Anda di halaman 1dari 29

PENGERTIAN ARTHROPODA

Arthropoda berasal dari bahasa Yunani, yaitu


arthros yang berarti ruas dan podos berarti kaki.
Jadi, Arthropoda berarti hewan yang kakinya
beruas-ruas. Arthropoda adalah filum yang
paling besar dalam dunia hewan dan
mencakup serangga,udang,lipan dan hewan
sejenis lainnya.
CIRI-CIRI ARTHROPODA :
Memiliki bentuk tubuh simetri bilateral, triploblastik selomata, dan
tubuhnya bersegmen.
Tubuh ditutupi lapisan kutikula yang merupakan rangka luar
(eksoskeleton)Arthropoda yang keras tersusun atas zat kitin.
Tubuh terdiri atas caput (kepala), toraks (dada), dan abdomen (perut)
yang bersegmen-segmen.
Mempunyai sistem saraf tangga tali dan alat peraba berupa atena.
Pencernaan makanan sudah sempurna.
Mempunyai sistem peredaran darah terbuka dengan jantung pembuluh.
Sistetem respirasi dengan insang, trakea, permukaan tubuh, atau paru-
paru buku.
Sistem ekskresi dilakukan dengan kelemjar hijau dan pembulih malpighi.
Reproduksi berlangsung secara seksual dan aseksual ( partenogenesis dan
peedogenesis ).
STRUKTUR TUBUH ARTHROPODA

KELAS CRUSTACEA
KELAS ARACHNIDA
Abdomen Sefalothoraks

Mata

Kelenjar
Bisa

Anus

Spineret

Kelenjar Sutra Paru-paru buku Kalisera Pedipalpus


KELAS INSECTA
KELAS MYRIAPODA ( CHILOPODA )
Mata Sisik ruas Sisik ruas kedua
pertama

