Anda di halaman 1dari 63

SMA IPA

BIOLOGI

Animalia 3
Tahukah kamu?

Walaupun bentuknya hampir mirip, bahkan banyak orang


yang salah kaprah, ternyata kekerabatan cecurut dan tikus
cukup jauh loh. Cecurut termasuk ordo insektivora
Tikus
sedangkan tikus termasuk ordo rodentia.

Cecurut
Dengan mempelajari materi ini,
kamu akan dapat memahami tentang …

• Klasifikasi filum Arthropoda, Echinodermata, dan Chordata.


• Peran hewan dari berbagai filum animalia
No
Klasifikasi Animalia (Arthropoda-Chordata)
Untuk lebih memudahkanmu
No Memahami materi ini, Yuk
Peran hewan bagi kehidupan
tonton dulu video journey-nya
di ruangbelajar!
1. KLASIFIKASI ANIMALIA
Porifera
A

Coelenterata (Cnidaria) B I Chordata

Platyhelminthes C ANIMALIA H Echinodermata

Nelmathelminthes D G Arthropoda
(Nematoda) E F

Annelida Mollusca
Arthropoda
Arthropoda

• Tubuh beruas-ruas
• Memiliki bentuk tubuh bilateral dan berongga sejati (selomata)
• Memiliki eksoskeleton (tulang terletak diluar tubuh)
• Bernafas dengan insang/trakea
• Sistem peredaran darah terbuka
• Bereproduksi seksual dan aseksual (parthenogenesis)
• Sistem ekskresi menggunakan tubulus malphigi
Klasifikasi Subfilum dalam Arthropoda

Crustacea A Hexapoda (Insecta)


D
Kelompok udang-udangan Kelompok serangga

Arthropoda

Chelicerata B C Myriapoda
Kelompok laba-laba Kelompok kaki seribu
Perbedaan Subfilum pada Arthropoda

Pembeda Crustacea Chelicerata Myriapoda Hexapoda (Insect)

Tubuh cephalothorax, cephalothorax, Cephal, abdomen Cephal, thorax,


abdomen abdomen abdomen

Kaki hampir diseluruh Di cephalothorax, Setiap ruas tubuh Di bagian thorax


ruas tubuh abdomen anterior

Sayap - - - ✓

Respirasi Insang Paru-paru buku Trakea Trakea


Kelas dalam Crustacea

A. Remipedia
Merupakan udang purba yang hidup di dalam gua-gua di dalam laut yang memiliki lapisan air tawar dan air asin.
Remipedia memiliki sengat yang tajam dan beracun serta dapat berenang dengan punggung sebagai Iandasan.
Contohnya: Speleonectes atlantida, Speleonectes tanumekes, dan Godzillognomus schrami.

B. Branchiopoda
Hidup di air tawar, segmen tubuh bervariasi. Maksila tereduksi, dan memiliki kaki berbentuk seperti daun. Contohnya:
Daphnia pulex (kutu air), Artemia salina, dan Lepidocaris rhyniensis.

C. Ostracoda
Ostracoda memiliki karapaks yang menutupi bagian tubuh dan kepala. Ostracoda merupakan herbivor, karnivor, predator,
dan memakan detritus. Beberapa ada yang parasit pada Echinodermata dan Crustacea Iain. Contohnya: Cypridina
mediterranea, Azygocypridina Iowryi, dan Gigontocypris pellucid.
Kelas dalam Crustacea

D. Chepalocarida
Merupakan udang primitif yang masih hidup, berukuran kecil (2-4 mm). Hermafrodit, maksila tidak berkembang, pemakan
detritus, dan hidup sebagai bentos di dasar laut. Contohnya: Lightiella monniotae dan Hutchinsoniella macracantha.

E. Maxillopoda
Memiliki ukuran tubuh kecil (kecuali teritip). Tubuh pendek, terdiri dari lima ruas kepala, enam ruas dada, empat ruas perut,
dan sebuah telson. Kepala dan dada bersatu, berkarapaks atau tidak berkarapaks, mata memiliki tiga mangkuk mata
(naupliar eyes). Contohnya: Cyclops bicuspidatus, Austromegabalanus psittacus, dan Stygotantulus stocki.

F. Malacostraca
Tubuh terdiri dari lima luas kepala, delapan ruas dada, enam ruas perut, dan sebuah telson. Karapaks menutupi toraks atau
tereduksi. Kepala dan dada bersatu (sefalotoraks) memiliki jumlah anggota yang banyak dibagi menjadi beberapa ordo,
yaitu: lsopoda, stomatopoda, dekapoda, amphipoda
Ordo dalam Malacostraca

lsopoda memiliki kaki sama. ruas Amphipoda mirip dengan isopoda, badan pipih, tidak mempunyai karapaks,dan tidak
tubuh ± 22 ruas. Contohnya, Ligio memiliki uropod beberapa amphipoda hidup bersama ubur-ubur dengan bersimbiosis atau
exotio (kutu perahu), Asselus Sp. (Kutu parasit. Contohnya Alicella gigantea dan Cyamus yang parasit di paus.
Penggerak), dan Limnoria Iignorum.

