Anda di halaman 1dari 6

Keanekaragaman Genetik Cheetah (Acinonyx jubatus)

Indri Rahmawati
e-mail: indrirahmawati259@gmail.com
phone: +6281268025888

Program Studi Pendidikan Biologi, Program Pascasarjana


Universitas Negeri Padang, Padang

Abstrak: Cheetah (Acinonyx jubatus) merupakan satwa yang terancam keberadaannya akibat
perburuan liar dan perdagangan illegal, sehingga termasuk satwa dilindungi dan terdaftar pada
spesies Appendix I CITES, Upaya mengatasi masalah ini telah dilakukan dengan melakukan
penangkaran dan menekan penggunaan media sosial yang mengiklankan cheetah-cheetah untuk
dijual. Review ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang keanekaragaman genetik untuk
mencegah perkawinan sedarah. Dari hasil review,menunjukkan bahwa keanekaragaman genetik
cheetah sangat rendah dan kualitas sperma yang rendah menyebabkan penangkaran dan
keberlangsungan hidup cheetah sangat sulit. Hanya 5% cheetah yang dapat bertahan hidup sampai
dewasa.

Kata kunci : Cheetah(Acinonyx jubatus), Keanekaragaman, Genetik

PENDAHULUAN 50-75 persen anak cheetah mati sebelum


Kasus penurunan populasi Cheetah berumur tiga bulan. Meskipun cheetah
kini menjadi perhatian dunia karena memang tergolong rentan oleh IUCN dan merupakan
sangat mengkhawatirkan. Menurut organisasi spesies Appendix I, seperti yang dinyatakan
Cheetah Conservation Fund, sekitar 1.200 oleh CITES. Para peneliti menyerukan
ekor anak cheetah diketahui telah pemindahan spesies ini dari kategori rentan
diperdagangkan keluar dari Afrika selama 10 menjadi satwa yang terancam punah. (Nowell
tahun terakhir, namun sekitar 85% dari & Jackson, 1996; Marker, 2002).
hewan-hewan tersebut mati selama Dalam konferensi CITES (Konvensi
perjalanan. Di Zimbabwe misalnya, dalam Internasional Perdagangan Flora dan Fauna
kurun waktu hanya 16 tahun saja jumlah yang Terancam Punah) di Afrika Selatan
Cheetah berkurang dari semula 1,200 ekor baru-baru ini, pemerintah sepakat untuk
menjadi hanya 170 ekor saja saat ini atau membuat langkah-langkah baru untuk
setara dengan penyusutan populasi sebesar mengatasi masalah ini, dengan menekan
85%. penggunaan media sosial yang mengiklankan
Menurut hasil penelitian terbaru citah-citah untuk dijual.
memperkirakan bahwa cheetah hanya tersisa Informasi variabilitas genetik dan
7.100 ekor di alam terbuka saat ini. Mamalia hubungan kekerabatan antar individu
karnivora ini berada di ambang kepunahan diperlukan untuk mencegah terjadinya
karena perburuan illegal, habitat sempit, perkawinan sedarah. Suatu kelompok dengan
berkurangnya makanan, tingginya angka keragaman genetik yang rendah merupakan
kematian anak cheetah, semakin sering kelompok individu atau populasi yang saling
mengalami konflik dengan manusia. bersaudara satu sama lain sehingga dalam
membuat hewan ini terancam punah. Sekitar jangka panjang, perkawinan yang terjadi di
dalam kelompok tersebut merupakan mangsa dengan cara mengandalkan
perkawinan antar saudara atau inbreeding kecepatannya dalam berlari. Kecepatannya
(Wilson, 1992). Populasi efektif yang sehat bisa mencapai 110 Km/jam dengan akselerasi
genetikanya adalah 50-500 individu; apabila dari 0 hingga100km/jam hanya dalam waktu
di bawah 50 individu akan terjadi depresi 3,5 detik hal itu sama dengan kecepatan
inbreeding dalam perkembangan populasinya akselerasi sebuah mobil sport.
(Thohari, 1993).
Review keragaman genetik cheetah Cheetah memiliki adaptasi morfologi
bertujuan untuk mendapatkan informasi yang mendukung aktivitasnya berlari
tentang hubungan kekerabatan antar induk antaralain kepala kecil, lubang hidung lebar,
cheetah Hasil ini diharapkan dapat digunakan leher panjang, tubuh ramping, paru-paru
dalam menentukan skema perkawinan silang berkapasitas besar, pompa jantung yang
individu cheetah yang terdapat di sangat kuat sehingga aliran oksigen lebih
