Reproduksi
Sistem reproduksi Arthropoda umumnya terjadi secara seksual.Namun
ada juga yang secara aseksual, yaitu dengan partenogenesis.
Partenogenesis adalah pembentukan individu baru tanpa melalui
fertilisasi (pembuahan).Individu yang dihasilkan bersifat steril.Organ
reproduksi jantan dan betina pada Arthropoda terpisah, masing-masing
menghasilkan gamet pada individu yang berbeda sehingga bersifat
dioseus (berumah dua).Hasil fertilisasi berupa telur.
Klasifikasi
Arthropoda diklasifikasikan menjadi 20 kelas berdasarkan struktur tubuh
dan kaki.Berikut ini akan diuraikan empat kelas diantaranya yang paling
umum, yaitu :
Kelas Arachnida, Myriapoda, Crustacea, dan Insecta.
Klasifikasi (Penggolongan) Arthoproda
Entomostraca
• Class Branchiopoda
Malacostraca
• Crabs
Class Malacostraca
• Lobsters and Shrimp
Gobi
Arachnoidea
• Brown Recluse
Class Arachnida
• Tarantula
Class Arachnida
• Scorpions
Class Arachnida
Diplopoda
Hewan pada ordo ini dikenal dengan kaki seribu, meskipun jumlah
kakinya bukan berjumlah seribu.Ada yang menyebutkan nama lain seperti
keluwing.Tubuhnya bulat panjang.Mulutnya terdiri dari dua pasang
maksila dan bibir bawah.Pada tiap segmen tubuhnya terdapat dua pasang
kaki dan dua pasang spirakel.Diplopoda tidak memiliki cakar beracun
karenanya hewan ini bersifat hebivora atau pemakan sisa
organisme.Gerakkan hewan ini lambat dengan kaki yang bergerak seperti
gelombang.Bila terganggu hewan ini akan menggulungkan tubuhnya dan
pura-pura mati.Contoh hewan ini adalah kaki seribu(lulus sp.).
Class Chilopoda
• Centipedes
Class Diplopoda
• Millipedes
Insecta