Anda di halaman 1dari 3

CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGANNYA

Untuk mengetahui ciri-ciri makhluk hidup, anda pasti sudah tentu dapat membedakan
makhluk hidup dan benda tak hidup. Anda sudah pasti dapat menentukan bahwa, manusia,
kucing, anjing, ular,cacing, nyamuk, pohon, dan tanaman bunga merupakan makhluk
hidup. Sebaliknya tanah, batu, kursi, meja, dan pasir adalah termasuk benda tak hidup.
Terdapat berbagai ukuran, bentuk, kebiasaan, ekosistem, dan cara hidup yang dimiliki setiap
makhluk hidup. Walaupun demikian, semua makhluk hidup memiliki ciri-ciri khusus yang
membedakan antara makhluk hidup dengan makhluk tak hidup.
Berikut adalah ciri-ciri makhluk hidup :
1. Bergerak
Ciri-ciri makhluk hidup yang umum adalah dapat bergerak. Manusia dan hewan dapat
bergerak bebas atau berpindah tempat. Untuk dapat bergerak atau bebas berpindah tempat,
manusia dan hewan memiliki alat yang disebut alat gerak. Alat gerak manusia dan hewan
bermacam-macam jenisnya. Manusia menggunakan alat gerak berupa kaki, Ikan
menggunakan sirip untuk bergerak, burung menggunakan sayap untuk berpidah tempat.
2. Bernafas
Setiap makhluk yang hidup pasti bernafas. Makhluk hidup menarik udara dari luar yang
mengandung oksigen dan membebankan udara yang banyak mengandung karbondioksida
keluar dari tubuh. Manusia menggunakan hidung dan paru-paru untuk bernafas, ikan
menggunakan insang, katak menggunakan insang pada saat masih berudu kemudian
menggunakan kulit dan paru-paru pada saat dewasa.
3. Dapat berkembang biak
Untuk dapat mempertahankan atau memelihara spesiesnya agar tidak punah adalah tujuan
setiap makhluk hidup berkembang biak. Maka dari itu salah satu ciri-ciri makhluk hidup
adalah berkembangbiak atau reproduksi. Cara berkembang biak biak makhluk hidup
beragam, ayam berkembang biak dengan cara bertelur, manusia dan mamalia lainnya
berkembang biak dengan melahirkan, dan makhluk hidup ber sel tunggal seperti bakteri,
amoeba, dan jamur berkembang biak dengan membelah diri.
4. Dapat tumbuh dan berkembang
Tumbuh dan berkembang adalah ciri-ciri makhluk hidup juga. Semua makhluk hidup
mengalami pertumbuhan dan perkembangan mulai dari kecil hingga menjadi besar, mulai
dari bayi hingga dewasa dan menua. Biji tanaman tumbuh menjadi kecambah dan menjadi
tanaman yang besar.
5. Membutuhkan makanan
Makanan merupakan kebutuhan hidup semua makhluk hidup, makanan berfungsi untuk
pertumbuhan, energi, dan menggantikan sel-sel tubuh yang rusak.
6. Peka terhadap rangsang
Makhluk hidup memiliki kemampuan untuk menerima dan menanggapi perubahan yang
terjadi pada lingkungannya. Perubahan yang terjadi pada lingkungan disebut
rangsang. Rangsang dapat berupa cahaya, bunyi, suhu, bau, rasa, dan sentuhan. Pada
tumbuhan, kemampuan menanggapi rangsang disebut iritabilitas.
7. Mengeluarkan zat sisa
Makhluk hidup memerlukan makanan, dan minuman. Makanan, dan minuman yang diproses
di dalam tubuh makhluk hidup akan diserap oleh tubuh sesuai dengan kebutuhan tubuh
makhluk hidup. Sedangkan sisa-sisa makanan dan minuman yang tidak dapat diserap oleh
tubuh disebut zat sisa. Zat sisa bisa berupa cairan, gas, ataupun zat padat. Zat sisa harus
dikeuarkan dari dalam tubuh karena akan menimbulkan racun dalam tubuh.
8. Beradaptasi
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap
lingkungannya. Kemampuan beradaptasi itu berguna untuk mempertahankan hidupnya. Cara
beradaptasi setiap makhluk hidup berbeda-beda.Makhluk hidup memiliki kemampuan
beradaptasi terhadap lingkungannya. Tujuan makhluk hidup beradaptasi terhadap
lingkungannya adalah untuk bertahan hidup. Adaptasi makhluk hidup dibedakan menjadi
Adaptasi morfologi, Adaptasi tingkah laku, dan Adaptasi fisiologi.