Stomatopoda bentuk tubuh mirip Dekapoda memiliki 5 pasang anggota gerak pada toraks sehingga sering disebut juga hewan
belalang sembah di bagian belakang berkaki sepuluh kepaIa dan ciada menjadi satu yang dilindungi karapaks. Umumya bernilai
kepala terdapat selubung perisai ekonomi. Contohnya, Cambarus sp (udang air tawar), Panulirus sp. (udang laut/lobster).
(karapak), warna tubuh mencolok. Penaeus sp. (udang windu/udang air payau). Macrobrachium rosenbergii (udang galah).
Contohnya, Squilla empusa (udang Panulirus versicolor (udang karang), PaIaeman carcinus (udang Satang), Neptunus pelagicus
belalang (rajungan), Parathelphusa maculata (yuyu), Parathelphusa tridentata (ketam), Scylla serrata, dan
Partunus sexdentalis (kepiting).
Kelas dalam Chelicerata

Celicerata terbagi menjadi beberapa kelas, yaitu Arachnida, Xiphosura,


Araneae
Pycnogonida, serta Eurypterida dan Chasmataspidida (keduanya sudah
punah). Kelas yang paling menonjol adalah Arachnida.

Tubuh terdiri dari sefalotoraks dan abdomen, empat pasang kaki di bagian
sefalotoraks, dan memiliki beberapa pasang oseli (mata tunggal). sistem Scorpiones
pencernaan lengkap, yaitu mulut, esofagus, lambung. usus, dan anus.
Umumnya Arachnida benapas dengan paru-paru buku. Arachnida
bereproduksi secara seksual, gonokoris (diesis), dan fertilisasi terjadi secara
eksternal di hewan betina. Arachnida dibagi menjadi tiga ordo, yaitu Acarina
Araneae, Scorpiones, dan Acarina (kutu).
Ordo dalam Arachnida
A. Araneae
Araneae adalah kelompok laba-laba. Tubuhnya terdiri darl cephalothorax yang oval dan abdomen yang membulat, terdapat bagian yang
menyempit, disebut pedisel. Pada sefalotoraks terdapat sepasang pedipalpus. yaitu kaki yang bercakar dan berfungsi untuk memegang
mangsa. Sepasang celicera (kaki berupa gunting/catut) berfungsi untuk melumpuhkan mangsa, 4 pasang kaki untuk jalan (sering
dikelornpokkan hewan berkaki 8/oktapoda), dan 4 pasang mata tunggal (oseli). Contohnya yaitu Nephila maculata (laba-laba raksasa),
Myangale javanica (Laba-laba burung), Heteropoda venatoria (Laba-laba pemburu), Gasthero cantha (Iaba-Iaba duri).

B. Scorpiones
Kelompok hewan kalajengking dan ketunggeng. Tubuh terdiri dari cephalothorax yang pendek dan abdomen yang bersegmen. Segmen
terakhir bagian posterior melengkung ke atas punggung dan mengandung alat penyengat untuk melumpuhkan mangsa. Seluruh permukaan
tubuhnya ditutupi bulu-bulu halus terutama di bagian kaki yang berfungsi sebagai alat peraba dan menangkap getaran tanah sehingga dapat
mengetahui keberadaan mangsa. Pada sefalotoraks terdapat pedipalpus yang besar, pada rahang terdapat kalisera yang kecil. Pada dada
terdapat 4 pasang kaki jalan. Kalajengking memakan Iaba-laba. serangga, atau hewan Iainnya. Contohnya adalah Chelifer cancroides (kala
buku), Theluphonus caudatus (kalajengking bersengat). Helerometros cyaneus (kalajengking biru), Buthus afer (ketunggeng).

C. Acarina
Kelompok hewan caplak, tungau, dan kutu. Tubuh tidak bersegmen, abdomen menyatu dengan sefalotoraks. respirasi melalui difusi seluruh
permukaan tubuh dan trakea, bersifat parasit. Acarina memiliki bentuk kalisera dan pedipalpus yang bervariasi dan memiliki empat pasang
kaki yang terdiri dari 6-7 ruas. Memiliki mulut yang dapat menusuk dan menghisap. Contoh: Trombicula deliensis (tungau), Boophilus
annulatus, Tarsonemus translucens (tungau kuning parasit pada tomat).
Kelas dalam Myriapoda

A. Chilopoda
Dikenal sebagal lipan dengan tubuh pipih dorsovetral dengan sepasang kaki panda bagian
lateral tiap segmennya. Pada kepala terdapat sepasang antena. sepasang mata yang berupa
sekumpulan oseli. Spirakel berjumlah sepasang tiap segmen. Contoh Scolopendrella
morsitans, Scolopendrella immaculata, Scolopendrella subspinipes (kelabang).

