Anda di halaman 1dari 80

MATAKULIAH PARASITOLOGI SEMESTER III/2 SKS

Menentukan Ciri & Sifat-sifat dari parasit


(Arthropoda, Protozoa, & Helminth)
pada Hewan

Menentukan cara  Menentukan cara  Menentukan cara 


penularan dan siklus penularan dan siklus penularan dan siklus
hidup dari Protozoa hidup dari Arthropoda hidup dari Helminth

Menjelaskan  Menjelaskan  Menjelaskan 


klasifikasi, morpho- klasifikasi, morpho- klasifikasi, morpho-
logi, induk semang, logi, induk semang, logi, induk semang, &
dan i.s. antara serta dan predileksi dari i.s. antara serta
predileksi dari Arthropoda predileksi dari
Protozoa Helminth

ENTRY BEHAVIOR : BIOLOGI ANATOMI [TOPOGRAFI ANATOMI]


BIOKIMIA
FISIOLOGI
Peta Konsep
ENTOMOLOGI VETERINER

Pendahuluan
• Entomologi: Ilmu yang mempelajari filum Arthropoda
• Arthropoda: Arthros : sendi
Podos : kaki
Binatang yang mempunyai banyak segmen
• Ciri-ciri Arthropoda:
1) Awal evolusi, berasal dari cacing annelida.
2) Makhluk terbesar 80% ( 1,2 juta spesies).
3) Tubuh bilateral simetris.
4) Tubuh beruas/segmen tda: kepala, dada, dan perut
5) Kerangka luar (eksoskeleton)

Chitin Sel chitogenous

Sclerites Invaginasi
(Lempengan) (Sal. pencernaan)

6) Alat-alat tambahan (antena, maksilla, mandibula, kaki)


7) Mempunyai haemocole
8) Sistem peredaran darah: jantung, ostia
9) Saluran pencernaan: Stomodeum
Mesenteron
Proctodeum
10) Organ respirasi
Gills  Aquatic
Tracheae  Insecta
Lung Books  Laba-laba
Gills Books  Kepiting
Cuticula  Tungau
11) Organ ekskretori: Nephridia  Crustacea
Malphigian
Tubules  Insekta
12) Susunan saraf: Ganglion cerebral
13) Seks  terpisah
Phylum Arthropoda
Sub Phylum Chelicerata Trilobitamorpha Mandibulata
(Fosil)
Kelas Arachnida Crustacea Myriapoda Pentastomida Insecta

Sub Kelas Acarina Apterigota


Pterigota

Divisi Exopterigota
Endopterigota

Ordo Opilio Parasitiformes Acariformes Phtiraptera Siphonaptera Diptera

Tetrastigmata Astigmata Mallophaga Nematocera


Sub Ordo Mesostigmata Prostigmata Anoplura Brachycera

Metastigmata Cryptostigmata Rhyncophtirina Cyclorrapha

Famili Pulicidae
Ceratophyllidae
INSEKTA
 Ciri-ciri:
Antena
Ocelli
HEAD Eye Front wing
Front leg
THORAX

Middle leg

ABDOMEN
Hind wing
Hind leg

Cercus

Diagram of a typical adult winged insect


1. Populasi terbesar dari filum Arthropoda  1 juta spesies.
2. Kepala bulat
Mata:  Majemuk (holoptic / dioptic).
 Sederhana (ocelli).

Anterior (left) and Lateral (right) Views of a Generalized Insect Head

Postocciput
Vertex Compound
Ocelli Occiput
eye
Antenna

Gena
Frons

Clypeus
Labrum
Mandible

Labium
Maxilla
Antena: Panjang  Nyamuk.
 Sederhana  Lalat
 Berbulu  Aristae
Mulut:  Labrum, labium, maxilla, mandibula, epipharynx, hypopharynx.
 Modifikasi  tergantung tipe
3. Thorax: 3 segmen  Pro – Meso – Metathorax.
 Tiap segmen terdapat  Sepasang kaki.
 Sayap  Sepasang.
Trochanter

