Anda di halaman 1dari 18

zoologi vertebrata

Laporan praktikum reptilia

LAPORAN PRAKTIKUM

TAKSONOMI HEWAN VERTEBRATA


MORFOLOGI, IDENTIFIKASI DAN KUNCI DETERMINASI REPTILIA

!!
Reptilia adalah kelompok hewan vertebrata yang hidupnya merayap atau melata
$#$'%*# +"# kkk k kkk k!$'%( + !*$%$# !#
yang suhu tubuhnya dipengaruhi oleh suhu lingkungan. Walaupun berdarah
dingin reptil melakukan pembiakan di darat. Tubuh reptil ditutupi oleh sisik-sisik
,"&/"&$#*% $,0%& +.1.&".2+ !kkkkkelenjer. Umumnya reptil mempunyai dua pasang kaki,
masing-masing
''", +##' mereduksi atau sama sekali tidak ada. Rangka dari bahan tulang, oksipital, kondil
hanya satu. Tipe gigi pada reptil adalah labyrinthodont (pada reptile fosil),
acrodont, pleurodont, dan thecodont. Jantungnya mempunyai empat ruangan, dua
#,'$ k) #"#"$.$#) # $ #k*,'
sempurna benar. Habitat hidup di darat, air tawar atau air laut, di daerah tropis
dan daerah temperate (Carr,1977).
Reptilia tidak mempunyai banyak kelenjar pada kulitnya. Pada serpentes
$"'&
,/.,$#3#.#$#*#!
+.".#.+ !''", +#
$-1,
sat
k 1,
$%'&$#3#.#.,*# !,! $$ k kkkkk kkk%& ##$% +#$
bisa dijulurkan, hanya pada dasar mulut digunakan untuk menelan. Pada
squamata, lidah pada bagian depan sempit dan bisa ditarik ke bagian belakang.
Pada Serpentes, lidah sempit dan bertakik dalam yang pada bagian ujungnya

bertindak sebagai organ sensori untuk merasakan bau dan suhu (Penuntu
Praktikum Taksonomi Hewan Vertebrata, 2010).
,*&$&." .$#

, # ++#,'," "##
yang seluruh anggotanya tidak berkaki (kaki mereduksi) dari ciri-ciri ini dapat
$#%,#*%(.',- #.,'.,$' kk k### $#
subordo ini adalah seluruh anggoanya tidak memiliki kelopak mata. Sedangka
fungsi pelindung mata digantikan oleh sisik yang transparan yang menutupinya.
Berbeda dengan anggota Ordo Squamata yang lain, pertemuan tulang rahang
bawahnya dihubungkan dengan ligament elastic (Brotowidjoyo, 1989).
Reptil terdiri dari empat ordo yaitu Testudinata, Rhynchochephalia atau
Tuatara, Squamata dan Crocodilia. Sub kelas dari Testudinata adalah pleurodira,
pentes (ular). Sub ordo dari
Crocodilia
adalah gavial, alligator, da
1+"&$#"1+&$#,*&$&$#7,'
k
kkkser
1&1&$##$kkklasifikasi diperlukan adanya pengamatan morfologi. Dari pengamata
morfologis dapat diukur parameter morfologinya sehingga dapat dilakuka
pengindentifikasiannya dan berakhir dengan pembuatan kunci determinasi dari
reptil.
88 ,,--,,
Adapun tujuan dari praktikum taksonomi hewan vertebrata dengan objek kelas
reptilia ini adalah untuk mengenal morfologi jenis-jenis dari reptilia, melakuka
identifikasi dan membuat kunci determinasi dari jenis-jenis tersebut.
k k
44
Reptilia adalah hewan yang mempunyai kulit yang kering, ditutupi oleh
sisik, mempunyai dua pasang ekstermitas luar yang dilengkapi dengan jari-jari
$ *%#$ ! 1"###$''", +#* +kkk"$ !#/ !#',,# !,! $"$#$%.,*# !, kk0 dibawah lidah) dan labial gland (pada bibir). Pada serpentes terdapat modifikasi
$#*# kk $#% !.#$%"$." ..'"#$ *#$'
yang pada bagian ujungnya bertindak sebagai organ sensori untuk merasaka
*,.,%, kVertebrata, 2010).
"##'," &'"&%( $"'kkdengan kelas yang lain adalah seluruh tubuhnya tertutup oleh kulit kering atau
si.#,#kkkkkkkkkk.,,%"', ,*,% +$ "$**" !!&

ordo atau sub ordo tertentu mengalami pergantian kulit . Pergantian kulit secara
&-$#"$ !!&.,*/&$&&"%#$#$ !!&.,*/&$&1##
"! # ,#-$# kk

