Anda di halaman 1dari 25

Phylum Arthropoda

Arthropoda (dalam bahasa latin, Arthra = ruas , buku, segmen ; podos =


kaki) merupakan hewan yang memiliki ciri kaki beruas, berbuku, atau
bersegmen.Segmen tersebut juga terdapat pada tubuhnya.Tubuh
Arthropoda merupakan simeri bilateral dan tergolong tripoblastik
selomata.
Ciri tubuh
Ciri tubuh Arthropoda meliputi ukuran, bentuk, struktur, dan fungsi tubuh.
Ukuran dan bentuk tubuh
Ukuran tubuh Arthropoda sangat beragam, beberapa diantaranya memiliki
panjang lebih dari 60 cm., namun kebanyakan berukuran kecil.Begitu pula
dengan bentuk Arthropoda pun beragam.

Cara hidup dan habitat


Cara hidup Arthropoda sangat beragam, ada yang hidup bebas, parasit,
komensal, atau simbiotik.Dilingkungan kita, sering dijumpai kelompok
hewan ini, misalnya nyamuk, lalat, semut, kupu-kupu, capung, belalang,
dan lebah.
Habitat penyebaran Arthropoda sangat luas.Ada yang di laut, periran
tawar, gurun pasir, dan padang rumput.
Phylum Arthropoda

Reproduksi
Sistem reproduksi Arthropoda umumnya terjadi secara seksual.Namun
ada juga yang secara aseksual, yaitu dengan partenogenesis.
Partenogenesis adalah pembentukan individu baru tanpa melalui
fertilisasi (pembuahan).Individu yang dihasilkan bersifat steril.Organ
reproduksi jantan dan betina pada Arthropoda terpisah, masing-masing
menghasilkan gamet pada individu yang berbeda sehingga bersifat
dioseus (berumah dua).Hasil fertilisasi berupa telur.

Klasifikasi
Arthropoda diklasifikasikan menjadi 20 kelas berdasarkan struktur tubuh
dan kaki.Berikut ini akan diuraikan empat kelas diantaranya yang paling
umum, yaitu :
Kelas Arachnida, Myriapoda, Crustacea, dan Insecta.
Klasifikasi (Penggolongan) Arthoproda

Berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya, Arthropoda


dikelompokkan menjadi 4 kelas, yaitu :

1 Kelas Crustacea (golongan udang).

2 Kelas Arachnida (golongan kalajengking dan laba-laba).

3 Kelas Myriapoda (golongan luwing).

4 Kelas Insecta (serangga).


Untuk dapat memahami klasifikasi Arthropoda secara
menyeluruh, perhatikan bagan berikut ini :
Kelas
CIRI
Crustacea Arachnida Myriapoda Insecta
Tubuh Mempunyai rangka Terdiri atas Chilopoda : kepala Terdiri atas
yang keras 2 bagian : dan badan gepeng kepala, dada
Terdiri atas 2 kepala- Diplopoda : kepala dan
bagian : kepala- dada dan dan badan silindris abdomen
dada dan perut perut (perut)
Sayap Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada 2 pasang
atau Tidak
Ada
Antena 2 pasang Tidak ada Chilopoda : 1 dan 1 pasang
panjang
Diplopoda : 1 dan
pendek

Kaki 1 pasang pada 4 pasang 1 pasang atau 2 3 pasang


setiap segmen pada dada pasang pada pada dada
tubuh - kepala setiap ruas

Habitat Air tawar, air laut Di darat Di darat Di darat

Organ Insang atau seluruh Paru-paru Trakea Trakea


Pernapasan permukaan tubuh buku
Crustacea

Crustacea (dalam bahasa latinnya, crusta = kulit) memiliki kulit yang


keras.Udang, lobster, dan kepiting adalah contoh kelompok ini.
Umumnya hewan Crustacea merupakan hewan akuatik, meskipun ada
yang hidup di darat. Crustacea dibedakan menjadi dua subkelas
berdasarkan ukuran tubuhnya, yaitu Entomostraca dan Malacostraca.

