Bentuk Adaptasi
Ada dua bentuk adaptasi yang dilakukan oleh manusia, diantaranya yaitu:
1. Adaptasi morfologi, yaitu suatu penyesuaian diri manusia yang dilihat dari bentuk luar dan
2. Adaptasi fisiologi, yaitu penyesuaian diri yang berlangsung dalam tubuh manusia. Menggigil
karena kedinginan dan berkeringat pada waktu panas merupakan contoh adaptasi secara
oksigennya agak rendah bila dibandingkan dengan dataran rendah memerlukan waktu untuk
adaptasi fisiologi pernafasan dan peredaran darah untuk dapat bertanding degan baik.
Salah satu bentuk adaptasi manusia terhadap berbagai faktor lingkungan yang menarik adalah
penggunaan perubahan yang teratur secara periodik, beberapa faktor lingkungan fisik sebagai
isyarat untuk mengatur suatu aktivitas. Dengan demikian, manusia dapat merencanakan daur
kelangsungan hidup. Cahaya, suhu, dan air merupakan faktor-faktor yang secara ekologis
sangat penting di darat, sedangkan dilaut, cahaya, suhu dan salinitas atau kadar garam amat
penting.
1. Suhu merupakan salah satu lingkungan fisik yang penting. Suhu menentukan perbedaan
daerah tropis sebagai lingkungan bersuhu tinggi (panas) dan daerah kutup sebagai lingkungan
yang bersuhu rendah. Oleh karena itu, sebagian makhluk hidup contohnya manusia dapat
hidup didaerah dingin dan dapat hidup didaerah panas dengan suatu proses adaptasi terhadap
lingkungan.
Naik turunnya suhu secara teratur biasanya bersamaan dengan turun naiknya
intensitas cahaya matahari dan kelembaban udara, ini dapat mengendalikan aktivitas
tumbuhan, binatang, dan manusia karena suhu mempengaruhi metabolism atau proses-proses
manusia. Radiasi matahari menuju bumi dalam bentuk gelombang-gelombang panjang yang
amat penting bagi makhluk hidup, yaitu radiasi ultra violet (UV) dengan panjang gelombang
antara 300-390 mili mikro, radiasi cahaya matahari yang dapat dilihat dengan panjang
gelombang 390-760 mili mikro, radiasi infra merah (gelombang panas) dengan panjang
3. Air, kuantitas dan kualitas air merupakan faktor penting bagi kehidupan manusia. Manusia
tidak dapat hidup tanpa air, apabila manusia kekurangan air maka tubuh manusia akan
dehidrasi. Air menjadi kebutuhan sehari-hari dalam kehidupan manusia, diantaranya untuk
minum, pengairan sawah, mencuci pakaian, mandi, menyirami tanaman. Banyaknya air di
udara menentukan kelembaban udara yang sangat berpengaruh bagi kehidupan manusia dan
organism. Hanya air bersih yang bermanfaat bagi kehidupan makhluk hidup.
4. Tanah, tanah biasanya diberi batasan-batasan sebagai lapisan-lapisan kulit bumi yang telah
lapuk tercampur dengan bahan organik dari penguraian organism yang telah mati. Tanah
terdiri dari partike-partikel batuan dasar yang halus yang telah mengalami pelapukan dan
bercampur dengan sisa-sisa orgaanisme yang telah membusuk atau hancur. Ruang-ruang
partikel berisi air dan udara. Berdasarkan besarnya partikel-partikel batuan tanah, dibedakan
Susunan kandungan bahan kimia dan penggemburan tanah merupakan sifat penting yang
5. Salinitas, salinitas atau kadar garam adalah banyaknya kandungan garam dalam air.
Salinitas merupakan salah satu faktor lingkungan yang sangat penting dalam kehidupan
6. Oksigen, oksigen merupakan faktor esensial dalam lingkungan hidup makhluk hidup.
Manusia tanpa menghirup oksigen atau O2 maka akan lemas dan mati, tidak hanya manusia,
makhluk hidup lainnya juga dapat mati danpa menghirup oksigen. Manusia dalam kegiatan
agro industry mengambil oksigen dalam jumlah yang sangat besar untuk membakar jutaan
ton bahan bakar Kayu api, bahan bakar fossil). Sumber lain yang dapat mengeluarkan
Adaptasi morfologi:
2. Bentuk tubuh iklan yang stream line sehingga memudahkan dalam berenang.
3. Daun tumbuhan air yang lebih lebar untuk membantu mempercepat penguapan.
6. Beruang kutub memiliki kulit dan bulu yang tebal untuk menahan dingin.
Adaptasi fisiologi:
2. Orang yang tinggal di pegunungan memiliki jumlah haemoglobin yang lebih banyak
ketimbang orang biasanya.
