Anda di halaman 1dari 36

b.

Bentuk Adaptasi

Ada dua bentuk adaptasi yang dilakukan oleh manusia, diantaranya yaitu:

1. Adaptasi morfologi, yaitu suatu penyesuaian diri manusia yang dilihat dari bentuk luar dan

susunan tubuh manusia. Tolong ditambahi yaaa, hehehe

2. Adaptasi fisiologi, yaitu penyesuaian diri yang berlangsung dalam tubuh manusia. Menggigil

karena kedinginan dan berkeringat pada waktu panas merupakan contoh adaptasi secara

fisiologi. Olahragawan yang hendak bertanding di pegunungan (dataran tinggi) kadar

oksigennya agak rendah bila dibandingkan dengan dataran rendah memerlukan waktu untuk

adaptasi fisiologi pernafasan dan peredaran darah untuk dapat bertanding degan baik.

Salah satu bentuk adaptasi manusia terhadap berbagai faktor lingkungan yang menarik adalah

penggunaan perubahan yang teratur secara periodik, beberapa faktor lingkungan fisik sebagai

isyarat untuk mengatur suatu aktivitas. Dengan demikian, manusia dapat merencanakan daur

hidup agar dapat memanfaatkan kondisi lingkungan yang menguntungkan untuk

kelangsungan hidup. Cahaya, suhu, dan air merupakan faktor-faktor yang secara ekologis

sangat penting di darat, sedangkan dilaut, cahaya, suhu dan salinitas atau kadar garam amat

penting.

1. Suhu merupakan salah satu lingkungan fisik yang penting. Suhu menentukan perbedaan

daerah tropis sebagai lingkungan bersuhu tinggi (panas) dan daerah kutup sebagai lingkungan

yang bersuhu rendah. Oleh karena itu, sebagian makhluk hidup contohnya manusia dapat

hidup didaerah dingin dan dapat hidup didaerah panas dengan suatu proses adaptasi terhadap

lingkungan.

Naik turunnya suhu secara teratur biasanya bersamaan dengan turun naiknya

intensitas cahaya matahari dan kelembaban udara, ini dapat mengendalikan aktivitas

tumbuhan, binatang, dan manusia karena suhu mempengaruhi metabolism atau proses-proses

kimiawi dalam tubuh manusia.


2. Radiasi matahari merupakan satu-satunya sumber energy bagi makhluk hidup termasuk

manusia. Radiasi matahari menuju bumi dalam bentuk gelombang-gelombang panjang yang

amat penting bagi makhluk hidup, yaitu radiasi ultra violet (UV) dengan panjang gelombang

antara 300-390 mili mikro, radiasi cahaya matahari yang dapat dilihat dengan panjang

gelombang 390-760 mili mikro, radiasi infra merah (gelombang panas) dengan panjang

gelombang antara 760-1000 mili mikro.

3. Air, kuantitas dan kualitas air merupakan faktor penting bagi kehidupan manusia. Manusia

tidak dapat hidup tanpa air, apabila manusia kekurangan air maka tubuh manusia akan

dehidrasi. Air menjadi kebutuhan sehari-hari dalam kehidupan manusia, diantaranya untuk

minum, pengairan sawah, mencuci pakaian, mandi, menyirami tanaman. Banyaknya air di

udara menentukan kelembaban udara yang sangat berpengaruh bagi kehidupan manusia dan

organism. Hanya air bersih yang bermanfaat bagi kehidupan makhluk hidup.

4. Tanah, tanah biasanya diberi batasan-batasan sebagai lapisan-lapisan kulit bumi yang telah

lapuk tercampur dengan bahan organik dari penguraian organism yang telah mati. Tanah

terdiri dari partike-partikel batuan dasar yang halus yang telah mengalami pelapukan dan

bercampur dengan sisa-sisa orgaanisme yang telah membusuk atau hancur. Ruang-ruang

partikel berisi air dan udara. Berdasarkan besarnya partikel-partikel batuan tanah, dibedakan

atas tanah pasir, tanah gembur (biasa), dan tanah liat.

Susunan kandungan bahan kimia dan penggemburan tanah merupakan sifat penting yang

menentukan kesuburan tanah.

5. Salinitas, salinitas atau kadar garam adalah banyaknya kandungan garam dalam air.

Salinitas merupakan salah satu faktor lingkungan yang sangat penting dalam kehidupan

manusia. Tolong ditambahkan yaa hehehe

6. Oksigen, oksigen merupakan faktor esensial dalam lingkungan hidup makhluk hidup.

Manusia tanpa menghirup oksigen atau O2 maka akan lemas dan mati, tidak hanya manusia,
makhluk hidup lainnya juga dapat mati danpa menghirup oksigen. Manusia dalam kegiatan

agro industry mengambil oksigen dalam jumlah yang sangat besar untuk membakar jutaan

ton bahan bakar Kayu api, bahan bakar fossil). Sumber lain yang dapat mengeluarkan

oksigen yaitu tumbuhan.

