.
Famili Ceratopogonidae
Genus Culicoides (midges, No-see-Ums, lalat kecil)
- Gigitannya menyebabkan sakit, gatal, demam
- Vektor Filariasis : Acanthoceilonema perstans
(C.austeni), Dipetalonema streptocerca (C.grahami),
Mansonella ozzardi (C.furens dan C.paraensis

Ukuran 0,6-2 mm. Sayap bercak-bercak.


Antena seperti rangkaian mutiara, jantan
pilose dan betina plumose. Lalat betina
menghisap darah senja hari.
Famili Simuliidae
Genus Simulium (Black flies, Buffalo gnats, lalat
hitam, lalat kerbau)
- Gigitannya terasa nyeri dan bengkak
- Vektor cacing Onchocerca volvulus : Simulium
damnosum dan Simulium metallicum

Sayapnya lebar. Tubuh bongkok ,


kuat dan kasar. Warna hitam, abu-
abu
Subordo Brachycera
Famili Tabanidae
Genus Tabanus (horse fly)dan Chrysops (deer fly)
- Gigitannya menyebabkan iritasi dan bengkak
- Vektor cacing Loa loa : C.dimidiata, C.silacea
- Vektor Tularemia (Pasteuralla tularensis) : C.discalis
- Vektor Surra dan Anthrax : Tabanus striatus

Tabanus Chrysops
Subordo Cyclorrapha
Famili Muscidae
1. Genus Glossina (lalat tse tse)
- Vektor Trypanosoma gambiense (sleeping sickness) :
Glossina palpalis
- Vektor Trypanosoma rhodesiense : Glossina
morsitans

Ukuran 6-13 mm. Warna


hitam/kuning. Jantan dan
betina menghisap darah
pada siang hari.
2. Genus Stomoxys (Stable fly)
- Gigitannya menyebabkan nyeri
- Vektor Trypanosoma evansi (penyakit Surra):
Stomoxys calcitrans

Seperti lalat rumah, tetapi


mempunyai proboscis seperti
bayonet untuk menususk dan
menghisap. Jantan dan betina
menghisap darah pada siang hari
NON BLOOD SUCKING FLIES

Kepentingan Medis :
1. Vektor mekanis beberapa penyakit
Ada dua cara :
a. Mikroorganisme menempel pada rambut-
rambut pd tubuh, bulu kaki, dan mulut ba-
gian luar lalat
b. Mikroorganisme ditelan masuk saluran cerna dan
terkumpul dalam muntahan atau kotoran lalat.
Mikroorganisme yg ditelan larva lalat dapat
bertahan sampai menjadi lalat dewasa.
2. Myiasis
Larva lalat yg ditemukan di tubuh mayat bisa
menginvasi jaringan manusia. Contoh : Callitroga
macellaria (myiasis obligat), Wohlfahrtia magnifica
(myiasis fakultatif), Musca domestica dan Piophila
casei (myiasis aksidental)
3. Kedokteran Forensik
Larva lalat bisa digunakan untuk menentukan saat
dan sebab kematian.
Yang termasuk dalam kelompok ini :
1. Famili Muscidae : Musca domestica
2. Famili Calliphoridae : Chrysomyia bezziana
3. Famili Oestridae
4. Famili Gasterophilidae
5. Famili Chloropidae
6. Famili Sarcophagidae : Sarcophaga
Musca domestica
Chrysomyia bezziana
(LANGAU, LALAT HIJAU)

UKURAN LEBIH BESAR DARI LALAT RUMAH


WARNA HIJAU / HIJAU BIRU METALIK / BIRU KEUNGUAN
TORAKS BERGARIS GELAP, RAMBUT SEDIKIT
ABDOMEN BERGARIS TRANSVERSAL GELAP
Myiasis
KLASIFIKASI NYAMUK
(Diptera: Culicidae)

Sub-ordo : Nematocera
Famili : Culicidae --------------------- meliputi 3453 spesies nyamuk
1. Sub-fam. Anophelinae Tribus Anophelini
Genus : Anopheles
Spesies : An. aconitus, dll.
2. Sub-fam: Culicinae --- Tribus Culicini
Genus : Aedes
Spesies : Ae. aegypti, dll
Genus : Culex
Spesies : Cx. quinquefasciatus, dll
Genus : Mansonia
Spesies : Ma. uniformis, dll
3. Sub-fam. Toxorhynchitinae --- Tribus Megarhini
Genus Toxorhynchites
Spesies: T. splendens
MORFOLOGI NYAMUK (Diptera: Culicidae)

Badan terdiri dari tiga bagian: caput, thorax dan abdomen.


