b. pada pemliaan tanaman menyerbuk silang dikenal adanya varietas sintetik, varietas komposit
dan varietas hibrida. Jelaskan perbedaan dari ketiga varietas tersebut.
1. Varietas Sintetik
varietas yang dihasilkan oleh kombinasi galur atau tanaman terseleksi dan dilanjutkan
perkawinan acak secara normal. Genotip pembentuk seperti galur murni, klon, populasi hasil
seleksi massa atau populasi lain
2. varietas komposit
Merupakan campuran berbagai macam bahan pemuliaan yang telah diketahui potensinya
Proses pembentukannya: Biji dari berbagai genotip dicampur menjadi satu dan ditanam
beberapa generasi agar penyerbukan silang terjadi dengan baik Setelah terjadi gen-gen baru
(4-5 generasi) dilakukan seleksi
3. Varietas hibrida merupakan generasi F1 suatu persilangan sepasang atau lebih tetua (galur
murni) yang mempunyai karakter unggul Pertama kali ditemukan di jagung
3. varietas hibrida dapat dibentuk pada tanaman menyerbuk sendiri dan menyerbuk silang
a. Hasil produksi lebih tinggi dibandingkan dengan hasil benih unggul biasanya
c. Kualitas gabah yang baik dan ketahanan yang lebih baik terhadap hama dan penyakit.
a. Benih pada umumnya berharga lebih mahal daripada benih unggul jenis lainnya.
b Petani harus membeli benih baru setiap tanam, karena benih hasil panen sebelumnya tidak dapat
dipakai untuk pertanaman berikutnya.
c. Tidak setiap galur atau varietas dapat dijadikan sebagai tetua padi hibrida
karena tidak tersedianya benih hibrida, Benih hibrida tidak dapat ditanam ulang, jika dipaksakan
ditanam hasil akan jauh turun dan cenderung petani merugi, oleh karena itu banyak petani terpaksa
kembali menanam benih hibrida, dimana tidak dapat menemukan benih yang diinginkan di pasar
lokal.
a. tuliskan strategi pemuliaan yang dapat dilakukan pada tanaman membiak vegetatif obligat
• Strategi pemuliaan yang dapat dilakukan pada tanaman membiak vegetatif obligat:
b. gambar bagan dan jelaskan prinsip penerpan seleksi klonal pada pemuliaan tanaman membiak
vegetatif fakultatif
Segregasi gen pada tanaman membiak vegetatif hanya terjadi pada populasi F1. Oleh karena itu,
seleksi pada F1 memberikan peluang diperolehnya klon unggul. Apabila pada F1 tidak ditemukan
klon-klon unggul seperti yang diharapkan, maka persilangan antar tetua harus dilakukan kembali,
atau harus dilakukan kombinasi persilangan yang berbeda.
Perbanyakan klon yang heterozigot dan tingkat heterozigositas antar klon dari generasi ke generasi
ditempuh melalui perbanyakan vegetatif. Persilangan sendiri individu-individu dalam satu klon
cenderung menyebabkan depresi inbreeding.
b. tulis dan jelaskan salah satu pemanfaatan kultur jaringan dalam pemuliaan tanaman
1. perbanyakan klonal
Manfaat perbanyakan klonal: perbanyakan tanaman, tanaman bebas penyakit,
penyimpanan plasma nutfah
Tanaman bebas penyakit dapat diperoleh dari kultur tunas meristem atau kombinasi kultur
meristem dan perlakuan suhu panas.
Contoh: tanaman bebas virus
Virus akan terbawa jika tanaman diperbanyak secara aseksual.
2. penyelamatan embrio (embryo rescue);
3. kultur anther;
4. variasi somaklonal;
5. hibridisasi somatik (fusi protoplas)
Informasi pola interaksi genotipe × lingkungan diperlukan bagi pemulia tanaman untuk membantu
mengembangkan suatu genotipe yang sesuai untuk semua lingkungan atau genotipe spesifik pada
target lingkungan. Percobaan multilokasi berperan penting dalam kegiatan pemuliaan tanaman dan
budidaya tanaman.
Pengakuan pemerintah terhadap suatu varietas hasil pemuliaan di dalam negeri dan/atau introduksi
yang dinyatakan dalam keputusan Menteri Pertanian bahwa varietas tersebut merupakan suatu
varietas unggul yang dapat disebarluaskan
Tujuan:
varietas yang beredar memiliki keunggulan dan tidak merugikan masyarakat dan lingkungan
b. varietas yang dapat diberi hak PVT harus memenuhi kriteria baru, unik, seragam dan stabil
(BUSS) jelaskan istilah baru, unik, seragam dan stabil tersebut
Baru
1. belum pernah diperdagangkan di Indonesia atau
2. sudah diperdagangkan tetapi tidak lebih dari 1 tahun, atau
3. telah diperdagangkan di luar negeri tidak lebih dari 4 tahun untuk tanaman semusim
dan 6 tahun untuk tanaman tahunan.
Unik
Apabila varietas tersebut dapat dibedakan secara jelas dengan varietas lain yang
keberadaannya sudah diketahui secara umum pada saat penerimaan permohonan hak PVT.
Seragam
Apabila sifat-sifat utama atau penting pada varietas tersebut terbukti seragam meskipun
bervariasi sebagai akibat dari cara tanam dan lingkungan yang berbeda-beda.
Stabil
Apabila sifat-sifatnya tidak mengalami perubahan setelah ditanam berulang-ulang, atau
untuk yang diperbanyak melalui siklus perbanyakan khusus, tidak mengalami perubahan
pada setiap akhir siklus tersebut