Anda di halaman 1dari 7

RANGKUMAN IPA

ADAPTASI TUMBUHAN DAN HEWAN


TEMA 6B (Persatuan dalam Perbedaan)

A. Adaptasi
Adaptasi adalah penyesuaian diri yang dilakukan makhluk hidup terhadap
lingkungannya sebagai bentuk pertahanan diri. Adaptasi dibedakan menjadi 3 kategori,
yaitu:
1. Morfologi (Fisik atau bentuk tubuh)
Merupakan bentuk adaptasi berdasarkan bentuk tubuh. Adaptasi morfologi disebut juga
adaptasi fisik karena perubahannya bisa dilihat secara kasat mata, seperti perubahan
panjang kaki pada hewan dan bertambahnya jumlah daun pada tumbuhan.
Contoh adaptasi morfologi pada hewan terjadi pada hewan kura-kura, ketika baru
lahir tempurung kura-kura belum terlalu keras tetapi seiring bertambahnya usia
tempurung tersebut mengeras.
Contoh adaptasi morfologi pada tumbuhan terjadi pada tumbuhan kaktus. Kaktus
yang memiliki duri berwarna terang juga berfungsi untuk melindungi dirinya dari
teriknya sinar matahari.
2. Fisiologi (Organ dalam tubuh)
Merupakan proses adaptasi yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup dan tidak bisa dilihat
secara kasat mata
Contoh adaptasi fisiologi pada hewan terjadi pada hewan laba-laba. Laba-laba
menggunakan beberapa kelenjar dari dalam perutnya untuk menghasilkan jarring laba-
laba.
Contoh adaptasi fisiologi pada tumbuhan terjadi melalui kemampuan menyiman
karbondioksida pada malam hari lalu mengeluarkannya pada siang hari. Tumbuhan akan
menggunakan karbondioksida sebagai bahan fotosintesis.
3. Tingkah laku (Behavioral)
Merupakan adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungan sehingga menimbulkan perilaki
atau kebiasaan baru untuk bertahan hidup.
Contoh adaptasi tingkah laku pada hewan terjadi pada hewan beruang yang
melakukan hibernasi saat musin dingin tiba.
Contoh adaptasi tingkah laku pada tumbuhan terjadi pada tumbuhan pohon jati.
Pohon jati akan mengugurkan daunnya pada musim kemarau untung mengurangi
penguapan sehingga dapat bertahan hidup di kondisi tanah kering.

B. Tumbuhan
 Cara penyesuaian diri tumbuhan terhadap lingkungan
1. Pohon jati
Menyesuaikan diri dengan cara mengugurkan daunnya saat musim kemarau,
bertujuan agar tidak terjadi penguapan yang berlebihan yang dapat menyebabkan
tumbuhan kekurangan air dan mati
2. Kaktus dengan mengatur penggunaan air secara efektif.
Ciri-ciri khusus kaktus:
a. Batang tebal karena tersusun atas jaringan spons
b. Akar yang Panjang dan banyak
c. Daun berbentuk duri
3. Teratai
Ciri khusus yang dimiliki Teratai
a. Memiliki daun yang berukuran lebar
b. Permukaan daun dilapisi lilin
c. Memiliki banyak rongga udara pada akar dan batangnya
4. Bakau
Bakau merupakan tumbuhan yang hudup di daerah rawa yang tanahnya tergenang
air dan kurang oksigen. Beberapa jenis bakau memperoleh oksigen dengan
menggunakan akar tambahan yang disebut akar napas (pneumatofos). Akar napas
memiliki jaringan spons sehingga mempermudah penyerapan oksigen.

