Anda di halaman 1dari 31

ARTHROPODA

Disusun Oleh :
• Agung Fajar P
• Hasan Ahmad Z
• Nafi Riska F
• Noor Feliati
ARTHROPODA
Hampir 90% dari seluruh jenis hewan yang
diketahui orang adalah Arthropoda. Arthropoda
dianggap berkerabat dekat dengan Annelida,
contohnya adalah Peripatus di Afrika Selatan
Arthropoda berasal dari kata arthron yang
berarti ruas dan podos yang berarti kaki. Hewan
yang termasuk filum ini mempunyai kaki yang
beruas-ruas. Misalnya udang, kepiting, laba-laba
dan kaki seribu.
CIRI- CIRI ARTHROPODA
1. Tubuh beruas-ruas terdiri atas kepala (caput), dada (toraks) dan perut (Abdomen)
2. Bentuk tubuh bilateral simetris, triploblastik, terlindung oleh rangka luar dari
kitin.
3. Alat pencernaan sempurna, pada mulut terdapat rahang lateral yang beradaptasi
untuk mengunyah dan mengisap. Anus terdapat di bagian ujung tubuh
4. Alat pencernaan sempurna, pada mulut terdapat rahang lateral yang beradap-
tasi untuk mengunyah dan mengisap. Anus terdapat di bagian ujung tubuh .
5. Sistem peredaran darah terbuka dengan jantung terletak di daerah dorsal
(punggung) rongga tubuh.
6. Sistem pernafasan: Arthropoda yang hidup di air bernafas dengan insang,
sedangkan yang hidup di darat bernafas dengan paru-paru buku atau permukaan
kulit dan trakea.
7. Sistem saraf berupa tangga tali. Ganglion otak berhubungan dengan alat indera.
8. Arthropoda memiliki alat indera seperti antena yang berfungsi sebagai alat
peraba, mata tunggal (ocellus) dan mata majemuk (facet), organ pendengaran
(pada insecta) dan statocyst (alat keseimbangan) pada Curstacea.
9. Alat eksresi berupa coxal atau kelenjar hijau, saluran Malpighi.
10. Alat reproduksi, biasanya terpisah. Fertilisasi kebanyakan internal (di dalam
tubuh).
11. Dibagi menjadi empat kelas yaitu insect, crustacea, arachnida, myriapoda
PERBEDAAN KELAS-KELAS DALAM
FILUM ARTHROPODA
KELAS
NO. JENIS
PERBEDAAN Insecta / Arachnida Crustacea/ MYRIAPODA (Kaki seribu)
Hexapoda/ Decapoda/
Serangga Udang2an Chilopoda Diplopoda

1. Jumlah Kaki 3 pasang 4 pasang 5 pasang > 5 pasang > 5 pasang

2. Organ Mempunyai Mpy 1 psg Beberapa Sepasang Dua


Tambahan 1 psg kelisera (berupa mmpunyai kaki di pasang
antena, mpy gunting & capit), pedipalpus setiap ruas, kaki di
1 – 2 psg Mpy 1 psg Sepasang setiap ruas,
sayap pedipalpus (kaki antena, 1 psg
yang berakhir Karnivor antena,
pada cakar) dan Herbivor
tidak berantena

3. Bagian Kepala Chepalothoraks Chepalothor Kepala Kepala


Tubuh (caput), (kepala dada aks (kepala (caput), (caput),
Thorax menyatu) dan dada Abdomen Abdomen
(dada), Abdomen (perut) menyatu) (perut) (perut)
Abdomen tanpa tanpa
(perut) thorax thorax
KELAS
NO. JENIS Arachnida
Insecta / Crustacea/ MYRIAPODA (Kaki seribu)
PERBEDAAN
Hexapoda/ Decapoda/
Serangga Udang2an
Chilopoda Diplopoda

4. Organ Trakhea Paru- Insang Trakhea Trakhea (dua


Pernafasan paru (sepasang pasang trakea
buku trakea berspirakel di
berspirakel di kanan kiri setiap
kanan kiri ruas)
setiap ruas)

