Anda di halaman 1dari 4

Disini saya tidak membahas manusia dan tumbuhan, tetapi yang akan saya bahas lebih lanjut adalah

cara
hewan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Penyesuaian diri terhadap lingkungan dapat di
istilahkan dengan adaptasi. Nah ada tiga cara adaptasi hewan terhadap lingkungannya penjelasan saya
dibawah ini.

1. Adaptasi Morfologi

Pengertian adaptasi morfologi adalah suatu cara hewan menyesuaikan diri dengan lingkungannya
dengan cara merubah atau menyesuaikan bentuk tubuhnya sesuai dengan keadaan dan kondisi
hidupnya.

Contoh adaptasi morfologi adalah sebagai berikut :

a. Burung kenari memiliki paruh pendek, tebal, runcing, dengan sisi tipis dan tajam karena jenis
makanannya adalah biji-bijian yang harus dipecah dan dikuliti jika ingin memakannya.

b. Burung elang memiliki paruh tajam, atas membengkok serta kuat karena jenis makanannya adalah
daging harus dicabik-cabik jika ingin memakannya.

c. Bebek memiliki kaki dengan selaput karena bebek memang selain hidup didarat juga akan terjun ke
sungai untuk mencari makan, jika kaki bebek seperti kaki ayam pasti tidak dapat digunakan berenang
mencari makan.

2. Adaptasi Fisiologi

Pengertian adaptasi fisiologi adalah suatu cara hewan menyesuaikan diri dengan lingkungannya dengan
cara penyesuaian alat-alat bagian dalam tubuhnya.

Contoh adaptasi fisiologi misalnya hewan unta yang memiliki punuk untuk menyimpan cadangan air (ini
adalah adaptasi morfologi) sedangkan dalam hal adaptasi fisiologinya adalah kencing unta yang pekat
tidak encer seperti hewan lain. Ini adalah bentuk adaptasi dengan tujuan hemat air, karena memang di
gurun pasir cadangan air tentunya sangat sulit sehingga urine yang dikeluarkan unta tidak encer tetapi
pekat.

3. Adaptasi Tingkah Laku

Pengertian adaptasi tingkah laku adalah suatu cara hewan menyesuaikan diri dengan lingkungannya
dengan cara mengubah tingkah lakunya.

Contoh adaptasi tingkah laku adalah hewan cicak. Dulu ketika saya masih SD pernah mengikuti lomba
bidang studi biologi, ada soal yang masih sangat saya ingat sampai sekarang umur saya 30 tahun, “Cicak
jika berkelahi dengan cicak lain sedangkan dia kalah, apa yang akan dilakukan untuk menyelamatkan
diri”. Dengan entengnya saya jawab lari dan sembunyi dilubang...he...he...! Ternyata eh ternyata jawaban
yang benar adalah dengan lari dan memutus ekornya sehingga tidak dikenali lawannya dan selamat. Nah
cicak yang memutuskan ekor inilah contoh adaptasi tingkah laku.
Sudah jelas kan tentang Cara Hewan Menyesuaikan Diri Dengan Lingkungan, cukup sekian dan terima
kasih.

Berbeda dengan hewan maupun manusia, tumbuhan menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat
hidupnya dengan cara berbeda. Adaptasi dilakukan supaya tetap bisa bertahan hidup walau dalam
kondisi sangat sulit. Adapun jenis adaptasi yang dilakukan oleh tanaman adalah seperti di bawah ini.

Cara Tumbuhan Menyesuaikan Diri

Adaptasi tumbuhan dibedakan menjadi tiga, yaitu xerofit, hidrofit, dan higrofit. Adaptasi jenis itu disebut
sebagai adaptasi morfologi. Supaya kamu lebih mengerti dan mudah dalam menyelesaikan soal-soal
ujian nanti, silakan baca terus sampai selesai.

Cara Menyesuaikan Diri Tumbuhan Jenis Xerofit

Tumbuhan xerofit merupakan jenis tanaman dengan kemampuan bertahan dalam kondisi lingkungan
kering dan tandus seperti di gurun. Adaptasi tanaman xerofit dapat dibagi berdasarkan bentuk daun
serta bagian-bagian lainnya. Contoh tanaman jenis ini adalah sebagai berikut.

1. Kaktus

Kaktus adalah tumbuhan gurun yang dapat menyimpan banyak cadangan air pada bagian batang
sehingga mampu bertahan di lingkungan sangat kering sekalipun. Selain itu, kemampuan bertahan
hidupnya yang baik ini ditunjang oleh daun dengan ukuran kecil dan duri di sekitar batang di mana hal itu
akan membantunya mengurangi penguapan air terlalu banyak.

