BIOLOGI
PERTANIAN
DISUSUN OLEH:
Tim Pengampu Mata Kuliah Biologi Pertanian
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
2023
DAFTAR ACARA
ACARA 1
SITOLOGI DAN HISTOLOGI
A. SITOLOGI
A.1. BENTUK-BENTUK SEL
Tujuan : Melihat berbagai macam bentuk sel
Preparat : Ambil penampang melintang empulur Manihot utilsima. Iris
melintang preparat tersebut setipis mungkin. Letakkan di gelas
objek, kemudian ditetesi aquades. Tutup dengan penutup gelas
objek. Periksa dengan perbesaran lemah, setelah tampak jelas
periksa dengan perbesaran kuat, kemudian gambar beberapa sel.
1
PETUNJUK PRAKTIKUM BIOLOGI PERTANIAN 2023
Amilum
Preparat : Ambil Solanum tuberosum. Tusuklah umbi kentang beberapa kali
menggunakan jarum. Peras umbi kentang dan simpan di beker
glass lalu biarkan mengendap. Ambil endapan pati tersebut
menggunakan pipet. Perhatikan letak hilusnya dan bulir-bulir
amilumnya. Gambar beberapa bulir dengan perbesaran kuat.
Aleuron
Preparat : Ambil Zea mays. Tusuklah biji jagung muda beberapa kali
menggunakan jarum. Peras biji jagung dan simpan di beker glass
lalu biarkan mengendap. Ambil endapan tersebut menggunakan
pipet. Perhatikan letak hilusnya dan bulir-bulir aleuron Gambar
beberapa bulir dengan perbesaran kuat.
Kristal-kristal co-oksalat
Preparat : Buatlah irisan melintang batang Amaranthus sp setipis mungkin.
Letakkan di gelas objek, lalu ditetesi dengan air. Tutup dengan
penutup gelas objek. Perhatikan sel-sel yang mengandung kristal
Co-oksalat berbentuk pasir. Gambar beberapa sel dengan
perbesaran kuat.
B. HISTOLOGI
B.1. JARINGAN DASAR PARENKIM
Tujuan : Melihat macam-macam bentuk parenkim
Preparat Parenkim
Preparat : Ambil kulit pisang (Musa sp.). Sayat kulit buah pisang bagian dalam
menggunakan cutter. Letakkan di gelas objek, lalu ditetesi dengan air. Tutup
dengan penutup gelas objek. Gambarkan beberapa sel parenkim.
B.2. JARINGAN PENGUAT
Tujuan : Melihat adanya jaringan penguat pada parenkim
Preparat Kolenkima
Preparat : Ambil tangkai daun waru. Buat irisan melintang setipis mungkin.
Letakkan di gelas objek, lalu ditetesi dengan air. Tutup dengan penutup gelas
2
PETUNJUK PRAKTIKUM BIOLOGI PERTANIAN 2023
3
PETUNJUK PRAKTIKUM BIOLOGI PERTANIAN 2023
ACARA 2
MORFOLOGI DAN KLASIFIKASI TUMBUHAN
A. TUJUAN
1. Mengenal nama jenis tumbuhan dengan melakukan identifikasi atau determinasi
untuk tanaman tingkat rendah dan tinggi dengan menggunakan kunci determinasi
2. Dari hasil identifikasi mahasiswa dapat mengklasifikasi tumbuhan yang diperoleh
dari hasil eksplorasi sesuai dari ciri-ciri yang ada.
B. LANDASAN TEORI
Identifikasi tumbuhan adalah mencandra ciri-ciri tumbuhan baik dari segi
morfologi , anatomi maupun ciri-ciri yang lain sehingga dapat dibedakan dengan jenis
tumbuhan yang lain. Misalnya saja bentuk daun, kedudukan daun, letak tulang daun,
bentuk benang sari, letak benang sari dsb. Ciri-ciri anatomi misalnya letak kambium
pada batang, susunan jaringan pada daun dsb.
Klasifikasi adalah melakukan penyusunan tumbuhan sesuai dari ciri-ciri yang
ada sehingga dapat dibedakan dengan tumbuhan lain. Suatu tumbuhan dapat
diklasifikasi mulai dari kingdom hingga species. Klasifikasi dilakukan setelah
identifikasi.