5. Jenis Herbivor Karnivor Herbivor Karnivor Herbivor


Makanan
6. Contoh: Bombyx mori Laba- Cabarus sp Kelabang Keluwing (Julus
(ngengat sutera), laba, (udg tawar) (Scolopendra terrestris)
Musca domestica Kalajeng Panulirus sp morsitans)
(lalat), Apis indica king, (lobster)
(lebah madu) Tungau, Penacus sp
Caplak. (udg windu/
udg payau)
INSECTA (SERANGGA)
Serangga (disebut pula insecta, dibaca "insekta", berasal
dari bahasa Latin insectum, sebuah kata serapan dari bahasa
Yunani ἔντομον [éntomon], "terpotong menjadi beberapa
bagian") adalah salah satu kelas avertebrata di dalam filum
arthropoda yang memiliki exoskeleton berkitin , tubuh yang
terbagi tiga bagian (kepala, thorax, dan abdomen), tiga
pasang kaki yang pangkalnya menyatu, mata majemuk, dan
sepasang antena.
Serangga termasuk salah satu kelompok hewan yang
paling beragam, mencakup lebih dari satu juta spesies dan
menggambarkan lebih dari setengah organisme hidup yang
telah diketahui.
CIRI – CIRI INSECTA
• Tubuh terbagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian kaput(kepala),
bagian dada (toraks) yang terdiri dari tiga ruas ( protorak,
mesotorak, dan metatorak) , dan abodemen (perut).
• Pada bagian kepala terdapat sepasang mata facet dan oselus,
sepasang antena, dan alat mulut.
• Memiliki sepasang sayap (diptera) yang terletak di bagian
mesotorak dan metatorak (namun ada juga yang tidak memiliki
sayap).
• Memiliki sepasang kaki pada setiap segmen toraks (6 kaki atau 3
pasang kaki). Kaki tersusun oleh beberapa segmen antara lain : 1)
Koksa, 2) Trohanter, 3) Femur, 4) Tibia dan 5) Tarsus. Tarsus
tersusun oleh beberapa ruas (biasanya lima) dan ujungnya
seringkali dilengkapi dengan caka.
• Abdomen tersusun oleh lebih dari 11 segmen, segmentasinya
sangat jelas dan tembus pandang (transparan). Pada ujung akhir
dari segmen abdomen mengalami perubahan menjadi alat kelamin
luar atau alat meletakkan telur.
• Jenis kelamin insekta terpisah (jantan dan atau betina) dengan
fertilisasi secara internal.
• Ada yang mengalami metamorfosis sempurna dan ada pula yang
mengalami metamorfosis tidak sempurna.
SISTEM ORGAN INSECTA
Sistem Organ Keterangan

Sistem Organ pernapasan berupa trakea berspirakel yang


terletak di kanan-kiri pada tiap ruas, sebagian larva
pernapasan bernapas dengan insang trakea pada bagian perutnya.
Sistem Sistem pencernaan makanan pada beberapa jenis
pencernaan serangga terjadi di mulut, kerongkongan, lambung
makanan depan, lambung otot, lambung kelenjar, usus dan anus
(dubur). Makanan dicerna secara mekanis di lambung
otot dan secara kimiawi di lambung kelenjar.
Sistem Tipe sistem peredaran darahnya adalah terbuka
peredaran (lakunair), tidak mempunyai pembuluh balik (vena).
Darah tak mengandung hemoglobin (Hb) sehingga tidak
darah mengangkut oksigen atau karbondioksida tetapi hanya
berfungsi mengangkut makanan
Sistem syarafnya disebut tangga tali dengan penerima
Sistem syaraf rangsangan berupa :
a. mata faset (majemuk)
b. antena
c. alat pembuat suara (misalnya pada Orthoptera dan
Hemiptera) dan alat pendengar.
d. alat yang menimbulkan cahaya (kunang-kunang)
Sistem Organ Keterangan

Sistem ekskresi Pengeluaran zat sisa melalui pembuluh Malpighi.