3. Manusia mengeluarkan keringat sebagai pengatur suhu tubuh dan membuang zat sisa.
4. Cacing teredo mengeluarkan enzim selulase untuk mencerna kayu yang dimakannya.
6. Ikan yang hidup di perairan berkadar garam tinggi memiliki urine yang lebih pekat.
2. Bunglon akan melakukan mimikri, mengubah warna tubuhnya sesuai lingkungan bila
dalam keadaan bahaya.
3. Ikan pari torpedo akan mengeluarkan muatan listrik untuk melindungi diri dari musuhnya.
4. Tupai dan kumbang akan pura-pura mati bila dalam keadaan bahaya.
5. Kerbau berkubang di lumpur untuk melunakkan kulitnya dan mengurangi keadaan panas.
7. Rayap yang baru menetas menjilati dubur rayap dewasa untuk mendapatkan flagela.
ADAPTASI MORFOLOGI
ADAPTASI MORFOLOGI
Banyak makhluk hidup yang menyesuaikan diri terhadap lingkungan dengan cara menyesuaikan
bentuk tubuhnya terhadap lingkunganbpenyesuaian inilah yang kemudian dikenal dengan
istilah Adaptasi Morfologi
Gigi hewan karnivora atau pemakan daging beradaptasi menjadi empat gigi taring besar dan
runcing untuk menangkap mangsa, serta gigi geraham dengan ujung pemotong yang tajam
untuk mencabik-cabik mangsanya.
2. Bentuk Moncong
Trenggiling besar adalah hewan menyusui yang hidup di hutan rimba Amerika Tengah dan
Selatan.
Makanan trenggiling adalah semut, rayap, dan serangga lain yang merayap.
Hewan ini mempunyai moncong panjang dengan ujung mulut kecil tak bergigi dengan
lubang berbentuk celah kecil untuk mengisap semut dari sarangnya.
Hewan ini mempunyai lidah panjang dan bergetah yangdapat dijulurkan jauh keluar mulut
untuk menangkap serangga
3. Bentuk Paruh
Elang memiliki paruh yang
kuat dengan rahang atas yang melengkung dan ujungnya tajam. Fungsi paruh untuk
mencengkeram korbannya.
Burung gelatik paruhnya sesuai untuk makan biji-bijian.
Burung kolibri, paruhya sesuai untuk mengisap madu dari bunga.
Burung pelikan, paruhnya sesuai untuk menangkap ikan.
Burung elang, paruhnya sesuai untuk mengoyak daging mangsanya.
Burung pelatuk. paruhnya sesuai untuk memahat batang pohon dan menangkap serangga di
dalamnya. Adaptasi morfologi pada burung juga dapat dilihat pada macam-macam bentuk
kakinya.
Mulut pengisap
Mulut penusuk dan penghisap pada serangga memiliki ciri bentuk yang tajam dan panjang
Contoh serangga yang memiliki mulut penusuk dan penghisap adalah nyamuk.
Nyamuk menggunakan mulutnya untuk menusuk kulit manusia kemudian menghisap darah.
Jadi, selain mulutnya berfungsi sebagai penusuk juga berfungsi sebagai pengisap.3) Mulut penjilat
Mulut penjilat
Mulut penjilatpada serangga memiliki ciri terdapatnya lidah yang panjang dan berguna untuk menjilat makanan berupa nektar dari
bunga,
contoh serangga yang memiliki mulut penjilat adalah lebah
Mulut penyerap
Mulut penyerap pada serangga memiliki ciri terdapatnya alat penyerap yang mirip spons
(gabus).
Alat ini digunakan untuk menyerap makanan terutama yang berbentuk cair. Contoh
serangga yang memiliki mulut penyerap adalah lalat..
6, Punuk
Xeroflt,
Hidrofit.
Higrofit,
Daun
Akar
Akar tumbuhan gurun kuat dan panjang,berfungsi untuk menyerap air yang terdapat jauh di dalam tanah.
Sedangkan akar hawa pada tumbuhan bakau untuk bernapas.
Adaptasi Fisiologi
Pengertian Adaptasi Fisiologi - Apa itu Adaptasi Fisiologi? Bagaimana Adaptasi Fisiologi pada
Hewan, Tumbuhan maupun Manusia? Artikel ini akan memberikan jawaban dari pertanyaan-
pertanyaan tersebut.
3). Ikan
Adaptasi fisiologi pada ikan air tawar adalah meminum sedikit air dan mengeluarkan banyak urine
yang encer. Sedangkan pada ikan air laut meminum banyak air dan mengeluarkan sedikit urine yang
pekat.
Pada manusia, jumlah eritrosit yang ada pada darah berbeda-beda dan tergantung pada tempat
tinggalnya. Manusia yang tinggal di dataran tinggi cenderung memiliki jumlah eritrosit yang lebih
banyak daripada manusia yang hidup di dataran rendah. Hal ini dikarenakan kadar oksigen
dipegunungan jauh lebih sedikit sehingga dibutuhkan Hb (hemoglobin) yang lebih banyak untuk
mengikat oksigen. Apabila hemoglobin yang dibutuhkan banyak, maka jumlah eritrosit juga akan
meningkat.