# $ ! "$&$&1%& #$
1&1&$## .#.# + %'"# #$ " % ' !'# k ,
" !,". kkk Tuatara, Squamata dan Crocodilia. Sub kelas dari Testudinata adalah pleurodira,
pents (ular). Sub ordo darik Crocodilia
adalah gavial, alligator, dan crocodilidae
1+"&$#"1+&$#,*&$&$#7,'
kkkser
(Goin, 1971)
$&%+ 1%&1"%#$#%,#*$. 1 3&.#"$kkk #.#%#+#, 89>kk-,%, + !,$&%+
memiliki tipe tengkorak diapsid. Morfologinya mirip dengan anggota lacertilia
1%&1"%#
$ " - !$(. +' 1"#?91' !!&&$&.', + #)&
$ ' 1# kkkRhynchocephalia bereproduksi secara ovipar dengan fertilisasi internal. Telurnya
$#'" $'.,,kkkk lainnya dan menetas dalam waktu 1 tahun (Anonymous, 2010b).
Adapun ciri-ciri umum anggota ordo Squamata antara lain tubuhnya
$#,,"#&%.#.#+ !*,$#*% $,#.#
k k k'#
pergantian secara periodik yang disebut molting. Sebelum mengelupas, stratum
!'# #),'''* ,"#kk,#,*,$#*(%"#. + !'
$,*&$&"%#$#,#@.#.# +kkkk,"..k
.,k k.$ !
pada Subordo Lacertilia, sisiknya terkelupas sebagian. Bentuk dan susuna
si
.#/.#.## #" # !kkkkk"$kkk.#.#) '*% .)..$ ! "$&
sisik mereduksi menjadi tonjolan atau tuberkulum. Anggota squamata memiliki
, !,$''###kkk1,#"$,*&$&"%#$#,*&$&
Amphisbaenia, dan beberapa spesies Ordo Lacertilia. Perkembangbiakan ordo
squamata secara ovovivipar atau ovipar dengan vertilisasi internal. Persebara
7,'. !,.%'"#$"$#.,,%$, #1,## kkkkkkkkk $# $#,$ **"",,$#1 #0*5;2
,*&$&." .$#

, # ++#,'," "##
yang seluruh anggotanya tidak berkaki (kaki mereduksi) dari ciri-ciri ini dapat
$#%,#*%(.',- #.,'.,$' kk k### $#
subordo ini adalah seluruh anggoanya tidak memiliki kelopak mata. Sedangka
fungsi pelindung mata digantikan oleh sisik yang transparan yang menutupinya.
Berbeda dengan anggota Ordo Squamata yang lain, pertemuan tulang rahang

bawahnya dihubungkan dengan ligament elastic (Brotowidjoyo, 1989).


Keunikan lain yang dimiliki oleh subordo ini adalah seluruh orga
tubuhnya termodifikasi memanjang. Dengan paru-paru yang asimetris, paru-paru
kiri umumnya vestigial atau mereduksi. Memiliki organ perasa sentuhan (tactile
organ) dan reseptor yang disebut Organ Jacobson ada pula pada beberapa jenis
yang dilengkapi dengan Thermosensor. Ada sebagian famili yang memiliki gigi
bis
+ !k kkk' !# *#.k k$'# $%' !.0A#'5:;2
Ada 4 tipe gigi yang dimiliki Subordo Serpentes, yaitu Aglypha (tidak
memiliki gigi bisa) Contohnya pada Famili Pythonidae, dan Boidae.
Proteroglypha (memiliki gigi bisa yang terdapat di deretan gigi muka).
Contohnya pada Famili Elapidae dan Colubridae.nSolenoglypha (memiliki gigi
bisa yang bisa dilipat sedemikian rupa pada saat tidak dibutuhkan). Contohnya
pada Famili Viperidae.nOphistoglypha (memiliki gigi bisanya yang terdapat di
$ !#!#* ! +2& &% +"$
kk&"%##$0-,% $
1983).
Sedangkan untuk bisa ular, terdapat 3 jenis bisa yang digunakan untuk
melumpuhkann nmangsa,n nperlindungan ndirin nataupunn nuntukn nmembantu
pencernaannya, yaitu Haemotoxin merupakan bisa yang menyerang sistem
peredaran darah yaitu dengan cara menyerang sel-sel darah. Contoh famili yang
memiliki bisa tipe ini adalah Colubridae dan Viperidae. Cardiotoxin merupaka
bias yang dapat menyerang pembuluh darah dan juga jantung dengan cara
melemahkan otot-otot jantung sehingga detaknya melambat dan akhirnya dapat
berhenti. Contoh famili yang memiliki bisa jenis ini tidak spesifik, dalam arti
* +3'##+ !.*!# !!& +''###*#.merupakan bisa yang menyerang syaraf, menjadikan syaraf
mangsanya
lemah $"$#' !.$ ! k k '##
.%# !!#$$"*!!#$
Elapidae dan Hydrophiidae adalah contoh famili yang memiliki bisa tipe ini
(Iskandar, 2000).
Sub ordo serpentes memiliki empat family yaitu Elaphidae, Colubridae,
Viperidae, dan Hidropidae. Elapidae merupakan famili yang anggotanya
kebanyakan ular berbisa yang banyak ditemukan di daerah tropis da
.,*&"#.$##$#<! ,.$ ! kk.".#.+ !%$#%,##. +
memiliki gigi bisa tipe Solenoglypha dan ketika menutup gigi bisanya aka
berada pada cekungan di dasar bucal. Bisa tipe neurotoxin. Dekat kekerabatannya
$ ! '##+$&"%##$ kmerupakan hewan diurnal. Famili ini dapat mencapai ukuran 6m
hannah) dan biasanya ovipar namun adapula yang ovovivipar (Hemachatus)n(
(Ophiophagus
Bennet, 1999).

