1. Cuci tangan
2. Beritahu pasien tindakan yang akan dilakukan
3. Minta pasien untuk berbaring telentang dengan sedikit ditekuk kedua lutut
agar perut tidak tegang
4. Buka bagian perut sampai simpisis dan tentukan batas atas simpisis pubis
dan batas atas fundus uteri
5. Letakkan titik nol ujung pita pengukur pada batas atas simpibis pubis dan
batas atas fundus uteri
6. Baca hasil pengukuran
7. Informasikan hasil pengukuran pada pasien
8. Catat
9. Cuci tangan
Tinggi fundus uterus dan berat uterus menurut masa involusi Involusi TFU Berat
Uterus Bayi lahir Setinggi pusat 1000 gr Uri lahir 2 jari dibawah pusat 750 gr 1 minggu
Pertengahan pusat simfisis 500 gr 2 minggu Tidak teraba di atas simfisis 350 gr 6 minggu
Bertambah kecil 50 gr 8 minggu Sebesar normal 30 gr Sumber: Mochtar (2001)
B. REGENERASI ENDOMETRIUM
Endometrium Timbulnya trombosis, degenerasi, dan nekrosis di tempat
implantasi plasenta. Pada hari pertama endometrium yang kirakira setebal 2-5 mm
mempunyai permukaan yang kasar akibat pelepasan desidua dan selaput janin. Setelah 3
hari, permukaan endometrium mulai rata akibat lepasnya sel-sel dari bagian yag
mengalami degenerasi. Regenerasi endometrium terjadi dari sisa-sisa sel desidua basalis,
yang memakan waktu 2 sampai 3 minggu, jaringan- jaringan di tempat implantasi
plasenta mengalami proses yang sama (Wiknjosastro, 2006). 12 Regenerasi endometrium
lengkap pada tempat perlekatan plasenta memakan waktu hampir enam minggu. Epitel
tumbuh pada tempat perlekatan tersebut dari samping dan dari sekitar lapisan uterus, dan
ke atas dari bawah tempat perlekatan plasenta. Pertumbuhan endometrium ini membuat
pembuluh darah yang mengalami pembekuan pada tempat perlekatan tersebut rapuh
sehingga meluruh dan dikeluarkan dalam bentuk lochia (Varney,Kriebs dan Gregor,
2007).
C. INVOLUNSI TEMPAT PLASENTA
Pada permulaan nifas bekas plasenta mengandung banyak pembuluh darah besar
yang tersumbat oleh trombus. Luka bekas implantasi plasenta tidak meninggalkan parut
karena dilepaskan dari dasarnya dengan pertumbuhan endometrium baru dibawah
permukaan luka. Endometrium ini tumbuh dari pinggir luka dan juga sisasisa kelenjar
pada dasar luka. (Sulaiman, 1983:121). Perubahan pembuluh darah rahim dalam
kehamilan, uterus mempunyai banyak pembuluh darah yang besar, tetapi karena setelah
persalinan tidak diperlukan lagi peredaran darah yang banyak maka arteri harus mengecil
lagi dalam nifas. Perubahan pada serviks dan vagina. Beberapa hari setelah persalinan
ostium eksternum dapat dilalui oleh 2 jari, pada akhir minggu pertama dapat dilalui oleh
1 jari saja. Karena hiperplasi ini dan karena retraksi dari serviks, robekan serviks jadi
sembuh. Vagina yang sangat diregang waktu persalinan, lambat laun mencapai ukuran
yang normal. Pada minggu ke 3 post partum ruggae mulai nampak kembali. Apa yang
terjadi ditempat implantasi plasenta:
1. Bekas implantasi plasenta segera setelah plasenta lahir seluas 12x5 cm, permukaan
kasar, dimana pembuluh darah besar bermuara.
2. Pada pembuluh darah terjadi pembentukan thrombosis disamping pembuluh darah
tertutup karena kontraksi otot rahim.
3. Bekas luka implantasi dengan cepat mengecil, pada minggu ke-2 sebesar 6-8 cm dan
pada akhir masa nifas sebesar 2 cm.
4. Lapisan endometrium dilepaskan dalam bentuk jaringan nekrosis bersama dengan
lochia.
5. Luka bekas implantasi plasenta akan sembuh karena pertumbuhan endometrium yang
berasal dari tepi luka dan lapisan basalis endometrium.
6. Luka sembuh sempurna perubahan pada 6-8 minggu postpartum
D. SERVIK DAN VULVA
Serviks Segera setelah persalinan, serviks sangat lunak, kendur, dan terkulai.
Serviks mungkin memar, edema, terutama di anterior jika terdapat tahanan anterior saat
persalinan (Varney,Kriebs dan Gregor, 2007). Bentuk serviks menganga seperti corong
berwarna merah kehitaman (Mochtar, 2001). Segera setelah janin dilahirkan, tangan
pemeriksa masih dapat dimasukkan ke dalam kavum uteri. Setelah dua jam hanya bisa
dimasukkan 2-3 jari, dan setelah 1 minggu, hanya dapat dimasukkan 1 jari ke dalam
kavum uteri (Wiknjosastro, 2006).
Vulva dan Vagina Vagina dan lubang vagina pada permulaan puerperium
merupakan suatu saluran yang luas berdinding tipis. Beberapa hari pertama setelah proses
melahirkan bayi vagina masih dalam keadaan kendur. Setelah 3 minggu vagina kembali
kepada keadaan tidak hamil dan rugae dalam vagina secara berangsur – angsur akan
muncul kembali tetapi ukuran vagina jarang kembali seperti seorang nulipara.24 Seperti
halnya dengan vagina seberapa hari pertama sesudah proses melahirkan vulva tetap
dalam keadaan kendur. Setelah 3 minggu vulva akan kembali kepada keadaan tidak hamil
dan labia menjadi menonjol.