 Adaptasi tumbuhan terhadap lingkungan :


1. Xerofit
Tumbuhan yang hidup ditempat kering dan panas
Ciri-ciri xerofit :
a. Lapisan permukaan tubuh dilapisi oleh lilin = untuk mengurangi penguapan air
b. Daun kecil = untuk mengurangi pengupan air
c. Akar sangat Panjang = untuk mencari air sampai ke tempat yang jauh
d. Batang tebal = untuk menyimpan cadangan air yang banyak
Contoh tumbuhan Xerofit : kaktus, pohon kurma, lidah buaya
2. Hidrofit
Tumbuhan yang hidup di tempat basah atau berair.
Ciri-ciri Hidrofit :
a. Terapung di atas air
b. Memiliki daun yang lebar
c. Mempunyai tangkai yang menggembung berisi udara sehingga terapung
Contoh tumbuhan hidrofit : Teratai, eceng gondok, kiambang, dan kangkong
3. Higrofit
Tumbuhan yang hidup di tempat lembab atau di hutan tropis
Ciri-ciri Higrofit :
a. Daunnya tipis dan lebar
b. Permukaan daunnya terdapat banyak stomata
Contoh tumbuhan higrofit : Paku dan lumut
4. Halofit
Tumbuhan yang dapat hidup di tempat yang asin atau tergenang air laut
Ciri-ciri Halofit ;
a. Akar terdapat filter menyaring masuknya garam berlebih
b. Kelebihan garam akan dikeluarkan dari daun
Contoh tumbuhan halofit : berbagai jenis tumbuhan Bakau (mangrove)

C. Hewan
 Ciri Khusus pada beberapa Hewan :
1. Kelelawar
Kelelawar adalah hewan yang buasa hidup di gua atau tempat-tempat yang gelap.
Ciri Khusus Kelelawar :
a. Sayap yang lentur dan tipis serta kaki dan cakar yang kuat
b. Kelelawar bersarang di langit-langit goa dan cabang-cabang pohon yang tinggi.
c. Kelelawar memiliki system ekolokasi.
Ekolokasi merupakan suatu system penggunaan pantulan bunyi (echo) untuk
mendeteksi posisi atau keberadaan suatu objek berupa makanan, pepohonan, atau dinding
gua.
System ekolokasi pada kelelawar bekerja pada saat terbang, kelelawar mengeluarkan
bunyi berfrekuensi tinggi melalui mulut atau hidung. Dan ketika bunyi tersebut mengenai
suatu objek, maka pantulan buyi tersebut terdengar jelas oleh telinga kelelawar.
Kelelawar menggunakan pantulan bunyi sebagai system radarnya.
2. Cecak
Cecak dan kerabatnya tokek merupakan hewan yang hidup merayap pada dinding.
Ciri khusus Cecak :
a. Cecak dapat merayap di dinding karena memiliki struktur kaki khusus berupa
guratan-guratan yang dilapisi oleh bulu-bulu halus lengket yang berfungsi sebagai
alat perekat keyika merayap.
b. Cecak memiliki lidah berlendir yang lengket yang berfungsi untuk menangkap
mangsa.
c. Cecak dapat melakukan autotomy untuk melindungi diri.
Autotomi adalah peristiwa pemutusan bagian ekor cecak guna mengelabui musuh
Ketika merasa terancam.
3. Penguin
Penguin dapat hidup di daerah dingin (daerah kutub) yang suhunya dapat dibawah
0’ Celsius karena memiliki kulit yang ditumbuhi bulu sangat lebat. Di bawah permukaan
kulit tersebut terdapat lapisan lemak.
4. Bebek
Bebek merupakan ungags yang suka hidup di air, dapat mengapung dan dikenal
pandai berenang.
Ciri Khusus bebek :
a. Bebek memiliki bulu yang tersusun rapat dan berlapisan minyak.
b. Bebek dapat berenang karena memiliki selaput kaki yang berfungsi sebagai dayung
ketuka berenang dan dapat menahan berat badan Ketika berjalan di lumpur
c. Bebek dapat menutup lubang telingannya Ketika menyelam
d. Bebek memiliki paruh berbentuk sudu yang berfungsi sebagai alat penyaring
makanan Ketika bebek mencarai makanan di daerah lumpur
5. Unta
Unta merupakan hewan yang hidup di daerah padang pasir (gurun). Ketahanan
fisik yang istimewa sehingga sanggup melakukan perjalanan jauh tanpa makan dan
minum selama berhari-hari.
Ciri khusus unta :
a. Unta memiliki punuk. Punuk merupakan bagian punggung unta yang menyimpan
banyak cadangan makanan berupa lemak.
b. Unta memiliki bulu mata yang Panjang dan hidung yang dapat menutup untuk
mencegah kemasukan debu atau pasir
c. Unta memiliki kaki yang Panjang dengan telapak yang lebar dan tebal.
6. Semut
Semut adalah serangga. Sebagian besar semut dikenal sebagai serangga social,
dengan koloni dan sarang-sarangnya yang teratur beranggotakan ribuan semut per koloni
yang terbagi menjadi semut pekerja, semut pejantan, dan ratu semut. Semut berkembang
biak dengan bertelur.
Ciri Khusus semut :
a. Mampu mengeluarkan bau khusus untuk tanda bahaya
b. Mempunyai antena yang berfungsi untuk membau, menyentuh, serta merasakan
getaran, di sekitar mereka
c. Jika berpapasan atau bertemu dengan sesamanya saling bersentuhan