Caput dengan sepasang antena, mata majemuksepasang dengan
mata tunggal (ocellus).
Pada thorax terdapat 3 pasang kaki, dan sepasang sayap melekat
pada mesonotum thorax
Pandangan samping kepala nyamuk, menunjukkan
bagian-bagian mulut
Gambaran morfologis nyamuk jantan dan betina:
bagian posterior (kiri), dan bagian kepala (kanan).
Gambaran skematis saluran makanan
pada nyamuk
DAUR HIDUP NYAMUK
Holometabola: stadium telur stadium larva
pupa (stadium pradewasa, akuatik) stadium
imago (dewasa, aerial)
Lamanya bervariasi, bergantung kpd suhu,
kelembaban udara, makanan, musuh alami, dan
faktor lingkungan lainnya
Faktor genetik mempengaruhi kebugaran (fitness)
dan kemampuan hidup yang unggul: laju
reproduktif (reproductive rate) yang sangat tinggi,
dsb.
Kehidupan nyamuk
Aktivitas nyamuk betina dalam hal memilih dan
menggigit/mengisap darah beragam bergantung kpd
spesiesnya, yang diistilahkan menurut:
a) Waktu: malam > nokturnal
siang diurnal
senja/magrib > krepuskular
b) Tempat: di dalam rumah > endofagik
di luar rumah > eksofagik
c) Sumber darah: manusia > antropofilik
binatang zoofilik
d) Jenis pakan: darah hematofagik
cairan tumbuhan fitofagik
Nyamuk Aedes aegypti dan Ae. albopictus

Nyamuk jantan fitofagik mengkonsumsi nektar


Nyamuk betina bersifat hematofagik, antropofilik,,
aktivitas diurnal, memilih tampungan air tawar
yang jernih.
Ae. aegypti lebih banyak di dalam rumah (endofilik,
endofagik), termasuk kelompok nyamuk rumah;
Ae. albopictus lebih banyak di luar rumah
(eksofilik, eksofagik).
Nyamuk Aedes aegypti

Mesonotum mempunyai gambaran pita


putih seperti alat musik harpa (lyre shape)
Peran Nyamuk Aedes di Kedokteran

Sebagai pengganggu: nyamuk betina sifatnya yang


hematofagik, antropofilik, endofilik dan endofagik, dan
diurnal, adalah pengganggu aktivitas manusia sewaktu
bekerja siang hari, juga mengganggu anak-anak sekolah
sewaktu belajar di kelas.
Sebagai vektor penyakit yang berbahaya:
a) penyakit viral: *Demam Dengue (DD) yang bisa menjadi
Demam Berdarah Dengue (DBD) yang dapat menyebabkan
kematian karena shock syndrome; **Chikungunya yang
menimbulkan gejala rematik yang akut lalu menjadi kronis.
b) penyakit filariasis: Filariasis bancrofti di Pasifik Selatan,
vektor Ae. polynesiensis.
Nyamuk Culex sp.