Entomostraca

Entomostraca adalah crustacea yang berukuran mikroskopik, hidup


sebagai zooplankton atau bentos di perairan, dan juga ada yang sebagai
parasit.Contoh hewan ini adalah Daphnia, Cypris virens, dan Cyclops sp.
Subphylum Crustacea

• Class Branchiopoda
Malacostraca

Malacostraca adalah crustacea yang berukuran lebih besar dari pada


entomostraca.Hewan yang termasuk kelompok ini adalah Udang,
lobster, dan kepiting.Udang memiliki ekssoskeleton yang keras untuk
melindungi tubuhnya.Tubuhnya terdiri dari dua bagian, yaitu kaput dan
toraks yang menyatu membentuk sefalotoraks, serta abdomen.Dibagian
sefalotoraks dilindungi oleh eksoskeleton yang keras berupa
karapaks.Karapaks memiliki duri di ujung anterior yang disebut
rostrum.Di dekat rostrum terdapar mata faset ( majemuk) yang
bertangkai.Pada kaput sefalotoraks merupakan penyatuan lima
segmen.Dibagian kaput terdapat sepasang antenula, sepasang antena,
dan tiga pasang bagian mulut.Antenula berfungsi sebagai alat peraba,
sedangkan antena sebagai alat keseimbangan tubuh.Tiga pasang mulut
terdiri dari sepasang mandibula dan dua pasang maksila.Pada bagian
toraks terdiri dari delapan segmen, terdapat tiga pasang maksiliped,
sepasang seliped, dan empat pasang kaki jalan(periopod).
Malacostraca

Maksiliped tersebut berfungsi sebgai penyaring makanan.Seliped


berfungsi untuk mencari makanan dan melindungi diri dari musuh.Pada
bagian abdomen terdapat lima pasang kaki renang (pleopod).Pada ujung
posterior terdapat telson dan sepasang alat kemudi untuk berenang
(urupod).Pada udang jantan, pasangan pleopod 1 dan 2 bersatu menjadi
gonopod.Gonopod berfungsi sebagai penyalur sperma saat
kopulasi.Sedangkan pada wanita berfungsi untuk melekatkan telur dan
membawa anaknya.Saluran pencernaan udang terdiri dari mulut,
esofagus, lambung, usus, dan anus.Mulut dan esofagus terletak di
bagian bawah sefalotoraks.Lambung ( terletak di sefalotoraks ) dan usus
( terletak di abdomen ) berada disepanjang bagian dorsal tubuh.Hati yang
merupakan kelanjar pencernaan terletak di bagian toraks dan
abdomen.makanan udang berupa berudu, larva, serangga, dan ikan-ikan
kecil.Sisa metabolisme dikeluarkan melalui alat kelenjar hijau yang
terletak di kepalanya.Pernapasan dilakukan dengan insang yang terdapat
di bagian ventral tubuhnya dekat kaki.Sistem peredaran darah terdiri dari
jantung, pembuluh darah, dan sinus yang rongganya berdinding
tipis.Organ kelamin bersifat dioseus.
Class Malacostraca

Isopods -Sow • Krill


Bugs
Class - Malacostraca

• Crabs
Class Malacostraca
• Lobsters and Shrimp

Gobi
Arachnoidea

Arachnoidea (dalam bahasa yunani, arachno = laba-laba) disebut juga


kelompok laba-laba, meskipun anggotanya bukan laba-laba
saja.Kalajengking adalah salah satu contoh kelas Arachnoidea yang
jumlahnya sekitar 32 spesies.Ukuran tubuh Arachnoidea bervariasi, ada
yang panjangnya lebih kecil dari 0,5 mm sampai 9 cm.Arachnoidea
merupakan hewan terestrial (darat) yang hidup secara bebas maupun
parasit.Arachnoidea yang hidup bebas bersifat karnivora.Arachnoidea
dibedakan menjadi tiga ordo, yaitu Scorpionida, Arachnida, dan
Acarina.Scorpionida memiliki alat penyengat beracun pada segmen
abdomen terakhir, contoh hewan ini adalah kalajengking (Uroctonus
mordax) dan ketunggeng ( Buthus after).Pada Arachnida, abdomen tidak
bersegmen dan memiliki kelenjar beracun pada kaliseranya (alat sengat),
contoh hewan ini adalah Laba-laba serigala (Pardosa amenata), laba-
laba kemlandingan (Nephila maculata).Acarina memiliki tubuh yang
sangat kecil, contohnya adalah caplak atau tungau (Acarina sp.).
Class Arachnida