Rahang atas

Rahang bawah

Ruas kaki Ruas kaki


Rahang dengan pertama kedua
taring berbisa
KELAS MYRIPODA ( DIPLOPODA )
A. KELAS CRUSTACEA
Crustacea adalah suatu kelompok besar dari arthropoda,
terdiri dari kurang lebih 52.000 spesies yang
terdeskripsikan, dan biasanya dianggap sebagai suatu
subfilum kelompok ini mencakup hewan-hewan yang
cukup dikenal seperti lobster, kepiting,udang,udang
karang,serta teritip.
Mayoritas merupakan hewan akuatik, hidup di air tawar
atau laut, walaupun beberapa kelompok telah beradaptasi
dengan kehidupan darat, seperti kepiting darat. Mayoritas
dapat bebas bergerak, walaupun beberapa takson bersifat
parasit dan hidup dengan menumpang pada inangnya.
CIRI-CIRI CRUSTACEA
1. Rangka luar dari kitin yang keras.
2. Tubuh hewan terdiri atas sefalotoraks dan abdomen.
3. Pada toraks udang dan kepiting terdapat lima pasang kaki
yang terdiri atas satu pasang kaki gunting dan empat
pasang kaki jalan.
4. Pada umumnya Crustacea bernafas dengan insang. Kecuali
Crustacea yang bertubuh sangat kecil bernafas dengan
seluruh permukaan tubuhnya.
5. Alat reproduksi pada umumnya terpisah, kecuali pada
beberapa Crustacea rendah. Alat kelamin betina terdapat
pada pasangan kaki ketiga. Sedangkan alat kelamin jantan
terdapat pada pasangan kaki kelima. Pembuahan terjadi
secara eksternal (di luar tubuh).
6. Sistem Pencernaan
Makanan Crustacea berupa bangkai hewan-hewan kecil dan
tumbuhan. Alat pencernaan berupa mulut terletak pada bagian
anterior tubuhnya, sedangkan esophagus, lambung, usus dan
anus terletak di bagian posterior. Hewan ini memiliki kelenjar
pencernaan atau hati yang terletak di kepala dada di kedua
sisi abdomen. Sisa pencernaan selain dibuang melalui anus,
juga dibuang melalui alat eksresi disebut kelenjar hijau yang
terletak di dalam kepala.
7. Sistem Saraf
Susunan saraf Crustacea adalah tangga tali. Ganglion otak
berhubungan dengan alat indera yaitu antena (alat peraba),
statocyst (alat keseimbangan) dan mata majemuk (facet) yang
bertangkai.
8. Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah Crustacea disebut peredaran darah
terbuka. Artinya darah beredar tanpa melalui pembuluh darah.
Darah tidak mengandung hemoglobin, melainkan hemosianin
yang daya ikatnya terhadap O2 (oksigen) rendah.
KLASIFIKASI CRUSTACEA
1.Subkelas Enteromostraca
Enteromostraca merupakan udang tingkat rendah, yaitu udang yang
bersifat sebagai zooplanton. Enteromostraca dibedakan menjadi ordo
Branchiopoda, Ostracoda, Copepoda, dan Cirripedia.
Branchiopoda mempunyai tubuh transparan dan tembus cahaya.
Tubuhnya berukuran 0,25-10cm. Contohnya Daphnia sp. dan Oniscus
assellus.
Copepoda mempunyai tubuh yang dapat dibedakan atas sefalotoraks
dan abnomen. Bentuk larvanya disebut nauplius. Nauplius mengalami
ekdisis menjadi metanauplius yang hidup parasit pada ikan. Contohnya,
Lernaea cyprinaceae
Cirripedia hidup di laut, menempel pada batu-batuan, melekat pada
kapal atau mengapung di permukaan laut. Selain itu, ada juga yang
parasit pada paus, penyu, dan hewan lain.
2. Subkelas Malacostrata dibagi menjadi 3 ordo sebagai berikut:
1. Ordo Isopoda
1. Pada umumnya hidup di laut, tetapi ada pula yang hidup di air
tawar dan darat. Ada beberapa diantaranya yang menggerek
kayu
2. Ordo Stomatopoda
Hidupnya di laut . Anggotanya terdiri atas crustacea yang
bentuk tubuhnya seperti belalang sembah. Di belakang
kepalanya terdapat karapaks yang merupakan rangka luar.
Warna tubuhnya menyolok
3. Ordo Decapoda
Anggotanya meliputi udang, kepiting, dan ketam. Tiga pasang
anggota gerak paling depan pada thoraksnya berubah fungsi
menjadi rahang. Lima pasang anggota gerak lainnya pada
thoraks menjadi kaki sehinga disebut hewan berkaki sepuluh.
Kepala dan thoraksnya menjadi satu yang dilindungi oleh
kaparaks. Contoh : Cabarus sp (udang air tawar), Panulirus sp
(udang laut lobster), Penacus sp (udang windu / udang air
payau)
B. KELAS ARACHNIDA
Arachnida adalah kelas hewan inverterbrata
Arthropoda dalam subfilum Chelicerata. Istilah
arachnid berasal dari bahasa yunani atau
arachne, berarti laba-laba, dan juga merujuk
pada figur mitologi yunani, Arachne. Di
dalamnya termasuk hewan seperti laba-laba,
kalajengking, serta ketonggeng.
CIRI-CIRI ARACHNIDA
- Tubuh terbagi atas kepala-dada (sefalotoraks) dan perut yang
dapat dibedakan dengan jelas, kecuali Acarina.
- Pada bagian kepala-dada tidak terdapat antena, tetapi
mempunyai beberapa pasang mata tunggal, mulut, kelisera dan
pedipalpus.
- Alat ekskresi dilengkapi dengan saluran malphigi dan kelenjar
coxal.
- Alat pernafasan berupa trakea, paru-paru buku atau insang
buku.
- Alat kelamin jantan dan betina terpisah, lubang kelamin terbuka
pada bagian anterior abdomen, pembuahan internal (di dalam).
- Sistem saraf tangga tali dengan ganglion dorsal (otak) dan tali
saraf ventral dengan pasangan-pasangan ganglia.
- Alat mulut dan alat pencernaan makanan terutama disesuaikan
untuk mengisap serta memiliki kelenjar racun.
Klasifikasi Arachnida
a) Scorpionida, contoh:
kalajengking.
b) Arachnida, contoh: labah-labah.
c) Acarina, contoh: caplak, tungau.
C. KELAS INSECTA
Insecta atau disebut juga serangga adalah
kelompok utama dari hewan beruas
(Arthropoda) yang bertungkai enam (tiga
pasang) karena itulah mereka disebut pula
Hexapoda (dari bahasa yunani yang berarti
"berkaki enam") .
CIRI-CIRI INSECTA
- Tubuh dapat dibedakan dengan jelas antara kepala, dada
dan perut.
- Bagian mulut ini terdiri atas rahang belakang (mandibula),
rahang depan (maksila), dan bibir atas (labrum) serta bibir
bawah (labium)
- Perut (abdomen) memiliki sebelas ruas atau beberapa ruas
saja. Pada belalang betina, bagian belakang perut terdapat
ovipositor yang berfungsi untuk meletakkan telurnya.
Pada segmen pertama terdapat alat pendengaran atau
membran tympanum.
- Alat pencernaan terdiri atas: mulut, kerongkongan,
tembolok, lambung, usus, rektum dan anus.
- Sistem pernafasan dengan sistem trakhea.
- Alat kelamin terpisah (jantan dan betina), pembuahan
internal.
Klasifikasi Insecta
(1) Apterygota, yaitu serangga yang tidak memiliki sayap, contohnya
adalah kutu buku (Lepisma).
(2) Pterygota, yaitu serangga yang memiliki sayap. Pterygota dibagi
menjadi 10 ordo, yaitu:
(a) Odonata, contoh capung.
(b) Orthoptera, contoh belalang sembah (Stagmomantis), orong-orong
(Grylotalpa), jangkrik (Acheta domestica).
(c) Isoptera, contohnya adalah laron.
(d) Hemiptera, contohnya adalah walang sangit.
(e) Homoptera, contohnya adalah kutu daun dan kutu kepala.
(f) Coleoptera, contohnya adalah kepik, kumbang kelapa.
(g) Lepidoptera, contohnya adalah kupu-kupu.
(h) Diptera, contohnya adalah nyamuk.
(i) Siphonoptera, contohnya adalah kutu anjing.
(j) Hymenoptera, contohnya adalah lebah madu (Apis cerana).
METARMORFOSIS PADA INSECTA