Nyamuk Culex quinquefasciatus adalah salah satu anggota


kelompok nyamuk rumah. Sifatnya: hematofagik, nokturnal,
endofilik, endofagik, memilih air kotor spt comberan-
comberan, air selokan yang kotor dan mampat, dll. sebagai
tempat bertelur dan tempat perkembangbiakan (breeding
places).
Nyamuk Culex ada juga yang larvaenya berhabitat di sawah-
sawah nyamuk sawah: Cx. tritaeniorhynchus, Cx. gelidus,
dll. Sifatnya: zoofilik / antropofilik, eksofagik, eksofilik,
nokturnal, krepuskular.
Peran Nyamuk Culex di Kedokteran
Sebagai pengganggu: menggigit/mengisap darah waktu
malam mengganggu tidur atau kerja malam di dalam rumah
atau mungkin juga di luar rumah, di sawah, dll.
Gigitannya bisa menimbulkan alergi kulit dermatitis
alergika.
Sebagai vektor:
a) penyakit viral: Japanese Encephalitis (JE), dan
viral encephalitis lainnya, ditularkan oleh Cx.
tritaeniorhynchus, Cx. gelidus, Cx. quinquefasciatus, dll.
b) penyakit filariasis: Filariasis bancrofti tipe urban,
ditularkan oleh Cx. quinquefasciatus.
Nyamuk Mansonia

Nyamuk Mansonia berasosiasi dengan rawa-rawa,


sungai besar di tepi hutan atau dalam hutan; larvae
dan pupa melekat dengan sifonnya pada akar-akar
atau ranting tanaman air, spt enceng gondok, teratai,
kangkung, dsb.
Bersifat zoofilik/antropofilik, eksofagik, eksofilik,
nokturnal.
Peran Nyamuk Mansonia di Kedokteran

Sebagai pengganggu: sifatnya yang antropofilik, nokturnal,


eksofagik, mengganggu tidur atau aktivitas manusia di luar
rumah sewaktu malam.
Sebagai vektor filariasis: Filariasis malayi, disebabkan oleh
Brugia malayi.
Nyamuk Anopheles

Nyamuk Anopheles betina bersifat hematofagik,


zoofilik/antropofilik, eksofagik, eksofilik, aktivitas
nokturnal, memilih tempat perkembangbiakan air relatif
jernih, tawar(sawah, rawa, tepian sungai, dll) atau payau
(laguna); larvae umumnya berasosiasi dengan tumbuhan
air yang kecil-kecil, tanaman padi yang masih muda,
ganggang air, dll.
Terdiri dari sekitar 430 spesies
Peran Nyamuk Anopheles di Kedokteran

Sebagai pengganggu: nyamuk menggigit dan mengisap darah


waktu malam, di dalam rumah atau di luar rumah
menggangu tidur dan menyebabkan kejengkelan
Sebagai vektor penyakit:
a) Malaria ada sekitar 80 spesies vektor malaria di dunia;
di Indonesia ada 18 spesies yang jadi vektor malaria, 7
diantaranya termasuk efisien: An. sundaicus, An. aconitus,
An. sinensis, An. maculatus, An. balabacensis, An.
barbirostris, dan An. farauti.
b) Filariasis bancrofti tipe desa (rural). Vektornya An.
subpictus (di NTT), dan An. farauti (di Papua)
Toxorhynchites

Termasuk Tribus Megarrhini


Probosis bagian depan membengkok ke ventral
Termasuk paling besar ukurannya d.p nyamuk lainnya
(Anophelini dan Culicini).
Nyamuk jantan dan betina bersifat fitofagik, eksofagik,dan
eksofilik.
Habitat larvanya di tonggak-tonggak bambu atau lubang-
lubang pohon yang terisi air hujan.
Larvanya sebagai predator dan musuh alami larva nyamuk
Aedes.
CLASS INSECTA

ORDO:SIPHONAPTERA
THE FLEAS
CHARACTERISTICS
1500 species
Small size, flattened body, wingless
Life cycle: Holometabola
Immature stages free living
Adult parasitic as vector of diseases:
Plaque (pes bubo)
Typhus
Cestodes
Morphology
Flattened body: 1-8 mm
Head :Triangular, 1 ps antenae
Border of head-thorax-abdomen: not distinct
Genal & pronatal combs (ctenedium)
Wings rudimented
Legs long and strongto leap
Morphology of Abdomen
Consisits of 10 segments S-9 and S-10 modified as
sex purpose
9th tergite male and female pygidium (sensilium):
sensoral organ
9th. MALE: A pair of clasper, adeagus with chitinous
support
7th: FEMALE:
antepygidial bristle
ductus spermaticus, spermatheca identification
FLEAS
COMBED COMBLESS
Ctenocephalides canis Pulex irritans
,and Ct. felis Tunga penetrans
Nosopsyllus fasciatus Echidnophaga sp
Leptopsylla segnis (galinacea)
Senoponia americana Xenopsylla sp
Xenopsylla cheopis
(tropical rat flea)