Tiga Macam Adaptasi Makhluk Hidup


Adaptasi makhluk hidup dibedakan menjadi tiga. Pengertian masing-masing adaptasi adalah
sebagai berikut:
1. Adaptasi morfologi merupakan penyesuaian bentuk tubuh makhluk hidup terhadap
lingkungannya. Adaptasi morfologi dapat dilihat dengan jelas. Contohnya, kaki
berselaput pada bebek dan antena pada semut.
2. Adaptasi fisiologi merupakan penyesuaian fungsi alat-alat tubuh makhluk
hidup terhadap lingkungannya. Salah satunya berupa enzim yang dihasilkan oleh suatu
organisme. Contohnya, bunga raflesia mengeluarkan enzim untuk menarik serangga.
Sementara itu, kantong semar mengeluarkan enzim untuk membunuh serangga.
3. Adaptasi tingkah laku merupakan penyesuaian berupa perubahan tingkah laku.
Contohnya, cecak memutuskan ekornya saat ditangkap musuh. Contoh lain, putri malu
mengatupkan daunnya bila disentuh.

Berdasar pada habitatnya, tumbuhan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:


1. Hidrofit, merupakan tumbuhan yang sebagian tubuhnya ada di permukaan air.
Tumbuhan hidrofit bisa bertahan hidup dalam air karena memiliki lapisan lilin pada lapisan
epidermis atau kulitnya. Lapisan inilah yang membuatnya tahan air dan bakteri pembusukan.
Pada batang atau tangkai daunnya terdapat rongga udara yang disebut aerenkim, yang
melancarkan proses respirasinya sekaligus memastikan tumbuhan tetap mengapung.
Tumbuhan hidrofit memiliki banyak stomata terbuka pada tubuhnya yang
memudahkannya daun mengambang di atas permukaan air. Selain itu pada bagian tubuhnya
yang berada dalam air, enggak ditemukan kutikula sehingga air enggak bisa masuk ke tubuh
tanaman.Contoh tanaman hidrofit adalah kangkung teratai, bakau, eceng gondok, padi, bunga
lili, dan selada laut.

2. Higrofit adalah tumbuhan yang hidup di daerah lembap. Tanaman ini tumbuh di atas


tanah dengan lahan lembab yang memiliki banyak air dan uap udara di sekitarnya. Tumbuhan ini
biasanya menghuni rawa, hutan basah atau daerah yang memiliki curah hujan tinggi.
Tanaman higrofit memiliki pertumbuhan sepanjang tahun, yang didukung dengan
pasokan air yang cukup di sekitarnya. Tubuhnya terdiri dari bagian-bagian akar, batang, dan
daun. Batangnya enggak terlihat karena tertanam dalam tanah. Daun mudanya biasanya
melingkar atau menggulung. Daunnya memiliki banyak stomata yang mempermudah proses
penguapannya. Contoh tumbuhan higrofit adalah tumbuhan paku, lumut, padi, dan keladi.

