Pemeriksaan Fisik Tidak ada hal-hal yang khusus/spesifik pada pemeriksaan fisis pasien dengan angina stabil. Sering didapatkan hasil pemeriksaan fisik yang normal pada kebanyakan pasien. Pemeriksaan fisik yang mungkin didapat pada pasien yang datang saat masih ada nyeri dada adalah ditemukannya aritmia, gallop bahkan murmur, bunyi terpisahnya S2/ S2 splitting, ronkhi basah di bagian paru dan semua menghilang saat nyeri reda. Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan Laboratorium Beberapa pemeriksaan yang diperlukan adalah kadar Hb, hematocrit, trombosit, dan pemeriksaan terhadap faktor risiko jantung koroner seperti gula darah, lipid, dan marker terhadap inflamasi miokard (troponin, CKMB, CRP) EKG Pemeriksaan EKG dapat dilakukan pada saat pasien dalam keadaan istirahat dan pada waktu aktivitas/latihan. Pemeriksaan EKG pada waktu istirahat dapat dikerjakan bila belum dapat memastikan bahwa nyeri dada berasal dari jantung atau bagian tubuh yang lain. Kelainan EKG yang khas adalah ditemukan perubahan pada segmen ST-T yang sesuai dengan gambaran iskemia miokard. Gambaran EKG yang tidak khas seperti aritmia, Bundle Branch Block (BBB). Pada pemeriksaan EKG waktu aktivitas/latihan, perubahan segmen ST-T makin terlihat jelas. Ekhokardiografi Pemeriksaan ini dapat menentukan lancarnya aliran darah koroner dan menganalisis fungsi dari miokard yang diduga mengalami iskemia. Pemeriksaan ini direkomendasikan pada pasien angina yang dicurigai disertai dengan gagal jantung, infark miokard, dan pasien dengan kelaian katup disertai hipertrofi ruang jantung. Foto Toraks Pemeriksaan ini dapat melihat adanya kalsifikasi koroner maupun katup jantung, indikasi pemeriksaan ini apabila pasien diikuti oleh tanda-tanda penyakit lain seperti gagal jantung, penyakit jantung katup, pericarditis, atau untuk menyingkirkan diagnosis nyeri dada karena kelainan paru. Angiografi Koroner Pemeriksaan ini dilakukan pada pasien angina pectoris stabil derajat III-IV yang tidak merespon terhadap terapi yang diberikan ataupun pada pasien dengan risiko tinggi tanpa memperhatikan derajat angina.