Famili Colubridae memiliki ciri yang dapat membedakan dengan famili


yang lain diantaranya sisik ventralnya sangat berkembang dengan baik, melebar
ses,#$ ! *", +" +*#. +** ,&)k.#.#/.#.#+ !.,., $ ! .#.'#.&,',' +.## $#.$
meruncing. Famili ini meliputi hampir setengah dari spesies ular di dunia.

Kebanyakan anggota famili Colubidae tidak berbisa atau kalaupun berbisa tidak
,''# *!#' ,.##!#kkkk#""&&!+"%$ ! *#.
haemotoxi Genusnya antara. lain: Homalopsis, Natrix, Ptyas, dan Elaphe (
Djuhanda, 1982).
Famili Viperidae memiliki gigi bisa solenoglypha dengan bisa jenis
haemotoxin. Famili ini kebanyakan merupakan ular terran yang hidup di gurun.
Namun ada pula yang hidup di daerah tropis. Tersebar hampir di seluruh dunia.
Sisiknya biasanya termodifikasi menjadi lapisan tanduk tebal dengan pergeraka
menyamping. Memiliki facial pit sebagai thermosensor. Kebanyakan anggota
3'## +'," %( + !&)&)#)#"$ **" k kk3'+ !*,
Subfamili yang ada di Indonesia adalah Crotalinae yang terdiri dari 18 genus da

;.".#.0kkk

k kk k#k kkkk
tinggi. Tipe gigi bisa yang dimiliki anggota famili ini kebanyakan Proteroglypha
1,#$'," 3'##$#,,#+ !''###*#.+ !
dengan tipe bisa neurotoxin.nBiasanya warnanya belang-belang dan sangat
mencolok. Bagian ekor termodifikasi menjadi bentuk pipih seperti dayung yang
*3, !.# , ,k! $##.* !!&kk kperairan tropis yaitu kebanykan di
barat. Untuk
spesies
Samudra
Hindia
dan Samudra Pasifik bagia

Pelamis platurus".* +kk.#3#


Timur dan untuk Aipysurus laevis cenderung untuk hidup di daerah terumbu
karang. Kebanyakan hidup di dasar laut dengan sesekali naik ke permukaa
untuk bernafas (Iskandar, 2000).
Ular merupakan salah satu reptil yang paling sukses berkembang di dunia.
Ular dapat diketemukan di gunung, hutan, gurun, dataran rendah, lahan pertanian,
lingkungan pemukiman, sampai ke lautan. Sebagaimana hewan berdarah dingin,
ular semakin jarang diketemukan di tempat-tempat yangdingin seperti puncakpuncak gunung dan daerah padang salju atau kutub ( Djuhanda, 1983).
Banyak jenis-jenis ular yang sepanjang hidupnya berkelana di pepohona
$ %'"##$" %kkk ,% %$- #.# ++ !%#$,"'
$#."', %,' +,.,"/ +,.,"$#*(%..%,,'",
bebatuan. Sementara sebagian yanglain hidup akuatik atau semi akuatik di
sungai-sungai, rawa, danau dan laut (Brotowidjoyo, 1989).
Kebanyakan jenis ular berkembang biak dengan bertelur. Jumlah telurnya
bisa beberapa butir saja hingga puluhan dan ratusan. Ular meletakkan telurnya di

lubang-lubang tanah, gua, lubang kayu lapu, atau di bawah timbunan daun-dau
kering. Beberapa jenis ular diketahui menunggui telurnya hingga menetas.
*!# , melahirkan anaknya. Melahirkan disini tidak seperti pada mamalia, melainka
telurnya berkembang dan menetas di dalam tubuh induknya (ovovivipar), lalu
keluar sebagai ular kecil-kecil. Sejenis ular primitif, yakni ular buta atau ular
kawat Rhampotyphlops braminus, sejauh ini hanya diketahui yang betinanya
saja. Ular kecil yang seperti cacing ini diduga mampu bertelur dan berkembang
*# ",- 043 # k kk k''
!.**!#- #.%( 7,#1."## &$&

*,$,kkkkkkkkkkkkk. 1'*, !,+%& #1,$"'' !.


kambing, kijang, ruda bahkan manusia.Ular mengunjah mangsanya bulat-bulat
# + "$#, +%' -$#"# !/"# !+ !kkkUlar sanca kembung atau Python reticulate membunuh
mangsanya
cara
'## +%# !!*dengan
3./kkk
**#.''*, ,%' !. +$ !
bis
+ ! kk beberapa menit saja. Untuk mengidentifikasi ular yang paling akurat adalah
dengan melihat sisik di kepalanya. Cara lain adalah dengan melihat bentuk
morfologi tibuhnya dan motif pada sisiknya (Goin, 1971).


