Anda di halaman 1dari 23

Page |1

MAKALAH

ILMU PENGETAHUAN ALAM

“KELANGSUNGAN HIDUP ORGANISME”

GURU PEMBIMBING:

Drs. Halimah

DISUSUN OLEH:

Agizahwa Amanah

9C (05)

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER


DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 4 JEMBER
Jl. Nusa Indah 14 Phone 0331 – 485525 Fax. 0331-428406 Jember
Page |2

KATA PENGANTAR
       Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah
tentang “KELANGSUNGAN HIDUP ORGANISME” ini dengan baik meskipun
banyak kekurangan didalamnya. Dan juga saya berterima kasih pada Ibu Dra. Yayuk
Kurniayani, M.Si selaku Kepala Sekolah SMPN 4 Jember yang selalu membimbing
kami.
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Kelangsungan hidup. Saya juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah saya buat di masa yang akan datang, mengingat tidak
ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya memohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Jember,10 Oktober 2016

Penyusun
Page |3

DAFTAR ISI

PENDAHULUAN…………………………………………….4

A. ADAPTASI
1. Adaptasi morfologi………………………………5
2. Adaptasi fisiologi………………………………...8
3. Adaptasi tingkah laku……………………………10
B. SELEKSI ALAM
1. Kepunahan suatu sepsis………………………….12
2. Terbentuknya spesies baru……………………….13
C. PERKEMBANGBIAKAN
1. Perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan……14
2. Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan……29
3. Perkembangbiakan vegetatif pada hewan………..20
4. Perkembangbiakan generatif pada hewan………..21
Page |4

PENDAHULUAN
Tiap makhluk hidup memerlukan tempat hidup tertentu. Tempat hidup suatu makhluk
hidup disebut habitat. Dengan mengetahui habitat suatu makhluk hidup, kita dapat
mencari makhluk hidup itu dengan mudah. Tiap makhluk hidup perlu menyesuaikan
diri atau beradaptasi dengan lingkungannya. Makhluk hidup yang telah beradaptasi
sukar untuk dipindahkan ke lingkungan yang lain. Dalm hal ini, manusia merupakan
pengecualian. Manusi8a mempunyai kemampuan untuk beradaptasi melebihi
makhluk hidup. Dengan menggunakan otaknya, mausia daapt mengusahakan supaya
lingkungan untuk hidupnya senantiasa sesuai.

Organisme di Bumi ini diperkirakan telah ada sejak jutaan tahun silam. Kenyatan ini
menunjukkan adanya kelangsungan hidup organisme. Bagimana cara organisme
mempertahankan kelangsungan hidupnya ? Kelangsungan hidup organisme terjadi
melalui adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakan
Page |5

A. ADAPTASI
Keadaan lingkungan di sekitar organisme selalu berubah, misalnya perubahan suhu,
cahaya matahari, air, dan makanan. Perubahan ini akan mempengaruhi kelangsungan
hidup organisme. Bagaimana organisme tersebut dapat bertahan hidup ? Organisme
yang mampu bertahan hidup adalah organisme yang dapat beradaptasi. Adaptasi
adalah perkembangan sifat dari suatun organism yang membuatnya lebih sesuai untuk
hidup dan berkembang biak di suatu lingkungan. Ada tiga proses adptasi yang
dilakukan oleh organisme untuk bertahan hidup sehingga spesiesnya dapat lestari,
yaitu :

1. Adaptasi morfologi
2. Adaptasi fisiologi
3. Adaptasi tingkah laku

Organisme beradapatasi untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya

1. ADAPTASI MORFOLOGI
Adaptasi morfologi adalah penyesuaian bentuk bagian tubuh atau alat tubuh
organisme terhadap lingkungannya. Beberapa bentuk adaptasi morfologi adlah
sebagai berikut.
a. Hewan
 Paruh Burung
Bentuk paruh burung mengalami penyesuaian dengan jenis makanan
yang dimakannya. Contohnya, Itik mencari makan di dalam air. Oleh
sebab itu, paruhnya berbentuk seperti sekop untuk menjaring ikan.
Burung penghisap madu memiliki paruh panjang untuk menghisap
nectar yang terlrtak di dalam bunga.
Page |6

 Kaki Burung
Kaki burung juga mengalami penyesuaian berdasarkan tempat dan
cara hidupnya. Burung merpati sering bertengger di cabang pohon dan
meloncat ke sana ka mari. Bentuk kaki yang dimilikinya sesuai dengan
kebiasaan hidup burung tersebut. Berbeda dengan merpati, itik sering
berada di air untuk mencari makan. Oleh sebab itu, kaki itik
mempunyai selaput yang berfungsi sebagai dayung sat itik berenang

 Mulut Serangga
Adaptasi morfologi pada mulut serangga didasarkan pada cara
mengambil makanannya. Berdasarkan hal tersebut, mulut serangga
dapat dibedakan menjadi empat tipe, yaitu sebagai berikut :
a) Tipe mulut pengunyah : kecoak, jangkrik, dan belalang
b) Tipe mulut penghisap dan penjilat : lebah dan lalat
c) Tipe mulut penghisap : kupu-kupu
d) Tipe mulut penusuk dan penghisap : nyamuk
Page |7

b. Manusia
Pada manusia juga menaglami penyesuain. Contohnya sebagai berikut.
 Kult manusia akan menghitam jika di tempat panas
 Kulit jari manusia akan mengkerut jika berlama-lam di tempat air
 Rambut-rambut halus akn berdiri jika berada di suhu rendah
 Rambut manusia akan berubah menjadi putih jika berumur lansia

c. Tumbuhan
Contoh adaptasi morfologi pada tumbuhan adalah sebagai berikut.
 Hidrofit, merupakan tumbuhan yang hidup di air. Conthnya teratai
yang memiliki akar bercabang, pendek, tangkai daun berongga, dan
stomata banyak terdapt di permukaan atas daun.
Page |8

 Higrofit, merupakan tumbuhan yang hidup di tempat yang lembap.


Tumbuhan ini memiliki cirri-ciri yaitu daun banyak, lebar dan tipis,
banyak stomata. Contohnya: keladi, tumbuhan paku, dan lumut
 Xerofit, merupakan tumbuhan yang hidup di lingkungan kering,
seperti di gurun. Contohnya kaktus yang memiliki banyak daun
berduri, untuk mengurangi penguapan. Dan batangnya yang tebal
untuk menyimpan air

2. ADAPTASI FISIOLOGI

Adaptasi Fisiologi adalah penyesuaian fungsi alat tubuh terhadap kedaan lingkungan.
Adaptasi ini sangat penting sebab menyangkut fungsi fisiologi dalm tubuh. Berikut
ini adalah contoh adaptasi fisiologi :

a. Manusia
 Jumlah sel darah merah orang yang tinggal di daerah pegunungan
lebih banyak daripada kandungan sel darah merah pada orang yang
tinggal di dataran rendah
Page |9

 Mata manusia dapat menyesuaikan dengan intensitas cahaya yang


diterimanya
 Pembuluh darah manusia akan mengkerut pada musim dingin dan
akan melebar pada musim panas
b. Tumbuhan
 Bau yang khas pada bunga dapat mengundang datangnya serangga
untuk membantu penyerbukan

c. Hewan
 Ikan yang hidup di air berkadar garam tinggi mengeluarkan urin yang
lebih pekat daripada ikan yang hidup di air tawar

 Di dalm usus hewan herbivora (pemakan tumbuhan) terdapat enzim


selulase yang dapat menguraikan selulosa. Contoh salah satunya sapi
P a g e | 10

 Rayap dan Teredonefalis yang hidup di galangan kapal, dapat


mencerna kayu dengan bantuan enzim selulosae yang terdapat di
dalam tubuhnya.

 Cacing tanah mengeluarkan zat


kapur untuk menetralkan asam di kerongkongannya

3. ADAPTASI TINGKAH LAKU


Adaptasi tingkah laku adalah penyesuain terhadap ligkungannya dalam bentuk
tingkah laku. Contohnya ebagai berikut.
a. Hewan
 Bunglon mengubah warna tubuhnya sesuai dengan lingkungannya.

 Mamalia yang hidup di ai, misalnya lumba-lumbadan paus, secara


berkala muncul ke permukaan air untuk bernapas. Hewan tersebut
melakukannya karena merka bernapas dengan paru-paru
P a g e | 11

b. Tumbuhan
 Keladi meneteskan air untuk menguraikan kelebihan air
 Tumbuhan tropofit (kering) merontokkan daunnya ketika kemarau untuk
mengurangi penguapan. Misalnya, pohon jati

c. Manusia
 Manusia melakukan olahraga pada siang hari merasa kepanasan dan
berkeringat labih banyak
 Manusia akan memakai pakaian yang tebal (jaket)pada musim dingin

B. SELEKSI ALAM
Kelangsungan hidup suatu jenis organisme dipengaruhi oleh makanan, pemanagsa,
parasit, dan wabah penyakit. Semua organisme memerlukan makanan. Sumber
makanan berasal dari lingkungan yang kemampuannya untuk menyediakan makanan
terbatas. Akan tetapi, organisme senantiasa berkembang biak sehingga populasinya
terus meningkat. Peningkatan populasi akan menyebabkan persaingan di antara
anggota populasi yang hidup di daerah itu. Hal ini disebut dengan kompetisi
interspesifik. Akibat persaingan akan terjadi hal-hal sebagai berikut.

1. Anggota populasi yang kuatakan menang dan tetap tinggal di daerah itu.
2. Anggota populasi yang kalah dalam persaingan akan mati atau pergi mencari
lingkungan baru
P a g e | 12

Apabila suatu populasi pergi ke tempat lain yang keadaan lingkungannya berbeda
dengan lingkungan asal, maka ada dua kemungkinan, yaitu sebagai berikut.

1. Anggota populasi tersebut tidak mampu beradaptasi dengan lingkungan baru


sehingga ia akan mati
2. Anggota populasi tersebut mampu beradaptasi dengan lingkungan baru
sehingga ia akan bertahan hidup

Proses persaingan di antara anggota populasi yang menimbulkan akibat seperti di atas
disebut seleksi alam. Seleksi alam adalah terpillihnya anggota populasi yang cocok
untuk kondisi suatu lingkungan. Teori seleksi alam tersebut dikemukakan oleh
Charles Darwin pada tahun 1859. Seleksi alam dapat menyebabkan punahnya suatu
spesies organisme atau timbulmya spesies baru.

1. Kepunahan suatu spesies


Organisme yang mampu menyesuaikan diri dengan linhkungannya
akan tetap hidup berkesinambungan. Sebaliknya, organisme yang tidak
mampu menyesuaikan diri, lambat laun akan punah. Contohnya adalah
punahnya dinosaurus yang diduga terjadi 65 juta tahun yang lalu.
Dinosaurus adalah jenis hewan reptilia purba yang hidup pada
zaman Mesozoikum, sekitar 180juta tahun yang lalu. Punahnya dinosaurus
dan spesies hewan lain pada zaman Mesozoikum masih merupakan teka-teki
sampai sekarang. Akan tetapi, penyebab punahnya dinosaurus yang banyak
diyakini para ahli terjadinya tabrakan antara bumi dan meteor atau komet.
Seperti halnya dinosaurus, bukan tidak mungkin hewan dan
tumbuhan yang ada sekarang akan punah di masa mendatang. Dikhawatirkan
hanya tumbuhan yang bermanfaat bagi manusialah yang mampu bertahan
hidup karena terus dibudayakan oleh manusia. Sebaliknya tumbuhan yang
dirasa kurang bermanfaat bagi manusia akan tersingkir hingga akhirnya
punah. Coba kalian bandingkan antara pohon apel dengan pohon kesemek.
Mana sering dijumpai?
P a g e | 13

Demikian pula halnya dengan hewan. Dewasa ini, banyak jenis


hewan yang terancam punah sehingga statusnya dilindungi oleh pemerintah.
Misalnya badak jawa, badak Sumatra, harimau Sumatra, orang utan, komodo,
anoa, tapir, dan masih banyak lagi. Hewan-hewan itu menjadi langka karena
selain tingkat reproduksinya rendah, juga karena ulah manusia, seperti
perburuan liar dan pemanfaatan hutan sehingga habitat mereka rusak.
2. Terbentuknya spesies baru
Organisme yang mampu beradaptasi dengan lingkungan yang baru
dapat membentuk spesies baru. Adaptasi seperti ini menjadi salah satu
evolusi. Evolusi adalah terjadi perubahan sifat makhluk hidup secara perlahan
dan berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Perubahan tersebut akan
diwariskan pada keturunannya
Terjadinya evolusi dapat diamati pada burung finch. Semua burung
finch terdapat perbedaan bentuk paruh, tergantung pada jenis makanannya.
Contohnya adalah sebagai berikut.
a) Finch tanah pemakan biji-bijian mempunyai paruh untuk memecah biji-
bijian
b) Finch kaktus mempunyai paruh lurus panjang dan lidah terbelah untuk
mengambil nektar bunga
c) Finch pohon pemakan tumbuhan mempunyai paruh melengkung seperti
paruh burung nuri untuk makn tunas pohon dan buah
d) Finch pohon pemakn serangga mempunyai paruh menyerupai paruh
burung pemakan kumbang
e) Finch penyanyi mempunyai paruh kecil langsing. Makanannya adalah
serangga
f) Finch pelatuk mempunyai paruh menyerupai paruh burung pelatuk unuk
melubangi pohon. Untuk menangkap belalang,
finch pelatuk menggunakn duri kaktus untuk
mengeluarkan serangga dari lubang pohon
P a g e | 14

C. PERKEMBANGBIAKAN
Sebelum mati, semua jenis organisme berusaha untuk menghasilkan
keturunan sehingga kelangsungan hidup jenis organisme dapat dipertahankan. Jadi,
organisme berkembang biak dengantujuan untuk mempertahankan jenismya.

Kemampuan berkembang biak pada setiap jenis organisme tidak


sama; ada yang tinggi dan ada yang rendah. Organisme yang mempunyai tingkat
perkembangbiakan tinggi dapat menghasilkan banyak keturunan dalam waktu cepat.
Sebaliknya, organisme yang mempunyai tingkat perkembangbiakn rendah
menghasilkan jumlah keturunan sedikit dan memerlukan waktu lama untuk
berkembang biak

Par ahli biologi membagi cara berkembang biak menjadi ddua


golongan, yaitu sebagai berikut.

1. Perkembang biakan vegetatif, disebut juga perkembang biakan aseksual


(perkembang biakan tak kawin)
2. Perkembangbiakn generatif, disebut juga perkembang biakan seksual
(perkembang biakan kawin)

1. PERKEMBANGBIAKAN VEGETATIF PADA


TUMBUHAN
Perkembangbiakan vegetatif atau tak kawin adalah terjadinya organisme
baru tanpa didahului oleh peleburan sel kelamin jantan dengan sel kelamin
betina. Denagan kata lain, organisme baru berasal dari satu organisme.
Organisme hasil perkembangbiakan vegetative mwmiliki sifat yang sama
persis dengan induknya, sehingga tidak ada variasi sifat pada organisme
keturunannya. Perkembangbiakan vegetatif dengan cara membelah diri,
spora, dan fragmentasi.
P a g e | 15

a. Perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan dalam tingkat rendah

1) Pembelahan Biner
Organisme bersel satu pada umumnya berkembang baikdengan cara
membelah diri (pembelahan biner). Contohnya adalah amoeba, alga biru,
bakteri, dan paramecium. Setelah dewasa, tubuh organisme tersebut akan
terbelah menjadi dua dan masing-masing akan tumbuh menjadi individu baru.
P a g e | 16

2) Spora
Contoh organiosme yang berkembang biak dengan spora adalah
cendawan, tumbuhan paku, dan kapang Rhizopus.
Pada tumbuhan paku, spora hanya terdapat di sebelah bawah daun
yang subur (daun fertil). Daun yang tidak menghasilkan spora disebut daun
steril (mandul). Spora yang jatuh di tempat berair atau lembab akan tumbuh
menajdi protalium yang selanjutnya menjadi tumbuhan paku
3) Fragmentasi
yaitu memotong-motong tubuhnya sendiri,setiap potongan
mamapumembentuk individu baru yang lengkap. Terjadi pada gangga
spirogyra

b. Perkembangbiakan vegetatif pada


tumbuhan biji dalam tingkat tinggi
P a g e | 17

Berdasarkan cara terjadinya, reproduksi vegetatif pada tumbuhan biji


dapat terjadi dengan dua cara, yaitu: alamiah dan buatan
1. Perkenbangbiakan vegetatif alamiah
Perkembangbiakan vegetatif secara alamiah terjadi dengan sendirinya (tanpa
bantuan manusia). Perkembangbiakan tersebut dapat terjadi melalui
beberapa cara, yaitu:
1) Umbi lapis
Umbi alpis merupakan batang di dalam tanah yang tertutup lapisan
daun berdaging. Lapisan daum berdaging ini merupakan cadangan makanan.
Batangnya sangat pendek dan buku-bkunya sangat rapat. Pada setiap buku
tumbuh daun. Oleh karena buku-bukunya sangat rapat, daunnya berimpit
beralpis-lapis. Daun terluar mongering dan membentuk sisik. Daun tersebut
melindungi daun di sebelah dalam yang tebal dan berdaging. Di sela-seladaun
terdapat mata tunas yang tumbuh membentuk umbi lapis baru. Umbi lapis
baru ini disebut suing
Tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi lapis misalnya
bawang putih, bawang daun, dan bawang merah.
2) Rhizome
Rhizome atau rimpang adalah batang yang tumbuh mendatar di adalm tanah.
Rhizome mempunyai cirri-ciri sam dengan batang, yaitu berbuku-buku dan
mempunyai tunas. Contoh tumbuhan yang berkembang biak denagn rhizome
atau rimpang adalah jahe, kencur, lengkuas, temulawak (Curcuma
xanthorriza), kunyit, lidah mertua (sansevieria), dan rumput-rumputan

3) Umbi batang
P a g e | 18

Umbi batang adalah batang yang tumbuh di dalam tanah dan digunakan untuk
menyimpan cadangan makanan. Umbi batang berasal dari batang sehingga
mempunyai mata tunas yang dapat tumbuh membentuk individu baru. Contoh
tanaman yang berkembang biak dengan umbi batang adalah kentang dan ubi
jalar. Jika tumbuh tunas-tunas sebagai calon individu baru

4) Umbi akar
Umbi akar adalah akar tumbuhan yang digunakan untuk menyimpan
cadangan makana. Berbeda dengan umbi batang, umbi akar tidak berbuku-
buku, tidak berdaun sisik, dan tidak mempunyai mata tunas. Contoh umbi
akar antara lain ketela pohon dan bengkuang. Kedua contoh umbi akar
tersebut tidak dapat digunakan untuk berkembang biak.
5) Geragih
Geragih adalah batang yang tumbuh
mendatar di atas tanah. Pada setiap
buku tersebut terdapat maya tunas
yang dapat tumbuh menjadi
individu baru. Walaupun tetap
terhubung dengan tanaman induknya. Tanaman baru tersebut dapat
dipisahkan dari induknya dan tumbuh menajdi individu baru.tumbuahan yang
berkembang biak menggunakan geragih antara lain stroberi, pegagan, dan
rumput teki.
P a g e | 19

6) Tunas
Pisang dan tebu berkenbang biak dengan tunas. Tunas tersebut berasal dari
tunas ketiak bagian timbuhan di dalm tanah. Tunas tersebut tumbuh menjadi
tumbuhan baru tidak jauh dari tumbuhan induknya sehingga membentuk
rumpun
7) Tunas adventif
Tunas yang tidak tumbuh pada ubatang /buku batang disebut tunas adventif.
Jika tunas adventif dipisahkan dari induknya, tunas dapat tumbuh membentuk
individu baru. Tunas cocopr bebek tumbuh di sepanjang tepi daun. Tunas
tersebut dapat membentuk daun dan akar sehingga seperti tumbuhan kecil
yang menempel pada daun cocor bebek
2. Perkembang biakan vegetatif buatan
Perkembangbiakan vegetatif buatan pada tumbuhan adalah
perkembangbiakan vegetatif yang sengaja dilakukan atau dibuat oleh
manusia. Perkembangbiakan vegetatif buatan antara lain.

a. Mencangkok
Beberapa pohon buah-buahan yang lazim dikembangkan denagn di
cangkok misalnya mangga, jambu, dan belimbing. Dengan mencangkok,
rasa dan hasil pada anakan akan sama dengan induknya. Hal-hal yang
perlu diingat pada saat mencangkok antara lain.
 Membuang kulit cabang pada bagian yang akan dicangkok
 Membuang cambium pada batang agar terbentuk kulit baru dan
cangkokan berhasil
P a g e | 20

b. Merunduk
Perkembangbiakan merunduk bias dilakukan pada alamanda, apel, dan
bugenvil. Tumbuhan ini umumnya mempunyai ranting yang panjang
dan kecil. Jika ranting tersebut dibengkokkan ke dalam tanah denagn
ujung tersembul ke permukaan, di bagian yang teritimbun tanah akan
tumbuh akar. Setelah akar itu kuat, batang yang menghubungkan
dengan induknya dapat dipotong.

c. Stek
Stek bias dilakukan pada tumbuhan berbunga, misalnya mawar,
melati, dan nusa indah. Untuk membuat stek, dahan atau ranting yang
sudah dewasa dipotong. Potong dahan tersebut kemudianditancapkan
ke tanah yang cukup gembur. Setelah beberapa hari, potong batang
tersebut berakar sehungga menjadi tumbuhan baru. Oleh karena
bagian tumbuhan yang distek adalah batang, maka cara ini disebut stek
batang.

2. PERKEMBANGBIAKAN GENERATIF PADA


TUMBUAHAN
Tumbuahn biji memilikibunga.bunga merupakan alat perkembangbikan
secara generatif. Pada bunga terdapat alat kelamin jantan dan betina. Bentuk
dan susuna bunga sangat beraneka ragam. Akan tetapi, ada bagian utama
yang umumnya dimiliki oleh semua bunga
 Alat perkembangbiakan generative pada tumbuhan
 Alat kelamin betina (putik)
 Alat kelamin jantan (benang sari)
P a g e | 21

 Bunga lengkap dan tidak lengkap


 Bunga sempurna dan tidak sempurna
 Penyerbukan pada tumbuahan
Sel kelamin jantan pada tumbuahn biji terdapat pada serbuk sari,
sedangkan sel kelamin betina terdapat di daalm putik., sebelum sel kelamin
jantan bersatu dengan sel kelamin betina, terjadi penyerbukan (polinasi)
terlebih dahulu. Penyerbukan adalah proses berpindahnya serbuk sari ke
kepala putik.

