Anda di halaman 1dari 5

Adaptasi Morfologi, Fisiologi, Tingkah Laku

beserta Contohnya
Khanza Aulia IPA 2 comments
Pernahkah kalian mendengar istilah adaptasi? Saya yakin pasti pernah. Adaptasi adalah kata
yang sudah tidak asing lagi di telinga kita. Adaptasi sering kali dilakukan murid baru pindahan
dari sekolah lain di sekolah baru dengan lingkungan yang juga baru. Namun apakah kita sudah
mengetahui arti yang sebenarnya dari adaptasi? Baiklah, langsung saja ya kita mulai
pembahasannya.

Pengertian Adaptasi

Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya.
Setiap lingkungan dibumi memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Penyesuaian makhluk
hidup ini menyebabkan makhluk hidup memiliki bentuk dan karakteristik yang berbeda pula
pada tiap-tiap lingkungannya. Makhluk hidup perlu menyesuaikan diri agar mampu bertahan
hidup dalam lingkungannya. Sehingga adaptasi sangat penting dilakukan mahluk hidup agar
tidak terjadi kepunahan.

Tujuan Adaptasi

1. Untuk melindungi diri dari musuh atau pemangsa.


2. Untuk memperoleh makanan.
3. Untuk bertahan hidup.

Jenis-Jenis Adaptasi

Adaptasi yang dilakukan makhluk hidup dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:

1. Adaptasi Morfologi

Adaptasi morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh dan struktur tubuh luar makhluk hidup atau
alat-alat tubuh makhluk hidup terhadap lingkungannya. Adaptasi ini dilakukan untuk
menyesuaikan bentuk tubuhnya dengan kondisi tempat tinggalnya guna mempertahankan
hidupnya.

Contoh adaptasi morfologi pada manusia


Kulit manusia menjadi hitam jika terlalu lama terkena sinar matahari
Rambut-rambut halus pada kulit manusia akan berdiri jika suhu udara dingin.
Lubang hidung manusia berada/menghadap ke bawah sehingga tidak mudah kemasukkan air

Contoh adaptasi morfologi pada hewan


Bentuk kaki atau cakar pada bangsa unggas dapat dibedakan menjadi tipe perenang, pemanjat,
petengger, pejalan, dan pencengkeram.
Bentuk paruh pada bangsa unggas dapat dibedakan menjadi tipe pemakan biji, pemakan
daging, pemakan ikan, dan pengisap madu.
Bentuk mulut serangga dapat dibedakan menjadi 5 tipe mulut yakni tipe mulut serangga
penggigit, penusuk, penghisap, penjilat, dan penyerap.

Contoh adaptasi morfologi pada tumbuhan

Tumbuhan yang beradaptasi pada lingkungan air disebut hidrofit.


Contoh : teratai, enceng gondok, kangkung, tumbuhan bakau.
Tumbuhan darat yang beradaptasi pada lingkungan kurang air ( kering )yang disebut xerofit.
Contoh : kaktus, lili gurun, pohon kurma, lidah buaya (aloevera)
Tumbuhan darat yang beradaptasi pada lingkungan lembab yang disebut higrofit.
Contoh : tumbuhan paku, lumut, tumbuhan kemunting, tumbuhan daun ungu, dedalu.

2. Adaptasi Fisiologi

Adaptasi fisiologi yaitu penyesuaian fungsi alat tubuh bagian dalam pada makhluk hidup
terhadap lingkungannya. Adaptasi ini menyangkut fungsi organ tubuh makhluk hidup serta
melibatkan zat-zat tertentu untuk membantu proses metabolisme.

Contoh adaptasi fisiologi pada manusia


Tubuh manusia berkeringat ketika kepanasan. Dengan berkeringat, tubuh manusia akan dingin.
Pada saat udara dingin, orang cenderung buang air kecil (kencing).
Mata manusia dapat menyesuaikan dengan intensitas cahaya yang diterimanya. Ketika di
tempat yang terang, pupil akan menyempit, sebaliknya ketika di tempat yang gelap maka pupil
akan melebar.

