Anda di halaman 1dari 4

Materi adaptasi tumbuhan

Tujuan utama makhluk hidup menyesuaikan dirid dengan lingkungannya adalah untuk
mempertahankan kelestarian hidupnya. Tujuan lain dari adaptasi makhluk hidup adalah sebagai
berikut:
1. Mempermudah makhluk hidup untuk mencari makanan.
2. Melindungi diri dari musuh
3. Mempertahankan diri dair pengaruh perubahan lingkungan, misalnya perubahan cuaca
yang ekstrim atau perubahan keadaan tempat tinggal.
Makhluk hidup, baik tumbuhan maupun hewan pasti melakukan adaptasi terhadap
lingkungannya. Marilah kita bahas satu persatu bentuk penyesuaian/adaptasi MH terhadap
lingkungannya!

Adaptasi Tumbuhan
Adaptasi yang dilakukan oleh tumbuhan berbeda – beda tergantung tujuan dan lingkungan
tempat tinggalnya. Berikut adalah beberapa contoh adaptasi pada tumbuhan.
1. Tumbuhan teratai
 Teratai memiliki tangkai daun yang berongga yang berfungsi untuk menyalurkan udara
ke bagian akar.
 Selain itu, batang berongga ini juga membuat tanaman teratai mudah mengpung di atas
air.
 Daun tanaman teratai berukuran lebar dan tipis. Tujuannya adalah untuk mempercepat
penguapan karena tumbuhan ini tinggal di dalam air.
2. Jati
 Tanaman jati akan menggugurkan daunnya pada musim kemarau untuk mengurangi
terjadinya penguapan. Hal ini dilakukan karena sumber air pada musim kemarau
snagat sedikit, sehingga tanaman ini harus menghemat persediaan air yang ada di
dalam tubuhnya yaitu dnegan cara menggugurkan daun.
3. Bakau
 Memiliki akar tunjang yaitu akar yang tumbuh di bagian batang sebelah atas dan
menancap masuk ke dalam tanah. Fungsi akar tunjang ini adalah untuk menyokong dan
mempertahankan tumbuhan agar tidak terbawa gelombang laut.
 Memiliki kelenjar di bagian bawah daun yang berfungsi untuk mengeluarkan kelebihan
garam.
4. Kaktus
 Daun kaktus bermodifikasi menjadi berukruan kecil dan seperti duri dengan tujuan untuk
mengurangi penguapan. 
 Batang kaktus menebal dan berisi cadangan air.
 Memiliki akar yang panjang dnegan tujuan untuk memperluas daerah penyerapan air.
Adaptasi Hewan
Adaptasi pada hewan dibagi menjadi dua yaitu:
1. Adaptasi tingkah laku
Contoh adaptasi tingkah laku pada hewan:
 Lumba – lumba muncul ke permukaan air secara untuk menghirup oksigen di udara
yang digunakannya untuk bernapas. Hal ini disebabkan karena lumba-lumba tidak
bernapas dengan insang, melainkan dengan paru-paru.
 Bunglon akan mengubah warna tubuhnya sesuai dengan tempat ia berada (kamuflase)
agar dapat melindungi diri dari musuh.
 Walang sangit mengeluarkan bau yang menyengat untuk menghindardari musuh.
 Cumi-cumi mengeluarkan tinta hitam untuk menghindar dari musuh.

2. Adaptasi bentuk tubuh


Contoh adaptasi bentuk tubuh pada hewan:
 Jerapah memiliki leher yang panjang yang digunakan untuk mengambil makanan di
pohon yang tinggi.
 Burung memiliki bentuk kaki yang berbeda – beda sesuai dengan makanan dan tempat
hidupnya:
Contoh:
 Kaki perenang berfungsi untuk memudahkan burungyang hidup di air untuk berenang.
Contoh: bebek dan angsa.
 Kaki pencengkram. Digunakan untuk mencengkram mangsa. Contoh: kaki burung elang
dna burung hantu.
 Kaki pengais. Digunakan untuk mengais permukaan tanah untuk mencari makan.
Contoh: ayam
 Kaki pemanjat: berfungsi untuk memanjat batang pohon. Contoh: kaki burung pelatuk.
 Kaki petengger: berfungsi untuk bertengger di dahan pohon atau tempat istirahatnya.
Contoh: burung kutilang, kakaktua dan burung pipit.

Burung juga memiliki bentuk paruh yang beraggam yang disesuaikan dengan makanannya,
seperti:
 Paruh penghisap madu: paruh ini berbentuk panjang, kecil dan runcing. Paruh berfungsi
untuk menghisap nektar yang berada di bagian dasar bunga. Contoh: paruh burung
kolibri.
 Paruh pemakan biji: paruh ini berbentuk pendek, tajam dna kuat. Paruh berfungsi untuk
memecah kulit biji-bijian sebagai makanannya. contoh paruh burung pipit.
 Paruh pemakan daging: paruh berbentuk besar, melengkung, runcing dan kuat. Paruh
ini berfungsi untuk mencekram dan merobek daging mangsa.
 Paruh pemakan ikan: paruh berbentuk pajang, besar dan berkantong. Paruh ini
berfungsi untuk memudahkan burung untuk menangkap ikan di dalam air.
 Paruh pemakan serangga: paruh ini berbentuk runcing, keras dan panjang dan
berfungsi untuk membuat lubang dan mencari serangga di batang pohon.
Serangga juga memiliki bentuk mulut yang berbeda – beda yang disesuaikan dengan jenis
makanannya.
 Mulut penghisap. Bentuknya speerti belalai yang dapat digulung dna dijulurkan. Contoh:
kupu-kupu
 Mulut penusuk dan penghisap. Bentuknya panjang dan tajam yang digunakan untuk
menembus kulit mangsanya. Contoh: nyamuk.
 Mulut penjilat. Memiliki lidah yang panjang yang digunakan untuk menjilat makanan yang
berupa nektar. Contoh: lebah.
 Mulut penyerap. Terdapat alat penyerap yang seperti spons di bagian mulutnya. Fungsinya
adalah untuk menyerap makanan terutama yang berbentuk cair. Contoh: lalat.

Tugas
Isilah tabel berikut ini !

NO Tanaman Ciri Khusus Adaptasi


1

5
NO Hewan Ciri Khusus Adaptasi
1

Anda mungkin juga menyukai