penangkaran. cepat, serta otot kaki yang kuat dan lebar.
Meskipun ukuran tubuhnya cukup
PEMBAHASAN berat yaitu sekitar 72 kg untuk individu
1. Klasifikasi Cheetah (Acinonyx jubatus) dewasa, bentuk tubuh cheetah sangat
aerodinamis.Hal tersebut memungkinkan
hewan ini berlari cepat dengan dukungan
tungkai kaki panjang serta otot bahu dan
pinggul yang fleksibel. Namun, stamina
cheetah tidak bertahan lama.
Cheetah memiliki panjang tubuh
berkisar antara 180cm hingga 240cm dan
panjang ekornya 65 sampai 80 cm. Berat
tubuhnya mencapai 43 kg sampai 72 kg.
Warna tubuh cheetah bervariasi dari
kekuningan hingga kecoklatan dengan totol-
Gambar1. Morfologi Cheetah (Acinonyx totol hitam di sekujur tubuh yang digunakan
jubatus (Sumber: C.Payey) sebagai kamuflase sebelum mendekati
mangsanya.
Klasifikasi cheetah secara ilmiah : Cheetah adalah salah satu anggota
Kingdom : Animalia kelompok kucing besar yang memiliki garis
Filum : Chordata air mata di wajahnya berupa garis hitam
Subfilum : Vertebrata panjang dari area mulut hingga mata dan
Kelas : Mammalia garis tersebut berfungsi untuk membatu
Ordo : Karnivora penglihatan cheetah untuk jarak jauh. Tidak
seperti jenis kucing lainya, pada saat berburu,
Famili : Felidae
cheetah tidak dapat menarik cakarnyaa
Genus : Acinonyx karena ukuran dan cakarnya yang tumpul.
Spesies : Acinonyx jubatus
3. Reproduksi
2. Morfologi Cheetah (Acinonyx jubatus) Cheetah dapat berkembangbiak
Cheetah adalah binatang asli Benua setiap saat sepanjang tahun tetapi cenderung
Afrika termasuk jenis kucing (Felidae). untuk kawin di musim kemarau dan
Cheetah (Acinonyx jubatus) berasal dari kata melahirkan anaknya di awal musim hujan.
'chitraka' yang berarti 'berbintik. Mencari
Cheetah betina mengandung anaknya hingga Potensi inbreeding akan terus berlanjut
waktu 3 bulan. Induk cheetah dapat apabila terjadi perkawinan secara acak di
melahirkan hingga 4 ekor anak. Cheetah antara induk yang sudah sangat berdekatan
melahirkan anaknya di tempat yang terpencil. jarak genetiknya, mengakibatkan terjadinya
Anak yang baru lahir tidak membuka depresi inbreeding seperti individu yang
matanya selama seminggu atau 2 minggu. homozygot, kerusakan mutasi dari allel
Ketika induk cheetah berburu, anak anaknya resesive, efek bottlenecks, dan
di sembunyikan di tempat yang aman. Setelah ketidakseimbangan aliran gen (Wright et al.,
berumur 6 minggu, anak anaknya sudah 2008). Kondisi ini akan berdampak negatif
dapat mengikuti induk induknya. Anak terhadap daya tahan tubuh, kesuburan
cheetah menyusu pada induknya sekitar 2 reproduksi yang menurun terutama pada
sampai 3 bulan. Namun mereka sudah makan satwa jantan, terjadinya penurunan hormon
daging di usia 3 minggu. jantan dan jumlah sperma, serta adanya
Anak cheetah memiliki warna bulu perubahan bentuk sperma yang abnormal
berwarna agak abu-abu. Menginjak usia 4 (Brown et al., 2009). Hanya 5% cheetah yang
bulan. Tubuh anak cheetah bewarna kuning dapat bertahan hidup sampai dewasa. Sekitar
kecoklatan dan hampir seluruh tubuhnya di 10.000 tahun yang lalu, hampir semua
penuhi oleh totol. Cheetah tidak mengaum terkeculai spesies jubatus cheetah mati.
seperti singa. Mereka mendesis, Spesies ini menghadapi populasi leher botol
mendengking, dan menggeram. Kelompok dan sanah keluarga yang dekat dipaksa untuk
cheetah memiliki bahasa isyarat. Yang paling saling kawin, ataupun penangkaran sanak.
umum adalah suara kicauan burung. Namun, baru-baru ini ditemukan bahwa
Pada dasarnya, cheetah merupakan cheetah betina dapat kawin dengan lebih dari
hewan penyendiri, sesaat setelah kawin. satu pejantang per satu kelompok anak
Cheetah jarang menemani betina. Namun, cheetah. Cheetah betina mengalami induksi
induk cheetah lebih sering ditemukan sendiri ovulsi, yang artinya bahwa ovum baru
dan bersama anak anaknya. Di alam bebas, diproduksi setiap kali cheetah berkawin.