Claspe
spermatec r
a

female
Male
Xenopsylla cheopis

2.0 2.5 mm
Flatened laterolateral
Brown color, wingless
Pronatal & genal comb(-)
Meral rod on the 2nd sternal
plate
Pulex irritans
(human flea)
Combless
No meral rod
Blood-human/animal

Male

female
Pulex irritans
Combless
No meral rod
Sucks blood: human
and domestic animal
COMBED FLEA
Ctenocephalides canis (dog)
Ctenocephalides felis (cat):
Pronotal comb +
Genal comb +
Attack human also
Ctenocephalides

Ctenocephalides canis Ctenocephalides felis

pronotal
comb

Genal comb
Ct. canis Ct. felis

2.0-2.5mm 2.0-2.5mm
Flatened body Flatened body
Brown color Brown color
Wingless Wingless
Genal comb > 5 Genal comb > 5
Thickening meral rod Thickening meral rod
Caput anterior: rounded Caput anterior: not-
Genal comb 1<2 rounded
Genal comb 1=2
Peranan dalam dunia kedokteran:
1. Iritasi
Contoh: P. irritans, Ct. canis, Ct. felis
2. Vektor penyakit:
a. Peny. pes / plaque / sampar
organisme penyebab Pasteurella pestis
contoh: X. cheopis, X. braziliensis, X. astia
cara infeksi:
- gigitan langsung (satu hospes ke hospes lain)
- gigitan stlh P. Pestis berkembang biak pd pinjal
- kontaminasi tinja pinjal luka gigitan
Peny. Endemic typhus/murine types
Organisme penyebab: Ricketsia mooseri
Contoh: X. cheopis, N. fasciatus. Ct. canis, Ct. felis
c. Peny. Cacing
D. caninum Ct. canis, Ct. felis
H. diminuta N. fasciatus, X. cheopis
H. nana N. fasciatus, X. cheopis
Famili Reduviidae

Sinonim :- kissing bugs


- assasin bugs
- cone nose bugs
Bentuk : memanjang
Warna : buram dg.garis-garis
Predator artropoda lain
: hisap darah malam hari
Vektor : - Triatoma
- Rhodnius
- Panstrongylus
Morfologi

Kepala:
-Memanjang
-Proboscis langsing,lurus
-Antena 4 seg.di samping
kepala,depan mata
Thorax:
-Pronotum jelas,triangular
-Meso&meta th.di balik sayap
-sayap 2 ps: I.hemilitra
II.membran
Kaki: 3 ps, berakhir sbg.1 ps
cakar.
Rhodnius sp Panstrongylus sp

Telur:
-Panjang: 1,5-2,5mm
-Operculum
-Warna tgt.species:kuning,pink,putih
-Berkelompok/sendiri: Rhodnius/Triatoma
Kepentingan dalam dunia kedokteran
Rhodnius prolixus vektor penyakit chagas yang disebabkan
oleh Trypanosoma cruzi di Amerika Tengah dan Amerika
Selatan bagian Utara
Panstrongylus megistus vektor penyakit chagas di Brazil
Triatoma infestan vektor penyakit chagas di Argentina dan
sekitarnya
Stadium infektifnya adalah stadium metasiklik Trypanosoma
pada tinja vektor. Infeksi terjadi melalui abrasi kulit, jadi
tidak melalui gigitan langsung atau ludahnya.
Gigitan binatang ini dapat menyebabkan reaksi alergi yang
menyeluruh pada orang yang hipersensitif dalam waktu
cepat atau lambat. Kira-kira 10-20 menit setelah mengisap
darah binatang ini berak. Jadi bilamana tinja mengandung
Trypanosoma stadium metasiklik, infeksi dapat terjadi
melalui bekas gigitan.

Anda mungkin juga menyukai