B. Diplopoda
Dikenal sebagai keluwing atau kaki seribu.Tubuh silindris. panjang, sekilar 25-100 segmen.
Kaki berjumlah dua pasang pada bagian ventral tiap segmen. Spirakel berjumlah dua
pasang tiap segmen, antena berjumlah sepasang dan pendek. Diplopoda bersifat ovipar,
herbivor atau detritivor, berjalan Iambat dan akan menggulung bila mendapat gangguan.
Contoh Trigoniulus corallines, dan Spirobolus sp.
Kelas dalam Hexapoda

INSECTA
• Insecta memiliki jumlah spesies yang sangat besar, struktur tubuh dan
bentuknya bervariasi.
• Tubuh terdiri atas kepala (caput), dada (thorax), dan perut (abdomen).
• Sepasang antena sebagai alat peraba (keseimbangan tubuh), dan alat
mulut (maksila, mandibula, paIpus, labium, dan alat peraba mulut).
• Palpus berfungsi sebagai alat perasa.
• Organ penciuman (kemoreseptor) terdapat di bagian antena dan
beberapa serangga memiliki organ timpanum sebagai alat pendengaran.
Ordo dalam Insecta
A. Orthoptera

Merupakan serangga peloncat, alat mulut berfungsi untuk menggigit, sayap depan disebut tegmina (bentuknya lurus
menyempit dan kuat), sedang sayap belakang tipis seperti membran, mengalami metamorfosa tidak sempurna.
Contoh : Gryllus sp (jangkrik), Hierodula (belalang sembah), Blatta orientalis (Kecoak).

B. Isoptera
Memiliki 2 pasang sayap tipis dengan ukuran yang sama. tipe mulut menggigit, dan metamorfosis tidak sempurna.
Contohnya, Aechna sp (capung sawah), Marcrotermes sp. (anai-anai), rayap. Neuroptera memiliki 2 pasang sayap tipis
yang membentuk seperti jala, tipe mulut menggigil, dan metamorfosis sempurna. Contohnya Myrmelon frontalis
(undur-undur)

C. Hemiptera

Memiliki 2 pasang sayap yang tidak sama (depan berupa kulit dan belakang berupa selaput). tipe mulut menusuk dan
menghisap. dan metamorfosis tidak sempurna. Contoh: Podops vermiculata (walang coklat). Leptocorisa acuta (walang
sangit), Cymex rotundatus (kutu busuk), Dundubia manifera (tenggoret).
Ordo dalam Insecta

D. Homoptera

Memiliki 2 pasang sayap yang sama serupa selaput, tipe mulut menusuk dan menghisap. Metamorfosis tidak
sempurna. Contoh : Nilaparvata Iugegens (wereng), Pediculus kapitis (kutu kepala), Aphis medicaginis (kutu daun),
Coccidae sp. (kutu Perisai).

E. Odonata

Memiliki dua pasang sayap, tipe mulut pengunyah, metamorphosis tidak sempurna, terdapat sepasang mata majemuk
yang besar, antenna pendek, larva hidup diair, bersifat karnivora. Contoh: Hemicordulia tau.

F. Lepidoptera
Lepidoptera memiliki 2 pasang sayap serupa selaput yang tertutup sisik, tipe mulut menghisap, dan metamorfosis
sempurna. Contohnya: Heterocera sp (kupu — kupu malam), Biston betularia (ngengat).
Ordo dalam Insecta

G. Diptera
Diptera memiliki satu pasang sayap, karena yang belakang telah mereduksi dan berubah menjadi halter, tipe mulut
menusuk, menghisap dan menjilat, dan metamorfosis sempurna. Contohnya: Culex quinquefasciatus (nyamuk perantara
filariasis), Musca domestica (lalat rumah).