Adaptasi morfologi:

1. Bentuk mulut serangga yang berbeda-beda sesuai dengan fungsinya.

2. Bentuk tubuh iklan yang stream line sehingga memudahkan dalam berenang.

3. Daun tumbuhan air yang lebih lebar untuk membantu mempercepat penguapan.

4. Burung memiliki sayap untuk terbang di udara.

5. Gigi hewan berbeda-beda sesuai jenis makanannya.

6. Beruang kutub memiliki kulit dan bulu yang tebal untuk menahan dingin.

Adaptasi fisiologi:

1. Ikan memiliki gurat sisi untuk mengetahui tekanan air.

2. Orang yang tinggal di pegunungan memiliki jumlah haemoglobin yang lebih banyak
ketimbang orang biasanya.

3. Manusia mengeluarkan keringat sebagai pengatur suhu tubuh dan membuang zat sisa.

4. Cacing teredo mengeluarkan enzim selulase untuk mencerna kayu yang dimakannya.

5. Herbivora menggunakan enzim selulase untuk mencerna rerumputan.

6. Ikan yang hidup di perairan berkadar garam tinggi memiliki urine yang lebih pekat.

7. Cacing tanah mengeluarkan zat kapur untuk menetralkan asam di kerongkongannya.

Adaptasi tingkah laku:

1. Kaki seribu akan menggulung bila disentuh.

2. Bunglon akan melakukan mimikri, mengubah warna tubuhnya sesuai lingkungan bila
dalam keadaan bahaya.

3. Ikan pari torpedo akan mengeluarkan muatan listrik untuk melindungi diri dari musuhnya.

4. Tupai dan kumbang akan pura-pura mati bila dalam keadaan bahaya.
5. Kerbau berkubang di lumpur untuk melunakkan kulitnya dan mengurangi keadaan panas.

6. Cumi-cumi menyemprotkan tinta bila dalam keadaan bahaya.

7. Rayap yang baru menetas menjilati dubur rayap dewasa untuk mendapatkan flagela.

ADAPTASI MORFOLOGI

ADAPTASI MORFOLOGI

Banyak makhluk hidup yang menyesuaikan diri terhadap lingkungan dengan cara menyesuaikan
bentuk tubuhnya terhadap lingkunganbpenyesuaian inilah yang kemudian dikenal dengan
istilah Adaptasi Morfologi

 Adaptasi morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh.


 Struktur tubuh. atau alat-alat tubuh organisme terhadap lingkungannya.,
 Dilakukan oleh mahkluk hidup karena perubahan yang terjadi merupakan perubahan bentuk
luar.

1. Bentuk Gigi secara khusus

 Gigi hewan karnivora atau pemakan daging beradaptasi menjadi empat gigi taring besar dan
runcing untuk menangkap mangsa, serta gigi geraham dengan ujung pemotong yang tajam
untuk mencabik-cabik mangsanya.

2. Bentuk Moncong

 Trenggiling besar adalah hewan menyusui yang hidup di hutan rimba Amerika Tengah dan
Selatan.
 Makanan trenggiling adalah semut, rayap, dan serangga lain yang merayap.
 Hewan ini mempunyai moncong panjang dengan ujung mulut kecil tak bergigi dengan
lubang berbentuk celah kecil untuk mengisap semut dari sarangnya.
 Hewan ini mempunyai lidah panjang dan bergetah yangdapat dijulurkan jauh keluar mulut
untuk menangkap serangga

3. Bentuk Paruh
 Elang memiliki paruh yang
kuat dengan rahang atas yang melengkung dan ujungnya tajam. Fungsi paruh untuk
mencengkeram korbannya.
 Burung gelatik paruhnya sesuai untuk makan biji-bijian.
 Burung kolibri, paruhya sesuai untuk mengisap madu dari bunga.
 Burung pelikan, paruhnya sesuai untuk menangkap ikan.
 Burung elang, paruhnya sesuai untuk mengoyak daging mangsanya.
 Burung pelatuk. paruhnya sesuai untuk memahat batang pohon dan menangkap serangga di
dalamnya. Adaptasi morfologi pada burung juga dapat dilihat pada macam-macam bentuk
kakinya.

4. Bentuk kaki / Ceker

 Bentuk kaki yang


berbeda-beda disesuaikan dengan tempat hidupnya dan jenis mangsa yang
dimakannya.
 Berdasarkan lingkungan dan jenis makanan yang dimakannya, bentuk kaki burung
dikelompokkan
Bentuk Kaki dan Paruh

5. Berbagai tipe mulut pada


serangga

 Untuk memperoleh makanannya, serangga memiliki cara tersendiri.


 Salah satu bentuk penyesuaian dirinya adalah bentuk mulut yang bebedabeda
sesuai dengan jenis makanannya.
 Bedasarkan jenis makanan yang dimakannya, jenis mulut serangga dibedakan
menjadi empat, yaitu mulutpengisap, mulut penusuk, mulut penjilat, dan mulut
penyerap.

Mulut pengisap

 Mulut pengisap pada serangga


 Bentuknya seperti belalai yang dapat digulung dan dijulurkan
 Contoh serangga yang memiliki mulut pengisap adalah kupu-kupu. Kupu-kupu menggunakan
mulut pengisap untuk mengisap madu dari bunga.

