beserta Contohnya
Khanza Aulia IPA 2 comments
Pernahkah kalian mendengar istilah adaptasi? Saya yakin pasti pernah. Adaptasi adalah kata
yang sudah tidak asing lagi di telinga kita. Adaptasi sering kali dilakukan murid baru pindahan
dari sekolah lain di sekolah baru dengan lingkungan yang juga baru. Namun apakah kita sudah
mengetahui arti yang sebenarnya dari adaptasi? Baiklah, langsung saja ya kita mulai
pembahasannya.
Pengertian Adaptasi
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya.
Setiap lingkungan dibumi memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Penyesuaian makhluk
hidup ini menyebabkan makhluk hidup memiliki bentuk dan karakteristik yang berbeda pula
pada tiap-tiap lingkungannya. Makhluk hidup perlu menyesuaikan diri agar mampu bertahan
hidup dalam lingkungannya. Sehingga adaptasi sangat penting dilakukan mahluk hidup agar
tidak terjadi kepunahan.
Tujuan Adaptasi
Jenis-Jenis Adaptasi
1. Adaptasi Morfologi
Adaptasi morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh dan struktur tubuh luar makhluk hidup atau
alat-alat tubuh makhluk hidup terhadap lingkungannya. Adaptasi ini dilakukan untuk
menyesuaikan bentuk tubuhnya dengan kondisi tempat tinggalnya guna mempertahankan
hidupnya.
2. Adaptasi Fisiologi
Adaptasi fisiologi yaitu penyesuaian fungsi alat tubuh bagian dalam pada makhluk hidup
terhadap lingkungannya. Adaptasi ini menyangkut fungsi organ tubuh makhluk hidup serta
melibatkan zat-zat tertentu untuk membantu proses metabolisme.
Hewan onta memiliki punuk untuk menyimpan lemak. Bentuk kakinya yang berukuran besar
bermanfaat untuk membantu berjalan agar tidak terperosok ke dalam pasir.
Hewan mamalia yang bisa memamah biak, misalnya sapi, kambing, kerbau. Makanan hewan
tersebut adalah rumput-rumputan di dalam saluran pencernaannya terdapat enzim selulase.
Musang yang yang memiliki kelenjar bau dan menyemburkan cairan untuk mengelakkan
dirinya dari musuh.
Berdasarkan jenis makanannya, hewan dapat dibedakan menjadi karnivora (pemakan daging).
herbivora (pemakan tumbuhan), serta omnivora (pemakan daging dan tumbuhan). Penyesuaian
hewan-hewan tersebut terhadap jenis makanannya terdapat pada ukuran (panjang) usus dan
enzim pencernaan yang berbeda.
Burung hantu memiliki penglihatan dan pendengaran yang sangat tajam yang
memungkinkannya untuk dapat melihat di malam hari.
Kantung semar yang berbentuk guci. Serangga yang hinggap di tepi kantong semar akan
tergelincir dan terperangkap cairan yang ada di dalam kantong. Cairan ini berguna untuk
menghancurkan serangga sehingga nitrogennya dapat diserap.
Bau khas pada bunga mengundang serangga untuk membantu proses penyerbukan. Bunga jenis
ini menghasilkan madu atau nectar, dan serbuk sarinya mudah melekat.
Bunga raflesia yang mengeluarkan bau busuk untuk menarik serangga agar mendatanginya.
Dengan demikian ketika serangga masuk ke dalam bunga raflesia akan menjadi makanannya.
Bunglon yang mampu mengubah warna kulitnya menyerupai tempat yang dihinggapi (mimikri)
Kerbau berkubang di lumpur. Dengan berkubang di lumpur maka tubuh kerbau akan tertutup
oleh lumpur sehingga mengurangi rasa panas dari sengatan terik matahari.
Gajah menyemprotkan dengan belalainya ke seluruh tubuh dengan tujuan mengurangi panas
matahari
Cecak memutuskan ekornya untuk mengelabui musuhnya ( autotomi )
Semut selalu mendekatkan kepalanya ke kepala semut lainnya apabila berpapasan. Hal ini
dilakukan oleh semut untuk mengenali atau berkomunikasi
Trenggiling akan menggulungkan tubuhnya jika terancam