Sistem Insecta kadang-kadang mengalami partenogenesis maupun


paedogenesis. Partenogenesis ialah perkembangan embrio
reproduksi tanpa dibuahi oleh spermatozoid, misalnya lebah. Sedangkan
paedogenesis ialah partenogenesis yang berlangsung di tubuh
larva, misalnya Diptera. Dalam perkembangan menuju dewasa,
Insecta mengalami perubahan bentuk luar dan dalam dari fase
telur ke tingkat dewasa yang disebut metamorfosis. Fertislisasinya
internal, artinya pembuahan sel telur oleh spermatozoid
berlangsung di dalam tubuh induk betina.
METAMORFOSIS PADA INSECTA
Holometabola Hemimetabola

Metamorfosis Sempurna Metamorfosis Tidak Sempurna


Telur larva pupa imago Telur Nimfa Imago
KELOMPOK HOLOMETABOLA
1. Ciri-ciri Ordo Neuroptera (sayap jala) :
 Tipe mulut menggigit
 mempunyai dua pasang sayap yang urat-uratnya berbentuk seperti jala.
2. Ciri-ciri Ordo Diptera (sayap sepasang):
 Mempunyai sepasang sayap depan, dan satu pasang sayap belakang berubah menjadi alat
keseimbangan yang disebut halter.
 Tipe mulut ada yang menusuk dan mengisap atau menjilat dan mengisap, membentuk alat
mulut seperti belalai disebut probosis.

3. Ciri-ciri Ordo Coeleoptera (sayap perisai):


 Mengalami metamorfosis sempurna.
 Mempunyai dua pasang sayap.
 Sayap depan keras, tebal dan mengandung zat tanduk disebut dengan elitra, sayap belakang
seperti selaput.
 Tipe mulut menggigit.

4. Ciri-ciri Ordo Siphonoptera (pinjal):


 Serangga ini tidak bersayap, kaki sangat kuat dan berguna untuk meloncat.
 Mempunyai mata tunggal.
 Tipe mulut mengisap.
 Segmentasi tubuh tidak jelas (batasan antara kepala – dada dan perut tidak jelas).
 Metamorfosis sempurna.
KELOMPOK HEMIMETABOLA
1. Ciri-ciri Ordo Isoptera / Archyptera (sayap tipis):

 Mempunyai satu pasang sayap yang hampir sama bentuknya.


 Kedua sayap tipis seperti jaringan / selaput.
 ipe mulut menggigit.
Contoh: Reticulitermis flavipes ( Rayap )

2. Ciri-ciri Ordo Orthoptera (sayap lurus) :


 Memiliki satu pasang sayap, sayap depan lebih tebal dan sempit disebut tegmina. Sayap belakang tipis berupa selaput.
Sayap digunakan sebagai penggerak pada waktu terbang, setelah meloncat dengan tungkai belakangnya yang lebih
kuat dan besar.
 Hewan jantan mengerik dengan menggunakan tungkai belakangnya pada ujung sayap depan, untuk menarik betina atau
mengusir saingannya.Tipe mulut menggigit Contoh: Belalang (Dissostura sp)

3. Ciri-ciri Ordo Hemiptera (bersayap stengah):


 Mempunyai dua pasang sayap, sepasang tebal dan sepasang lagi seperti selaput.
 Tipe mulut menusuk dan mengisap

4.Ciri-ciri Ordo Homoptera (bersayap sama) :


 Tipe mulut mengisap
 Mempunyai dua pasang sayap
 Metamorfosis tidak sempurna.
 Sayap depan dan belakang sama, bentuk transparan.
ARACHNIDA
Arachnida adalah kelas hewan invertebrata Arthropoda
dalam subfilum Chelicerata. Istilah arachnid berasal dari
bahasa Yunani άράχνη atau arachne, berarti laba-laba, dan
juga merujuk pada figur mitologi Yunani, Arachne. Di
dalamnya termasuk hewan seperti laba-laba, kalajengking,
serta ketonggeng.
Nama kelas arachnida berasal dari kata arachne= laba-
laba. Anggotanya meliputi kalajengking, laba-laba, dan
tungau.
Ciri Tubuh terdiri dari atas efalotaraks dan abdomen
(perut). Memiliki empat pasang kaki pada bagian sefalotoraks.
Bagian abdomen tidak memiliki kaki. Memiliki dua pasang alat
mulut, yaitu sebagai berikut: -Sepasang kelisera -Sepasang
pedipalpus
Alat pernafasan berupa paru-paru buku. Jenis kelamin
terpisah. Pembuahan secara internal.
CIRI – CIRI ARACHNIDA
Tubuh bersegmen terdiri atas sefalotoraks
serta abdomen yang tak beruas. Di
bagian sefalotoraks terdapat organ-
organ berikut ini :
1. Empat (4) pasang kaki
2. Delapan (8) buah mata sederhana di
bagian depan
3.Satu (1) pasang kalisera (taring pisau
mengandung racun berbentuk gunting
atau catut untuk melumpuhkan mangsa)
4.Sepasang pedipalpus yang berfungsi
sebagai indera, tangan maupun alat
untu melakukan kopulasi.
5.Suatu organ di depan anus yang
menghasilkan sutera disebut spinerets.