Tarsus Tarsal claws


Coxa Tibia
Femur
4. Abdomen bersegmen.
 Cerci
 Ovipositor
 Alat genetalia luar
5. Sistem Respirasi
6. Saluran pencernaan:  Stomodeum; mesenteron;
Proctodeum

7. Sistem peredaran darah.


8. Sistem syaraf.
9. Sistem reproduksi.
PERKEMBANGAN INSEKTA
• Siklus Hidup: Perubahan btk dari telur sampai dewasa
- Moulting  ekdisis  eksufiae
- Stadium, instar
• Macam-macam Metamorfosis
1. Simple metamorfosis / Pauro metabolous /Hemi metabolous
* Telur  nimfa  dewasa
* Telur  larva  pupa  dewasa
2. Complete metamorfosis
Telur  larva  pupa  dewasa
Anopheles
Culex pipiens Aedes aegypti
maculipennis
Macam-macam bentuk larva:
1. Larva polypod (kupu)  kepala jelas, thorax & abdomen
memiliki kaki.
2. Larva oligopod (kumbang)  kepala & abdomen, kaki pada
thorax.
3. Larva apodous/maggot (lalat rumah)  kepala mengecil,
thorax dan abdomen tidak mempunyai kaki

A: Larva G. nasalis; B: Larva G. intestinalis; C: Larva G. haemorrhoidalis.


Macam-macam Bentuk Pupa:

Pupa exarate (kumbang)


 aktif, transparan, sayap dan kaki terlihat.

Pupa obtectate (lalat kuda; nyamuk)


 transparan, sayap dan kaki terikat pada tubuh.

Pupa coarctate / puparium (cyclorrhapha)


 pupa terbungkus dalam kantong kulit.
ORDO DIPTERA
Klasifikasi
Kelas: Insecta
Ordo: Diptera
Ciri-ciri:
a. Pembagian kepala, thorax & abdomen jelas
b. Dewasa mempunyai 3 pasang kaki.
c. Sepasang sayap (mesothorax) dan halter.
d. Mulut untuk menghisap.
e. Abdomen 10 ruas.
f. Metamorfosis lengkap, larva apodus, pupa
coarctate (puparium).
1. Sub Ordo: Nematocera
Ciri-ciri: a. Antena panjang (> 8 segmen serupa).
b. Larva mempunyai kepala, akuatik, pupa
obtectate
Famili:  Culicidae
 Ceratopogonidae
 Simulidae
 Psychodidae

2. Sub Ordo: Brachycera


Ciri-ciri: a. Antena pendek (3-6 segmen).
b. Abdomen 7 segmen yang tampak.
c. Larva mempunyai kepala, pupa obtectate
Famili:  Tabanidae
3. Sub Ordo: Cyclorrhapha
Ciri-ciri: a. Antena  3 segmen.
b. Abdomen  < 7 segmen yang tampak.
c. Larva  kepala vestigial; pupa coarctate.
d. Kepala  mempunyai sutura ptilinal.
Famili: Muscidae
 Calliphoridae
 Sarcophagidae
 Hippoboscidae
 Gasterophilidae
 Oestridae
Perkembangan: Telur, Larva, Pupa, Imago (dewasa)
Metamorfosis lengkap
Simple Metamorfosis
Telur Larva Pupa Imago

Polypod Exarate
Oligopod Obtectate
Apodous Coarctate
Sub Ordo: Nematocera
Famili: Culicidae

Nyamuk  Kepala spheris, kaki panjang


Antena  14-15 Segmen, Jantan berbulu
Abdomen  Panjang
Thorax  Seperti baji dengan bagian dorsal melebar
Sayap  Panjang & sempit dengan sisik pada
pinggiran
Spesies  Anopheline dan Culicine