3. Xerofit merupakan tumbuhan yang habitatnya tumbuh di lingkungan kering. Ciri-ciri


tumbuhan ini adalah daunnya yang tebal, dan sempit, bentuk bersisik atau berubah jadi duri.
Namun, ada juga tanaman xerofit yang enggak berdaun. Bentuk daun pada tumbuhan xerofit
bertujuan untuk mengurangi penguapan. Seluruh tubuhnya dilapisi oleh lapisan kutikula atau
lapisan lilin yang bertujuan untuk mengurangi penguapan. Batang tubuhnya tebal dan berongga
seperti spons untuk penyimpanan cadangan air. Sedangkan akarnya panjang dan tersebar luas.
Contoh tumbuhan xerofit adalah kaktus, pohon kurma, lidah buaya, pohon buah naga.
Dengan penyesuaian diri, tumbuhan bisa bertahan hidup. Beberapa
tumbuhan yang memiliki ciri khusus adalah sebagai berikut.

1. Mawar
Tanaman mawar memiliki bunga yang indah. Namun, berhati-hatilah bila ingin
memetiknya. Sebab, kalian bisa terkena duri-durinya yang tajam. Duri pada batang
adalah ciri khusus yang dimiliki tanaman mawar. Duri tersebut berfungsi melindungi
diri dari musuh. Musuh yang mendekat akan terkena duri tajam mawar.

2. Kaktus
Kaktus berasal dari daerah tandus dan bercurah hujan rendah. Kaktus memiliki bentuk
beraneka macam. Ada yang berbulu seperti sikat atau batang berbintik-bintik besar.
Ada juga yang berbentuk batang silinder. Tumbuhan kaktus dapat hidup dalam
pelbagai kondisi. Pada kondisi tandus, daun kaktus akan mengecil atau sama sekali
tidak berdaun. Selain itu, batang kaktus juga menebal dan berlapis lilin. Batang
tersebut berfungsi sebagai tempat penyimpanan air.
3. Kantong Semar
Kantong semar termasuk tanaman yang unik. Tanaman ini memiliki kantong di
bagian ujung daun. Kantong tersebut sebenarnya adalah ujung daun yang berubah
bentuk. Fungsinya untuk menangkap hewan, terutama serangga. Saat serangga masuk
ke kantong, kantong segera menutup. Kantong semar kemudian mengeluarkan enzim
untuk membunuh serangga. Nah, serangga inilah yang dijadikan makanan kantong
semar. Kantong semar hanya mengandalkan kantongnya untuk mendapatkan
makanan. Kantong semar tidak memerlukan pupuk. Pemberian pupuk pada tanaman
ini justru dapat membuatnya mati.
4. Teratai
Teratai tumbuh di perairan. Bunganya besar dan berwarna indah. Daun dan bunga
teratai tampak di permukaan air. Akan tetapi, akarnya berada di dasar perairan. Hal
Ini karena teratai memiliki tangkai yang panjang. Pada tangkai dan akar teratai
terdapat rongga-rongga udara. Rongga udara ini membantu pernapasan teratai.

5. Putri Malu
Putri malu memiliki daun yang dapat mengatup apabila disentuh. Dahannya halus,
bercabang, dan berduri tajam. Namun, letak durinya jarang. Duri-duri tersebut untuk
melindungi diri dari serangan musuh. Jika tanaman putri malu dipotong, umbinya
dapat bersemi. Bahkan, batangnya yang dipotong pun mampu menumbuhkan akar
baru. Selanjutnya, akar tersebut tumbuh sebagai tanaman baru.
6. Bunga Raflesia
Bunga raflesia merupakan bunga raksasa. Berat bunga ini dapat mencapai 7 kg.
Bunga ini mengeluarkan bau busuk. Bau busuk tersebut menyebabkan serangga
tertarik dan mendekatinya. Setelah dekat, serangga tersebut dimangsa oleh raflesia.
Selain itu, bunga raflesia juga memantulkan cahaya. Cahaya ini akan didekati oleh
lalat. Ketika lalat mendekat, raflesia akan memangsanya.

Anda mungkin juga menyukai