Alat gerak Arachnida berupa empat pasang


kaki dan satu pasang pedipalpus untuk
memegang makanan.
KLASIFIKASI ARACHNIDA
Arachnida dibagi menjadi 3 ordo :
1. Scorpionida, meliputi bangsa kalajengking.
Contohnya:
- Kalajengking (Vejovis sp, Hadrurus sp, Centrurus sp)
- Ketonggeng (Buthus)
Hewan ini memiliki perut beruas-ruas dan ruas terakhir berubah menjadi alat pembela diri.
2. Arachnoida, meliputi bangsa laba-laba. Mempunyai perut tidak bersegmen-segmen
Contohnya adalah segala macam laba-laba, antara lain :
- Laba-laba jaring kubah (terdapat di Bostwana, Afrika Selatan)
- Laba-laba primitif Liphistius (di rimba Asia Tenggara)
- Laba-laba penjerat (di Malaysia)
- Laba-laba pemburu (di Meksiko)
- Laba-laba srigala
- Laba-laba beracun Latrodectes natans dan Laxosceles reclusa
- Tarantula (Rhechostica hentz)
3. Aracina, meliputi bangsa tungau. Beberapa jenis tungau merupakan inang perantara kuman
penyakit.
Acarina dipelajari dalam Acarologi, contohnya:
- Caplak kudis (Sacroptes scabiei)
- Caplak unggas (Dermanyssus)
- Caplak sapi (Boophilus annulatus)
- Tungau (Dermacentor sp.)
CRUSTACEA
Krustasea adalah suatu kelompok besar dari artropoda,
terdiri dari kurang lebih 52.000 spesies yang terdeskripsikan, dan
biasanya dianggap sebagai suatu subfilum. Kelompok ini
mencakup hewan-hewan yang cukup dikenal seperti lobster,
kepiting, udang, udang karang, serta teritip .
Mayoritas merupakan hewan air, baik air tawar maupun laut,
walaupun beberapa kelompok telah beradaptasi dengan
kehidupan darat, seperti kepiting darat. Kebanyakan anggotanya
dapat bebas bergerak, walaupun beberapa takson bersifat
parasit dan hidup dengan menumpang pada inangnya.
SISTEM ORGAN
Sistem
Keterangan
Organ
Sistem Organ respirasi berupa paru-paru buku yang terletak di daerah perut
respirasi depan
Makanan ditangkap dengan jaring tepi dan ada pula yang diisap dari
inangnya oleh Arachnida yang hidup sebagai parasit. Alat pencernaan
Sistem makanan berturut-turut mulai dari mulut --> perut --> usus halus -->
Pencernaan usus besar --> kantung --> feses --> anus. Alat pencernaan dilengkapi
dengan 5 pasang usus buntu yang terletak dibagian depan dan hati di
bagian abdomen.

Sistem Sistem peredaran darahnya terbuka dan menggunakan jantung pembuluh


peredaran serta arteri. Jantung pembuluh terdiri dari kantung otot yang memiliki
darah ostium di setiap ruas

Sistem Sistem syarafnya berupa persatuan ganglion-ganglion yang disebut sistem


syaraf syaraf tangga tali.
Alat indera terdiri atas delapan buah mata sederhana dan sepasang
Alat indera pedipalpus yang fungsinya mirip antena.
Reproduksi terjadi secara seksual, yaitu dengan persatuan ovum dan
Sistem sperma yang terjadi dalam tubuh betinanya (fertilisasi internal). Hewan
reproduksi jantan dan betina terpisah (diesis). Ada yang ovipar, ovovivipar dan
vivipar.
CIRI – CIRI CRUSTACEA
Tubuh Crustacea bersegmen (beruas) dan terdiri atas
sefalotoraks (kepala dan dada menjadi satu) serta abdomen
(perut). Bagian anterior (ujung depan) tubuh besar dan lebih lebar,
sedangkan posterior (ujung belakang)nya sempit. Pada bagian
kepala terdapat beberapa alat mulut, yaitu:
1. 2 pasang antena
2. 1 pasang mandibula, untuk
menggigit mangsanya
3. 1 pasang maksilla
4. 1 pasang maksilliped