Mulut penusuk dan penghisap

 Mulut penusuk dan penghisap pada serangga memiliki ciri bentuk yang tajam dan panjang
 Contoh serangga yang memiliki mulut penusuk dan penghisap adalah nyamuk.
 Nyamuk menggunakan mulutnya untuk menusuk kulit manusia kemudian menghisap darah.
 Jadi, selain mulutnya berfungsi sebagai penusuk juga berfungsi sebagai pengisap.3) Mulut penjilat

Mulut penjilat

 Mulut penjilatpada serangga memiliki ciri terdapatnya lidah yang panjang dan berguna untuk menjilat makanan berupa nektar dari
bunga,
 contoh serangga yang memiliki mulut penjilat adalah lebah

Mulut penyerap

 Mulut penyerap pada serangga memiliki ciri terdapatnya alat penyerap yang mirip spons
(gabus).
 Alat ini digunakan untuk menyerap makanan terutama yang berbentuk cair. Contoh
serangga yang memiliki mulut penyerap adalah lalat..
6, Punuk

 Unta hidup di daerah padang pasir yang kering dan gersang.


 Oleh karena itu bentuk tubuhnya disesuaikan dengan keadaan lingkungan padang
pasir.
 Bentuk penyesuaian diri unta adalah adanya tempat penyimpanan air di dalam
tubuhnya dan memiliki punuk sebagai penyimpan lemak.
 Hal inilah yang menyebabkan unta dapat bertahan hidup tanpa minum air dalam
waktu yang lama.

Adaptasi Morfologi pada Tumbuhan

 Berdasarkan tempat hidupnya, tumbuhan dibedakan menjadi sebagai berikut.

Xeroflt,

1. yaitu tumbuhan yang menyesuaikan diri dengan lingkungan yang kering,


2. contohnya kaktus.
3. Cara adaptasi xerofit. antara lain mempunyai daun berukuran kecil atau bahkan tidak berdaun
(mengalami modifikasi menjadi duri), batang dilapisi lapisan lilin yang tebal, dan berakar
panjang sehingga berjangkauan sangat luas.

Hidrofit.

1. yaitu tumbuhan yang menyesuaikan diri dengan lingkungan berair,


2. contohnya teratai.
3. Cara adaptasi hidrofit, antara lain berdaun lebar dan tipis, serta mempunyai banyak stomata.

Higrofit,

1. yaitu tumbuhan yang menyesuaikan diri dengan lingkungan lembap


2. contohnya tumbuhan paku dan lumut.

Daun

 Tumbuhan insektivora (tumbuhan pemakan serangga),


 misalnya kantong semar, memiliki daun yang berbentuk piala dengan permukaan dalam yang licin
 sehingga dapat menggelincirkan serangga yang hinggap.
 Dengan enzim yang dimiliki tumbuhan insektivora, serangga tersebut akan dilumatkan, sehingga tumbuhan
ini memperoleh unsur yang diperlukan.

Akar

 Akar tumbuhan gurun kuat dan panjang,berfungsi untuk menyerap air yang terdapat jauh di dalam tanah.
 Sedangkan akar hawa pada tumbuhan bakau untuk bernapas.

Adaptasi Fisiologi
Pengertian Adaptasi Fisiologi - Apa itu Adaptasi Fisiologi? Bagaimana Adaptasi Fisiologi pada
Hewan, Tumbuhan maupun Manusia? Artikel ini akan memberikan jawaban dari pertanyaan-
pertanyaan tersebut.

Adaptasi Fisiologi Pada Sapi

2). Pengisap Darah


Nyamuk dan Kutu merupakan hewan pengisap darah. Pada umumnya hewan pengisap darah
memiliki Zat Antikoagulan(anti pembeku darah). Zat ini berfungsi agar darah yang dihisapnya tidak
membeku dan tetap mencair.

3). Ikan

Adaptasi fisiologi pada ikan air tawar adalah meminum sedikit air dan mengeluarkan banyak urine
yang encer. Sedangkan pada ikan air laut meminum banyak air dan mengeluarkan sedikit urine yang
pekat.

Adaptasi Fisiologi Pada Manusia


1). Manusia

Pada manusia, jumlah eritrosit yang ada pada darah berbeda-beda dan tergantung pada tempat
tinggalnya. Manusia yang tinggal di dataran tinggi cenderung memiliki jumlah eritrosit yang lebih
banyak daripada manusia yang hidup di dataran rendah. Hal ini dikarenakan kadar oksigen
dipegunungan jauh lebih sedikit sehingga dibutuhkan Hb (hemoglobin) yang lebih banyak untuk
mengikat oksigen. Apabila hemoglobin yang dibutuhkan banyak, maka jumlah eritrosit juga akan
meningkat.

Adaptasi Fisiologi Pada Hewan


1). Tumbuhan Berbau

Tumbuhan mawar memiliki bau yang khas untuk memikat serangga dan membantu
penyerbukannya.

2). Tumbuhan Berbunga

Tumbuhan berbunga memiliki nektar yang bertujuan untuk memikat serangga dan membantu
penyerbukannya. Contoh pada bunga sepatu.

3). Menghambat Pertumbuhan Tanaman Lain

Tumbuhan seperti cemara dan sukun memiliki metabolit sekunder berupa alelopati yang berfungsi
untuk menghambat pertumbuhan tanaman lain yang ada di sekitarnya.

ADAPTASI TINGKAH LAKU


Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian organisme terhadap lingkungan
dalam bentuk tingkah laku.