* Genus yang penting


- Anopheles : * malaria manusia
- Culex & Aedes : * malaria unggas
* W. brancrofti
* D. immitis
Siklus Hidup
Telur di atas air, tanaman yang mengapung.
Telur : berkelompok/ rakit : Culex
Tunggal : Aedes; Anopheles
Larva : * Kepala didapatkan mata, antena & rambut
* Thorax tidak bersegmen
* Perut berbulu
bulu palmate pada anopheline untuk
menggantung
* Stigmata: untuk bernafas dengan lingkungan
* Siphon
Larva membentuk sudut kecuali Anopheline
* Waktu yang dibutuhkan: 7-16 hari
* Nyamuk betina: menghisap darah untuk
pembentukan telur
Sub Ordo: Nematocera
Famili: Ceratopogonidae

 Disebut nyamuk penggigit  punkies


 Probosis  pendek untuk menghisap darah
 Mandibula  untuk menggunting
 Thorax  membungkuk
 Menggigit  hanya nyamuk jantan yang menggigit
 Sayap  berbulu
 Jumlah >>  menjelang malam
 Genus yang terpenting  Culicoides arakawai
Vektor Leucocytozoonosis
Siklus Hidup
* Telur berkelompok di lumpur, kolam, lobang
pohon, tanaman busuk dan dibawah kulit pohon
* Larva: seperti cacing & warna putih
* Pupa: Obtacte
* Dewasa: ukuran 1-3 mm
* Membutuhkan: 4-7 bulan
Sub Ordo: Brachycera
Famili: Tabanidae
Genus: Tabanus, Chrysops & Haematopota
Siklus hidup Tabanus:
Telur 300-600 butir diletakkan dibawah daun,
menetas setelah 4-7 hari menjadi larva jatuh ke
air sampai L II 2-3 bulan, bersifat karnivor,
mencari tempat kering, berubah menjadi pupa
(10-14 hari), dewasa menyukai suasana cerah.
Sifat-sifat:
1. Betina menghisap darah (an-otogeni), jantan tidak
2. Telmophagi.
3. Ukuran tubuh besar, kemampuan menghisap darah
besar.
4. Sayap kuat  jarak terbang jauh
5. Mata besar, ♂  holoptik; ♀  dioptik
6. Cara makan yang terputus (interupted feeding).
7. Waktu makan yang lama.
Predileksi:
1.Kaki belakang 3.Perut 5.Punggung
2.Kaki depan 4.Kepala-leher 6.Ekor

Waktu aktif:  Tertinggi pukul: 10.00-12.00


 Terendah pukul: 06.00 & 16.00

Dinamika populasi:  Tertinggi Agustus

Sebagai vektor mekanik dari Trypanosoma, Anthrax dll


Sub Ordo: Cyclorrhapha
Seksi Caliptera
Famili: Muscidae
Genus Musca
Lalat yang penting Musca domestica (lalat rumah).
Vena Median sayap (M) sejajar dengan vena
radial (R4&5) melengkung mendekati.
Lalat jantan: 5,8-6,5 mm, betina: 6,5-7,5 mm
Vena sayap M1+2 melengkung ke depan ke arah
distal dan sel R5 hampir menutup.
Thorax abu-abu kekuningan-gelap dengan 4 garis
hitam longitudinal dengan lebar yang sama
sampai ke skutum.
- Abdomen: kekuningan dengan garis hitam di median dan
diffus pada segmen ke empat.
- Arista bilateral plumose.
- Mulut untuk menyerapcairan makanan.
- Labium berkembang dan berujung 2 labella.
- Dapat melepaskan saliva dan cairan tembolok
(vomit droplet)  penyebaran penyakit.
- Kepentingan: “Penyebaran penyakit diare, tifus,
cholera, TBC, Entamoeba coli, Railleitena sp, dll”.
Genus Stomoxys
• Spesies yang penting Stomoxys calcitrans.
• Vena sayap M1+2 melengkung halus ke depan dan sel R5 terbuka.
• Thorax abu-abu dengan 4 garis longitudinal gelap dimana bagian lateral
tidak mencapai skutum.
• Abdomen: pendek dan lebar dengan 3 bintik hitam pada segmen ke-2 dan

ke-3.
Siklus Hidup
 Telur diletakkan pada kotoran kuda/kotoran lain.
 Telur 25-50x peneluran 800, 1 mm dan warna
putih kotor.
 Telur menetas 1-4 hari larva (14-24) pupa (6-9
hari)
 Siklus hidup lengkap 30 hari.
 Kepentingan: menghisap darah

vektor mekanik T. evansi, anthrax, dll


Genus Haematobia
- Sinonim Lyperosia/Siphona
- Lalat menghisap darah paling kecil
- Muka berwarna abu-abu
- Menghisap darah sapi dan kerbau
- Tidak meninggalkan inang kecuali meletakkan
telur atau berpindah ke inang lain.
 Haematobia irritans exiqua/lalat tanduk.
 Kepentingan:  Stephanofilariasis

