Anda di halaman 1dari 13

TEMA 2

IPA (ADAPTASI)
Adaptasi
Adalah cara makhluk hidup menyesuaikan diri
dengan lingkungannya
Adaptasi Morfologi
Adalah bentuk penyesuaian organisme
terhadap lingkungannya dengan melakukan
penyesuaian bentuk organ atau bagian tubuh
organisme tersebut.
Contoh adaptasi Morfologi pada burung/unggas :
1. Paruh burung elang bentuknya 3. Paruh burung pipit, bentuknya pen-
runcing, panjang dengan ujung dek tebal dan runcing sesuai dengan
agak membengkok sesuai den- jenis makanannya yaitu biji-bijian dan
gan jenis makanannya yaitu dag- tiga kaki ke depan satu ke belakang un-
ing. Kakinya pendek, dan tuk berjalan dan hinggap.
cakarnya sangat kuat untuk 4. Paruh burung pelatuk, runcing agak
mencengkeram mangsa panjang untuk memahat kayu pohon
2. Paruh bebek, pangkalnya dan menangkap dan memakan
berbentuk seperti sisir, untuk serangga di dalamnya. Kakinya mem-
menyaring makanan dari air dan punyai dua jari ke depan dan dua jari
lumpur dan kakinya berselaput ke belakang untuk memanjat.
di antara ruas jarinya untuk ber-
enang berjalan di atas lumpur.
Adaptasi morfologi pada mulut serangga
Bentuk mulut serangga bermacam-macam disesuaikan dengan cara mengambil
makanannya. Contohnya yaitu :
1. Tipe mulut pengigit, berahang 3. Tipe mulut penusuk dan penghisap, bera-
atas dan bawah yang kuat untuk hang runcing dan panjang untuk menusuk
menggigit ( lipas, jangkrik, dan be- dan menghisap (nyamuk)
lalang ) 4. Tipe mulut penghisap, mempunyai alat
2. Tipe mulut penghisap dan penji- penghisap seperti belalai yang panjang dan
lat , memiliki bibir untuk menjilat dapat digulung sehingga dapat menghisap
(lebah madu dan lalat) madu yang jauh di dasar bunga (kupu-kupu)
Adaptasi Morfologi pada tumbuhan.
Adaptasi morfologi pada tumbuhan dapat dilihat dari bentuk daun yang
berbeda-beda sesuai dengan tempat hidupnya, seperti pada contoh berikut ini:
1. Daun teratai yang tipis memungkinkan 3. Daun lebar pada talas bertujuan un-
tumbuhan teratai ringan dan tidak tuk mempercepat penguapan.
banyak menyimpan air sedangkan ben- Tanaman talas merupakan salah
tuk daunnya yang lebar membuat satu contoh tumbuhan yang hidup
proses penguapan menjadi lebih cepat. di daerah lembab (higrofit).
Tumbuhan teratai merupakan contoh
4. Pohon pinus memiliki daun yang
tumbuhan yang hidup di air (hidrofit).
kecil dan panjang agar mengurangi
2. Duri pada kaktus sebenarnya adalah tekanan angin yang berhembus.
daun yang bertujuan untuk mengurangi
5. Bakau memiliki perakaran tunjang
penguapan dan memiliki akar serabut
yang mampu menyangga batang dan
dan panjang untuk dapat menjangkau
alat bantu penyerapan oksigen.
lebih jauh sumber air . Kaktus meru-
pakan contoh tumbuhan yang hidup
di daerah kurang air (xerofit).
Adaptasi Fisiologi
Adalah bentuk penyesuaian organisme
terhadap lingkungannya melalui fungsi kerja
pada organ-organ tubuhnya, dengan tujuan
supaya dapat bertahan hidup.

Jenis adaptasi ini cukup sulit untuk diamati,


karena hanya terjadi pada bagian dalam
organ tubuh makhluk hidup itu sendiri.
Contoh adaptasi fisiologi pada tumbuhan

1. Kaktus memiliki batang yang dilapisi 6. Tumbuhan bakau hidup di daerah


lilin dan daun yang seperti duri untuk pasang dan surut, memiliki akar
mengurangi penguapan air. gantung untuk pernapasan di air.

2. Pohon karet meneluarkan getah 7. Tumbuhan polong-polongan


sebagai bentuk perlindungan diri dan daunnya akan menutup pada siang
mekanisme penutupan luka. hari untuk mengurangi penguapan
air.
3. Bunga bangkai dan kantong semar
mengeluarkan aroma yang khas untuk 8. Tumbuhan kelapa hidup di tepi
menarik mangsanya (serangga). pantai, memiliki biji yang licin dan
keras.
4. Daun pisang lebar dan tipis yang di-
lapisi zat lilin. 9. Bunga tumbuhan dikotil memiliki
mahkota yang indah untuk menarik
5. Tumbuhan paku (pakis) memiliki
perhatian serangga.
daun muda yang menggulung untuk
beradaptasi di lingkungan lembab.
Adaptasi Tingkah Laku

Adalah tingkah laku makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan


lingkungannya agar tetap bertahan hidup.
Contoh adaptasi tingkah laku pada tumbuhan yaitu :
1. Pohon jati akan menggugurkan daunnya pada musim kemarau
untuk mengurangi penguapan. Hal serupa terjadi pada pohon
randu.
2. Pada musim kemarau, tumbuhan berakar rimpang seperti jahe,
akan melakukan estivasi dengan cara mematikan sebagian tubuh-
nya yang tumbuh di permukaan untuk mengurangi penguapan.
Tanaman jahe melakukan estivasi pada musim kemarau.
BACA dan PELAJARI Ya…..

Anda mungkin juga menyukai