H. Coleoptera
Memiliki 2 pasang sayap (bagian depan tebal dan halus yang mengandung zat kitin yang disebut elitra, dan bagian
belakang tipis seperti selaput), tipe mulut meggigit dan mengunyah, dan metamorfosis sempurna. Contohnya.
Lasioderma sp. (Kumbang), Hippodamia sp. (kepik), dan Pterotus sp. (kunang-kunang)

I. Hymenoptera

Memiliki 2 pasang sayap, Pada serangga betina dilengkapi dengan alat bertelur (ovipositor) dan alat penyengat, Mulut
berfungsi untuk menjilat dan mengunyah, Mengalami metamorfosa sempurna. Contoh : Apis mellifera/ Apis indica
(lebah madu) , Vespula maculata (tawon endas), Semut hitam , Lebah dengung
Echinodermata
Echinodermata

• Bentuk tubuh radial


• Memiliki eksoskeleton
• Memiliki daya regenerasi yang tingga
• Sistem pencernaan sudah sempurna
• Berespirasi dengan menggunakan insang kulit
• Tidak ada sistem peredaran darah
• Tidak memiliki sistem ekskresi
• Sistem saraf menggunakan cincin saraf
• Reproduksi secara seksual dan aseksual (fragmentasi)
• Contoh: bintang laut, bulu babi, dan teripang
ANATOMI BINTANG LAUT
Kelas dalam Echinodermata

A. Asteroidea
Memiliki lima buah lengan atau kelipatannya. Permukaan tubuh terdapat duri-duri, papula, insang kulit, dan pediselaria.
Sistem pencernaan lengkap dari mulut hingga anus. Mulut terdapat pada bagian oral dan anus pada bagian aboral
berdekatan dengan madreporit. Contohnya: Linckia sp., Asterias forbesi, Astropecten, dan Luidia

B. Ophiuroidea
Memiliki bentuk mirip dengan bintang laut dengan lengan lebih panjang dan langsing. Piringan pusat berukuran lebih
kecil, kaki tabung tidak memiliki ampula, dan alat pengisap, mulut di bagian oral namun tidak memiliki anus,
madreporit terdapat pada bagian oral, merupakan karnivora dengan memakan hewan kecil atau bangkai. Reproduksi
seksual dilakukan secara diesis (gonokoris) dan fertilisasi terjadi secara eksternal menghasilkan larva simetri bilateral
yang berenang bebas. Contohnya: Ophiothrix fragilis, Ophiomyxa, dan Gorgonochepalus.

C. Echinoidea
Sering dikenal dengan bulu babi. berbentuk bola atau bundar pipih seperti uang logam, tidak memiliki lengan. dan
memiliki banyak duri yang dapat digerakkan. Beberapa spesies tertentu memiliki racun pada duri untuk
mempertahankan diri. Sistem pencernaan Iengkap dari mulut hingga anus hidup dengan memakan hewan kecil,
ganggang, atau sisa organisme yang telah mati. Contohnya, bulu babi (Diadema, Cidaris), dan dolar pasir (Clypeaster,
Fibularia).
Kelas dalam Echinodermata
D. Holothuroidea

Dikenal dengan mentimun laut atau teripang. Tubuh berbentuk silindris memanjang, mulut terdapat pada
bagian anterior dan anus pada bagian posterior. Mulut dikelilingi oleh tentakel dan dapat ditarik ke dalam
dinding tubuh apabila terkena gangguan. Pada bagian dorsal terdapat dua daerah kaki tabung untuk alat
peraba dan alat bernapas, sedangkan bagian ventral berupa tiga daerah kaki tabung untuk alat pengisap
dan alat pergerakan. Permukaan tubuh teripang tidak keras dan tidak berduri. Hidup dengan
membenamkan diri di pasir, memakan plankton dan sisa organisme yang telah mati. Contohnya. Holothuria
edulis, Cucumaria sp, dan Thyone sp.

E. Crinoidea

Crinoidea atau lili laut memiliki bentuk tubuh menyerupai bunga lili. Tubuh terdiri dari kelopak dan tangkai.
Kelopak atau kaliks berbentuk seperti mangkuk dan Iima Iengan yang bercabang hingga tampak 10 lengan
atau lebih. Sistem pencernaan lengkap dari mulut hingga anus. Mulut berada di bagian oral yang
menghadap ke atas. Mulut dikelilingi oleh kaki tabung. Sistem reproduksi Secara seksual bersifat diesis dan
fertilisasi eksternal menghasilkan telur. Contahnya: Ptilocrinus pinnatus (Lili laut), Antedon bifida, dan
Antedon loveni (bintang bulu).
Chordata
Chordata

• Memiliki notorkord,
• Memiliki tali saraf dorsal berlubang,
• Memilki celah faring
• Terdapat ekor pasca-anus yang berotot.
• Filum Chordata dibagi menjadi tiga subfilum yaitu:
• Urochordata (tidak memiliki tulang belakang dan
tengkorak) Cephalochordata

• Cephalochordata (tidak memiliki tulang belakang dan


tengkorak)
• Vertebrata (memiliki tulang belakang dan tengkorak)
Subfilum dalam Chordata