 Adaptasi tingkah laku mudah kita tebak karena adaptasi ini


bertujuan untuk menhindarkan diri dari kematian .
 Kematian dari serangan predator , kematian dari perubahan iklim
ataupun perubahan dari proses fisiologis .OK

Contoh Adaptasi Tingkah Laku pada Hewan


MIMIKRI

 Bunglon melakukan mimikri, yaitu mengubah-ubah warna kulitnya


sesuai dengan warna lingkungan/tempat hinggapnya.
 Dengan mengubah warna kulitnya sesuai dengan lingkungannya,
bunglon terlindung dari pemangsanya sekaligus tersamar dari
hewan yang akan dimangsanya.
 Jika berada di dedaunan, warna kulit bunglon menjadi hijau.
Sebaliknya, apabila berada di tanah, warna kulit bunglon menjadi
seperti tanah (kecokelatan)
 Dengan demikian, bunglon dapat terhindar dari bahaya dan
sekaligus lebih mudah menangkap mangsanya.
KAMUFLASE CUMI / kantung tinta

 Cumi-cumi dan gurita memiliki kantong tinta yang berisi cairan


hitam.
 Bila musuh datang, tinta disemprotkan ke dalam air sekitarnya
sehingga musuh tidak dapat melihat kedudukan cumi-cumi dan
gurita.
 Cumi-cumi mengeluarkan tinta/cairan hitam ketika ada bahaya
yang mengancamnya.
 Cumi-cumi juga mampu mengubah-ubah warna kulitnya sesuai
dengan warna lingkungannya.

KELENJAR BAU

 Pada Walang sangit , Musang , dan hewan hewan yang


mengeluarkan bau
 Musang dapat mensekresikan bau busukdengan cara
menyemprotkan cairan melalui sisi lubang dubur.
 Sekret tersebut berfungsi untuk menghindarkan diri dari musuhnya.

RACUN ( BISA)

 Kalajengking melindungi dirinya dari musuh dengan menggunakan


sengatnya.
 Sengatnya ini mengandung racun yang dapat membunuh
musuhnya.
 Selain kelajengking, hewan lain yang menggunakan zat racun untuk
melindungi dirinya dari serangan musuh adalah, kelabang, lebah,
ular, dll

PURA PURA MATI

1. Beberapa hewan berpura-pura tidur atau mati,


2. misalnya tupai Virginia.
3. \Hewan ini sering berbaring tidak berdaya dengan mata tertutup
bila didekati seekor anjing.

CANGKANG/KARAPAX
 Siput memiliki pelindung tubuh yang keras dan kuat yang
disebut cangkang.
 Hewan jenis ini melindungi diri dari musuhnya dengan cara
memasukkan tubuhnya kedalam cangkang.
 Selain siput, kura-kura, dan penyu juga memiliki Karapax sisi
Dorsal dan Plastron dididi ventral , cangkang yang
digunakan untuk melindungi diri dari musuhnya

RESPIRASI MAMALIA /
REPTIL LAUT

 Hewan vertebrata dari golongan mamalia dan reptilia yang hidup di


dalam air tetap bernapas dengan paru-paru.
 Padahal paru-paru tidak dapat mengambil oksigen dari air.
 Paus dan semua mamalia yang hidup di air, kurang lebih tiap tiga
puluh menit muncul ke permukaan air untuk menghirup oksigen.
 Ketika muncul ke permukaan air laut, paus mengeluarkan sisa
pernapasan berupa karbondioksida dan uap air yang sudah jenuh
dengan air sehingga terlihat seperti air mancur.
 Setelah itu paus menghirup udara sebanyak-banyaknya sehingga
paru-parunya penuh dengan udara.
 Setiap saat paus muncul ke permukaan air untuk menghirup udara
sebanyak-banyaknya sampai paru-parunya penuh sekali, yaitu
sekitar 3.350 liter.
 Setelah itu, paus akan menyelam kembali ke dalam air.
 Dengan udara sebanyak itu, paus mampu bertahan selama kira-kira
setengah jam di dalam air.
 Sisa oksidasi ini berupa karbon dioksida yang jenuh dengan uap air
yang telah mengalami pengembunan (kondensasi).
 Jadi paus melakukan tindakan demikian karena alat pernapasannya
berupa paru-paru tidak dapat memanfaatkan oksigen yang terlarut
di dalam air.
AUTOTOMI CECAK

 Dalam keadaan bahaya, cecak melakukan autotomi, yaitu


memutuskan ekornya.
 Ekor cecak yang terputus tetap dapat bergerak sehingga perhatian
pemangsanya beralih pada ekor tersebut dan cecak dapat
menyelamatkan diri.

PENCARIAN FLAGELATA PENGAHASIL SELULLOSA PADA RAYAP

 Mengapa rayap dengan mudah dapat mencerna kayu


 Rayap mampu mencerna kayu bukan karena mempunyai enzim
yang dapat mencerna kayu,
 Melainkan karena di dalam ususnya terdapat hewan flagellata yang
mampu mencernakan kayu. Hewan flagellata mampu menghasilkan
enzim selulose.
 Secara periodik, rayap mengalami pengelupasan kulit.
 Pada saat kulit mengelupas, usus bagian belakang ikut terkelupas,
sehingga flagellata turut terbawa oleh usus.
 Untuk mendapatkan kembali flagellata tersebut, rayap biasanya
memakan kembali kelupasan kulitnya.
 Berbeda dengan rayap dewasa, rayap yang baru menetas suka
menjilati dubur rayap dewasa untuk mendapatkan flagellata.