Tumbuhan mawar memiliki bau yang khas untuk memikat serangga dan membantu
penyerbukannya.
Tumbuhan berbunga memiliki nektar yang bertujuan untuk memikat serangga dan membantu
penyerbukannya. Contoh pada bunga sepatu.
Tumbuhan seperti cemara dan sukun memiliki metabolit sekunder berupa alelopati yang berfungsi
untuk menghambat pertumbuhan tanaman lain yang ada di sekitarnya.
KELENJAR BAU
RACUN ( BISA)
CANGKANG/KARAPAX
Siput memiliki pelindung tubuh yang keras dan kuat yang
disebut cangkang.
Hewan jenis ini melindungi diri dari musuhnya dengan cara
memasukkan tubuhnya kedalam cangkang.
Selain siput, kura-kura, dan penyu juga memiliki Karapax sisi
Dorsal dan Plastron dididi ventral , cangkang yang
digunakan untuk melindungi diri dari musuhnya
RESPIRASI MAMALIA /
REPTIL LAUT
BERKUBANG KERBAU
HIBERNASI
ESTIVASI
DAUN LEBAR
Teratai tempat hidupnya di air. Tumbuhan ini menyesuaikan
diri dengan memiliki daun yang berbentuk lebar dan tipis.
Bentuk daun seperti ini mengakibatkan penguapan air
terjadi dengan mudah.
Selain itu, batangnya yang berongga-rongga memungkinkan
teratai dapat bernapas walaupun akar dan batangnya berada
di dalam air.
contoh teratai
Eceng gondok hidup mengapung di permukaan air. Agar
dapat mengapung
MIGRASI
REFLEKSI
Ada 5 cara yang bisa kita lakukan untuk mengubah kebiasaan atau
prilaku kita yang negatif menjadi positif, kelima hal tersebut adalah :
ADAPTASI FISIOLOGI
Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian yang dipengaruhi oleh lingkungan sekitar yang
menyebabkan adanya penyesuaian pada organ atau alat-alat tubuh untuk mempertahankan
hidup dengan baik.
Jumlah Hemoglobin pada sel darah merah orang yang tinggal di pegunungan lebih
banyak jika dibandingkan dengan orang yang tinggal di pantai/dataran rendah
mengingat semakin tinggi tempat semakin kadar oksigen menurun
Ukuran jantung para atlet rata-rata lebih besar dari pada ukuran jantung orang
kebanyakan.
Pada saat udara dingin, orang cenderung lebih banyak mengeluarkan urine (air seni).
ADAPTASI MORFOLOGI
Banyak makhluk hidup yang menyesuaikan diri terhadap lingkungan
dengan cara menyesuaikan bentuk tubuhnya terhadap
lingkunganbpenyesuaian inilah yang kemudian dikenal dengan istilah
Adaptasi Morfologi
3. Bentuk Paruh
Elang memiliki
paruh yang kuat dengan rahang atas yang melengkung dan
ujungnya tajam. Fungsi paruh untuk mencengkeram korbannya.
Burung gelatik paruhnya sesuai untuk makan biji-bijian.
Burung kolibri, paruhya sesuai untuk mengisap madu dari bunga.
Burung pelikan, paruhnya sesuai untuk menangkap ikan.
Burung elang, paruhnya sesuai untuk mengoyak daging
mangsanya.
Burung pelatuk. paruhnya sesuai untuk memahat batang pohon dan
menangkap serangga di dalamnya. Adaptasi morfologi pada burung
juga dapat dilihat pada macam-macam bentuk kakinya.
Mulut pengisap
Mulut pengisap pada serangga
Bentuknya seperti belalai yang dapat digulung dan dijulurkan
Contoh serangga yang memiliki mulut pengisap adalah kupu-kupu.
Kupu-kupu menggunakan mulut pengisap untuk mengisap madu
dari bunga.
Mulut penjilat
Mulut penyerap
Xeroflt,
Hidrofit.
Higrofit,
Daun
Akar
Berikan
NOTE
Dari hal yang detail tentang Adaptasi morfologi ini ada satu hewan
yang tidak hanya adaptasi Morfologi saja yang dilakukan tetapi juga
fisiologi dan Adaptasi Tingkah laku
Misalnya Paus ( Cetacea - Mamalia)
Paus Cetacea ini hidup di laut dengan adaptasi Morfologi pada
cauda Pinna nya yaitu sirip belakang ( ekor) nya Vertikal agar naik
kepermukaan
Sampai kepermukaan meekspirasikan CO2 (udara kotor) ke udara
dan mengambil O2 dengan cara difusi dikenal dengan melakukan
adaptasi tingkah laku ketika dipermukaan air
Paus Cetacea ini hanya membuang urine sedikit serta minum dalam
jumlah besar agar tidak dehidrasi karena tekanan osmotik
lingkungannya sangat pekat inilah yang kemudian dikenal dengan
cara adaptasi Fisiologi
OK