D. PROSEDUR KERJA
1. Amati bagian-bagian vegetatif maupun generatif dari tumbuhan yang telah
dikoleksi.
2. Mulailah mencandra tumbuhan tersebut dengan menggunakan kunci determinasi,
sehingga dapat diketahui famili. Tabel ini disebut dichotomis (menggarpu), pada
setiap nomor selalu disusun 2 pertanyaan a dan b yang setiap kali merupakan
pertanyaan kebalikan.
4
PETUNJUK PRAKTIKUM BIOLOGI PERTANIAN 2023
3. Dari beberapa karakter yang diamati, dapat diketahui sesuai dengan pertanyaan a
atau b. Pada akhir pertanyaan didapatkan nomor yang baru yang menunjukkan
arah berikutnya dan seterusnya. Pada akhirnya akan diketemukan sebuah famili
yang bernomor.
4. Bacalah dengan teliti uraian dan deskripsi dari familianya & bandingkan uraian
tersebut dengan tanamannya untuk meneliti apakah uraian tersebut cocok.
5. Mulailah kemudian dengan tabel untuk menentukan genus, dan seterusnya
sehingga diketemukan nama speciesnya.
6. Pada akhir kegiatan, cantumkan tempat asal tumbuhan, tempat tumbuh dan letak
ketinggian tempat dan nama daerah
7. Lakukan klasifikasi dari hasil identifikasi untuk divisi Bryiophyta, Pterydophyta
dan Spermatophyta, sampai tingkat species.
E. ANALISIS PELAPORAN
1. Data hasil pengamatan dicatat sesuai dengan hasil pencandraan sampai
diketemukan spesies tanaman tersebut. Catat urutan-urutan pencandraan tersebut
dan bagian tanaman yang dicandra.
2. Bahas hasil pengamatan tersebut mengenai perbedaan dari ketiga devisi yang
diamati yang didukung dengan teori yang relevan.
3. Simpulkan dari hasil pembahasan tersebut.
F. DAFTAR PUSTAKA
Tulis daftar pustaka yang saudara gunakan di dalam pembuatan laporan sesuai
dengan penulisan pustaka yang benar.
5
PETUNJUK PRAKTIKUM BIOLOGI PERTANIAN 2023
ACARA 3
PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN TANAMAN
A. TUJUAN
Mengetahui respon pertumbuhan tanaman terhadap kondisi lingkungan yang
optimal dan tidak optimal.
B. LANDASAN TEORI
Lingkungan tempat tumbuh yang optimum dapat menyebabkan pertumbuhan
dan perkembangan tanaman menjadi optimum. Pertumbuhan tanaman sangat
dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan tempat tumbuhnya (Herison &
Turmudi, 2010). Hall and Rao (1999) menyatakan bahwa cahaya matahari merupakan
sumber energi yang digunakan tanaman untuk berfotosintesis. Pentingnya peran
cahaya bagi tanaman dimulai sejak perkecambahan sampai dengan tanaman dipanen.
Lamanya penyinaran, kualitas dan intensitas cahaya yang diterima tanaman akan
menentukan aktivitas fotosintesis. Aktivitas fotosintesis akan menentukan jumlah
fotosintat yang dihasilkan. Levitt (1980) menyatakan bahwa kebutuhan cahaya dan
respon tanaman tergantung jenis tanaman.
Selain berpengaruh terhadap produksi fotosintat, penyinaran dan media tumbuh
juga berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman. Pada saat kondisi cahaya optimum
dan media tanam baik, fotosintat yang dihasilkan relatif tinggi. Selanjutnya
pertumbuhan organ dan tanaman secara keseluruhan berjalan optimum. Namun
sebaliknya, pada saat kondisi cahaya dan media tanam di bawah optimum, fotosintat
yang dihasilkan rendah sehingga pertumbuhan tanaman tidak optimal (Martin et al.,
2006).