 Iritasi kulit
 Siklus Hidup:

 Telur diletakkan pada feses yang segar, uk


1,3-1,5 mm.
 Larva menetas setelah 20 jam.
 Larva tumbuh 4 hari, pupa berakhir setelah
6-8 hari.
Famili: Gasterophillidae

Genus Gasterophilus
• Lalat berwarna coklat & berambut seperti lebah.
• Lalat yang penting G. intestinalis/ G. equi.
• Sayap hitam tidak teratur.
• Telur diletakkan disekitar fetlock kaki depan,
tumit dan scapula (G. intestinalis).
• G. haemorrhoidalis  disekitar mulut dan pipi
• G. nasalis  rambut daerah intermandibula.
Section : Puripara
Famili: Hippoboscidae

Genus Hippobosca
* Spesies: H. maculata, H. equi pada kuda dan sapi.
* Lalat berwarna merah, uk 1 mm, pipih & tdp bintik
kuning
pucat.
* Venasi sayap: banyak menuju ke anterior.
* Kaki berbulu.
Siklus Hidup
 Telur diletakkan pada daerah berlumpur/tanah
kering
 Lalat bentuknya sublobular dan didapatkan
bercak hitam pada kutub posterior
 Lalat dewasa tinggal pada inang dalam waktu
yang lama di daerah perineum dan di antara
kedua kaki belakang dengan daerah pubis.
 Kepentingan:  Menimbulkan kesakitan yang
sangat
 Pemindah penyakit
Trypanosoma,
Theileria, Haemoproteus
Genus Pseudolynchia
• Lalat yang penting: P. canariensis.
• Lalat dilengkapi sayap yang tembus cahaya
• Didapatkan kait yang kuat dan taji (spur).
• Induk semang merpati dan jenis burung liar lain.
Siklus Hidup:

* Lalat betina menghasilkan 4-5 lalat muda selama hidupnya


(43 hari)
* Larva diletakkan pada celah-celah kandang merpati.
* Larva segera menjadi pupa (23-31) hari.
* Lalat dewasa senang pada merpati yang baru tumbuh bulu
(2-3 minggu).
* Kepentingan:  Pemindah Haemoproteus columbae pada
merpati.
KLASIFIKASI ARACHNIDA

1. O. OPILIOACARIFORMES
2. O. ACARIFORMES (tungau), tddr :
- SO Prostigmata > F Trombiculidae
> F Demodecidae

- SO Astigmata > F Psoroptidae - Psoroptes


- Chorioptes
- Otodectes
> F Sarcoptidae- Sarcoptes
- Notoedres
> F Knemidokoptidae
- SO Cryptostigmata

3. O. PARASITIFORMES (Caplak)
ORDO PARASITIFORMES , TDDR :

1. SO Tetrastigmata
2. SO Mesostigmata > F Dermanyssydae
- Dermanyssus gallinae
- Ornithossus bacoti
3. SO Metastigmata > F Ixodidae
- Ixodes, Boophilus
- Rhiphicephalus
- Dermacentor, Aponom
ma, Amblyomma
- Haemapysalis, dll
> F Argasidae
- Argas persicus
- Otobius megnini
- Ornithodoros moubata
> F Nuttalliellidae
Ciri Morfologi Kelas Arachnida vs Insekta

