Hasil pengkajian di suatu desa meliputi 58% lansia mengalami hipertensi, 30% lansia
masih bekerja sebagai tulang punggung keluarga dan 74% lansia jarang olahraga.
Perawat komunitas berencana akan melakukan pembinaan pada kelompok lansia.
Apakah focus perawat komunitas di wilayah tersebut ?
a. Populasi
b. Objek
c. Agregat
d. Kelompok
e. Grup
2. Perawat komunitas melakukan pengkajian di suatu daerah dan didapatkan hasil 45%
balita menderita ISPA, 60% ibu tidak mengetahui cara pencegahan dan penanganan
ISPA, 75% ibu jarang periksa kesehatan anak dan keluarganya ke fasilitas kesehatan.
Jarak rumah warga dengan puskesmas sekitar 20 KM dan hanya bisa ditempuh
menggunakan sepeda motor atau sepeda. Tidak ada posyandu di desa tersebut.
Apakah faktor penentu kesehatan yang paling utama di desa tersebut ?
a. Akses pelayanan kesehatan
b. Praktik budaya
c. Faktor biologi
d. Kondisi sosial ekonomi
e. Perilaku individu lifestyle
8. Data pengkajian berupa angka putus sekolah, tingkat pendidikan dan fasilitas yang
ada di suatu daerah dapat mempengaruhi pengetahuan dan perilaku masyarakat
terhadap kesehatan. Apakah sub sistem pengkajian komunitas dari data-data tersebut ?
a. Pendidikan
b. Lingkungan fisik
c. Politik dan pemerintahan
d. Pelayanan kesehatan dan sosial
e. Komunikasi
9. Data-data berupa luas bangunan, ventilasi, kondisi geografis dan batas-batas wilayah
termasuk dalam data pengkajian komunitas. Apakah sub sistem pengkajian komunitas
dari data-data tersebut ?
a. Pelayanan kesehatan dan social
b. Lingkungan fisik
c. Ekonomi
d. Keamanan dan transportasi
e. Data inti
10. Konsep community as partner banyak diadopsi perawat untuk melakukan proses
keperawatan komunitas. Siapakah tokoh yang mengembangkan konsep tersebut ?
a. Calista Roy
b. Newman
c. Anderson & Mc. Farlane
d. Betty Neuman
e. Elizabeth
11. Hipertensi pada kelompok usia dewasa disebabkan oleh perilaku jarang olahraga dan
minim aktivitas fisik. Apakah faktor penentu kesehatan pada kasus tersebut ?
a. Akses pelayanan kesehatan
b. Faktor biologi
c. Kondisi sosial ekonomi
d. Praktik budaya
e. Perilaku individu / lifestyle
12. Data pengkajian berupa sistem pengorganisasian, struktur organisasi dan kelompok
organisasi masyarakat dapat mempengaruhi kesehatan komunitas. Apakah sub sistem
pengkajian dari data-data tersebut ?
a. Politik dan pemerintahan
b. Komunikasi
c. Lingkungan fisik
d. Pendidikan
e. Pelayanan kesehatan dan sosial
13. Suatu RW terdiri dari 382 KK dan 947 jiwa mulai dari bayi sampai lansia. Masalah
kesehatan yang sering muncul adalah diare, ISPA dan hipertensi. Apakah sebutan dari
wilayah tersebut ?
a. Populasi
b. Agregat
c. Grup
d. Kelompok
e. Objek
15. Data pengkajian berupa demografi, statistic vital dan status kesehatan merupakan
salah satu poin pengkajian komunitas. Apakah komponen pengkajian dari data-data
tersebut ?
a. Lingkungan fisik
b. Rekreasi
c. Inti komunitas
d. Ekonomi
e. Keamanan dan transportasi
17. Seorang perawat merupakan perawat puskesmas yang menangani masalah kesehatan
ibu dan anak di suatu wilayah puskesmas. Perawat melakukan diskusi tentang gizi
kepada warga untuk mengetahui data lebih mendalam penyebab masalah gizi kurang
pada balita. Kelompok juga akan mendiskusikan tentang upaya-upaya penanganan
masalah tersebut. Apakah metode yang digunakan oleh perawat ?
a. Pendidikan kesehatan
b. Ceramah
c. Observasi
d. Tanya jawab
e. Focus grup discussion
18. Seorang perawat komunitas sedang melakukan pengkajian di sebuah desa. Hasil
pengkajian bahwa 30% warga menderita diare 3 bulan terakhir, 79% warga MCK
disungai, 56% warga minum air dari sungai. Lingkungan tampak kotor, tempat
pembuangan sampah di luar rumah dan tidak ditutup. Apakah diagnosis keperawatan
yang paling tepat ?
a. Gaya hidup kurang gerak
b. Manajemen kesehatan komunitas tidak efektif
c. Perilaku kesehatan cenderung berisiko diare
d. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif tentang diare
e. Defisiensi kesehatan komunitas
20. Salah satu metode pengkajian komunitas yaitu seorang perawat melakukan
pengamatan dan observasi pada lingkungan sekitar. Apakah metode pengkajian
tersebut ?