Contoh adaptasi fisiologi pada hewan

Hewan onta memiliki punuk untuk menyimpan lemak. Bentuk kakinya yang berukuran besar
bermanfaat untuk membantu berjalan agar tidak terperosok ke dalam pasir.
Hewan mamalia yang bisa memamah biak, misalnya sapi, kambing, kerbau. Makanan hewan
tersebut adalah rumput-rumputan di dalam saluran pencernaannya terdapat enzim selulase.
Musang yang yang memiliki kelenjar bau dan menyemburkan cairan untuk mengelakkan
dirinya dari musuh.
Berdasarkan jenis makanannya, hewan dapat dibedakan menjadi karnivora (pemakan daging).
herbivora (pemakan tumbuhan), serta omnivora (pemakan daging dan tumbuhan). Penyesuaian
hewan-hewan tersebut terhadap jenis makanannya terdapat pada ukuran (panjang) usus dan
enzim pencernaan yang berbeda.
Burung hantu memiliki penglihatan dan pendengaran yang sangat tajam yang
memungkinkannya untuk dapat melihat di malam hari.

Contoh adaptasi fisiologi pada tumbuhan

Kantung semar yang berbentuk guci. Serangga yang hinggap di tepi kantong semar akan
tergelincir dan terperangkap cairan yang ada di dalam kantong. Cairan ini berguna untuk
menghancurkan serangga sehingga nitrogennya dapat diserap.
Bau khas pada bunga mengundang serangga untuk membantu proses penyerbukan. Bunga jenis
ini menghasilkan madu atau nectar, dan serbuk sarinya mudah melekat.
Bunga raflesia yang mengeluarkan bau busuk untuk menarik serangga agar mendatanginya.
Dengan demikian ketika serangga masuk ke dalam bunga raflesia akan menjadi makanannya.

3. Adaptasi Tingkah Laku


Adaptasi tingkah laku yaitu penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungannya dalam bentuk
tingkah laku. Adaptasi tingkah laku berhubungan dengan tindakan makhluk hidup untuk
melingdungi diri dari serangan pemangsa.

Contoh adaptasi tingkah laku pada manusia


Ketika ada petir, manusia akan menutup telinganya.
Ketika menghirup bau yang tidak sedap manusia akan menutup hidungnya.
Isyarat dengan menggelengkan kepala untuk mengungkapkan penolakan terhadap sesuatu.

Contoh adaptasi tingkah laku pada hewan

Bunglon yang mampu mengubah warna kulitnya menyerupai tempat yang dihinggapi (mimikri)
Kerbau berkubang di lumpur. Dengan berkubang di lumpur maka tubuh kerbau akan tertutup
oleh lumpur sehingga mengurangi rasa panas dari sengatan terik matahari.
Gajah menyemprotkan dengan belalainya ke seluruh tubuh dengan tujuan mengurangi panas
matahari
Cecak memutuskan ekornya untuk mengelabui musuhnya ( autotomi )
Semut selalu mendekatkan kepalanya ke kepala semut lainnya apabila berpapasan. Hal ini
dilakukan oleh semut untuk mengenali atau berkomunikasi
Trenggiling akan menggulungkan tubuhnya jika terancam

Contoh adaptasi tingkah laku pada tumbuhan

Tumbuhan putri malu mengatupkan/menguncupkan daunnya ketika terkena


rangsangan/disentuh.
Pada musim kemarau tumbuhan jati, mahoni, kedondong, sengon, petai, randu, bunga
flamboyan akan meranggas ( menggugugurkan daun ). Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk
mengurangi penguapan.
Daun jagung menggulung apabila udara sangat panas
Bunga matahari menghadap arah sinar matahari
Mekarnya bunga pukul delapan yang biasanya mekar pada pukul delapan pagi karena adanya
rangsangan cahaya matahari.

Demikianlah pembahasan tentang Adaptasi Fisiologi, Morfolgi, Tingkah laku beserta


Contohnya. Semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai