MAKALAH
GURU PEMBIMBING:
Drs. Halimah
DISUSUN OLEH:
Agizahwa Amanah
9C (05)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah
tentang “KELANGSUNGAN HIDUP ORGANISME” ini dengan baik meskipun
banyak kekurangan didalamnya. Dan juga saya berterima kasih pada Ibu Dra. Yayuk
Kurniayani, M.Si selaku Kepala Sekolah SMPN 4 Jember yang selalu membimbing
kami.
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Kelangsungan hidup. Saya juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah saya buat di masa yang akan datang, mengingat tidak
ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya memohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Penyusun
Page |3
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN…………………………………………….4
A. ADAPTASI
1. Adaptasi morfologi………………………………5
2. Adaptasi fisiologi………………………………...8
3. Adaptasi tingkah laku……………………………10
B. SELEKSI ALAM
1. Kepunahan suatu sepsis………………………….12
2. Terbentuknya spesies baru……………………….13
C. PERKEMBANGBIAKAN
1. Perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan……14
2. Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan……29
3. Perkembangbiakan vegetatif pada hewan………..20
4. Perkembangbiakan generatif pada hewan………..21
Page |4
PENDAHULUAN
Tiap makhluk hidup memerlukan tempat hidup tertentu. Tempat hidup suatu makhluk
hidup disebut habitat. Dengan mengetahui habitat suatu makhluk hidup, kita dapat
mencari makhluk hidup itu dengan mudah. Tiap makhluk hidup perlu menyesuaikan
diri atau beradaptasi dengan lingkungannya. Makhluk hidup yang telah beradaptasi
sukar untuk dipindahkan ke lingkungan yang lain. Dalm hal ini, manusia merupakan
pengecualian. Manusi8a mempunyai kemampuan untuk beradaptasi melebihi
makhluk hidup. Dengan menggunakan otaknya, mausia daapt mengusahakan supaya
lingkungan untuk hidupnya senantiasa sesuai.
Organisme di Bumi ini diperkirakan telah ada sejak jutaan tahun silam. Kenyatan ini
menunjukkan adanya kelangsungan hidup organisme. Bagimana cara organisme
mempertahankan kelangsungan hidupnya ? Kelangsungan hidup organisme terjadi
melalui adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakan
Page |5
A. ADAPTASI
Keadaan lingkungan di sekitar organisme selalu berubah, misalnya perubahan suhu,
cahaya matahari, air, dan makanan. Perubahan ini akan mempengaruhi kelangsungan
hidup organisme. Bagaimana organisme tersebut dapat bertahan hidup ? Organisme
yang mampu bertahan hidup adalah organisme yang dapat beradaptasi. Adaptasi
adalah perkembangan sifat dari suatun organism yang membuatnya lebih sesuai untuk
hidup dan berkembang biak di suatu lingkungan. Ada tiga proses adptasi yang
dilakukan oleh organisme untuk bertahan hidup sehingga spesiesnya dapat lestari,
yaitu :
1. Adaptasi morfologi
2. Adaptasi fisiologi
3. Adaptasi tingkah laku
1. ADAPTASI MORFOLOGI
Adaptasi morfologi adalah penyesuaian bentuk bagian tubuh atau alat tubuh
organisme terhadap lingkungannya. Beberapa bentuk adaptasi morfologi adlah
sebagai berikut.
a. Hewan
Paruh Burung
Bentuk paruh burung mengalami penyesuaian dengan jenis makanan
yang dimakannya. Contohnya, Itik mencari makan di dalam air. Oleh
sebab itu, paruhnya berbentuk seperti sekop untuk menjaring ikan.
Burung penghisap madu memiliki paruh panjang untuk menghisap
nectar yang terlrtak di dalam bunga.
Page |6
Kaki Burung
Kaki burung juga mengalami penyesuaian berdasarkan tempat dan
cara hidupnya. Burung merpati sering bertengger di cabang pohon dan
meloncat ke sana ka mari. Bentuk kaki yang dimilikinya sesuai dengan
kebiasaan hidup burung tersebut. Berbeda dengan merpati, itik sering
berada di air untuk mencari makan. Oleh sebab itu, kaki itik
mempunyai selaput yang berfungsi sebagai dayung sat itik berenang
Mulut Serangga
Adaptasi morfologi pada mulut serangga didasarkan pada cara
mengambil makanannya. Berdasarkan hal tersebut, mulut serangga
dapat dibedakan menjadi empat tipe, yaitu sebagai berikut :
a) Tipe mulut pengunyah : kecoak, jangkrik, dan belalang
b) Tipe mulut penghisap dan penjilat : lebah dan lalat
c) Tipe mulut penghisap : kupu-kupu
d) Tipe mulut penusuk dan penghisap : nyamuk
Page |7
b. Manusia
Pada manusia juga menaglami penyesuain. Contohnya sebagai berikut.