8,$

'"

Praktikum tentang morfologi dan kunci determinasi reptilia ini


dilaksanakan pada hari Senin, 19 April 2010 di Laboratorium Taksonomi Hewa
Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Andalas Padang.
2.2 Alat dan Baha
+ !$#!, "$ k k$%**$%) #
kaliper, penggaris, tabel pengamatan dan alat-alat tulis. Bahan yang digunaka
$%&#!1+ &$& 0 -# !*!#!#1. 2 "%#."#1,.0,
tambang),n nGonyosoman noxycephalumn n(ularn nhijau),n nMaticoran nbivirgata,
&"#$&',.(!#"#.k kk kloroform 10 %.
2.3 Cara Kerja
Bahan-bahan atau semua objek yang ada diletakkan pada bak bedah

dengan posisi kepala di sebelah kiri. Diamati, digambar dan dilakukanlah


pengukuran serta penghitungan terhadap setiap karakter ular tersebut seperti
panjang kepala (PK), panjang ekor (PE), panjanng total (PT), diameter mata
(DM), panjang moncong (PM), bentuk kepala (BK), sisik temporal (ST), bentuk
rostal (BR), loreal pit (LP), bentuk pupil (BP), bentuk tubuh (BT), bentuk sisik
# !*$ 02* ,.#.#
kk*

,.#.#&02
jumlah sisik infra okuler (JSIO), jumlah sisik supra okuler (JSSO), sisik loreal
(SL), jumlah sisik infra labial (JSIL), jumlah sisik supra labial (JSSL), jumlah
sisik# !*$ 042-,'%.#.#) 042-,'%.#.#&042
Setelah seluruh parameter tersebut diukur, kemudian dibuat klasifikasi dan kunci
determinasi dari spesies-spesies ular yang ada.

??..##""..##
??00 &&$$&& ++11!!##&&&&##::86622
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Reptilia
Ordo : Squamata
Sub Ordo : Serpentes
Family : Colubridae
Genus : Boiga
Spesies : Boiga cynodon (Boie, 1827)
Vern name : Anjing bergigi cat snake
Ciri yang teramati dari Boiga cynodon adalah memiliki panjang kepala
(PK) 44,8 mm, panjang ekor (PE) 410 mm, panjanng total (PT) 1890 mm,
diameter mata (DM) 8,5 mm, panjang moncong (PM) 40,5 mm. Boiga cynodo
memiliki bentuk kepala (BK) non trigular, , bentuk rostal (BR) tumpul, bentuk
","#02)#* ,kkkkkkk
2#"#* ,.#.## !*$ 02
keeled, bentuk sisik kepala (BSK) large, bentuk sisik ekor (BSE) paired, sisik
temporal (ST) ada, sisik loreal (SL) ada, loreal pit (LP) tidak ada. Boiga cynodo
''###-,'kk(J
SSL) %
9 .#.##
buah,3kkkk(J
jumlah sisik lingkar badan (JSLB) 39 buah, jumlah sisik ventral
2*,%-,'
(JSV) 288 buah, danjumlah sisik ekor (JSE) 140 buah.

Boiga cynodon memiliki panjang badan antara 1800 mm sampai 2750 mm besar.
'###,*,%+ !!1&',$$ ! " !/" ! kkkk Boiga cynodon ketika menyerang biasanya tidak
apabila Boiga
cynodon mengigit maka akan, pembengkakan dan nyeri aka
menggigit.
Tetapi
terasa di daerah luka. Hal ini dapat menyebabkan masalah sirkulasi. Namun, ini

% +-$#-#1, kk k+ !,$ "#-,k kkk % $###$**%+0.


$89992 ??8 $$""%%##..""##11,,..00

Klasifikasi

''#66

2255:

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Reptilia
Ordo : Squamata
Sub Ordo : Serpentes
Family : Colubridae
Genus : Dendrelaphis
Spesies : Dendrelaphis pictus (Gmelin, 1789)
Vern name : Ular tambang
##+mm,
!kkkpanjang
kk2ekor
0 (PE) 30 mm, panjanng total (PT) 845 mm, diameter mata
02?6''260! &1 &'&! - " ''$"%#."#1kkk* ,"02'$#,'* ,&.02*,* ,","#02
rounded, bentuk tubuh (BT) slender, bentuk sisik lingkar badan (BSLB) keeled,
* ,.#.#"02kk k(ST) ada, sisik loreal (SL) ada, loreal pit (LP) tidak ada. Dendrelaphis pictus
''###-,'kk(J
SSL) 9%buah,
sisik lingkar badan (JSLB) 11 buah, jumlah sisik ventral
2?*,%-,'
.#.## jumlah
3kkkk(J
(JSV) 174 buah, dan jumlah sisik ekor (JSE) 143 buah.
Ciri-ciri tersebut sesuaindengan pendapat Anonymous (2010c) bahwa
Dendrelaphis pictusmerupakan ular yang kurus ramping, panjang hingga sekitar
:99.'"#kkk keseluruhan. Dendrelaphis pictus mempunyai warna tubuh coklat
zaitunseperti
logam perunggu di bagian punggung. Pada masing-masing sisi tubuh bagia
*(%$""##"#.