seekor cheetah dapat hidup sampai usia 12 Dengan berkawin dengan banyak pejantan,
tahun. cheetah betina ini akan meningkatkan
diversitas genetika dalam suatu kelompok
4. Keanekaragaman genetik anak cheetah.
Keanekaragaman genetik (genetic
diversity) adalah suatu tingkatan biodiversitas 5. Habitat (Acinonyx jubatus)
yang merujuk pada jumlah total variasi Cheetah biasanya hidup di padang
genetik dalam keseluruhan spesies yang rumput tebuka. Hewan ini sangat terbantu
mendiami sebagian atau seluruh permukaan dengan rumput tinggi yang membantunya
bumi yang dapat didiami. Ia berbeda dari bersembunyi dan mengincar mangsa.
variabilitas genetik, yang menjelaskan Kebanyakan cheetah (Acinonyx jubatus)
kecenderungan kemampuan suatu ditemukan di hutan Afrika, dimana daerah
karakter/sifat untuk bervariasi yang tersebut sebagian besar adalah savvana,
dikendalikan secara genetik. Timur Tengah dan selatan Asia (Guggisberg,
Cheetah adalah spesies genting. 1975; Caro, 1994; Sunquist & Sunquist,
Keanekaragaman genetik yang sangat rendah 2002; Hunter & Hamman, 2003)
dan kualitas sperma yang rendah Cheetah beradaptasi dengan baik
menyebabkan penangkaran dan pada kondisi kering dan sebelumnya
keberlangsungan hidup cheetah sangat sulit. ditemukan di padang savana dan lingkungan
kering di seluruh Afrika, Banyak dari thicket vegetation: is the cheetah a
populasi ini sayangnya hilang terutama akibat savanna specialist?. Journal of Zoology,
pemusnahan manusia. Saat ini jangkauan 271(3), 310-317.
mereka terbatas pada sub-Sahara Afrika
Broomhall, L. S., Mills, M. G. L., & Du Toit,
dengan populasi tersisa di Iran (Estes, 1993;
J. T. (2003). Home range and habitat use
Nowell & Jackson, 1996). Di daerah tesis,
by cheetahs (Acinonyx jubatus) in the
pola distribusi mereka terutama dipengaruhi
Kruger National Park. Journal of
oleh kelimpahan mangsa dan oleh adanya
Zoology, 261(2), 119-128.
predator (Durant et al., 1988; Durant et al.,
2004) Brown, A.R., Hosken, D.J., Balloux, F.,
Bickley, L.K., LePage, G., Owen, Vol.
6. Distribusi dan Penyebaran 11 No. 1, April 2014 : 1-11 10 S.F., ,
Distribusi alami cheetah meliputi & Tyler, C.R. (2009). Genetic variation,
hutan di seluruh Afrika, termasuk Afrika inbreeding and chemical exposure-
Utara, sampai ke Timur Tengah dan India combined effects in wildlife and critical
Selatan-timur. Cheetah juga terdapat di Iran considerations for ecotoxicology.
dalam populasi kecil yang terisolasi. Dimana Philosophical Transactions of the Royal
daerah tersebut sebagian besar adalah Society. Biologycal Sciences 364(1534),
savvana, hal ini menunjukkan bahwa cheetah 3377-3390. Diakses 3 November dari
memiliki toleransi habitat yang luas.(Estes, 2017 http://www.ncbi.nlm.nih.goV364
1993; Caro, 1994). (1534).
Brugire, D., Chardonnet, B., & Scholte, P.
KESIMPULAN (2015). Large-scale extinction of large
Dari review yang telah dilakukan carnivores (lion Panthera leo, cheetah
maka dapat disimpulkan bahwa cheetah Acinonyx jubatus and wild dog Lycaon
memiliki tingkat keanekaragaman genetic pictus) in protected areas of West and
yang rendah dan kualitas sperma yang rendah Central Africa. Tropical Conservation
Potensi inbreeding akan terus berlanjut Science, 8(2), 513-527.
apabila terjadi perkawinan secara acak di
antara induk yang sudah sangat berdekatan Depauw, S., Hesta, M., WhitehouseTedd, K.,
jarak genetiknya, mengakibatkan terjadinya Stagegaard, J., Buyse, J., & Janssens, G.
depresi inbreeding seperti individu yang P. J. (2012). Blood values of adult
homozygot, kerusakan mutasi dari allel captive cheetahs (Acinonyx jubatus) fed
resesive, efek bottlenecks, dan either supplemented beef or whole
ketidakseimbangan aliran gen. rabbit carcasses. Zoo Biology, 31(6),
629-641.
DAFTAR PUSTAKA Durant, S. M. (2000). Predator avoidance,
Andresen, L., Everatt. K.T., Somers. M.J. and breeding experience and reproductive