Kelas Arahnida Kelas Insekta


- Anterior cephalothorax, - Kepala+thorax+abdomen

posterior abdomen - Bersayap


- Tidak bersayap - Tiga pasang
- Nimfa & dws kaki 4 ps - Mandibula + maksila
- Bagian mulut: chelicera
palpus, hypostom
- SH: - Telur-larva-pupa-dws
Telur-larva-nimfa-dws
Klasifikasi: Kelas Arachnida
Sub Kelas: Acari/Acarina

1. Ordo : Opilioacariformes
Sub Ordo : Notostigmata
Superfamili : Opilioacarodea
2. Ordo : Parasitiformes
2.1. Sub Ordo : Tetrastigmata
2.2. Sub Ordo : Mesostigmata
Superkohort : Monogynaspida
Kohort : Gamasida
Superfamili : Parasitoidea
Dermanyssoidea
Famili : Dermanyssidae
Genus : Dermanyssus (Tungau merah ayam)
Spesies : Dermanyssus gallinae
Ornithossus bacoti
2.3 Sub Ordo : Metastigmata
Superfamili : Ixodoidae
2.3.1 Famili : Ixodidae
Genus : Ixodes
Spesies: Ixodes ricinus
Genus : Hyalomma
Spesies: H. exosvatum
Genus : Haemaphysalis
Spesies: H. brancrofti
Genus : Dermacentor (ornate ticks)
Spesies: D. andersoni
Genus : Amblyomma (ornate ticks)
Spesies: A. variegatum
Genus : Rhipicephalus
Spesies: R. sanguineus
Genus : Boophilus
Spesies: B. annulatus
2.3.2 Famili : Argasidae
Genus : Argasidae
Spesies: Argas persicus
Otobius megnini
Ornithodoros moubat
2.3.3 Famili : Nuttalliellidae
3. Ordo : Acariformes
3.1 Sub Ordo : Prostigmata
Superkohort : Parasitengona
Superfamili : Trombidioidea
Cheyletoidea
Halacaroidea
3.2 Sub Ordo : Astigmata
Superkohort : Psoroptodae
Sarcoptoidea
3.3 Sub Ordo : Criptostigmata
Superkohort : Palaeacari
Oribatei inferiors
Oribatei superiors
Caplak (Tick)
Kelas : Arachnida
Sub Kelas: Acari
Ordo: 1. Parasitiformes 2. Acariformes (Tungau)
- Kasad mata - Kecil
- Keras - Halus
Sub Ordo : Ixodida
Famili : Ixodidae & Argasidae
Morfologi:

Ixodidae Argasidae
Capitulum Anterior Inferior (mulut tdk terlihat)
Scutum (+) (-)
Festoon (+) kecuali: (-)
Boophilus, Ixodes
Siklus Hidup

Ixodidae (Variasi SH : berumah satu, dua & tiga)


Ada 4 stadium: telur, larva, nimpha, dan dewasa.
A. Telur : betina-bertelur-mati
Jumlah ribuan, warna coklat s.d. bbrp hari

B. Larva : telur-menetas 2 mg s.d. bbrp bulan-larva


di padang rumput, kaki 3 pasang

C. Nimpha dan dewasa:


Nimpha-makan selama 4 s.d 8 hari
Tanah-inang sesuai-dewasa
2. Argasidae
Telur (oval & merah) – menetas + 11 hari (panas)
3 – 8 minggu (dingin)
Larva makan – nimpha (batu, semak) – inang - dws
Siklus Hidup
Telur larva nympha (protonymph
deutonymph tritonymph) dewasa
1. Berinduk semang satu: Larva sampai
dewasa pada satu induk semang: B.
microplus
2. Berinduk semang dua: Larva-Nympha pd
satu induk semang, nympha jatuh-dewasa
pd induk semang lain: R. evertsi, R. bursa,
Hyallomma excavatum
3. Berinduk semang tiga: Larva pd induk semang I ;
jatuh menjadi nympha mencari induk semang II ;
jatuh menjadi dewasa mencari induk semang III :
R. sanguineus, Haemaphysalis brancrofti