Maksilla dan maksiliped berfungsi untuk menyaring makanan dan


menghantarkan makanan ke mulut. Alat gerak berupa kaki (satu
pasang setiap ruas pada abdomen) dan berfungsi untuk berenang,
merangkak atau menempel di dasar perairan.
SISTEM ORGAN
Sistem Organ Keterangan
Makanannya berupa bangkai atau tumbuhan dan hewan lain. Namun ada juga
yang bersifat parasit pada organisme lain. Alat pencernaannya terdiri atas tiga
bagian, yaitu :
a. Tembolok
b. Lambung otot
Sistem c. Lambung kelenjar
pencernaan Di dalam perut Crustacea terdapat gigi-gigi kalsium yang teratur berderet
secara longitudinal. Selain gigi kalsium ini terdapat pula batu-batu kalsium
makanan gastrolik yang berfungsi mengeraskan eksoskeleton (rangka luar) setelah terjadi
eksdisis (penegelupasan kulit). Urutan pencernaan makanannya dimulai dari
mulut, kerongkongan (esofagus), lambung (ventrikulus), usus dan anus. Hati
(hepar) terletak di dekat lambung. Sisa-sisa metabolisme tubuh diekskresikan
lewat kelenjar hijau.
Sistem peredaran darah Crustacea disebut peredaran darah terbuka karena
Sistem peredaran beredar tanpa melelui pembuluh darah. Darah tidak mengandung hemoglobin
darah (Hb) melainkan hemosianin yang daya ikatnya terhadap oksigen rendah.
Crustacea bernapas umumnya dengan insang, kecuali yang bertubuh sangat
Sistem respirasi kecil dengan seluruh permukaan tubuhnya dan memiliki sebuah jantung untuk
/ pernapasan memompa darah.
Alat indera berupa sepasang mata majemuk (faset) bertangkai yang
berkembang dengan baik. Alat pencium dan peraba berupa dua pasang antena.
Alat indera dan Sistem syarafnya berupa tangga tali. Pada sistem syarafnya terjadi
sistem syaraf pengumpulan dan penyatuan ganglion dan dari pasangan-pasangan ganglion
keluar syaraf yang menuju ke tepi.
Sistem reproduksinya bersifat diesis (berkelamin satu). Pembuahan terjadi
Sistem secara eksternal. Telur menetas menjadi larva yang sangat kecil, berkaki tiga
reproduksi pasang dan bersilia.
KLASIFIKASI CRUSTACEA
Berdasarkan ukuran tubuhnya Crustacea
dikelompokkan menjadi 2 subkelas, yaitu :
Entomostraca (udang tingkat rendah) dan
Malacostraca (udang tingkat tinggi)
Entomostraca merupakan jenis udang – udangan
yang berbentuk mikroskopis .Hidupnya didalam
ekosistem air dan berperan sebagai zooplankton.
Subkelasnya dibagi menjadi 5 yaitu Branchiopoda,
Copepoda, Ostracoda, Branchiura, dan Cirripedia
Malacostraca merupakan jenis udang- udangan
makroskopis. Tubuhnya terdiri atas sefalotoraks
(kepala-dada) dan abdomen. Malacostraca dibagi
menjadi 3 ordo yaitu isopoda, stomatopoda, dan
dekapoda
SUB-KELAS ENTOMOSTRACA
1. Branchiopoda, Hewan ini sering disebut kutu air dan
merupakan salah satu penyusun zooplankton. Pembiakan
berlangsung secara parthenogenesis. Contoh: Daphnia
pulex dan Asellus aquaticus.
2. Copepoda, Hidup di air laut dan air tawar, dan merupakan
plankton dan parasit,
segmentasi tubuhnya jelas. Contoh: Argulus indicus,
Cyclops.
3. Ostracoda, Hidup di air tawar dan laut sebagai plankton,
tubuh kecil dan dapat bergerak dengan antena. Contoh:
Cypris candida, Codona suburdana.
4. Branchiura, Tubuh dengan kepala dan dada ditutupi
karapaks berbentuk cakram dan hidup di laut melekat pada
batu atau benda lain. Contoh: Argulus
5. Cirripedia, Cirripedia ada yang bersifat parasit
Cara hidup Cirripedia beraneka ragam. Salah satu
diantaranya adalah Bernakel yang terdapat pada dasar
kapal, perahu dan tiang-tiang yang terpancang di laut atau
mengapung di laut.
ORDO MALACOSTRACA

1. isopoda, Tubuh pipih, dorsiventral, berkaki sama.