! !",#%

.% $#.#.#)

0",2+ !.( &%.*,%!#. '#"#.'' - !%# !!&


Kepala kecoklatan perunggu di sebelah atas, dan kuning terang di bibir dan dagu,

diantarai oleh coret hitam mulai dari pipi yang melintasi mata dan melebar di
pelipis belakang, kemudian terpecah menjadi noktah-noktah besar dan mengabur
di leher bagian belakang. Terdapat warna-warna peringatan berupa bintik-bintik
hij, !*#, $#*!# % k ,*,%*!# ',kk*#. +
tersembunyi di bawah sisik-sisik hitam atau perunggu dan baru nampak jelas
"*#.#kkkkehijauan.
Sisik-sisik dorsal dalam 15 deret di bagian tengah tubuh, sisik-sisik
vertebral membesar, namun tak lebih besar dari deret sisik dorsal yang pertama
(terbawah). Perisai labial 9 buah (jarang 8 atau 10), yang no 5 dan 6 (kadang$ !-,!kk &B2' + ,%'#.#/.#.#) <6>899*,%.#.#
.". !.#.#/.#.#.,*,$k&286><B*,%*.
$#' +.'" - !$ ! - +,* !%#$, ! '*,
hitam; perisai preokular sebuah dan postokular dua buah. Perisai rostral lebar,
#%$ " $$#kkkk"3& G"#.#3& .'" - !$ ! - +
,-, !'& 1& ! ', *#%$#"#.#"#G"#.#&"

-!
Perisai temporal bersusun 2 + 2, 1 + 1 atau 1 + 2. Lidahnya berwarna merah
(Weber, 1915).
Dendrelaphis pictus menghuni hutan-hutan di dataran rendah da
pegunungan hingga ketinggian lebih dari 1350 m. Teristimewa ular ini menyukai
$%/$%kkkkkkk Sering pula ditemukan merambat di pagar tanaman di pekarangan, dan denga
gesit dan tangkas bergerak di sela-sela daun dan ranting untuk menghindari
manusia. Dendrelaphis pictus aktif pada siang hari, mencari mangsa makanannya
- terutama kadal dan katak (Anynomous, 2010a).
???&& ++&&..&&''&&CC++11""%%,,'' 0 $$
&&##::886622
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Reptilia
Ordo : Squamata
Subordo : Serpentes
Family : Colubridae
Genus : Gonyosoma
Spesies : Gonyosoma oxycephalum (Boie, 1827)
Vern name : Ular hijau
Ciri yang teramati dari Gonyosoma oxycephalum adalah memiliki panjang

kepala (PK) 38 mm, panjang ekor (PE) 376 mm, panjanng total (PT) 1143 mm,
$#''02;k &C+1"%,' ''###* , 02 & 1* ,&.02
tumpul, bentuk pupil (BP) rounded, bentuk tubuh (BT) slender, bentuk sisik
lingkar badan (BSLB) smooth, bentuk sisik kepala (BSK) large, bentuk sisik ekor
(BSE) paired, sisik temporal (ST) tidak ada, sisik loreal (SL) ada, loreal pit (LP)
tidak ada Gonyosoma oxycephalummemiliki jumlah sisik infra okuler (JSIO) 10
*,%-,'%.#.#.," kkk042;*,%-,'%.#.## 3*#0429
buah, jumlah sisik supra labial (JSSL) 2 buah, jumlah sisik lingkar badan (JSLB)
23 buah, jumlah sisik ventral (JSV) 242 buah, dan jumlah sisik ekor (JSE) 137
buah.
##/1##.*,..,# k + &'&,.0899$2*%(
Gonyosoma oxycephalum merupakan ular yang bertubuh panjang dan ramping
$ ! " - !&%# !! 9''$ & +.#?69''"!
!" !$ k, 1# !" ! +*#%*$#% +kk&C+1"%,'''", +#$&'# %#-,,%#-, !
dan kuning di sepanjang perutnya. Kepala hijau kekuningan, hijau
$#." -punggungnya,
!
zaitun atau kecoklatan di sebelah atas, dengan garis hitam melintasi mata, serta
*#*#+ !*( , # ! & '% ,1&',$*,/
abuan; terkadang dengan cincin kuning atau merah terang di dekat anusnya.
Sisik-sisik bertepi kuning atau gelap kehitaman.
Sisik-sisik dorsal (punggung) dalam 23, 25, atau 27 deret di tengah bada
halus atau berlunas lemah. Sisik-sisik ventral (perut) 236262 buah menyudut di
sebelah luar serta berlunas dan bertakik dangkal, sangat berguna untuk memanjat
pohon. Sisik anal terbelah, sisik-sisik subkaudal (bawah ekor) 130149
08<>B52*,%#.#*#.0.#.#/.#.#kkkk$#*#*#.26>9*,%
yang ke-5 dan -6, atau ke-6 dan -7, menyentuh mata (Brotowidjoyo, 1989).
Gonyosoma oxycephalum bergerak dengan lincah dan tangkas di
dahan-dahan dan ranting dan sesekali turun ke tanah. Bila marah karena merasa
terganggu, leher ular ini akan memipih tegak dan lidahnya yang bergaris biru
terang digerakkan keluar masuk dengan cepat. Gigitannya menyakitkan,
mes
#", #$''*%+kk Gonyosoma oxycephalum ditemukan mulai dari dataran rendah hingga wilayah
pegunungan, Hewan melata ini diketahui menghuni wilayah berawa-rawa, huta
bakau, hutan dataran rendah, hutan pegunungan, semak belukar, daerah pertania
dan perkebunan, hingga ke lingkungan pekarangan rumah di pedesaan. Ular yang
aktif di siang hari (diurnal) ini tidak jarang dijumpai di tutupan vegetasi di sekitar
sungai dan kolam (Anynomous, 2010c).