Menurut Martin et al. (2006), terbatasnya lahan menyebabkan penanaman
tanaman seringkali dilakukan pada kondisi lahan yang kurang cahaya. Keterbatasan
cahaya diharapkan tidak mengurangi hasil secara drastis, namun sebaliknya tanaman
diharapkan dapat memberikan toleransi. Ada jenis tanaman yang toleran terhadap
cahaya rendah, namun ada tanaman yang sangat menderita pada saat memperoleh
6
PETUNJUK PRAKTIKUM BIOLOGI PERTANIAN 2023
cahaya sedikit (Levitt, 1980). Untuk perlu dilakukan praktikum pengaruh kondisi
lingkungan terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
D. PROSEDUR KERJA
1. Media tanam disiapkan, dimasukkan ke dalam polibag. Jumlah polibag yang disi
media tanam tersebut sebanyak 6 buah. Media tanam disiram dengan air hingga
kapasitas lapang (pada perlakuan cekaman salinitas, media disiram dengan air
garam)
2. Ke dalam media tanam setiap polibag ditanam 10 butir benih yang baik.
Selanjutnya polibag ditempatkan pada masing-masing kondisi dengan
pencahayaan yang berbeda (lapang, screenhouse tanpa paranet, screenhouse
berparanet).
3. Amati perkecambahan setiap benih tanaman pada setiap polybag dan catat hasil
pengamatannya hingga 7 hst.
E. ANALISIS PELAPORAN
1. Data hasil pengamatan dicatat sesuai dengan hasil pengamatan terhadap umur
benih berkecambah, persentase perkecambahan, serta panjang kecambah.
2. Bandingkan dan bahas semua variabel pengamatan dan nilai antar tanaman yang
ditanam pada berbagai kondisi lingkungan yang berbeda.
3. Simpulkan dari hasil pembahasan tersebut.
F. DAFTAR PUSTAKA
Tulis daftar pustaka yang saudara gunakan di dalam pembuatan laporan sesuai
dengan penulisan pustaka yang benar.
7
PETUNJUK PRAKTIKUM BIOLOGI PERTANIAN 2023
ACARA 4
STOMATA
A. TUJUAN
Mengetahui cara pengukuran kerapatan dan lebar bukaan stomata.
B. LANDASAN TEORI
Epidermis adalah sistem sel-sel yang bervariasi struktur dan fungsinya, yang
menutupi tubuh tumbuhan. Struktur yang demikian tersebut dapat dihubungkan
dengan peranan jaringan tersebut sebagai lapisan yang berhubungan dengan
lingkungan luar. Adanya bahan lemak, kutin dan kutikula dapat membatasi
penguapan, pada dinding terluar menjadikannnya kompak dan keras, sehingga dapat
dianggap sebagai penyokong mekanis. Di antara sel-sel epidermis terdapat derifatnya
antara lain yang disebut stomata, trikoma, sel kipas, sel silika dan sel gabus (Hidayat,
1995).
Stomata merupakan bagian tanaman yang memiliki peranan penting dalam
pertumbuhan tanaman, begitu juga sel penjaga (guard cell) yang terdapat pada
stomata. Sel penjaga (guard cell) adalah sel epidermal khusus pada tumbuhan yang
membentuk perbatasan stomata dan membantu menyeimbangkan kebutuhan
tumbuhan untuk menghemat air terhadap kebutuhan fotosintesis. Tipe stomata yang
terdapat pada daun sangat bervariasi, tanaman padi yang ditanam di Indonesia
memiliki stomata tipe Graminae, yaitu sel penutup dikelilingi oleh dua sel tetangga
yang sejajar satu sama lain. Menurut Fahn (1991), Hidayat (1985), dan Kartasapoetra
(1987), stomata pada suku Gramineae memiliki sel penutup seperti halter dan dinding
bagian tengahnya tebal.
Stomata berperan penting sebagai alat untuk adaptasi tanaman terhadap
cekaman kekeringan. Pada kondisi cekaman kekeringan, maka stomata akan menutup
sebagai upaya untuk menahan laju transpirasi. Senyawa yang banyak berperan dalam
membuka dan menutupnya stomata adalah asam absisat (ABA). ABA merupakan
senyawa yang berperan sebagai sinyal adanya cekaman kekeringan, sehingga stomata
segera menutup (Pugnaire dan Pardos, 1999).
8
PETUNJUK PRAKTIKUM BIOLOGI PERTANIAN 2023
D. PROSEDUR KERJA
1. Daun-daun yang sudah diambil permukaan atas dan bawahnya dibersihkan ditiup
atau dengan tisu untuk menghilangkan debu/kotoran.