Kult manusia akan menghitam jika di tempat panas
Kulit jari manusia akan mengkerut jika berlama-lam di tempat air
Rambut-rambut halus akn berdiri jika berada di suhu rendah
Rambut manusia akan berubah menjadi putih jika berumur lansia
c. Tumbuhan
Contoh adaptasi morfologi pada tumbuhan adalah sebagai berikut.
Hidrofit, merupakan tumbuhan yang hidup di air. Conthnya teratai
yang memiliki akar bercabang, pendek, tangkai daun berongga, dan
stomata banyak terdapt di permukaan atas daun.
Page |8
2. ADAPTASI FISIOLOGI
Adaptasi Fisiologi adalah penyesuaian fungsi alat tubuh terhadap kedaan lingkungan.
Adaptasi ini sangat penting sebab menyangkut fungsi fisiologi dalm tubuh. Berikut
ini adalah contoh adaptasi fisiologi :
a. Manusia
Jumlah sel darah merah orang yang tinggal di daerah pegunungan
lebih banyak daripada kandungan sel darah merah pada orang yang
tinggal di dataran rendah
Page |9
c. Hewan
Ikan yang hidup di air berkadar garam tinggi mengeluarkan urin yang
lebih pekat daripada ikan yang hidup di air tawar
b. Tumbuhan
Keladi meneteskan air untuk menguraikan kelebihan air
Tumbuhan tropofit (kering) merontokkan daunnya ketika kemarau untuk
mengurangi penguapan. Misalnya, pohon jati
c. Manusia
Manusia melakukan olahraga pada siang hari merasa kepanasan dan
berkeringat labih banyak
Manusia akan memakai pakaian yang tebal (jaket)pada musim dingin
B. SELEKSI ALAM
Kelangsungan hidup suatu jenis organisme dipengaruhi oleh makanan, pemanagsa,
parasit, dan wabah penyakit. Semua organisme memerlukan makanan. Sumber
makanan berasal dari lingkungan yang kemampuannya untuk menyediakan makanan
terbatas. Akan tetapi, organisme senantiasa berkembang biak sehingga populasinya
terus meningkat. Peningkatan populasi akan menyebabkan persaingan di antara
anggota populasi yang hidup di daerah itu. Hal ini disebut dengan kompetisi
interspesifik. Akibat persaingan akan terjadi hal-hal sebagai berikut.
1. Anggota populasi yang kuatakan menang dan tetap tinggal di daerah itu.
2. Anggota populasi yang kalah dalam persaingan akan mati atau pergi mencari
lingkungan baru
P a g e | 12
Apabila suatu populasi pergi ke tempat lain yang keadaan lingkungannya berbeda
dengan lingkungan asal, maka ada dua kemungkinan, yaitu sebagai berikut.
Proses persaingan di antara anggota populasi yang menimbulkan akibat seperti di atas
disebut seleksi alam. Seleksi alam adalah terpillihnya anggota populasi yang cocok
untuk kondisi suatu lingkungan. Teori seleksi alam tersebut dikemukakan oleh
Charles Darwin pada tahun 1859. Seleksi alam dapat menyebabkan punahnya suatu
spesies organisme atau timbulmya spesies baru.
C. PERKEMBANGBIAKAN
Sebelum mati, semua jenis organisme berusaha untuk menghasilkan
keturunan sehingga kelangsungan hidup jenis organisme dapat dipertahankan. Jadi,
organisme berkembang biak dengantujuan untuk mempertahankan jenismya.
1) Pembelahan Biner
Organisme bersel satu pada umumnya berkembang baikdengan cara
membelah diri (pembelahan biner). Contohnya adalah amoeba, alga biru,
bakteri, dan paramecium. Setelah dewasa, tubuh organisme tersebut akan
terbelah menjadi dua dan masing-masing akan tumbuh menjadi individu baru.
P a g e | 16
2) Spora
Contoh organiosme yang berkembang biak dengan spora adalah
cendawan, tumbuhan paku, dan kapang Rhizopus.