??Bk kKlasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Reptili
Ordo : Squamata
Subordo : Serpentes
Family : Elapidae
Genus : Maticora
Spesies : #1&*#)# kkk k p
k

029''" - !&#1&*#)#

2;?'kk
'"
- !&0
2BB9'

$%'''$##'
##" - !"
mata (DM) 10 mm, panjang moncong (PM) 40 mm.
Maticora bivirgata memiliki
bentuk kepala (BK) non neck , bentuk rostal (BR) bulat, bentuk pupil (BP)
rounded, bentuk tubuh (BT) slender, bentuk sisik lingkar badan (BSLB) smooth,
* ,.#.#"02kk k* ,.#.#&kk"#$.#.#'"&
(ST) , sisik loreal (SL) dan loreal pit (LP) tidak ada. Maticora bivirgata memiliki

jumkkk k kkkkkkk kkk kk 2<*,%-,'%.#.#.,"&,042?


%.#.#
jumlah sisik infra labial (JSIL) 6 buah, jumlah sisik supra labial (JSSL) 6 buah,
kkk

%
jumlah sisik lingkar badan (JSLB) 215 buah, jumlah sisik ventral (JSV) 228
buah, dan jumlah sisik ekor (JSE) 85 buah.
Ciri-ciri tersebut sesuai dengan pendapat Weber(1915) bahwa Maticora

bivirgata merupakan ular yang memiliki panjang tubuh sekitar 400 mm sampai
B99'' kkk*( *#,!"$ ! !#.kk# ! $#.#".#.# +
kepala, ekor dan permukaan perut berwarna merah cerah. Memiliki moncong
tumpul dengan sepasang mata kecil di sisi kepala.

Maticora bivirgata mendiami lantai hutan primer, tetapi juga dapat


ditemukan di hutan sekunder dewasa.. Malam hari dalam kebiasaan, mungki
$ !/$ !kkkkbivirgata membela dirinya dengan membalikkan tubuhnya sehingga akan
terlihat
( '%"$", +%# # k#"# ! *!#"$&,
menyembunyikan kepala di bawah gulungan tubuh sendiri dan meningkatka
ekornya untuk meniru kepala untuk membingungkan predator. Mereka kadangkadang mengkonsumsi kadal, katak dan burung (Carr,1977).
Racun pada Maticora bivirgata biasanya bersifat neurotoksik yang dapat
menyebabkan kematian. Kematian dapat terjadi hanya 5 menit. Gigitan pada
( +''###.$##,*% kkmenit, korban mungkin merasa sakit pada daerah luka. Tak lama
kemudian,
&* ', !# '... ".'# $%#*

pernapasan (Goin, 1971).


3.1.5 Tropidolaemus wagleri ( Boie , 1827)
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Reptilia
Ordo : Squamata
Subordo : Serpentes
Family : Viperidae
Genus : Tropidolaemus
Spesies : Tropidolaemus wagleri ( Boie , 1827)
##+ !'#$# &"#$&',.(!#$%''###" - !
"02k "''- !&02:5''" - !&0 2<;9''
diameter mata (DM) 30 mm, panjang moncong (PM) 30 mm. Tropidolaemus
wagleri memiliki bentuk kepala (BK) segitiga , bentuk rostal (BR) runcing,
* ,","#02)#* ,,*,%0 2.&,%* ,.#.## !*$
02$* ,.#.#"02#'*#$* ,.#.#&02
paired, sisik temporal (ST) tidak ada, loreal pit (LP) ada. Tropidolaemus wagleri
4 buah, jumlah sisik ventral (JSV) 139 buah, dan jumlah sisik ekor (JSE)
''#SSO)
##-,'kk(J
41 buah.
Ciri-ciri tersebut sesuai dengan pendapat Bennet (1999) bahwa
Tropidolaemus wagleri memiliki panjang total sekitar 650 mm sampai 1000 mm.
Spesies ini seksual dimorfik.Mereka memiliki kepala besar berbentuk segitiga,

&"#$&',.(!#',$*( %#-,",1,'k k kkkkkkkk k k1


dan Tropidolaemus wagleri dewasa berwarna hijau gelap kekuningan dengan pita
kkk k kkkkkkk kkk kk
tebal
Tropidolaemus wagleri merupakan ular yang nokturnal dan arboreal,
. !'* '*!, ,.#.kk k' , !!,' !.(#' !. k(,-#! !!,
mereka dapat menyerang dengan cepat. mereka adalah racun yang kuat
hemotoxin , tetapi tidak fatal bagi manusia. Tropidolaemus wagleri hutan primer,
hutan sekunder matang dan hutan bakau.Mereka ditemukan dalam berbagai
warna dan pola, sering disebut sebagai fase. Di masa lalu, beberapa peneliti
%" + !k$#''###( %#',1&.*!#$.$ ! & +$ , # !
banding kepada orang lain memiliki lampu hijau sebagai warna dasar, denga
)#.#"#, # !,& +$ * +$#$' +0-k k k k kk k k
%&&"%#.,!&.0&#:862

Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Filum : Chordata
Sub filum : Vertebrata
Kelas : Reptilia
Ordo : Squamata
Sub ordo : Sarpentes
'##D&,* kk .%&&"%#.
Spesies :

Opisthotropis rugosa (Boie, 1827)


Ciri yang teramati dari Opisthotropis rugosa adalah memiliki panjang
"02k "''- !&0296''" - !&0 2B;;''
diameter mata (DM) 1mm, panjang moncong (PM) 9 mm, bentuk kepala (BK)
bulat, sisik temporal (ST) ada, bentuk rostral (BR) Blunt, loreal ped (LP) tidak
$* ,""#02&, $$k ,,*,%
2 . $* ,.#.#
lingkar badan (BSLB) keeled, bentuk sisik kepala (BSK) large, bentuk sisik ekor
(BSE) paired, jumlah sisik infraokuler (JSIO) 2 buah, jumlah sisik supraorbital
(J2*,%.#.#&02?*,%-,'%.#.#.,"&04*,%
jumlah sisik infra loreal (JSIL) 12 buah, jumlah sisik lingkar badan (JSLB) 14
buah, jumlah sisik ventral (JSV) 160 buah, jumlah sisik ekor (JSE) 75 buah.
Ciri-ciri tersebut sesuai dengan pendapat Djuhanda (1982) bahwa
"#.%&&"%#.,!&.''###* ,.kkkk$ ! *# k'*..,#$ ! *", +"** ,&)
dengan sisik-sisik yang tersusun dengan sistematis. Ekor umumnya silindris da
meruncing. Hewan ini pada umumnya tidak berbisa atau kalaupun berbisa tidak
terlalu mematikan bagi manusia atau memiliki bisa menengah (Midle toxin). Gigi
bisanya tipe proteroglypha dan pada umumnya bereproduksi secara ovivar

??Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Sub filum : Vertebrata
Kelas : Reptilia
Ordo : Squamata
Sub ordo : Serpentes
Spesies :

Xenodropis triangularis (Boie, 1827)

Ciri yang teramati dariXenodropis triangularis adalah memiliki panjang kepala


02?8?9 diameter mata (DM) 5,40 mm, panjang moncong (PM) 19,40 mm, bentuk kepala
02'$#,'.#.#'"&02$* ,&.02kk kk&"$
(LP) tidak ada, bentuk papilae (BP) rounded, bentuk tubuh (BT) slender, bentuk
sisik# !*$ 02$* ,.#.#"0!* ,.#.#
ekor (BSE) paired, jumlah sisik infraokuler (JSIO) 3 buah, jumlah sisik
supraorbital (JSSO) 7 buah, sisik loeal (SL) 1 buah, jumlah sisik supra loreal
(JSSL) 1 buah, jumlah sisik infra loreal (JSIL) 7 buah, jumlah sisik lingkar bada
(J289*,%-,'%.#.#) 042?B*,%-,'%.#.#&042;9
buah.
Ciri-ciri tersebut sesuai dengan pendapat Djuhanda (1982) bahwa

Xenodropis triangularis mempunyai ular ini memiliki ukuran tubuh yang


ramping dan gesit dengan panjang tubuh maksimal mencapai 120 cm, namu
umumnya sekitar 80 cm atau kurang. Pupil matanya membulat karena ular ini
merupakan hewan diurnal. Xenodropis triangularis merupakan jenis ular dari
famili Colubridae. Ular perenang ini dinamai demikian karena memiliki dereta
segitiga kemerahan di kedua sisi tubuhnya. Karena itu ia juga dikenal sebagai
ular sisi-merah, atau bahkan terkadang disebut dengan nama yang tidak tepat
yaitu ular picung.
Xenodropis triangularismemiliki sisi bagian ventral bewarna coklat kelabu
bercampur pola-pola hitam, dengan deretan segitiga terbalik kehitaman di atas
berseling dengan segitiga kemerahan di bawah di sepanjang sisi tubuhnya. Warna
kemerahan itu memudar di sebelah depan (dekat leher) dan sebelah belakang
tubuh (perut hingga ekor). Kepala hijau zaitun sampai kecoklatan. Bibir, dagu
dan tenggorok kuning. Terdapat beberapa coret hitam tipis di bibir atas, terutama
di bawah dan belakang mata 0.#.#*(%,*,%2*(k",#%
dengan belang-belang (perpanjangan segitiga gelap) di bawah ekor (Iskandar,
2000).

Xenodropis triangularis merupakan jenis ular yangnaktif di siang hari


(diurnal), ular ini terutama memangsa kodok dan ikan, meski tidak jarang pula
memburu reptilia kecil seperti kadalXenodropis triangularis menyukai wilayah
perairan seperti aliran sungai, saliran, payau dan rawa-rawa, serta kolam-kolam
ikan dan sawah# !$#-,'"# !%* !$#., !#1#kkk.,
irigasi. Kadang-kadang bersembunyi sambil berendam di antara tanaman air.
Mes
#", $'## ,.k kk kk kkk(Weber, 1915).