• Spiders, Scorpions, Ticks and Mites


Class Arachnida

• Brown Recluse
Class Arachnida

• Tarantula
Class Arachnida

• Scorpions
Class Arachnida

• Ticks and Mites


Myriapoda

Myriapoda (dalam bahasa yunani, myria = banyak, podos = kaki)


merupakan hewan berkaki banyak.Hewan kaki seribu adalah salah
satunya yang terkadang kita lihat di lingkungan sekitar kita.Myriapoda
hidup di darat pada tempat lembap, misalnya di bawah daun, batu, atau
tumpukan kayu.Bagian tubuh Myriapoda sulit dibedakan antara toraks
dan abdomen.Tubuhnya memanjang seperti cacing.
Pada kaput terdapat antena, mulut, dan satu pasang mandibula (rahang
bawah), dua pasang maksila (rahang atas), dan mata yang berbentuk
oseli (mata tunggal).Tubunya bersegmen dengan satu hingga dua
pasang anggota badan pada tiap segmennya.Setiap segmen terdapat
lubang respirasi yang disebut spirakel yang menuju ke
trakea.Ekskresinya dengan tubula malpighi.Myriapoda bersifat dioseus
dan melakukan repsroduksi seksual secara internal.Myriapoda
dibedakan menjadi dua ordo, yaitu Chilopoda dan Diplopoda.
Chilopoda

Kelompok hewan ini dikenal sebagai kelabang.Tubuhnya memanjang dan


agak pipih.Pada kepalanya terdapat antena dan mulut dengan sepasang
mandibula dan dua pasang maksila.Pada tiap segmen tubuhnya terdapat
kaki dan sepasang spirakel.Pasangan pertama kaki termodifikasi menjadi
alt beracun.Alat penyengat digunakan unutk menyengat musuh atau
pengganggunya.Sengatannya menimbulkan bengkak dan rasa
sakit.Contoh hewan ini adalah kelabang (scutigera sp.).

Diplopoda

Hewan pada ordo ini dikenal dengan kaki seribu, meskipun jumlah
kakinya bukan berjumlah seribu.Ada yang menyebutkan nama lain seperti
keluwing.Tubuhnya bulat panjang.Mulutnya terdiri dari dua pasang
maksila dan bibir bawah.Pada tiap segmen tubuhnya terdapat dua pasang
kaki dan dua pasang spirakel.Diplopoda tidak memiliki cakar beracun
karenanya hewan ini bersifat hebivora atau pemakan sisa
organisme.Gerakkan hewan ini lambat dengan kaki yang bergerak seperti
gelombang.Bila terganggu hewan ini akan menggulungkan tubuhnya dan
pura-pura mati.Contoh hewan ini adalah kaki seribu(lulus sp.).
Class Chilopoda

• Centipedes
Class Diplopoda

• Millipedes
Insecta

Insecta (dalam bahasa latin, insecti = serangga).Banyak anggota hewan


ini sering kita jumpai disekitar kita, misalnya kupu-kupu, nyamuk, lalat,
lebah, semut, capung, jangkrik, belalang,dan lebah.Ciri khususnya
adalah kakinya yang berjumlah enam buah.
Karena itu pula sering juga disebut hexapoda.
Insecta dapat hidup di bergagai habitat, yaitu air tawar, laut dan
darat.Hewan ini merupakan satu-satunya kelompok invertebrata yang
dapat terbang.Insecta ada yang hidup bebas dan ada yang sebagai
parasit.
Tubuh Insecta dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu kaput, toraks, dan
abdomen.Kaput memiliki organ yang berkembang baik, yaitu adanya
sepasang antena, mata majemuk (mata faset), dan mata tunggal
(oseli).Insecta memiliki organ perasa disebut palpus.
Insecta yang memiliki syap pada segmen kedua dan ketiga.Bagian
abdomen Insecta tidak memiliki anggota tubuh.Pada abdomennya
terdapat spirakel, yaitu lubang pernapasan yang menuju tabung
trakea.Trakea merupakan alat pernapasan pada Insecta.Pada abdomen
juga terdapat tubula malpighi, yaitu alt ekskresi yang melekat pada
posterior saluran pencernaan.Sistem sirkulasinya terbuka.Organ
kelaminnya dioseus.

Anda mungkin juga menyukai