Cephalothorax
Abdomen
Insects Arachnids
3 body regions 2 body regions
1 pair of antennae No antennae
3 pair of legs 4 pair of legs
2 pair of wings No wings
Sebelah luar badan serangga dilapisi oleh
kitin yang pada bagian tertentu mengeras &
membentuk eksoskelet
Eksoskelet berfungsi sebagai :
pelindung alat dalam
tempat melekat otot
pengatur penguapan air
penerus rasngsang yang berasal dari luar tubuh
Menurut fungsinya :
pada kepala tumbuh menjadi antena & mandibula
pada thorax menjadi kaki & sayap
pada abdomen menjadi kaki pengayuh
Sepasang antena
Sepasang mata majemuk( terdiri dr
ommatidia)
Mata tunggal (ocellus)
Mulut terdiri sps mandibula, maksila,
labrum, labium, palpus, hipofaring dll
tergantung tipe makanan
tiap serangga mempunyai dua antena, yang
dipakai sebagai alat untuk mencium bau
dan untuk meraba. Bentuknya sangat
berbeda beda, ada yang pendek dan ada
yang panjang, ada yang sederhana, ada
yang majemuk, seringkali yang pejantan
mempunyai antena yang lebih besar
daripada yang betina.
Mata : serangga yang dewasa biasanya
mempunyai dua macam mata :
mata majemuk : dua mata yang besar,
yang terdiri atas ribuan lensa kecil, mata
tersebut cocok sekali untuk melihat
gerakan gerakan disekitarnya, tetapi
gambar tidak begitu jelas.
ocellus : mata yang sederhana, gambar
sangat kabur tidak melihat warna, hanya
intensitas cahaya mungkin sedikit gerakan
gerakan, jumlah ocelli 3 biji, letaknya di
dahi dalam susunan persegi tiga.
Sistem pernafasan
Sistem pencernaan
Saraf
Peredaran darah
Sistem reproduksi
Selama pertumbuhannya serangga
mengalami perubahan bentuk yang disebut
metamorfosis
Metamorfosis :
Metamorfosis sempurna
Stadium telur - larva - pupa - dewasa
Ada perbedaan biologi & morfologi yang jelas antara
tingkat muda & dewasa- nyamuk- lalat pinjal
Metamorfosis tidak sempurna
Stadium telur - larva - nimfa - dewasa
Morfologi serta biologi bentuk muda & dewasa hampir
sama---- kutu tungau - caplak
Macam-macam bentuk larva:
1. Larva polypod (kupu) kepala jelas, thorax &
abdomen memiliki kaki.
2. Larva oligopod (kumbang) kepala & abdomen, kaki
pada thorax.
3. Larva apodous/maggot (lalat rumah) kepala
mengecil, thorax dan abdomen tidak mempunyai kaki
Apterygota Pterygopta
Endopterygota
Exopterygota
SUBORDO AMBLYCERA
Boophidae- Heterodoxus
Gyropidae
Menoponidae
Trimenopidae
Amblycera antenna
terletak pada celah di
sisi kepala sehingga
tidak kelihatan
mempunyai palpus
maksilaris
subordo Ischnocera,
antenna terletak pada
sisi kepala, tidak
mempunyai palpus
maksilaris
Mallophaga Poultry -
Amblycera
Menacanthus stramineus (bulu tubuh)
- Predileksi pada kulit dada, anus (bulu jarang)
- Makan sisik epidermis, remukan bulu, eksudat.
- Gangguan ketenangan, produksi telur turun, berat
badan turun.
- Infestasi berat, kematian pada ayam muda,
Menopon gallinae (Kutu tangkai bulu)
Kutu kulit dan batang bulu
- Menyerang kalkun, ayam mutiara dan itik
Pada ternak/ hewan Kesayangan
Kutu Pada
Sapi-Damalinea bovis Chewing,-puncak
kepala, leher, bahu dan pantat
Domba Damalinea bovis
Siklus hidup:
Dalam waktu 2-5 hari telur menetas menjadi larva yang akan membentuk pupa
setelah 7-12 hari. Masa pupa dilalui selama 3-4 hari untuk mencapai imago (dewasa).
Lalat jantan maupun betinanya menghisap darah dan merupakan penerbang yang
kuat dan berumur panjang. Aktif pada siang hari dan gigitannya menyakitkan (Levine
1990).
Menjadi vektor bagi Brucella abortus, B. Militensis, Bacillus antracis dan Trypanosoma
evansi.
Stomoxys calcitrans
CAPLAK dan TUNGAU
Tungau Ukuran tubuhnya sangat
kecil dan kulitnya tidak tebal.
Tubuh tungau dapat dibagi
menjadi empat bagian:
1.Kapitulum (Gnatosoma),
menyerupai kepala, ditemukan
alat-alat mulut antara lain :
sepasang Kelisera, diantara
kelisera ditemukan mulut,
sepasang Palpus Maksilaris
(Palpus, Pedipalpus), dengan
atau tanpa cakar dan sebuah
Hipostoma
2. Propodosoma, daerah
pasangan kaki ke-1 dan ke-2
3. Metasoma, daerah pasangan
kaki ke-3 dan ke-4 dan
4.Opistosoma, merupakan daerah
posterior
Siklus Hidup
Siklus hidup tungau pada
umumnya terdiri dari telur,
larva, nimfa, dan dewasa
Pada fase larva mempunyai
tiga pasang kaki, pada fase
nimfa dan dewasa empat
pasang kaki.
Fase nimfa -tiga tingkatan
yaitu protonimfa,
deutonimfa, dan tritonimfa.
Sarcoptidae
Tungau menyerang dengan cara menginfestasi Kulit induk
semangnya dan bergerak membuat terowongan di bawah
lapisan kulit (stratum korneum dan lusidum).