a. Wawancara
b. Winshield survey
c. Data statistik
d. Survey menggunakan kuesioner
e. Data sekunder
21. Perawat komunitas melakukan pengkajian di suatu desa dan didapatkan hasil bahwa
terdapat 15 warganya yang menderita TB Paru 8 diantaranya merupakan klien yang
putus obat sehingga mengulang pengobatan rutin dari awal. 5 klien merupakan warga
1 RT dan rumahnya berdekatan. Apakah focus kesehatan komunitas yang paling tepat
dilakukan oleh perawat ?
a. Penatalaksanaan pencegahan penyakit
b. Pengembangan perangkat sosial
c. Pendidikan kesehatan
d. Sanitasi lingkungan
e. Kontrol infeksi menular
22. Suatu desa jauh dari kota, akses menuju kota dengan kendaraan roda 2 sekitar 6 jam
melewati hutan dan jalan setapak yang belum aspal 50% lansia di desa tersebut
mengalami hipertensi, tidak ada program kesehatan untuk menangani masalah
kesehatan. Puskesmas hanya ada di kota, tidak ada petugas kesehatan di desa, sumber
informasi hanya televisi di beberapa rumah warga 40% lansia mengkonsumsi ikan
asin hamper setiap hari dan tidak ada diet khusus bagi lansia yang sudah terdiagnosis
hipertensi. Apakah diagnosis keperawatan yang paling tepat ?
a. Koping komunitas tidak efektif
b. Defisiensi kesehatan komunitas
c. Gaya hidup kurang gerak
d. Perilaku kesehatan cenderung berisiko hipertensi
e. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif tentang hipertensi
23. Seorang lansia berusia 67 tahun tinggal di PSTW sudah 2 minggu. Lansia dibawa oleh
salah satu kerabatnya karena anak-anaknya sudah tidak mau mengurus lansia tersebut.
Lansia mengeluh sulit tidur, tidak nyenyak dan selalu terbangun tengah malam selama
tinggal dip anti. Satu minggu terakhir ini lansia tampak murung, menyendiri dan tidak
mau bersosialisasi dengan teman-teman dipanti.
a. Cemas
b. Insomnia
c. Depresi
d. Gangguan waktu tidur
e. Gangguan pola tidur
24. Perawat komunitas melakukan posyandu di suatu desa dan sebanyak 89 balita
mendapatkan imunisasi campak dan rubella. Apakah bentuk pencegahan pada kasus
tersebut ?
a. Pencegahan sekunder
b. Rehabilitatif
c. Pemberdayaan masyarakat
d. Pencegahan tersier
e. Pencegahan primer
26. Seorang lansia laki-laki usia 65 tahun dirawat dibangsal gerontik, berdasarkan hasil
pengkajian didapatkan data pasien mengeluh mual dan tidak nafsu makan, kurang
tidur sudah 2 hari terakhir karena lututnya sering ngilu di malam hari. Hasil
pemeriksaan fisik lutut tampak bengkak....
a. Ansietas
b. Gangguan pola tidur
c. Mual
d. Nyeri akut
e. Risiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
27. Desa X merupakan desa yang selalu mengalami banjir tiap tahunnya bahkan apabila
turun hujan beberapa jam maka desa akan tergenang air. Berdasarkan data pengkajian
3 bulan terakhir 25% warga mengeluh gatal-gatal, 50% warga pernah mengalami
diare, banyak genangan air dan sampah berserakan. Apakah intervensi keperawatan
yang paling tepat dilakukan ke Desa X ?
a. Pembentukan kader dan pokja kesehatan
b. Pelatihan kader jentik nyamuk
c. Pendidikan kesehatan tentang kesehatan lingkungan
d. Kerja bakti dan 3M Plus
e. Pengobatan gratis untuk diare dan penyakit kulit
29. Seorang perawat melakukan intervensi pada kelompok lansia yang sehat dengan
melakukan pendidikan kesehatan tentang nutrisi yang sehat bagi lansia. Apakah
bentuk intervensi yang dilakukan perawat tersebut ?
a. Pemberdayaan masyarakat
b. Rehabilitatif
c. Pencegahan sekunder
d. Pencegahan primer
e. Pencegahan tersier
30. Seorang perawat puskesmas sedang mengadakan program pembinaan kelompok pra
lansia dan lansia diwilayahnya. Berdasarkan hasil pengkajian didapatkan 40% lansia
mengalami depresi ringan, 54% tinggal sendiri dan tidak punya penghasilan tetap.
Pertanyaan soal : Apakah upaya promotif yang dapat di lakukan perawat kepada
kelompok lansia binaannya tersebut ?
a. Bersama tim kesehatan lain melakukan upaya pengobatan bagi lansia yang sakit
b. Mencegahan terhadap kemungkinan terjadinya komplikasi dari penyakit yang
disebabkan proses menua di kalangan para lansia
c. Bersama tim kesehatan lansia berupaya untuk memulihkan fungsi organ tubuh
lansia binaan yang sudah menurun
d. Menggairahkan semangat hidup para lansia agar tetap merasa dihargai dan
berguna bagi dirinya sendiri, keluarga maupun masyarakat
e. Melakukan pemeriksaan kesehatan lansia secara berkala bagi lansia yang
berisiko tinggi