 Adaptasi Hewan
1. Kamuflase
Kamuflase adalah perilaku yang dilakukan oleh seekor hewan dengan berada di
tempat yang memiliki warna yang sama dengan tubuhnya.
Jadi, hewan tersebut akan mencari tempat yang berwarna sama dengan warna tubuhnya
Contoh kamuflase :
1. Cheetah dan singa bersembunyi di rerumputan kering untuk mengintai mangsa agar
tidak dicurigai
2. Beberapa jenis serangga memiliki bentuk dan warna seperti tempat hidupnya, seperti
serangga kulit kaya, kupu-kupu daun, dan belalang bunga.
3. Beruang kutub memiliki warna bulu putih. Dengan warna bulu putih di tengah
hamparan salju
2. Mimikri
Mimikri adalah perilaku hewan mengubah warna tubuhnya dengan warna yang
dihinggapi.
Contoh mimikri :
1. Kelinci sepatu salju dapat mengubah warna tubuhnya dari putih pada musim dingin
menjadi kecoklatan pada musim panas
2. Bunglon Ketika didahan pohon mampu mengubah warna kulitnya menjadi kecoklatan
dan jika erada di dedaunan mapu berubah menjadi kehijauhan
3. Gurita berwarna abu-abu muda dan putih dalam kondisi tertentu gurita juga dapat
mengubah warna tubuhnya untuk menyamarkan diri dari musuh.
Jadi, pada kamuflase hewan tidak dapat megubah warna tubuhnya, sedangkan pada
mimikri hewan dapat mengubah warna tubuhnya.

 Adaptasi Tingkah Laku Hewan


Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian makhluk hidup pada tingkah laku atau perilaku
terhadap lingkungannya. Berikut beberapa contoh hewan pada adaptasi tingkah laku :
1. Cumi-cumi mengeluarkan tinta/cairan hitam Ketika ada bahaya dan mampu
mengubah warna kulitnya sesuai warna lingkungannya
2. Paus muncul kepermukaan air untuk menghirup udara dan menyemprotkan air.
Karena alat pernapasan paus berupa paru-paru.
3. Cecak dan beberapa reptil lainnya melakukan autotomi, yaitu memutuskan ekornya.
Ekor reptil yang terputus tetap dapat bergerak sehingga mengalihkan perhatiann
musuh dan dapat menyelamatkan diri
4. Kerbau akan mencari kubangan untuk berendam agar mencegah dehidrasi

D. MANFAAT MAKHLUK HIDUP BAGI MANUSIA


1. Manfaat tumbuhan
a. Bahan pangan
b. Bahan bangunan dan perabotan rumah tangga
c. Bahan pakaian
d. Penghasil oksigen dan penyaring udara
e. Bahan baku obat
f. Penghias lingkungan
g. Bahan baku industri
h. Sebagai media seni
i. Sebagai pewangi
j. Sebagai pewarna

2. Manfaat Hewan
a. Bahan Pangan
b. Bahan pakaian
c. Alat treansportasi
d. Bahan perhiasan dan kerajianan
e. Penghasil pupuk
f. Sebagai bahan obat

Anda mungkin juga menyukai