Contoh:
- Onicus asellus (kutu perahu)
- Limnoria lignorum
Keduanya adalah pengerek kayu.

2. stomatopoda, Hidup di laut, bentuk tubuh mirip


belalang sembah dan mempunyai warna yang mencolok.
Belakang kepala mempunyai karapaks. Kepala dilengkapi
dengan dua segmen anterior yang dapat bergerak, mata
dan antena. Contoh: Squilla empusa (udang belalang).
3. dekapoda, Yang termasuk ordo ini adalah
udang dan ketam. Hewan ini mempunyai sepuluh
kaki dan merupakan kelompok udang yang
sangat penting peranannya bagi kehidupan
manusia. Decapoda banyak digunakan sebagai
sumber makanan yang kaya dengan protein.
Contohnya adalah udang, kepiting, ketam
dan rajungan. Kepala – dada menjadi satu
(cephalothorax) yang ditutupi oleh karapaks.
Tubuh mempunyai 5 pasang kaki atau sepuluh
kaki sehingga disebut juga hewan si kaki sepuluh.
Hidup di air tawar, dan beberapa yang hidup di
laut.
MYRIAPODA
Myriapoda adalah gabungan dari kelas
Chilopoda dan Diplopoda dengan tubuh beruas-
ruas dan setiap ruas mempunyai satu pasang
atau dua pasang kaki.
Tubuh dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu
kepala dan abdomen (perut). Hewan ini banyak
dijumpai di daerah tropis dengan habitat di darat
terutama tempat yang banyak mengandung
sampah, misal kebun dan di bawah batu-batuan.
CIRI – CIRI MYRIAPODA
 Tubuh terdiri atas kepala (cephalo) dan perut (abdomen) tanpa
dada (toraks), dan beruas-ruas, terdiri atas ± 10 hingga 200
segmen.
 Dibagian kepala terdapat satu pasang antena sebagai alat peraba
dan sepasang mata tunggal (ocellus).
 Penambahan jumlah segmen terjadi pada tiap pergantian kulit.
 Alat gerak pada kelompok hewan Chilopoda adalah satu pasang
kaki di tiap segmen perut kaki, sedangkan pada Diplopoda
terdapat dua pasang kaki pada tiap segmen perut, kecuali
segmen terakhirnya.
 Eksoskeleton terdiri dari kulit keras dari zat kitin yang berfungsi
melindungi alat-alat dalam, tempat melekatnya otot dan memberi
bentuk tubuh.
 Zat kitin tidak larut dalam air, alkohol, alkalis, asam maupun getah
pencernaan hewan lain. Kulit kitin yang tipis terletak pada
perbatasan antara dua segmen, yaitu di bawah kulit kitin yang
tebal.
 Dengan adanya kulit kitin yang tipis inilah maka hewan ini dapat
bergerak leluasa. Kulit kitin ini mengalami eksdisis
 Myriapoda dibagi menjadi 2 kelas yaitu, chilopoda dan diplopoda
SISTEM ORGAN
Sistem
Keterangan
Organ
Saluran pencernaannya lengkap dan mempunyai kelenjar ludah. Chilopoda
Sistem bersifat karnivor dengan gigi beracun pada segmen pertama, sedangkan
pencernaan Diplopoda bersifat herbivor, pemakan sampah dan daun-daunan.

Organ pernapasan berupa satu pasang trakea berspirakel yang terletak di kanan
Sistem respirasi kiri setiap ruas, kecuali pada Diplopoda terdapat dua pasang di tiap ruasnya.

Sistem peredaran darahnya bersifat terbuka. Organ transportasiberupa jantung


yang panjang dan terletak memanjang di bagian punggung tubuh. Pada
Chilopoda terdapat sepasang ostium di tiap segmen, sedangkan pada Diplopoda
terdapat dua pasang ostium di tiap segmen. Darah tidak berwarna merah karena
Sistem
tidak mengandung hemoglobin (Hb), melainkan hemosianin yang larut dalam
peredaran
plasma. Dari jantung darah dipompa ke dalam arteri ke tiap segmen, dan
darah
kembali ke jantung lewat hemosoel (rongga tubuh yang mengambil bagian dalam
peredaran darah).

