Anda di halaman 1dari 13

“Laporan Pendahuluan & Asuhan

Keperawatan Anak Pada


Sindrom nefrItik akut (SNA)”

OLEH :
KELOMPOK 8
NI KADEK YOPI ANITA
NI LUH SUTAMIYANTI
NI MADE SRI DAMAYANTI
NI PUTU ITA MARTARIANI
NI PUTU RITA LAKSMI
NI WAYAN SUMARNI
Sindrom Nefritis Akut (SNA) adalah sekumpulan gejala-gejala yang timbul
secara mendadak, terdiri atas hematuria, proteinuria, silinderuria (terutama
silinder eritrosit), dengan atau tanpa disertai hipertensi, edema, gejala-
gejala dari kongesti vaskuler atau gagal ginjal akut, sebagai akibat dari
suatu proses peradangan yang ditimbulkan oleh reaksi imunologik pada
ginjal yang secara spesifik mengenai glomeruli.

Penyakit ini paling sering diakibatkan oleh glomerulonefritis akut


pasca streptokokus, oleh karena itu istilah sindrom nefritis akut
sering disamakan dengan glomerulo nefritis akut.

Sindrom nefritik akut (SNA) termasuk penyakit dengan


insiden yang tidak terlalu tinggi, sekitar 1 : 10.000.
Sindrom nefritik akut pasca infeksi streptokokus tanpa
gejala insidennya mencapai jumlah 4-5 kali lebih
banyak. Insiden sebenarnya dari GNAPS tidak begitu
jelas mengingat bentuk asimtomatik banyak terdapat
pada anak-anak yang kontak dengan penderita
GNAPS. Penyakit ini menyerang semua umur tetapi
lebih sering pada umur 6-7 tahun, jarang dibawah umur
3 tahun
Penyakit SNA sering ditemukan pada anak berumur 3 –
Etiologi
7 tahun dan lebih sering mengenai anak pria
dibandingkan anak wanita. Timbulnya GNA didahului
oleh infeksi ekstra renal, terutama di traktus
respiratorius bagian atas dan kulit oleh kuman
Streptococcus beta hemolyticus golongan A tipe 12, 4,
16, 25 dan 49. Antara infeksi bakteri dan timbulnya GNA
terdapat masa laten selama lebih kurang 10 hari. Dari
tipe tersebut di atas, tipe 12 dan 25 lebih bersifat
netrifogen dari pada yang lain. GNA juga dapat
disebabkan oleh sifilis, keracunan (timah hitam, tridion),
penyakit amiloid, trombosis vena renalis, purpura
anafilaktoid dan lupus eritematous.
A. Kongenital (Herediter)
Klasifikasi pada penyakit sindrom 1. Sindrom Alport
nefritik akut (SNA) atau glomerulo 2. Sindrom Nefrotik Kongenital
nefritis akut (GNA) dibagi menjadi
beberapa, yaitu sebagai berikut :
B. Glomerulonefritis Primer
1. Glomerulonefritismembrano
proliferasif
1. Glomerulonefritis membranosa
2. Nefropati IgA (penyakit burger)

C. Glomerulonefritis Sekunder
SNA sering terjadi pada anak laki-laki usia 2-14 tahun, gejala yang pertama kali muncul
adalah penimbunan cairan disertai pembengkakan jaringan (edema) di sekitar wajah dan
kelopak mata (infeksi post streptokokal). Pada awalnya edema timbul sebagai
pembengkakan di wajah dan kelopak mata, tetapi selanjutnya lebih dominan di tungkai.
Berkurangnya volume air kemih dan air kemih berwarna gelap karena mengandung darah,
tekanan darah bisa meningkat. Gejala tidak spesifik seperti letargi, demam, nyeri abdomen,
dan malaise.

Gejala lainnya dapat ditemukan seperti : (Andolino, 2015).