44..22 ,, 11#$$''## ..##


#$$&11#"#"'C##$* k
kkkkkkkkkkk
b.
maxilla menonjol vertikal, pendek, gigi dapat dilipat ke belakang ................3

"!#!#*#.*.*, +$# #&% !.

8
..................Elapidae
b.
#$ 'k kkk ...............................Colubridae
3.

a.

Tidak

mempunyai

facial

pit

......................................................................Viveridae
b.

Penampang

lintang

ekor

pipih,

hidup

di

laut

..............................................Hydrophidae

BB..##''"",,
Dari praktikum yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
&#!1+ &$& ''###,*,%+ !! kkk

',$$ ! " !/" !


cokelat atau hitam yang gelap menjadi relatif lebih tebal ke arah ekor da
racunnya tidak berbahaya.
Dendrelaphis pictus memiliki warna tubuh coklat zaitunseperti logam perunggu di
bagian punggung, kepala berwarna kecoklatan perunggu di sebelah atas, da
kuning terang di bibir dan dagu, diantarai oleh coret hitam mulai dari pipi yang
melintasi mata dan melebar di pelipis belakang, kemudian terpecah menjadi
oktah-noktah besar dan mengabur di leher bagian belakang
Gonyosoma oxycephalum memiliki warna dominan hijau di sepanjang
punggungnya, dan kuning di sepanjang perutnya. Kepala hijau kekuningan, hijau
zaitun atau kecoklatan di sebelah atas, dengan garis hitam melintasi mata, serta
*#*#+ !kkk , # ! &
,1&',$*,/*,
Sisik-sisik bertepi kuning atau gelap kehitaman.

Maticora bivirgataTubuh berwarna biru gelap, dengan garis biru ringan di setiap
sisinya kepala, ekor dan permukaan perut berwarna merah cerah. Memiliki
'& 1& !,'",$ ! .". !'1#$#.#. kkkkkk &"#$&',.(!#',$''###*( %#-,",1,'$ ! * $
sempit, dan pada yang dewasa berwarna hijau gelap kekuningan dengan pita
tebal

Opisthotropis rugosa memiliki kepala berbentuk oval dengan sisik-sisik yang


tersusun dengan sistematis. Ekor umumnya silindris dan meruncing serta bisanya
bersifat midle toxi
E &$&"#.k kkkkk ###.#.#*!# ) *( 1&*,
bercampur pola-pola hitam, dengan deretan segitiga terbalik kehitaman di atas
berseling dengan segitiga kemerahan di bawah di sepanjang sisi tubuhnya
BB88

Dalam melaksanakan praktikum kali ini diharapkan kepada praktikan untuk lebih
teliti dan cermat dalam pemilihan objek. Dalam melakukan pengukuran juga
%,.*#%kkkkkpraktikum ini sebaiknya pratikan didampingi oleh asisten.
DDAAFFTTAARR PPUUSSTTAAKKAA
Anonymous,: :2010a.
!!"""kk kkkkkkkk
!!kkkkkkkkkk kk k, # !,!"%#
2010.
!!"kkkkkkkkkk
kkkkkkkk
http://www.eol.org/pages

/211444. 20 April 2010


Anonymous, 2010d. Gonyosoma oxycephalum. http://id.wikipedia.org
/wiki/geckonidae. 20 April 2010

((()'kkkkkkkk kk+k kkkkkk kkk$k k kk


C
(44+
kkkkkkkkkk- 
+kkkkk
kkkk
k'k
k kk$&
- kkkkkkkk
k k
kkk k&%*.$
' !*, "/(0(
Amico. Bandung
kk
kkkk

kk
k /+(05
kkk )6"7
)
k kkkkkkkkk
Djuhanda, T. 1982. Pengantar Anatomi Pebandingan Vertebrata I. CV.
Armico: Bandung.
Goin, C. J and O. B. Goin. 1971. Intoduction to Herpetology. Second
;6*
I#
J- 

3kkkkk kkkkk

+
<kkkkkkkkk 8
=.989kkkkk kkk kk
kkkkkkkk k
Andalas : Padang.

6" 7

Jasin, M. 1992. Zoologi Vertebrata Untuk Perguruan Tinggi. Sinar Jaya


Surabaya
P 36kkkkkkk$;

T+#k kk 6" 7

$<8.kk kk.

kkkkkk kk 6"

? V

kkkkkk k kkk 8 kkk ; k k


Amsterdam
@ (> kkkkkkkkk -  +kkk kkkk k
A;(0>kkkkkkkkkk99+ kkkkkkkk kk&
penulis by ochen

ochen biologi:di 07.29


Berbagi

Tidak ada komentar:


Poskan Komentar

Beranda

Lihat versi web


Mengenai Saya
ochen biologi
maTi dAn hiDup Q HaNya u/ ALLAH
Lihat prokl lengkapku

Diberdayakan oleh Blogge

Anda mungkin juga menyukai