Kaktus menyesuaikan diri dengan memiliki batang besar dan tebal yang berwarna hijau yang mempunyai
fungsi utama sebagai tempat untuk menyimpan banyak air. Selain itu, pada bagian luar batang kaktus
juga terdapat lapisan menyerupai lilin dengan warna putih yang dapat menahan uap air untuk keluar.
Keunikan lain yang dimiliki kaktus ialah akarnya yang panjang sehingga akan sangat berguna untuk
mencari air yang jauh dari dirinya. Ketika mengalami kekeringan, tumbuhan kaktus akan memakai
cadangan air pada batangnya sehingga akan mampu bertahan lebih baik dibandingkan dengan
tumbuhan lain.
2. Pohon Jati

Saat musim kemarau tiba, saat itulah kamu dapat melihat pohon jati menyesuaikan diri terhadap
keadaan lingkungan dengan menggugurkan daun yang terdapat di tiap rantingnya. Seperti kita ketahui,
hal ini dilakukan untuk mengurangi terjadinya penguapan berlebih yang dapat mengakibatkan kering dan
mati. Sebenarnya bukan hanya pohon jati saja yang melakukan cara seperti itu, tetapi ada pohon lain
yang melakukan hal serupa, misalkan kedondong dan mahoni.

3. Kantung Semar

Kantung semar adalah salah satu tanaman yang bisa bertahan hidup di tempat dengan iklim tropis dan
merupakan kelompok tumbuhan insektivora (organisme pemakan serangga dan hewan-hewan kecil).
Untuk memancing mangsa supaya mendekat dan dapat ditangkap, kantung semar mengeluarkan bau
tertentu di mana bau tersebut tentunya disukai oleh hewan jenis serangga. Di dalam salah satu bagian
dari kantung semar juga terdapat cairan khusus yang dipakai untuk mencerna hewan hasil buruannya.
Dengan begitu kita dapat menyimpulkan bahwa kantung semar beradaptasi dalam upaya untuk
mendapatkan makanan.

4. Putri Malu

Putri malu merupakan tumbuhan dengan daun sangat unik. Daunnya dapat mengatup secara tiba-tiba
bila terkena rangsangan dari luar sehingga putri malu merupakan tanaman yang mampu melindungi diri
pada rangsangan dari luar.

Adaptasi Tumbuhan Hidrofit

Tumbuhan jenis hidrofit adalah sebutan pada tanaman yang hidup pada lingkungan perairan. Jenis
hidrofit hidup dengan cara terapung di permukaan air dan mengambil makanan (unsur hara) yang ada
dalam air secara langsung. Adapun contoh dari tanaman hidrofit, yaitu:

1. Teratai

Ekosistem yang ditempati oleh tumbuhan teratai adalah di rawa dan air yang tenang seperti kolam. Oleh
karena itulah, daun pada teratai mempunyai ukuran yang lumayan lebar namun tipis. Hal ini merupakan
wujud penyesuaian diri terhadap lingkungan air sehingga teratai mampu menguapkan air lebih banyak
melalui daun yang lebar tersebut. Selain itu, teratai juga memiliki batang berongga di mana bermanfaat
agar lebih mudah untuk bernapas walaupun bagian batang serta akar terendam di dalam air.
2. Enceng Gondok

Sama seperti halnya teratai, enceng gondok hidup terapung di atas air. Untuk dapat terus bertahan hidup
dengan kondisi lingkungan yang banyak air, enceng gondok memiliki batang berongga dan mengembung
yang mana di dalamnya terdapat simpanan udara. Pada batang tanaman ini terdapat jaringan mirip
dengan spons yang membuatnya tidak bisa tenggelam atau selalu terapung di air.

3. Bakau

Jika kamu pernah pergi ke pantai pasti tidak akan asing lagi dengan bakau. Ya, tumbuhan ini banyak
sekali ditemui pada area perairan asin. Dengan begitu, bakau melakukan penyesuaian diri melalui akar,
akarnya mempunyai kemampuan untuk menyaring kandungan garam. Jika mengalami kelebihan garam,
maka secara alami dapat mengeluarkan melalui bagian daun serta batang. Tumbuhan bakau memiliki
akar napas (pneumatofora) yang biasanya akan terlihat ketika air sedang surut.

Cara Menyesuaikan Diri Tumbuhan Jenis Higrofit

Hgrofit adalah sebutan untuk tumbuhan dengan kemampuan untuk bertahan hidup di daerah lembab
seperti daerah hutan tropis. Salah satu contoh tanaman hidrofit adalah lumut. Lumut melakukan
pertahan diri dari lingkungan tempat hidupnya dengan melakukan penyesuaian jumlah daun dan
stomata menjadi lebih tipis, lebar, dan banayak. Adapun tujuan dari penyesuain tersebut ialah untuk
meningkatkan transpirasi pada tanaman lumut.

Anda mungkin juga menyukai