Ditinjau dari asal serbuk sari, penyerbukan dapat dibedakan menajdi


tiga macam yaitu sebagai berikut.
 Penyerbukan sendiri (autogami), tejadi jika serbk sari dan putik bersal
dari satu bunga
 Geitonogami, terjadi jiak serbuk sari dan putik berasal dari bunga lain
yang berada pada satu tanaman
 Penyerbukan silang (alogami), terjadi jika serbuk sari dan putik
masing-masing berasal sari tanaman lain yang sejenis
Serbuk sari dapat sapai ke kepala putik melalaui perantara angin, hewan,
air, dan manusia. Perantara yang menyebabkan terjadinya penyerbikan disebut
pollinator
3. PERKEMBANGBIAKAN VEGETATAIF PADA HEWAN
Reproduksi vegetatif pda heawn dapat melalui
a) Fragmentasi
Fragmentasi berasal
dari kata “frgmen” yang
artinya bagian. Pada
fragmentasi , individu
baru terbentuk dari
bagian tubuh induknya,
yang terbagi-bagi baik secara sengaja atau tidak. Contohnya pada
cacing plnaria (cacing pipih yang hidup di air tawar).
Jika tubuh cacing planaria sudah dewasa, cacing akan terbagi
menjadi beberapa bagian. Setiap bagian kemudian tumbuh dan
berkembang sehingg terbentuk individu baru yang utuh (lengkap)
P a g e | 22

b) Pembentukan tunas
Ubur- ubur, hydra, dan obelia berkembang biak denagn cara
petunasan. Dalam daur hidpnya, obelia mengalami dua fase hidup,
yaitu polip dan medusa
c) Partenigenesis
Partenigenesis merupakan peristiwa perkembanagn sel kelamin
betina menjadi individu baru tanpa melalaui fertiisasi. Jadi, individu
baru ini merupakan individu haploid yang tumbuh dari sel haploid.
Contoh organisme yang mrlakaukan pertenogenesis adalah kecoa dan
lebah

4. PERKEMBANGBIAKAN GENERATIF PADA HEWAN


Perkembangbiakan generative pada hewan, yaitu
1. Ovipar, berke
mbangbiak dengan cara bertelur. Contohnya ayam, burung, cicak, bebek dll
2. Vivipar, berkembangbiak dengan cara malahirkan, biasanya pada hewan
mamalia. Contohnya sapi, kambing, kangguru, dll
3. Ovovivipar, berkembangbiak dengan cara melahirkan dan bertelur.
Contohnya ular, kadal, dll
a. Sel kelamin
Sel kelamin jantan disebut sperma dan sel kelamin betina disebut ovum. Sel
telur mengandung cadangan makanan untuk pertumbuhan embrio. Jika
sperma bertemu dengan ovum maka terjadi peleburan (pembuahan/fertilisasi).
Hasil pembauhan disebut ziogotyang akan tumbuh menjadi embrio.
b. Proses pembuahan pada hewan
Pembuahan dibedakan menjadi dua macam yaitu
 Pembuahan eksternal, pembuahan yang berlangsung di luar tubuh
induknya
P a g e | 23

 Pembuahan internal, pembuahan yang berlangsung di dalam tubuh


induknya

DAFTAR PUSTAKA

 Buku pendamping materi LKS Bima IPA terpadu


 Buku paket IPA terpadu kelas 3 KTSP standar isi 2006 penerbit erlangga
 Buku paket bilingual SCIENCE for junior high school grade ĺΧ 1st semester
KTSP standar isi 2006 penerbit erlangg
 Gambar tangan mengkerut https://www.google.co.id/url?
sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd

=&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjXmc3xx7bPAhXKI5QKHWo6C90
QjB0IBg&url=http%3A%2F%2Fwww.kaskus.co.id%2Fthread
%2F50f8d1
 Gambar kaktus
 s://www.google.co.id/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=
&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwiuxbbSyLbP (diakses 30
September 2016)

Anda mungkin juga menyukai