BERKUBANG KERBAU

 Ketika musim kemarau kerbau akan mencari kubangan lumpur


untuk ,mengurangi dehidrasi

HIBERNASI

 Musim dingin adalah musim yang sangat sulit bagi hewan.


 Banyak hewan yang tidak dapat bertahan hidup pada musim yang
keras ini.
 Beberapa hewan melewatinya dengan tetap giat mencari makan.
 Sementara itu hewan yang lain bertahan hidup dengan terlelap
dalam suatu tidur khusus yang dinamakan hibernasi.
 Ciri-ciri hewan yang melakukan hibernasi, yaitu suhu tubuh rendah
serta detak jantung dan pernapasan sangat lambat.
 Tujuannya untuk menghindari cuaca yang sangat dingin,
kekurangan makanan, dan menghemat energi.
 Contoh hewan yang melakukan hibernasi antara lain ular, kura-
kura, ikan, dan bengkarung yang tetap tinggal di sarangnya selama
musim dingin.

ESTIVASI

 Di beberapa belahan dunia, cuaca yang paling buruk adalah cuaca


pada musim panas.
 Pada musim panas, udara sangat panas dan kering.
 Beberapa hewan bergerak mencari tempat perlindungan dan tidur.
 Tidur di musim panas disebut estivasi. Kata ini berasal dari kata
latin yang berarti musim panas.
 Tujuan hewan melakukan estivasi adalah untuk menghindari panas
yang tinggi dan kekurangan air.
 Lemur kerdil, kelelawar, dan beberapa tupai adalah mamalia yang
berestivasi untuk menghindari cuaca kering.

MEMATIKAN SEBAGIAN TUBUH ZINGIBERACEAE

 Pada saat lingkungan dalam keadaan kering, tumbuhan yang


termasuk suku jahe-jahean akan mematikan sebagian tubuhnya
yang tumbuh di permukaan tanah.

PENGGUGURAN DAUN JATI

 Pada musim kemarau. tumbuhan tropofit, misalnya pohon jati dan


randu, menggugurkan daunnya.ini dilakukan untuk mengurangi
evaporasi , transpirasi air pada tubuhnya dengan mengurangi
semaksimal mungkin permukaan efektif tubuhnya

JARINGAN PENYIMPAN AIR

 Tanaman kaktus tempat hidup aslinya di gurun.


 Oleh karena itu tanaman ini menyesiuaikan diri dengan kondisi lingkungan
yang kering dan panas.
 Tumbuhan kaktus menyesuikan diri dengan memiliki daun yang kecil-kecil
seperti duri yang berfungsi untuk mengurangi penguapan air,
 Batangnya tebal berair tersusun atas jaringan spons ( penyimpan air/cadangan
air ), akarnya yang panjang untuk mencari air.Dan baik daun dan batang
berlapis lilin

DAUN LEBAR
 Teratai tempat hidupnya di air. Tumbuhan ini menyesuaikan
diri dengan memiliki daun yang berbentuk lebar dan tipis.
 Bentuk daun seperti ini mengakibatkan penguapan air
terjadi dengan mudah.
 Selain itu, batangnya yang berongga-rongga memungkinkan
teratai dapat bernapas walaupun akar dan batangnya berada
di dalam air.
 contoh teratai
 Eceng gondok hidup mengapung di permukaan air. Agar
dapat mengapung

MIGRASI

 Ikan salem raja di Amerika Utara melakukan migrasi untuk mencari


tempat yang sesuai untuk bertelur. Ikan ini hidup di laut.
 Setiap tahun, ikan salem dewasa yang berumur empat sampai tujuh
tahun berkumpul di teluk disepanjang Pantai Barat Amerika Utara
untuk menuju ke sungai.
 Saat di sungai, ikan salem jantan mengeluarkan sperma di atas
telur-telur ikan betinanya. Setelah itu ikan dewasa biasanya mati.
 Telur yang telah menetas untuk sementara tinggal di air tawar.
 Setelah menjadi lebih besar mereka bergerak ke bagian hilir dan
akhirnya ke laut.

REFLEKSI

Mengubah prilaku atau kebiasaan tidaklah mudah bahkan cenderung sulit


karena ibarat pepatah sudah mendarah daging. Namun kita perlu lakukan
perubaha prilaku kita tersebut kalau ternyata termasuk kategori yang
tidak baik atau buruk.

Ada 5 cara yang bisa kita lakukan untuk mengubah kebiasaan atau
prilaku kita yang negatif menjadi positif, kelima hal tersebut adalah :