Purchase, G.K. 2012. Evidence for a success in endangered cheetahs,
resident population of cheetah in the Acinonyx jubatus. Animal behaviour,
Parque Nacional do Limpopo, 60(1), 121-130.
Mozambique. South African Journal of
Wildlife Research 42: 144-146. Durant, S.M., Craft, M.E., Foley, C.,
Hampson, K., Lobora, A.L., Msuha, M.,
Bissett, C., & Bernard, R. T. F. (2007). Eblate, E., Bukombe, J., McHetto, J. and
Habitat selection and feeding ecology of Pettorelli, N. (2010). Does size matter?
the cheetah (Acinonyx jubatus) in An investigation of habitat use across a
carnivore assemblage in the Serengeti, Miller, L. J., Pisacane, C. B., & Vicino, G. A.
Tanzania. Journal of Animal (2016). Relationship between
Ecology 79: 1012-1022. behavioural diversity and faecal
glucocorticoid metabolites: a case study
Farhadinia, M. S., Hosseini-Zavarei, F.,
with cheetahs (Acinonyx jubatus).
Nezami, B., Harati, H., Absalan, H.,
Animal Welfare, 25(3), 325-329.
Fabiano, E., & Marker, L. (2012).
Feeding ecology of the Asiatic cheetah Quirke, T., & ORiordan, R. M. (2011). The
Acinonyx jubatus venaticus in low prey effect of different types of enrichment
habitats in northeastern Iran: on the behaviour of cheetahs (Acinonyx
Implications for effective conservation. jubatus) in captivity. Applied animal
Journal of arid environments, 87, 206- behaviour science, 133(1), 87-94.
211.
Quirke, T., ORiordan, R. M., & Zuur, A.
Fildes, Jonathan (May 29, 2007). "Cheating (2012). Factors influencing the
cheetahs caught by DNA". BBC News. prevalence of stereotypical behaviour in
Diakses tanggal Diakses tanggal 14 captive cheetahs (Acinonyx jubatus).
oktober 2017. Applied animal behaviour science,
142(3), 189-197
Genetic diversity". Cheetah Conservation
Fund. Diakses tanggal 12 oktober 2017. Rostro-Garcia, S., Kamler, J.F. and Hunter,
L.T.B. 2015. To Kill, Stay or Flee: The
Laurenson, M. K. (1994). High juvenile
Effects of Lions and Landscape Factors
mortality in cheetahs (Acinonyx jubatus)
on Habitat and Kill Site Selection of
and its consequences for maternal care.
Cheetahs in South Africa. PLoS One 10.
Journal of Zoology, 234(3), 387-408.
Sarhangzadeh, J., Akbari, H., & Shams
Lindsey, P., Tambling, C. J., Brummer, R.,
Esfandabad, B. (2015). Ecological niche
Davies-Mostert, H., Hayward, M.,
of the Asiatic Cheetah (Acinonyx
Marnewick, K., & Parker, D. (2011).
jubatus venaticus) in the arid
Minimum prey and area requirements of
environment of Iran (Mammalia:
the Vulnerable cheetah Acinonyx
Felidae). Zoology in the Middle East,
jubatus: implications for reintroduction
61(2), 109-117.
and management of the species in South
Africa. Oryx, 45(4), 587-599. Schubert, B. W., Ungar, P. S., & DeSantis, L.
R. G. (2010). Carnassial microwear and
Marker, L.L. 2002. Aspects of Cheetah
dietary behaviour in large carnivorans.
(Acinonyx jubatus) Biology, Ecology
Journal of Zoology, 280(3), 257-263.
and Conservation Strategies on
Namibian Farmlands. Thesis, Lady Stephens, Tim. "Currents." University of
Margaret Hall, University of Oxford. California, Santa Cruz. 10 Aug. 1998.
University of California. 19 oktober
Munson, L., Terio, K. A., Worley, M., Jago,
2017. www.ucsc.edu
M., Bagot-Smith, A., & Marker, L.
(2005). Extrinsic factors significantly Terio, K. A., Marker, L., & Munson, L.
affect patterns of disease in free-ranging (2004). Evidence for chronic stress in
and captive cheetah (Acinonyx jubatus) captive but not free-ranging cheetahs
populations. Journal of Wildlife (Acinonyx jubatus) based on adrenal
Diseases, 41(3), 542-548. morphology and function. Journal of
Wildlife Diseases, 40(2), 259-266.
Wright, L.I., Tragenza, T. & Hosken, D.J.
(2008). Inbreeding, inbreeding
depression and extinction.
Conservation Genetics 9(4), 833-
834. Diakses 3 Oktober 2013 dari
http://linkspringer.com/article/10.100
7/s10592-007-9405.

Anda mungkin juga menyukai