4. Berinduk semang banyak: Ornithodoros moubata


Sub Ordo : Ixodida
Famili : Ixodidae (caplak keras)
1. Ixodes
Morfologi:
- Scutum polos
- Tanpa festoon
- Tanpa mata
- Palpi memanjang
- Inang: aves, mamalia, rodensia
- Siklus hidup:
Telur (2-3 mg) – larva (1th) – nimfa (1th).
Ixodes ricinus

Haemaphysalis
2. Haemaphysalis
Morfologi:
- Palpi pendek
- Tanpa mata
- Scutum polos + festoon
- Inang: aves, mamalia
- Siklus hidup:
Telur (3-4 mg) -
larva (1bl) -
nimfa (2-3 mg)
3. Aponomma
Morfologi
- Tanpa mata
- Palpi panjang
- Scutum polos/bunga +
festoon
- Inang: reptil
- Siklus hidup:
Telur (2-3 mg) – larva (7 11mg)
– nimfa (2-4 mg)
Aponomma
4. Amblyomma
Morfologi
- Mempunyai mata
- Palpus panjang
- Scutum polos/bunga +
festoon
- Inang: reptil, banteng dan
rusa
- Siklus hidup:
Telur (2-20 mg) – larva (7-11mg)
– nimfa (2-10 mg)
5. Dermacentor
Morfologi
- Mempunyai mata
- Palpus pendek melebar
- Scutum berbunga + festoon
- Inang: anjing dan sapi
- Siklus hidup:
Telur (2-3 mg) – larva (2 mg)
– nimfa (2-3 mg)
6. Rhipicephalus
Morfologi
- Mempunyai mata
- Mempunyai festoon
- Coxa I bertaji 2 panjang
- Inang: kuda, kucing dan
anjing
- Siklus hidup:
Telur (2-4 mg) – larva (1-3mg)
– nimfa (2-10 mg)
R. sanguineus
7. Boophilus
Morfologi
- Mempunyai mata
- Tdk mempunyai festoon
- Coxa I bertaji 2 pendek
- Inang: sapi
- Siklus hidup:
Telur (2-20 mg) – larva (3-7 mg)
– nimfa (2-10 mg)
B. microplus
IDENTIFIKASI CAPLAK FAMILI IXODIDAE

SCUTUM FESTOON MATA PALPUS INANG

IXODES Polos - - panjang Aves,


mamalia,
rodent
HAEMAP Polos + - pendek Aves,
mamalia
APONOM Polos/ + - panjang Reptil
Bunga
AMBLYO Polos / + + panjang Reptil
bunga
DERMACE Bunga + + Pendek Anjing,
melebar sapi
RIPHICE Polos + + pendek Anjing /
kucing
BOOPPH Polos - + pendek Sapi
Sub Ordo : Mesostigmata
1. Famili : Dermanyssidae
Dermanyssus gallinae (gurem)
Morfologi:

The chicken mite, Dermanyssus gallinae


FAMILIA : DERMANYSSIDAE
D. gallinae : chicken mite (gurem)
 Tungau nocturnal
 Siklus Hidup : oviposisi 12-24 jam stl menghisap darah – 7
butir telur 48 – 72 jam menetas

Larva tanpa makan, 24 – 48 jam molting

Protonympha 24 – 48 jam molting,

Deutonympha molting 24 – 48 jam

Dewasa
 Telur  dewasa : 17 – 23 hari
 Tungau tahan lapar 4 – 5 bulan
 Betina kenyang 3 kali bertelur selama 9 minggu
D. gallinae
Fig 2.86. The Larvae of Argas persicus.
FAMILIA : ARGASIDAE, SOFT TICKS
Argas persicus, the fowl tick
 Setelah makan dan kawin, caplak betina mengeluarkan telur,
hingga ratusan (5–6x) dalam waktu 3 minggu

Larva tidak berwarna, panjang 0,5 mm


Setelah 5-9 hari

Nimpha I, 7-10 hr Nimpha II molting 7-10 hr

Dewasa
 Siklus lengkap 4 bulan (di lab sekitar 39-58 hr)
 Larva dapat bertahan hidup tanpa makan dalam waktu 2 bulan
 Dewasa dapat bertahan dalam waktu 1 tahun atau lebih

Anda mungkin juga menyukai