1. Berhenti Menyalahkan Diri Sendiri : kebanyakan dari kita seringkali


menyalahkan kondisi kita yang menyebabkan kegagalan, entah itu
faktor kekurangan kita atau faktor dari keluarga kita yang kita
anggap sebagai penyebab kegagalan kita, itu itu stop menyalahkan
diri sendiri.
2. Berhenti Menyalahkan Orang Lain : Ketika kita mengalami
kegagalan dalam sebuah kegiatan tanpa kita sadari kita akan
mencari kambing hitam atas kegagalan kita tersebut sehingga
menjadikan orang lain di sekeliling kita yang menjadi korbannya.
3. Mengakui Kelemahan Kita : Setiap orang memiliki kelebihan dan
kekurangan , sebagai manusia biasa kita harus menyadari faktor
yang menjadi kelemahan kita sehingga bisa kita tutupi dengan yang
lain.
4. Solution Oriented : selalu berorientasi pada solusi adalah cara
paling tepat agar kita bisa merubah kebiasaan negatif yang ada
pada diri kita, dengan cara mencari solusi kita akan lupakan hal-hal
yang berbau negatif.
5. Terus Belajar Dan Memanfaatkan Kelebihan : Tidak ada orang hebat
yang tidak belajar dari kegagalannya, dan tidak ada orang yang
selalu gagal apabila kita mau belajar dari kesalahan , dengan cara
inilah kita akan berperilaku positif. Demikian lima hal yang bisa kita
lakukan untuk merubah kebiasaan negatif kita menjadi positif,
tentunya masih banyak lagi cara yang bisa kita gunakan untuk
menjadi orang yang selalu berpikir dan berperilaku positif, sukses
untuk kita semua. semoga bermanfaat

ADAPTASI FISIOLOGI

Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian yang dipengaruhi oleh lingkungan sekitar yang
menyebabkan adanya penyesuaian pada organ atau alat-alat tubuh untuk mempertahankan
hidup dengan baik.

 Adaptasi fisiologi ini penekanannya menyangkut fungsi alat-alat tubuh yang


umumnya terletak di bagian dalam tubuh mengalami perubahan srhingga tetap
bertahan hidup.
 Contoh adapatasi fisiologis adalah seperti pada binatang / hewan onta yang punya
kantung air di punuknya untuk menyimpan air agar tahan tidak minum di padang
pasir dalam jangka waktu yang lama
 Anjing laut yang memiliki lapisan lemak yang tebal untuk bertahan di daerah dingin
dengan menahan panas tubuh tetap tertahan
 Adaptasi ini bisa juga berupa berlaku pada enzim yang dihasilkan suatu organisme
karena makanannya . Contoh: dihasilkannya enzim selulase oleh hewan memamah
biak pada bagian rumennya yang dihasilkan oleh bakteri rumen yang ada di dalam
rumennya yang diajak kerja sama dengannya
 Kucing, apabila hewan ini berteduh kadar metabolisme badan kucing tersebut akan
direndahkan supaya kadar kehilangan air didalam badan berkurang.
 Musang juga beradaptasi dengan cara menyemburkancairan bagi mengelakkan dirinya
daripada musuh. Kelenjar bau yang dimiliki oleh musang tersebut membuat musuh
tidak kuat dan pergi karena baunya

Adaptasi Fisiologi pada Manusia

 Jumlah Hemoglobin pada sel darah merah orang yang tinggal di pegunungan lebih
banyak jika dibandingkan dengan orang yang tinggal di pantai/dataran rendah
mengingat semakin tinggi tempat semakin kadar oksigen menurun
 Ukuran jantung para atlet rata-rata lebih besar dari pada ukuran jantung orang
kebanyakan.
 Pada saat udara dingin, orang cenderung lebih banyak mengeluarkan urine (air seni).

Adaptasi Fisiologi pada Hewan

 Berdasarkan jenis makanannya, hewan dapat dibedakan menjadi karnivor (pemakan


daging). herbivor memakan tumbuhan), serta omnivor (pemakan daging dan
turnbuhan). Penyesuaian hewan-hewan tersebut terhadap jenis makanannya. antara
lain terdapat pada ukuran (panjang) usus dan enzim pencernaan yang berbeda.. Untuk
mencerna tumbuhan yang umumnya mempunyai sel-sel berdinding sel keras, rata-rata
usus herbrvor lebih panjang daripada usus karnivor:
 Ikan air tawar yang telanan osmotik cairan tubuhnya lebih besar dengan air sebagai
habitatnya , maka minum sedikit , kencingnya banyak . iini terjadi karena air dari luar
masuk secara osmosis di tubuhnya yang lebih pekat , maka ikan mas di laut akan mati
karena kebiasaan itu kebablasan di air laut , maka yang terjadi dehidrasi , harusnya
minumnya banyak kencing sedikit OK
Adaptasi Fisiologi pada Tumbuhan

 Tumbuhan yang penyerbukannya dibantu oleh serangga mempunyai bunga yang


berbau khas m dengan corolla menyolok
 Eceng gondok hidup mengapung di permukaan air. Agar dapat mengapung tumbuhan
ini memiliki batang yang menggembung berisi rongga udara seperti spons.
 Tumbuhan tertentu menghasilkan zat khusus yang dapat menghambat pertumbuhan
tumbuhan lain atau melindungi diri terhadap herbivor.
 Misalnya. semak azalea di Jepang menghasilkan bahan kimia beracun sehingga rusa
tidak memakan daunnya.

ADAPTASI MORFOLOGI
Banyak makhluk hidup yang menyesuaikan diri terhadap lingkungan
dengan cara menyesuaikan bentuk tubuhnya terhadap
lingkunganbpenyesuaian inilah yang kemudian dikenal dengan istilah
Adaptasi Morfologi

 Adaptasi morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh.


 Struktur tubuh. atau alat-alat tubuh organisme terhadap
lingkungannya.,
 Dilakukan oleh mahkluk hidup karena perubahan yang terjadi
merupakan perubahan bentuk luar.

1. Bentuk Gigi secara khusus

 Gigi hewan karnivora atau pemakan daging beradaptasi menjadi


empat gigi taring besar dan runcing untuk menangkap mangsa,
serta gigi geraham dengan ujung pemotong yang tajam untuk
mencabik-cabik mangsanya.
2. Bentuk Moncong

 Trenggiling besar adalah hewan menyusui yang hidup di hutan


rimba Amerika Tengah dan Selatan.
 Makanan trenggiling adalah semut, rayap, dan serangga lain yang
merayap.
 Hewan ini mempunyai moncong panjang dengan ujung mulut kecil
tak bergigi dengan lubang berbentuk celah kecil untuk mengisap
semut dari sarangnya.
 Hewan ini mempunyai lidah panjang dan bergetah yangdapat
dijulurkan jauh keluar mulut untuk menangkap serangga

3. Bentuk Paruh

 Elang memiliki
paruh yang kuat dengan rahang atas yang melengkung dan
ujungnya tajam. Fungsi paruh untuk mencengkeram korbannya.
 Burung gelatik paruhnya sesuai untuk makan biji-bijian.
 Burung kolibri, paruhya sesuai untuk mengisap madu dari bunga.
 Burung pelikan, paruhnya sesuai untuk menangkap ikan.
 Burung elang, paruhnya sesuai untuk mengoyak daging
mangsanya.
 Burung pelatuk. paruhnya sesuai untuk memahat batang pohon dan
menangkap serangga di dalamnya. Adaptasi morfologi pada burung
juga dapat dilihat pada macam-macam bentuk kakinya.

4. Bentuk kaki / Ceker


 Bentuk kaki yang
berbeda-beda disesuaikan dengan tempat hidupnya dan jenis
mangsa yang dimakannya.
 Berdasarkan lingkungan dan jenis makanan yang dimakannya,
bentuk kaki burung dikelompokkan

Bentuk Kaki dan Paruh

5. Berbagai tipe mulut


pada serangga

 Untuk memperoleh makanannya, serangga memiliki cara tersendiri.


 Salah satu bentuk penyesuaian dirinya adalah bentuk mulut yang
bebedabeda sesuai dengan jenis makanannya.
 Bedasarkan jenis makanan yang dimakannya, jenis mulut serangga
dibedakan menjadi empat, yaitu mulutpengisap, mulut penusuk,
mulut penjilat, dan mulut penyerap.

Mulut pengisap
 Mulut pengisap pada serangga
 Bentuknya seperti belalai yang dapat digulung dan dijulurkan
 Contoh serangga yang memiliki mulut pengisap adalah kupu-kupu.
Kupu-kupu menggunakan mulut pengisap untuk mengisap madu
dari bunga.

Mulut penusuk dan penghisap

 Mulut penusuk dan penghisap pada serangga memiliki ciri bentuk


yang tajam dan panjang
 Contoh serangga yang memiliki mulut penusuk dan penghisap
adalah nyamuk.
 Nyamuk menggunakan mulutnya untuk menusuk kulit manusia
kemudian menghisap darah.
 Jadi, selain mulutnya berfungsi sebagai penusuk juga berfungsi
sebagai pengisap.3) Mulut penjilat

Mulut penjilat

 Mulut penjilatpada serangga memiliki ciri terdapatnya lidah yang


panjang dan berguna untuk menjilat makanan berupa nektar dari
bunga,
 contoh serangga yang memiliki mulut penjilat adalah lebah

Mulut penyerap

 Mulut penyerap pada serangga memiliki ciri terdapatnya alat


penyerap yang mirip spons (gabus).
 Alat ini digunakan untuk menyerap makanan terutama yang
berbentuk cair. Contoh serangga yang memiliki mulut penyerap
adalah lalat..
6, Punuk

 Unta hidup di daerah padang pasir yang kering dan gersang.


 Oleh karena itu bentuk tubuhnya disesuaikan dengan keadaan
lingkungan padang pasir.
 Bentuk penyesuaian diri unta adalah adanya tempat penyimpanan
air di dalam tubuhnya dan memiliki punuk sebagai penyimpan
lemak.
 Hal inilah yang menyebabkan unta dapat bertahan hidup tanpa
minum air dalam waktu yang lama.
Adaptasi Morfologi pada Tumbuhan

 Berdasarkan tempat hidupnya, tumbuhan dibedakan menjadi


sebagai berikut.

Xeroflt,

1. yaitu tumbuhan yang menyesuaikan diri dengan lingkungan yang


kering,
2. contohnya kaktus.
3. Cara adaptasi xerofit. antara lain mempunyai daun berukuran kecil
atau bahkan tidak berdaun (mengalami modifikasi menjadi duri),
batang dilapisi lapisan lilin yang tebal, dan berakar panjang
sehingga berjangkauan sangat luas.

Hidrofit.

1. yaitu tumbuhan yang menyesuaikan diri dengan lingkungan berair,


2. contohnya teratai.
3. Cara adaptasi hidrofit, antara lain berdaun lebar dan tipis, serta
mempunyai banyak stomata.

Higrofit,

1. yaitu tumbuhan yang menyesuaikan diri dengan lingkungan lembap


2. contohnya tumbuhan paku dan lumut.

Daun

 Tumbuhan insektivora (tumbuhan pemakan serangga),


 misalnya kantong semar, memiliki daun yang berbentuk piala
dengan permukaan dalam yang licin
 sehingga dapat menggelincirkan serangga yang hinggap.
 Dengan enzim yang dimiliki tumbuhan insektivora, serangga
tersebut akan dilumatkan, sehingga tumbuhan ini memperoleh
unsur yang diperlukan.