A. Hemichordata

Tubuh bilateral simetris dan triploblastik, jaringan saraf dorsal serta ventral, sistem sirkulasi darah masih
sangat sederhana, alat reproduksinya terpisah (gonokoris) dan kadang-kadang hermaprodit, bentuk tubuh
menyerupai cacing laut, berukuran kecil, lunak dan halus, tubuh terdiri atas 3 bagian yaitu: proboscis, leher
(collar) dan badan (truncus) yang panjang, mempunyai banyak celah insang berpasangan dikedua sisi,
notokord hanya ditemukan pada bagian anterior (bucal diverticulum). Contoh: Balanoglossus

B. Urochordata

Urochordata atau Tunicata berbentuk seperti kantong kecil, hidup di laut, menempel pada batuan,
galangan kapal, atau sampan. Urochordata dibagi mejadi tiga kelas, yaitu Ascidiacea, Thaliacea, dan
Larvacea (Appendicularia).
Subfilum dalam Chordata

C. Cepalochordata

Cephalochordata berisi tentang empat belas spesies yang dikenal adalah anggota dari genus
Branchiostoma, sering disebut Amphioxus. Filum Cepalochordata berbentuk tubuh seperti ikan tanpa
sirip, pipih memanjang, transparan. Tubuh memiliki notokorda, saraf dorsal, dan celah faring berkembang
bagus. Sistem sirkulasi tanpa jantung (berupa insang). Contohnya Branchiostoma sp. (Amphioxus),
Asymmetron, dan Epigonichtys.

D. Vertebrata

Memiliki tengkorak (kranium) untuk melindungi otak, memiliki kerangka dalam (endoskeleton) yang berupa tulang keras
maupun tulang rawan. Ukuran tubuh vertebrate bervariasi dengan bentuk yang simetri bilateral. Anggota gerak dapat
berupa sirip, sayap, kaki, tangan, atau ekor. Sistem pencernaan lengkap, alat pernapasan berupa paru-paru atau insang
dan alat ekskresi berupa sepasang ginjal. Alat indera berupa sepasang mata, sepasang telinga, dan hidung, fertilisasi
Internal atau eksternal, dan bersifat ovipar, ovovivipar atau vivipar.
Kelas dalam Vertebrata

Pisces A Mamalia
B
Hidup di air dan memiliki sirip sebagai Tubuh berambut, memiliki kelenjar
alat gerak, ovipar atau ovovivipar, bersifat mammae, memiliki tungkai dan ada yang
poikiloterm memiliki sirip sebagai alat gerak, vivipar,
Kelompok dalam pisces: bersifat homoiterm.
(tidak berahang) Agnatha –
(tulang rawan) Chondrichthyes – Vertebrata
(tulang keras) Osteoichthyes –

Amfibi F D Aves
Hidup di dua alam, bernapas dengan F Tubuh berbulu, memiliki sayap dan cakar
paru-paru dan kulit, ovipar, bersifat bersisik, ovipar, bersifat homoiterm.
poikiloterm. Reptilia
Tubuh bersisik, memiliki tungkai sebagai
alat gerak, ovipar atau ovovivipar, bersifat
poikiloterm.
Pisces

A. Agnatha

Agnatha adalah kelompok ikan yang tidak memiliki rahang, namun memiliki mulut berbentuk lingkaran,
berparut, dan memiliki gigi. Tubuh berbentuk silindris memanjang, kulit tidak bersisik, Iunak, dan
berlendir. Rangka tubuh Agnatha berupa tulang rawan. Sistem reproduksi seksual bersifat hermafrodit
atau gonokoris (terpisah), dan fertilisasi terjadi secara eksternal. Contoh Agnatha adalah lamprey laut
(Petromyzon marinus) dan hagfish (Myxine sp.) Agnatha hidup di dasar laut atau perairan tawar dengan
memakan bangkai atau parasit pada hewan lain.

B. Chondrichthyes

Chondrichthyes adalah kelompok ikan bertulang rawan. Chondrichthyes memiliki dua pasang sirip
dengan sirip ekor yang heteroserkal. Alat pencernaan lengkap, yaitu mulut, esofagus, lambung, usus,dan
kloaka. Mulut berada pada bagian ventral. berahang, darn memiliki lidah. Kloaka merupakan lubang
pengeluaran dari saluran pencernaan, saluran ekskresi, dan saluran reproduksi. Contoh Chondrichthyes
adalah ikan hiu (Squalus sp.), ikan pari (Makararaja sp.), dan Chimaera sp.
Pisces

C. Osteichthyes

Osteichthyes adalah kelompok ikan bertulang sejati, dengan endoskeleton mengandung kalsium fosfat.
Sisik Osteichthyes bertipe ganoid, sildoid, atau stenoid. namun ada pula yang tidak memiliki sisik. Alat
pernapasan berupa insang dengan operkulum dan gelembung renang untuk alat hidrostatik. Sistem
peredaran darah tertutup tunggal dan darah mengandung eritrosit berinti dan Ieukosit. Contoh
Osteichthyes yang lain adalah ikan mas (Cyprinus carpio), Ikan cupang (Berra spiendens), dan ikan Iouhan
(Cichlasoma sp.).
Amfibi

Amphibia adalah kelompok hewan yang hidup di dua alam, meliputi katak, salamander,
dan caecilian. Amphibi dikatakan hewan dua alam karena fase hidupnya berlangsung pada
dua tempat yang berbeda, yaitu di air (fase berudu) dan di darat (dewasa).