• Onset akut (kurang dari 7 hari)
• Hematuria baik secara makroskopik maupun mikroskopik. Gross hematuria 30%
ditemukan pada anak-anak.
• Oliguria
• Edema (perifer atau periorbital), 85% ditemukan pada anak-anak; edema bisa ditemukan
sedang sampai berat.
• Sakit kepala, jika disertai dengan hipertensi.
• Dyspnea, jika terjadi gagal jantung atau edema pulmo.
• Kadang disertai dengan gejala spesifik : mual dan muntah, purpura pada Henoch-
Schoenlein, artralgia yang berbuhungan dengan Systemic Lupus Erythematosus (SLE).
Proses ini terjadi di dinding kapiler glomerulus dan mengakibatkan
aktivasi sistem komplemen. Selanjutnya sistem komplemen
memproduksi aktivator komplemen 5a (C5a) dan mediator-mediator
inflamasi lainnya. Sitokin dan factor pemicu imunitas seluler lainnya
akan menimbulkan respon inflamasi dengan manifestasi proliferasi sel
dan edema glomerular.Penurunan laju filltrasi glomerulus diikuti
penurunan ekskresi atau kenaikan reabsorbsi natrium sehingga
terdapat penimbunan natrium dengan air selanjutnya akan diikuti
kenaikan volume plasma dan volume cairan ekstraselular sehingga
akan timbul gambaran klinis oliguria, hipertensi, edema dan bendungan
sirkulasi.
L/O/G/O
Komplikasi yang mungkin terjadi pada penyakit sindrom nefritik
akut (SNA) adalah sebagai berikut : (Husein, 2005)
 Oliguria sampai anuria yang dapat berlangsung 2-3 hari
 Ensefalopati hipertensi yang merupakan gejala serebrum karena
hipertensi
 Gangguan sirkulasi berupa dispne, ortopne, terdapatnya ronchi
basah, pembesaran jantung dan meningginya tekanan darah
 Anemia yang timbul karena adanya hipervolemia di samping sintesis
eritropoetik yang menurun.
 Gagal Ginjal Akut (GGA)
Pemeriksaan penunjang untuk mendukung diagnosis sindrom nefritik akut (SNA), antara
lain sebagai berikut : (Husein, 2005).
• Pemeriksaan urine : adanya proteinuria (+1 sampai +4), kelainan sedimen urine
dengan eritrosit disformik, leukosituria serta torak selulet, granular, eritrosit (++),
albumin (+), silinder lekosit (+) dan lain-lain. Analisa urine adanya streptococus
• Pemeriksaan darah :
 Kadar ureum dan kreatinin serum meningkat.
 Jumlah elektrolit : hiperkalemia, hiperfosfatem dan hipokalsemia.
 Analisa gas darah ; adanya asidosis.
 Komplomen hemolitik total serum (total hemolytic comploment) dan c3 rendah.
 Kadar albumin, darah lengkap (hb,leukosit,trombosit dan erytrosit)adanya
anemia
• Pemeriksaan kultur tenggorokan : menentukan jenis mikroba adanya streptokokus
• Pemeriksaan serologis : antisterptozim, ASTO, antihialuronidase, dan anti Dnase
• Pemeriksaan imunologi : IgG, IgM dan C3.kompleks imun
• Pemeriksaan radiologi : foto thorak adanya gambaran edema paru atau payah
jantung
• ECG : adanya gambaran gangguan jantung
Penatalaksanaan

Penatalaksanaan Penatalaksanaan
medis keperawatan

• Pemberian penisilin pada fase akut • Tirah baring diperlukan untuk anak dengan
• Pengobatan terhadap hipertensi hipertensi dan edema dan terutama untuk
• Pemberian furosemid (Lasix) mereka dengan tanda ensefalopati dan
kegagalan jantung..
secara intravena (1 mg/kgbb/kali)
• Cairan. (Masukan cairan biasanya dibatasi jika
dalam 5-10 menit tidak berakibat
keluaran urin rendah.
buruk pada hemodinamika ginjal • Diet (Jika terjadi diuresis dan hipertensi telah
dan filtrasi glomerulus hilang, makanan seperti roti, buah-buahan,
• Bila timbul gagal jantung, maka kentang dan sayur-sayuran dapat diberikan)
diberikan digitalis, sedativa dan • Istirahat mutlak selama 3-4 minggu
oksigen • Bila ada anuria atau muntah, maka diberikan
IVFD dengan larutan glukosa 10%.
• Dukungan bagi orang tua.
L/O/G/O
L/O/G/O
L/O/G/O

Anda mungkin juga menyukai