Pada tumbuhan paku, spora hanya terdapat di sebelah bawah daun
yang subur (daun fertil). Daun yang tidak menghasilkan spora disebut daun
steril (mandul). Spora yang jatuh di tempat berair atau lembab akan tumbuh
menajdi protalium yang selanjutnya menjadi tumbuhan paku
3) Fragmentasi
yaitu memotong-motong tubuhnya sendiri,setiap potongan
mamapumembentuk individu baru yang lengkap. Terjadi pada gangga
spirogyra
3) Umbi batang
P a g e | 18
Umbi batang adalah batang yang tumbuh di dalam tanah dan digunakan untuk
menyimpan cadangan makanan. Umbi batang berasal dari batang sehingga
mempunyai mata tunas yang dapat tumbuh membentuk individu baru. Contoh
tanaman yang berkembang biak dengan umbi batang adalah kentang dan ubi
jalar. Jika tumbuh tunas-tunas sebagai calon individu baru
4) Umbi akar
Umbi akar adalah akar tumbuhan yang digunakan untuk menyimpan
cadangan makana. Berbeda dengan umbi batang, umbi akar tidak berbuku-
buku, tidak berdaun sisik, dan tidak mempunyai mata tunas. Contoh umbi
akar antara lain ketela pohon dan bengkuang. Kedua contoh umbi akar
tersebut tidak dapat digunakan untuk berkembang biak.
5) Geragih
Geragih adalah batang yang tumbuh
mendatar di atas tanah. Pada setiap
buku tersebut terdapat maya tunas
yang dapat tumbuh menjadi
individu baru. Walaupun tetap
terhubung dengan tanaman induknya. Tanaman baru tersebut dapat
dipisahkan dari induknya dan tumbuh menajdi individu baru.tumbuahan yang
berkembang biak menggunakan geragih antara lain stroberi, pegagan, dan
rumput teki.
P a g e | 19
6) Tunas
Pisang dan tebu berkenbang biak dengan tunas. Tunas tersebut berasal dari
tunas ketiak bagian timbuhan di dalm tanah. Tunas tersebut tumbuh menjadi
tumbuhan baru tidak jauh dari tumbuhan induknya sehingga membentuk
rumpun
7) Tunas adventif
Tunas yang tidak tumbuh pada ubatang /buku batang disebut tunas adventif.
Jika tunas adventif dipisahkan dari induknya, tunas dapat tumbuh membentuk
individu baru. Tunas cocopr bebek tumbuh di sepanjang tepi daun. Tunas
tersebut dapat membentuk daun dan akar sehingga seperti tumbuhan kecil
yang menempel pada daun cocor bebek
2. Perkembang biakan vegetatif buatan
Perkembangbiakan vegetatif buatan pada tumbuhan adalah
perkembangbiakan vegetatif yang sengaja dilakukan atau dibuat oleh
manusia. Perkembangbiakan vegetatif buatan antara lain.
a. Mencangkok
Beberapa pohon buah-buahan yang lazim dikembangkan denagn di
cangkok misalnya mangga, jambu, dan belimbing. Dengan mencangkok,
rasa dan hasil pada anakan akan sama dengan induknya. Hal-hal yang
perlu diingat pada saat mencangkok antara lain.
Membuang kulit cabang pada bagian yang akan dicangkok
Membuang cambium pada batang agar terbentuk kulit baru dan
cangkokan berhasil
P a g e | 20
b. Merunduk
Perkembangbiakan merunduk bias dilakukan pada alamanda, apel, dan
bugenvil. Tumbuhan ini umumnya mempunyai ranting yang panjang
dan kecil. Jika ranting tersebut dibengkokkan ke dalam tanah denagn
ujung tersembul ke permukaan, di bagian yang teritimbun tanah akan
tumbuh akar. Setelah akar itu kuat, batang yang menghubungkan
dengan induknya dapat dipotong.
c. Stek
Stek bias dilakukan pada tumbuhan berbunga, misalnya mawar,
melati, dan nusa indah. Untuk membuat stek, dahan atau ranting yang
sudah dewasa dipotong. Potong dahan tersebut kemudianditancapkan
ke tanah yang cukup gembur. Setelah beberapa hari, potong batang
tersebut berakar sehungga menjadi tumbuhan baru. Oleh karena
bagian tumbuhan yang distek adalah batang, maka cara ini disebut stek
batang.
b) Pembentukan tunas
Ubur- ubur, hydra, dan obelia berkembang biak denagn cara
petunasan. Dalam daur hidpnya, obelia mengalami dua fase hidup,
yaitu polip dan medusa
c) Partenigenesis
Partenigenesis merupakan peristiwa perkembanagn sel kelamin
betina menjadi individu baru tanpa melalaui fertiisasi. Jadi, individu
baru ini merupakan individu haploid yang tumbuh dari sel haploid.
Contoh organisme yang mrlakaukan pertenogenesis adalah kecoa dan
lebah
DAFTAR PUSTAKA
=&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjXmc3xx7bPAhXKI5QKHWo6C90
QjB0IBg&url=http%3A%2F%2Fwww.kaskus.co.id%2Fthread
%2F50f8d1
Gambar kaktus
s://www.google.co.id/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=
&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwiuxbbSyLbP (diakses 30
September 2016)