Organ ekskresi berupa dua pasang pembuluh Malpighi yang bertugas


Sistem ekskresi mengeluarkan cairan yang mengandung unsur Nitrogen (N).

Sistem syarafnya disebut syaraf tangga tali dengan alat penerima rangsang
Sistem syaraf berupa satu pasang mata tunggal dan satu pasang antena sebagai alat peraba.

Reproduksi secara seksual, yaitu dengan pertemuan ovum dan sperma (fertilisasi
Sistem internal). Myriapoda ada yang vivipar dan ada yang ovipar.
reproduksi
KELAS- KELAS MYRIAPODA
Dalam penggolongannya Myriapoda merupakan gabungan dari dua
subkelas, yakni: Ciri-cirinya :
• Tubuh agak gepeng, terdiri atas kepala dan badan
Kelas Chilopoda yang beruas-ruas (15 –173 ruas). Tiap ruas memiliki satu
Contoh: kelabang : Lithobius pasang kaki, kecuali ruas (segmen) di belakang kepala
forticatus dan Scolopendra dan dua segmen terakhirnya. Pada segmen di belakang
kepala terdapat satu pasang “taring bisa” (maksiliped)
morsitans. yang berfungsi untuk membunuh mangsanya. Pada
kepala terdapat sepasang antena panjang yang terdiri
atas 12 segmen, dua kelompok mata tunggal dan mulut.
Hewan ini memangsa hewan kecil berupa insecta,
mollusca, cacing dan binatang kecil lainnya, sehingga
bersifat karnivora.
• Alat pencernaan makanannya sudah sempurna
artinya dari mulut sampai anus. Alat eksresi berupa dua
buah saluran malphigi.
• Respirasi (pernafasan) dengan trakea yang
bercabang-cabang dengan lubang yang terbuka hampir
pada setiap ruas.
• Habitat (tempat hidup) di bawah batu-batuan/timbunan
tumbuhan yang telah membusuk. Kelas ini sering disebut
Sentipede.
2. Kelas Diplopoda
Contoh: kaki seribu (Julus nomerensis)

Ciri-cirinya Diplopoda:
• Tubuh berbentuk silindris dan beruas-ruas (25 – 100
segmen) terdiri atas kepala dan badan. Setiap segmen
(ruas) mempunyai dua pasang kaki, dan tidak
mempunyai “taring bisa” (maksiliped). Pada ruas ke
tujuh, satu atau kedua kaki mengalami modifikasi
sebagai organ kopulasi.
• Pada kepala terdapat sepasang antena yang
pendek, dua kelompok mata tunggal.
• Hidup di tempat yang lembab dan gelap dan banyak
mengandung tumbuhan yang telah membusuk.
• Respirasi dengan trakea yang tidak bercabang.
• Alat respirasi dua buah saluran Malpighi
PERANAN ARTHROPODA
Menguntungkan :
1. Insecta terutama golongan kupu-kupu dan lebah sangat membantu
para petani karena dapat membantu proses penyerbukan pada
bunga.
2. Insecta dibudidayakan karena dapat menghasilkan madu. Misal:
lebah madu (Apis mellifera).
3. Sebagai bahan makanan yang berprotein tinggi, misal udang, lobster
dan kepiting.
4. Arachnida bermanfaat untuk pengendalian populasi serangga
terutama serangga hama.
5. Myriapoda ternyata mempunyai andil dalam memecah bahan-
bahan organik atau serasah untuk membentuk humus.
6. Dalam bidang industri, kupu-kupu, ulat sutera membuat kepompong
yang dapat menghasilkan sutra (contoh: Bombix mori).
Merugikan :

1. Menularkan beberapa macam bibit penyakit seperti tifus,


kolera dan disentri oleh lalat dan kecoak. Penyakit demam
berdarah dan malaria di sebarkan oleh nyamuk.
2. b. Merusak tanaman budidaya manusia, misal: belalang,
kumbang kelapa, ulat.

3. Merusak galangan kapal (perahu) oleh anggota Isopoda.

4. Parasit pada ikan, kura-kura, misal oleh anggota Cirripedia


dan Copepoda.

5. Psoroptes equi menyebabkan kudis pada ternak domba,


kelinci, kuda.
TERIMAH KASIH

Anda mungkin juga menyukai