Metamorfosis Sempurna Metamorfosis Tidak Sempurna


Telur larva pupa imago Telur Nimfa Imago
D.KELAS MYRIAPODA
Myriapoda adalah arthropoda yang
mengandung subphylum dari kaki seribu,
kelabang, dan lain-lain. Kelompok ini berisi
13.000 spesies.
CIRI-CIRI MYRIAPODA
a. Tubuh terdiri atas kepala (chepalo) dan perut (abdomen)
tanpa dada (thoraks).
b. Dibagian kepala terdapat satu pasang antena sebagai alat
peraba dan sepasang mata tunggal (ocellus).
c. Penambahan jumlah segmen terjadi pada setiap pergantian
kulit.
d. Alat gerak pada kelompok hewan Chilopoda adalah satu
pasang kaki di setiap segmen perut kaki.
e. Alat gerak pada kelompok hewan Diplopoda terdapat dua
pasang kaki pada tiap segmen perut.
Klasifikasi Myripoda
1. Subkelas Chilopoda yang memiliki ciri-ciri sebagai
berikut :
a. Mencakup berbagai macam lipan (kelabang) yangmemiliki panjang hingga
26 cm.
b. Tubuh agak gepeng.
c. Tiap ruas memiliki satu pasang kaki, kecuali ruas (segmen) di belakang
kepala
dan dua segmen terakhirnya.
d. Hewan ini memangsa hewan kecil berupa insecta, mollusca, cacing dan
binatang
kecil lainnya, sehingga bersifat karnivora.
e. Respirasi (pernafasan) dengan trakea yang bercabang-cabang dengan
lubang yang
terbuka hampir pada semua ruas.
2. Subkelas Diplopoda yang memiliki
ciri-ciri sebagai berikut :
a. Mencakup berbagai macam lengkibang (luing) / kaki
seribu.
b. Diplopoda hidup di tempat-tempat lembab dan
gelap.
c. Makanan hewan ini berupa sayur-mayur, vegetasi
yang sudah mati atau lumut.
d. Tubuh berbentuk silindris dan beruas-ruas (25 -
100 segmen) terdiriatas kepala dan
badan.
e. Setiap segmen (ruas) mempunyai dua pasang kaki,
dantidak mempunyai
taring biasa (maksiliped).
f. Respirasi dengan trakea yang tidak bercabang.
PERANAN ARTHROPODA
1) CRUSTACEA
Menguntungkan:
a. Sebagai bahan makanan yang berprotein tinggi,
Misal : udang, lobster, dan kepiting.
b. Dalam bidang ekologi, hewan yang tergolong zooplankton menjadi sumber
akana Ikan, misal anggota Branchiopoda, Ostracoda dan Copepoda.
Merugikan :
a. Merusak galangan kapal (perahu).
b. Parasit pada ikan, kura-kura .
c. Merusak pematang sawah atau saluran irigasi misalnya ketam.
2) ARACHNIDA
Menguntungkan :
a. bermanfaat untuk pengendalian populasi serangga
terutama serangga hama.
Merugikan :
a. Caplak menyebabkan gatal atau kudis pada manusia.
b. Psoroptes equi menyebabkan kudis pada ternak
domba, kelinci, kuda.
c. Ododectes cynotis (tungau kudis telinga) menyerang
anjing dan kucing.
3) INSECTA
Menguntungkan :
a. Insecta terutama golongan kupu-kupu dan
lebah sangat membantu para petani karena dapat
membantu proses penyerbukan pada bunga.
karena dapat membantu proses penyerbukan
pada bunga.
b. Insecta dibudidayakan karena dapat
menghasilkan madu. Misal: lebah madu (Apis
mellifera).
c. Dalam bidang industri, kupu-kupu, ulat sutera
membuat kepompong yang dapat menghasilkan
sutra (contoh: Bombix mori).
d. Untuk dimakan, misal laron, gangsir dan larva
lebah (tempayak) yang dapat diperoleh secara
musiman.
Merugikan :
a. Menularkan beberapa macam bibit penyakit
seperti tikus, kolera dan disentri oleh lalat dan
kecoak.
b. Menyebabkan penyakit pada tanaman, misal:
Nilapervata lugens (wereng) menyebabkan
penyakit virus tungro, belalang (walang sangit) yang
mengisap cairan biji padi muda sehingga tanaman
padi menjadi puso.
c. Parasit pada manusia (mengisap darah), misal:
nyamuk, kutu kepala dan kutu busuk.
d. Merusak bahan makanan yang disimpan
(tepung kedelai) oleh berbagai Coleoptera, misal:
kumbang beras.
4) Myriapoda
Menguntungkan :
Memecah bahan-bahan organik atau serasah untuk
membentuk humus.

Anda mungkin juga menyukai