Akar

 Akar tumbuhan gurun kuat dan panjang,berfungsi untuk menyerap


air yang terdapat jauh di dalam tanah.
 Sedangkan akar hawa pada tumbuhan bakau untuk bernapas.

TENTUKAN JENIS ADAPTASI (MORFOLOFI, FISIOLOGI, ATAU


BEHAVIORAL) PADA PERNYATAAN-PERNYATAAN BERIKUT INI.
BERIKAN JAWABAN DI DALAM TANDA KURUNG!

Berikan

A : Jika Adaptasi Morfologi


B : Jika Adaptasi Fisiologi
C : Jika Adaptasi Behavioral

1. (...............) Cacing tanah keluar dari liangnya pada musim hujan.


2. (...............) Hewan herbivore dan cacing Teredo sp. memiliki enzim
selulase untuk mencerna selulosa.
3. (...............) Belut memiliki insang yang lebar dan berlipat-lipat
(labirin) untuk mengikat lebih banyak O2.
4. (...............) Luwing menggulung tubuhnya.
5. (...............) Ikan paus muncul di permukaan air untuk bernafas.
6. (...............) Tumbuhan daerah panas dan kering (xerofit) seperti
kaktus, memiliki daun kecil seperti duri dan berlapis lilin, batang
tebal dan akarnya panjang
7. (...............) Rayap memakan kembali kelupasan kulitnya yang
mengandung flagellate (sejenis protozoa yang dapat membantu
mencerna kayu).
8. (...............) Jumlah sel darah merah (eritrosit) orang yang tinggal
di pegunungan lebih banyak dari jumlah sel darah merah orang
yang tinggal di dataran rendah.
9. (...............) Membuka dan menutupnya stomata pada tumbuhan.
10. (...............) Beberapa serangga melakukan mimikri (menyerupai
jenis serangga lain) yang menjadi musuhnya untuk mengelabuhi
predator.
11. (...............) Beberapa tumbuhan memiliki getah, racun atau bau
tidak sedap untuk mengusir musuh
12. (...............) Ikan air tawar sedikit minum karena air banyak masuk
ke dalam tubuhnya secara osmosis melalui insang, banyak makan,
mengeluarkan urin banyak dan encer.
13. (...............) Ikan air laut banyak minum karena air dalam
tubuhnya banyak yang keluar secara osmosis melalui insang,
mengeluarkan garam melalui insang, mengeluarkan urin sedikit dan
pekat.
14. (...............) Beberapa hewan melakukan dormansi (masa istirahat)
dengan cara banyak tidur dan tidak makan selama musim dingin
(hibernasi) atau selama musim panas (estivasi).
15. (...............) Tubuh mengeluarkan keringat ketika kepanasan.
16. (...............) Serangga memiliki tipe mulut yang bermacam-macam
sesuai dengan jenis makanan atau cara mengambil makanannya.
17. (...............) Beberapa jenis burung memiliki bentuk kaki dan cakar
yang bermacam-macam sesuai dengan habitat dan makanannya.
18. (...............) Ikan memiliki tubuh streamline (pipih dan ujungnya
lancip) untuk memudahkan berenang.
19. (...............) Tumbuhan air (hidrofit) seperti teratai, hidrylla dan
eceng gondok memiliki saluran udara/rongga udara untuk
mengapung.
20. (...............) Tumbuhan yang hidup di tempat lembab (higrofit)
seperti talas, memiliki daun tipis dan lebar untuk mempercepat
penguapan.
21. (...............) Tupai Virginia pura-pura mati untuk mengelabuhi
musuhnya.
22. (...............) Anak rayap menjilati dubur induknya untuk
mendapatkan flagellate.
23. (...............) Ikan Salmon melakukan migrasi dari laut menuju hulu
di pegunungan untuk bereproduksi.
24. (...............) Burung melakukan migrasi untuk menghindari musim
dingin.
25. (...............) Tumbuhan yang dapat menyesuaikan diri dengan
musim (tropofit) seperti pohon jati dan randu akan menggugurkan
daunnya pada musim kemarau untuk mengurangi penguapan.
26. (...............) Cicak memutuskan ekornya untuk mengelabuhi
musuhnya.

NOTE

 Dari hal yang detail tentang Adaptasi morfologi ini ada satu hewan
yang tidak hanya adaptasi Morfologi saja yang dilakukan tetapi juga
fisiologi dan Adaptasi Tingkah laku
 Misalnya Paus ( Cetacea - Mamalia)
 Paus Cetacea ini hidup di laut dengan adaptasi Morfologi pada
cauda Pinna nya yaitu sirip belakang ( ekor) nya Vertikal agar naik
kepermukaan
 Sampai kepermukaan meekspirasikan CO2 (udara kotor) ke udara
dan mengambil O2 dengan cara difusi dikenal dengan melakukan
adaptasi tingkah laku ketika dipermukaan air
 Paus Cetacea ini hanya membuang urine sedikit serta minum dalam
jumlah besar agar tidak dehidrasi karena tekanan osmotik
lingkungannya sangat pekat inilah yang kemudian dikenal dengan
cara adaptasi Fisiologi
 OK

Anda mungkin juga menyukai