Anda di halaman 1dari 3

Tugas Individu Setiap Pertemuan

Nama : Salsabila Syifa Nurasih


NPM 2113024071
Tanggal : Senin, 24 April 2023
Pertemuan/ Materi : 10/ Adaptasi dan Pertahanan Diri

Resume Materi

Adaptasi adalah cara organisme dalam mengatasi tekanan lingkungan sekitarnya untuk


bertahan hidup. Organisme yang bisa beradaptasi terhadap lingkungannya mampu untuk
memperoleh air, udara dan nutrisi (makanan). Selanjutnya organisme akan mampu mengatasi
kondisi fisik lingkungan seperti temperatur dan cahaya. Organisme juga bisa mempertahankan
hidup dari musuh alaminya serta bereproduksi. Organisme yang bisa beradaptasi akan mampu
merespon perubahan yang terjadi di sekitarnya dan bisa bertahan hidup di lingkungan tersebut,
sedangkan yang tidak mampu beradaptasi akan mengalami kelangkaan jenis, bahkan
menghadapi kepunahan.
Jenis adaptasi
Adaptasi terbagi atas tiga jenis, yaitu.
Adaptasi Morfologi, Adaptasi Morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh makhluk hidup atau
alat-alat tubuh makhluk hidup terhadap lingkungan tempat tinggalnya.

Contoh adaptasi Morfologi pada Manusia:

1. Kulit manusia akan menghitam jika berada di tempat panas.


2. Rambut-rambut halus yang berada di kulit manusia akan berdiri jika suhu udara rendah.
3. Rambut manusia akan beruban jika sudah lansia.

Contoh adaptasi Morfologi pada Hewan:

1. Bebek mempunyai selaput pada kakinya agar memudahkannya mencari makan di tempat


yang berair.
2. Burung pelikan mempunyai paruh yang berkantung agar bisa membawa makanan untuk
anaknya.
3. Harimau mempunyai taring agar mudah merobek mangsanya.

 Adaptasi Fisiologi
Adaptasi Fisiologi adalah adaptasi yang meliputi fungsi alat-alat tubuh. Adaptasi ini bisa
berupa enzim yang dihasilkan suatu organisme. Contoh: dihasilkannya enzim
selulase oleh hewan memamah biak.
Adaptasi fisiologi ada yang bersifat reversibel atau dapat kembali ke kondisi awal.
Contohnya, jika seseorang yang biasa hidup di daerah pantai berpindah ke daerah
pegunungan yang tinggi. Maka akan terjadi perubahan fisiologi, yaitu meningkatnya
jumlah butir-butir sel darah merah (eritrosit). Namun, jika orang tersebut kembali ke
dataran, maka secara perlahan jumlah eritrosit akan turun atau normal seperti semula.
 Contoh adaptasi Fisiologi pada hewan:

1. Hewan ruminansia, misalnya sapi, kambing, kerbau. Makanan hewan tersebut


adalah rumput-rumputan, di dalam saluran pencernaannya terdapat enzim selulase,
enzim ini berfungsi untuk mencerna selulosa yang menyusun dinding sel tumbuhan,
dengan enzim selulase maka makanan menjadi lebih mudah dicerna.
2. Kucing, apabila hewan ini berteduh kadar metabolisme badan kucing tersebut akan
direndahkan supaya kadar kehilangan air di dalam badan berkurang.
3. Musang (yang lebih tepatnya lagi adalah: sigung) juga beradaptasi dengan cara
menyemburkan cairan dengan bau yang sangat busuk dan menyengat untuk
melindungi dirinya dari musuh. Kelenjar bau yang dimiliki oleh musang tersebut
membuat musuh tidak kuat dan pergi karena baunya
4. Teredo navalis, adalah mollusca yang biasa hidup pada kayu galangan kapal, kayu
tiang-tiang pelabuhan. Mollusca ini dapat merusak kayu karena makanannya berupa
kayu. Di dalam saluran pencernaan Teredo terdapat enzim selulase untuk membantu
menguraikan selulose yang ada pada kayu yang menjadi makanannya.
5. Berdasarkan jenis makanannya, hewan dapat dibedakan
menjadi karnivora (pemakan daging). herbivora (pemakan tumbuhan),
serta omnivora (pemakan daging dan tumbuhan). Penyesuaian hewan-hewan
tersebut terhadap jenis makanannya. antara lain terdapat pada ukuran
(panjang) usus dan enzim pencernaan yang berbeda. Untuk mencerna tumbuhan
yang umumnya mempunyai sel-sel berdinding sel keras, rata-rata usus herbivora
lebih panjang daripada usus karnivora.
6. Ikan yang hidup di laut lebih sedikit mengeluarkan urin dibandingkan dengan ikan
yang hidup di air tawar. Air laut lebih banyak mengandung garam. Kadar garam
yang tinggi juga menyebabkan cairan tubuh keluar terus menerus. Garam juga
masuk ke dalam tubuh dan harus dikeluarkan. Untuk menyesuaikan diri, ikan
banyak meminum air laut dan sedikit mengeluarkan urin. Ikan yang hidup di air
tawar, sedikit minum air dan banyak mengeluarkan urine dan menggunakan
insangnya secara aktif untuk mengikat garam yang terlarut dalam air supaya ikan
tidak kelebihan air atau kembung.
7. Hewan unta yang punya kantung air di punuknya untuk menyimpan air agar tahan
tidak minum di padang pasir dalam jangka waktu yang lama.
8. Burung hantu memiliki penglihatan dan pendengaran yang sangat tajam yang
memungkinkannya untuk dapat melihat di malam hari
9. Anjing laut yang memiliki lapisan lemak yang tebal untuk bertahan di daerah dingin
dengan menahan panas tubuh tetap tertahan.

 Adaptasi
Tingkah Laku
Adalah adaptasi adalah adaptasi yang berupa perubahan tingkah laku.

 Contoh adaptasi Tingkah Laku pada Hewan:

1. Paus yang sesekali keluar ke permukaan untuk membuang karbon dioksida.


2. Bunglon mengubah warna kulitnya menyerupai warna pada tempat yang
dihinggapi.
3. Cicak yang memutuskan ekornya saat merasa terancam yang disebut dengan
istilah Autotomi.
Rujukan Bacaan:
1. Delfita, Rina. 2014. Fisiologi Hewan Jilid 1.STAIN Batusangkar Press. Batusangkar.
2. Ngarofah, Lailatul. 2020. Modul Pembelajaran Fisiologi Hewan. Pendidikan Biologi
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. UIN Raden Intan Lampung.
3. Purnamasari, Risa & Dwi Rukma Santi. 2017. Fisiologi Hewan. Program Studi Arsitektur
UIN Sunan Ampel. Surabaya.

Pertanyaan:
1. Jelaskan adaptasi hewan pada hewan yang hidup pada lingkungan dengan kadar oksigen
rendah?
2. Jelaskan fungsi hewan gajah memiliki kulit yang tebal
3. Jekaskan perbedaan adaptasi pertahawan diri dari hewan yang hidup pada suhu udara rendah
dan tinggi

Anda mungkin juga menyukai