Amphibia mengeluarkan telurnya ke dalam air ketika melakukan fertilisasi atau


pembuahan eksternal, seperti yang terjadi pada ikan. Biasanya, telur dilindungi oleh suatu
lendir. Larva pada umumnya mengalami perubahan bentuk ketika berkembang menjadi
bentuk dewasa yang hidup di daratan. Contoh spesies Amphibia antara lain kodok (Bufo
marmus), katak hijau (Rana pipiens) salamander (Ambystoma).
Reptil

Reptilia berasal dari bahasa latin, yaitu reptile yang berarti ular. Reptilia umumnya
poikiloterm. Reptilia disebut juga sebagai binatang melata. Melata merupakan cara
berjalan dengan menempelkan perut ke tanah. Reptilia terdiri atas kurang lebih 6.000
jenis hewan, meliputi ular, kadal, kura-kura, dan buaya.

Reptilia menyimpan telurnya yang dilindungi oleh kulit tebal dan memiliki membran
internal. Reptilia melakukan fertilisasi internal. Seperti Amphibia, Reptilia juga
merupakan hewan yang menyerap panas dari lingkungan Iuarnya. Contohnya adalah
ular sanca (Phyton reticulatus), komodo (Varanus komodoensis), dan kadal (Lacerta agilis)
Aves

Aves (burung) terdiri atas sekitar 9.000 jenis. Seluruh tubuh burung ditutupi oleh bulu,
kecuali kaki dan paruhnya. Bulu dan paruh burung terbuat dari keratin. Burung tidak
memiliki gigi untuk menguyah makanannya, tetapi memiliki tembolok. Burung memiliki
sayap yang dapat membantunya terbang. Akan letapi, terdapat beberapa burung yang
tidak dapat terbang, contohnya kasuari dan burung unta.

Burung merupakan hewan homoioterm. Burung bernapas dengan paru-paru. Selain itu,
pernapasan burung dibantu oleh pundi-pundi udara ketika terbang. Contoh spesies
kelas Aves antara lain, ayam kampung (Gallus domesticus), merpati (Columba fasciata),
burung gereja (Passer montanus), dan angsa (Cygnus sp.).
Mamalia

Mammalia berasal dari bahasa latin, yaitu mammae yang artinya kelenjar susu. Kelas
mammalia terdiri atas sekitar 5000 jenis yang dikelompokkan menjadi 26 ordo.
Karateristik umum pada mammalia adalah memiliki rambut, memiliki tiga tulang di
telinga bagian tengah, memiliki kelenjar susu.

Mammalia memiliki volume otak yang lebih besar dibandingkan dengan hewan
vertebrata lainnya. Suhu badan mammalia tetap atau tidak dipengaruhi oleh suhu
lingkungan luarnya (homoioterm). Alat pernapasan mammalia adalah paru-paru.
Mamalia juga memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi.
Ordo dalam Mammalia
Monotremata (Mammalia berparuh), contohnya Platypus (Ornitherynchus anatinus)

Insectivora (mammalia pemakan serangga) contohnya cecurut (Suncus murinus)

Dermoptera Memiliki kulit tipis elastis yang terdapat pada sekitar kedua kakinya,
contohnya kubung (Cynocephalus variegatus)

Chiroptera (Mammalia bersayap), contohnya kelelawar (Craseonycteris sp)

Primata Contohnya bekantan (nasalis larvatus)

Rodentia (Mammalia pengerat, contohnya tikus mencit (Mus musculus)

Carnivora (Mammalia pemakan daging), contohnya kucing (Felis domestica)

Sirenia Contohnya Dugong dugon


Ordo dalam Mammalia

Lagomorpha Contohnya kelinci (Oryctolagus cuniculus)

Cetacea (Mammalia air), contohnya paus (Balaenoptera borealis)

Perrisodactyla (Mammalia berkuku ganjil), contohnya kuda (Equus sp.)

Artiodactyla (Mammalia berkuku genap), contohnya jerapah (Giraffa sp.)

Probosoidea (Mammalia berprobosis), contohnya gajah (Elephas maximus)

Marsupialia (Mammalia berkantung), contohnya kanguru (Macropus sp.)

Pholidota (Mammalia bersisik pemakan semut), contohnya trenggiling (Manis javanica)


1. Ular dan buaya keduanya termasuk ke dalam kelas reptilia, tetapi ular
berbeda dari buaya karena ular…
A. Memiliki lidah berbentuk pipih dan tidak dapat dijulurkan
B. Berkulit tebal
C. Memiliki sisik-sisik dari bahan tulang
D. Memiliki lidah yang tidak bercabang
E. Tidak memiliki tulang dada
1. Jawaban D

Ular memiliki lidah yang bercabang yang digunakan sebagai reseptor untuk mengetahui
lingkungan sekitar, sedangkan buaya memiliki lidah yang tidak bercabang.
1. Hewan memiliki ciri sebagai berikut.
1) Memiliki kulit yang berlendir dan lembab
2) Hidup di gua alam (air dan daratan)
3) Mengalami perubahan yang jelas dari muda dengan dewasanya
Hewan yang memiliki ciri tersebut adalah...
A. Amphibia
B. Pisces
C. Protozoa
D. Aves
E. Reptilia
2. Contoh Insekta yang mengalami metamorfosis sempurna
adalah…
A. Capung
B. Kutu buku
C. Lalat
D. Belalang
E. Kecoa
3. Pada sistem reproduksi, echinodermata memiliki berapa pasang
gonad...
A. 1 pasang
B. 2 pasang
C. 3 pasang
D. 4 pasang
E. 5 pasang
4 Hewan yang suhu tubuhnya tidak dipengaruhi oleh suhu
lingkungannya disebut…
A. Homoioterm
B. Berdarah dingin
C. Osmoregulasi
D. Melata
E. Poikiloterm
5. Pada lebah, telur yang tidak dibuahi dapat tumbuh menjadi
individu baru. Hal ini disebut…
A. Partenogenesis
B. Morfogenesis
C. Ekdisis
D. Metamorfosis
E. Ametabola
6. Ophiotrix fragilis melakukan reproduksi seksual secara diesis (gonokoris) dan fertilisasi
terjadi secara eksternal menghasilkan larva simetri bilateral yang berenang bebas. Jenis ini
termasuk dalam kelas...

A. Asteroidea
B. Ophiuroide
C. Echinoidea
D. Holothuroidea
E. Crinoidea
7. Kloaka dapat ditemukan pada hewan-hewan di bawah ini,
kecuali ...
A. Buaya
B. Merpati
C. Ikan tawes
D. Katak
E. Kadal
8. Monotremata adalah kelompok mamalia yang banyak ditemukan di Indonesia
bagian timur, perkembangbiakannya terjadi secara...

A. Ovipar dan mempunyai kelenjar susu


B. Ovipar tidak mempunyai kelenjar susu
C. Ovovivipar dan mempunyai kelenjar susu
D. Ovovivipar tidak mempunyai kelenjar susu
E. Vivipar tidak mempunya kelenjar susu
9. Berikut yang bukan ciri dari kelas insekta adalah……

A. Tubuhnya terbagi menjadi kepala, dada, dan abdomen


B. Memiliki antena sebagai reseptor kimia dan mekanik
C. Bernapas dengan trakea
D. Tipe kaki ada yang peloncat dan berjalan
E. Hermafrodit
10. Serangga bersayap dua, menjadi vektor demam berdarah, tipe mulut penghisap,
dan mengalami metamorphosis sempurna, digolongkan pada ordo….
a. Hemiptera
b. Siphonoptera
c. Coleoptera
d. Diptera
e. Neuroptera
2. PERAN HEWAN DALAM
KEHIDUPAN
Peran Hewan dalam Kehidupan

1. Porifera
Beberapa porifera yang berwarna cerah digunakan untuk hiasan dalam akuarium,
misalnya Axinella cannabina. Kerangka Spongia dan Hippospongia dari kelas
demospongiae dapat dimanfaatkan untuk spons mandi. Selain itu, dapat digunakan
sebagai pembentukan keanekaragaman didasar laut dan bahan penggosok.

2. Coelenterata

Berperan dalam pembentukan terumbu karang, mencegah abrasi, Rangka luar


Cnidaria dapat digunakan sebagat hiasan akuarium misalnya koral (Corralium rubrum).
Beberapa ubur-ubur yang tidak beracun dapat dikonsumsi dan diperdagangkan
sebagai ubur-ubur asin.
Peran Hewan dalam Kehidupan

3. Platyhelminthes
Sebagian besar Platyhelminthes merugikan karena hidup parasit dalam tubuh manusia,
hewan ternak, burung, dan ikan. Antara Iain, Taenia saginata, Taenia solium, dan
Dibothriocephalus yang parasit pada manusia. Gyrodactylus salaris dari kelas Monogenea
menyerang ikan pada kolam pembenihan. Sedangkan Planaria sp. sebagai indikator
perairan bersih.

4. Nelmathelminthes (Nematoda)
Umumnya, Nematoda merugikan karena parasit dan menyebabkan penyakit pada
manusia. Beberapa Nematoda juga parasit di tumbuhan, misalnya Globodera
rostochienseis yang parasit pada tomat dan kentang. Ada pula Nematoda yang menjadi
predator hama seperti ulat tanah.
Peran Hewan dalam Kehidupan

5. Annelida
Lintah dapat berperan dalam pengobatan tradisional, cacing tanah berperan sebagai
dekomposer dan menggemburkan tanah, cacing palolo (Eunice viridis) dan wawo
(Lysidice oele) mengandung protein tinggi dan dapat dimakan. Tubifex untuk makanan
ikan dan burung.

6. Mollusca

Sumber makanan yang mengandung protein tinggi, contoh kerang hijau (Mytilus
viridis), sotong (Sepia sp.), remis (corbicula javanica). Perhiasan, contoh tiram mutiara
(Pinctada margaritifera). Hiasan dan kancing, contoh dari cangkang berbagai siput dan
kerang, cangkang tiram batu. Lymnea javanica sebagai inang perantara berbagai cacing
Fasiola hepatica.
Peran Hewan dalam Kehidupan

7. Arthropoda
Sebagai bahan makanan yang mengandung protein tinggi misalnya. udang, kepiting,
rajungan. Sebagai zooplankton, contohnya, Crustacea yang berukuran kecil. Pada lnsecta,
menghasilkan madu (lebah), membantu penyerbukan (Iebah, kupu-kupu). Sebagai vektor
berbagai penyakit (lalat, nyamuk, kutu, dan sebagainya).

8. Echinodermata
sebagai kelompok hewan pembersih pantai karena memakan sisa-sisa organisme yang
mati di dasar laut. Teripang dimanfaatkan untuk makanan dan obat. Bulu babi juga
banyak dikonsumsi manusia. Beberapa Echinodermata merugikan, seperti bintang Iaut
yang merusak budidaya kerang mutiara. Bulu babi dan landak Iaut dapat melukai
penyelam dan bahkan mematikan apabila tidak segera ditangani.
Peran Hewan dalam Kehidupan

9. Chordata
Sebagai sumber pangan protein hewani (ikan, ayam, kambing, sapi, kerbau, dll), sebagai
bahan pakaian, tas, dompet, dan sepatu, sebagai bahan obat-obatan, serta sebagai alat
transportasi (kuda, sapi, dan kerbau), sebagai hewan peliharaan.
2. Beberapa anggota dari filum porifera ada yang berguna bagi manusia. Salah satunya
adalah spongia yang bagian tubuhnya dimanfaatkan oleh manusia sebagai spons untuk
mandi. Porifera jenis ini diketahui termasuk dalam kelas ...
A. Hexactinellida
B. Demospongiae
C. Calcarea
D. Spongila
E. Ascon
2. Jawaban B

Spongia dan Hippospongia termasuk anggota kelas Demospongiae, dapat digunakan


sebagai spons mandi karena rangkanya lunak dan penuh rongga.
11. Ikan bermanfaat bagi manusia. Manfaat terutama sebagai…
A. Sumber makanan yang banyak mengandung karbohidrat
B. Sumber makanan yang banyak mengandung protein
C. Sumber makanan yang banyak mengandung lemak
D. Sumber makanan yang banyak mengandung vitamin
E. Sumber makanan yang banyak mengandung mineral
12. Dalam ekosistem, manfaat coelentarata adalah ….
a. Menunjukan tempat minyak bumi
b. Sebagai bahan makanan
c. Melindungi pantai dari erosi
d. Sebagai bahan penggosok
e. Sebagai bahan isolator dinamit
13. Di bawah ini jenis serangga yang berdampak negatif manusia sebagai vektor dan
hama penyakit, kecuali….
A. Apis indica
B. Leptocorisa acuta
C. Anopheles
D. Culex
E. Aedes aegepty
14. Penyakit filariasis atau penyakit elephantiasis (kaki gajah) adalah penyakit pada manusia
yang disebabkan oleh sejenis cacing bernama ...
A. Wuchereria bancrofti
B. Trichinella spiralis
C. Taenia saginata
D. Taenia solium
E. Fasciola hepatica
15. Cacing wawo dan cacing palolo merupakan hewan laut yang bagi penduduk
setempat biasa dikonsumsi sebagai bahan makanan / lauk pauk. Jenis cacing ini dalam
klasifikasi dimasukkan ke dalam kelas ...
A. Polychaeta
B. Oligochaeta
C. Termatoda
D. Turbellaria
E. Cestoda

Anda mungkin juga menyukai