Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 8 :

1. Agus Budi Utomo


2. Deka Agustina
3. Yunita Arianti
4. Betania Simanungkalit
5. Erin
sikloid

sisik granular

epidermis yang
pada umumnya berlunas
menanduk

kelenjar kulit

granular
sitem integumen
reptil

ordo squamata datar dan halus

berlunas

berdasarkan
ordo sisik dari bahan
ordo corcodila
tanduk

carapace

ordo testudinata

plastron
Sisik yang beraneka bentuk
Ukuran sisik halus contohnya sisik pada cecak

Ukuran sisik besar contohnya pada pempurung kura-


kura
merupakan modifikasi kulit luar (epidermis) yang
mengeras karena ada zat tanduk
Osteodrm ( pelat-pelat tulang yang ada dibawahnya)

Tipe Sisik pada reptil:

1. Sikloid ( cenderung datar membundar)


2. Granular ( berbingkul-bingkul)
3. Berlunas ( memiliki gigir memanjang di tengahnya,
sperti lunas perahu
Tidak mengandung kelenjar keringat
Tidak mengandung sel-sel saraf dan pembuluh
darah pada lapisan terluarnya
Bagian ini mati, lama kelamaan mengelupas
Permukaan lapisan epidermal mengalami
keratinisasi
lapisan epidermal hilang jika hewan berganti kulit
Integumen mengalami modifikasi warna karena ada
granulea pigment dalam dermis( pergantian kulit
contoh bunglon)
Ordo Testudinata (Chelonia sp)
Integumen pada kura-kura:
1. Carapace (dorsal) terdiri dari
a. Nukhal
b. Marginal
c. Kostal
d. Neural
2. Plastron terdiri dari
a. gular
b. Humeral
c. Pectoral
d. abdominal
e. anal
Ordo squamata , misalnya ular
a. Sisik yang menutupi kulitnya
b. Beraneka ragam bentuk sisik
c. Fungsi sisik untuk melindungi tubuh,
membantu bergerak, mempertahankan
kelembapan, berguna dalam kamuflase,
mengubah penampilan dan menangkap
mangsa
d. Sisik berevolusi dan berubah
e. Sisik-sisik ini bisa jadi berbutir-butir
(granular), datar dan halus
F. berlunas, yakni memiliki tonjolan
memanjang serupa lunas perahu
G. Sering pula sisik-sisik ini memiliki pori,
lubang, bintil, atau bentuk-bentuk halus yang
dapat diamati dengan mata telanjang
maupun yang harus menggunakan
mikroskop.
Sisik-sisik ular mungkin juga berubah bentuk
dengan fungsi khusus, sebagaimana halnya
kerincingan (rattle) pada ekor ular derik.
Contoh modifikasi yang lain adalah sisik
tansparan yang menutupi mata ular. Sisik
yang serupa kaca arloji ini dikenal sebagai
brille atau spectacle. Sisik ini dianggap
sebagai kelopak mata yang menyatu, dan
turut mengelupas ketika ular berganti kulit.
Ordo Corcodilia/Loricata

1. Mencakup hewan reptil terbesar


2. Kulit mengandung sisik dan bahan tanduk
3. Sisik pada bagian dorsal berlunas, pada bagian lateral bulat
dan pada bagian ventral berbentuk segi empat. Contoh
buaya irian
4. Buaya ini memiliki sisik-sisik yang relatif lebih besar
daripada buaya lainnya apabila disandingkan
5. Di bagian belakang kepala terdapat 47 sisik lebar (post-
occipital scutes) yang tersusun berderet melintang, terpisah
agak jauh di kanan-kiri garis tengah tengkuk. Sisik-sisik
besar di punggungnya (dorsal scutes) tersusun dalam 811
lajur dan 1118 deret dari depan ke belakang tubuh. Sisik-
sisik perutnya dalam 2328 deret (rata-rata 25 deret) dari
depan ke belakang.
Kelenjar kulit
1. Memiliki sdeikit kelenjar kulit
2. Kelenjar mukus dan kelenjar di kloaka pada buaya
berfungsi selama masa bercumbu.
3. bercumbu.Beberapa kadal juga memiliki kelenjar
endokrin di dekat kloaka di masa kawin. Kadal ini
memiliki lubang-lubang disebut sebagai lubang
preanal atau lubang femoral, umumnya pada betina
lebih kecil atau ditemukan hanya pada pejantan.
Kelenjar ini menjadi sangat aktif pada musim kawin.
4. Tipe kelenjar holokrin telah ditemukan disebut
kelenjar keturunan atau generation gland.Perubahan
sekresi dari kelenjar-kelenjar ini tampak dihubungkan
dengan pertumbuhan sisik pada kulit

Anda mungkin juga menyukai