2. Olesi dengan kutek, dibiarkan 10 menit, supaya kering.
3. Olesan yang sudah kering ditempeli isolasi dan diratakan.
4. Isolasi dikelupas/diambil pelan-pelan, lalu tempelkan pada gelas benda.
5. Diratakan dan diberi label pada sebelah kiri dengan keterangan jenis tanamannya.
6. Pengamatan jumlah stomata per bidang pandang menggunakan mikroskop dengan
perbesaran yang sama (40x).
7. Perhitungan jumlah stomata pada tanaman jagung dihitung dalam satu deret (dari
atas ke bawah) kemudian dikalikan jumlah deretnya. Jumlah yang diperoleh
merupakan angka ±. Data yang diperoleh lalu dikelompok-
kelompokkan/klasifikasikan dalam kategori : sedikit (1 - 50), cukup banyak (51 -
100), banyak (101 - 200), sangat banyak (201 - > 300), tak terhingga (301 - > 700)
(Haryanti, 2010).
8. Pengamatan lebar bukaan stomata dilakukan menggunakan mikroskop yang
dilengkapi dengan micrometer okuler.
E. ANALISIS PELAPORAN
1. Data hasil pengamatan dicatat sesuai dengan hasil pengamatan dan ditabulasikan.
2. Simpulkan dari hasil pembahasan tersebut.
F. DAFTAR PUSTAKA
Tulis daftar pustaka yang saudara gunakan di dalam pembuatan laporan sesuai
dengan penulisan pustaka yang benar.
9
PETUNJUK PRAKTIKUM BIOLOGI PERTANIAN 2023
ACARA 5
FOTOSINTESIS
A. TUJUAN
Mengetahui tinggi rendahnya proses fotosintesis berdasarkan kadar klorofil
dalam jaringan tanaman.
B. LANDASAN TEORI
Pertumbuhan dan produktivitas tanaman dipengaruhi oleh lingkungan
sekitarnya. Cahaya matahari merupakan salah faktor yang mempengaruhi
produktivitas tanaman karena tidak semua tanaman memerlukan intensitas cahaya
yang sama dalam proses fotosintesis. Fotosintesis adalah reaksi penting pada
tumbuhan yang berfungsi mengkonversi energi (cahaya) matahari menjadi energi
kimia yang disimpan dalam senyawa organic (Campbell & Reece, 2008). Cahaya
matahari diperlukan tanaman sebagai sumber energi untuk menjalankan 2 tahapan
reaksi pada fotosintesis yaitu reaksi terang atau light dependent reaction/LDR) yang
terjadi di tilakoid dan siklus Calvin atau light independent reaction/LIR) yang terjadi
di stroma.
Struktur anatomi dan morfologi daun merupakan salah satu mekanisme adaptasi
yang dilakukan tumbuhan terhadap intensitas cahaya yang berbeda (Peri et al, 2009).
Tujuannya adalah agar tumbuhan mampu melakukan penyerapan cahaya optimal dan
melakukan proses fotosintesis secara efisien. Jenis adaptasi yang dilakukan oleh
tumbuhan dapat berupa sieve effect atau efek penyaringan, light channeling atau
penyaluran cahaya, dan aklimatisasi (Taiz & Zeiger, 2010).
Kondisi ternaungi atau cahaya tidak langsung akan mendorong penyerapan
spectrum cahaya merah jauh lebih tinggi sehingga akan mendorong produksi klorofil
a (Salisbury and Ross, 1995). Kandungan klorofil b merupakan parameter yang
menunjukkan kandungan klorofil yang berpengaruh pada proses metabolisme namun
sintesisnya dipengaruhi oleh klorofil a. Tingginya ratio klorofil a/b merupakan refleksi
dari peningkatan kompleks pemanen Cahaya (LHCII) relative terhadap pusat reaksi.
Peningkatan ini akan mempertinggi efisiensi pemanenan cahaya (Khumaida et al.,
2003), sehingga dengan sumber cahaya terbatas tanaman tetap dapat melakukan
10
PETUNJUK PRAKTIKUM BIOLOGI PERTANIAN 2023
E. PROSEDUR KERJA
1. Daun-daun yang sudah diambil permukaan atas dan bawahnya dibersihkan ditiup
atau dengan tisu untuk menghilangkan debu/kotoran.
2. Olesi dengan kutek, dibiarkan 10 menit, supaya kering.
3. Olesan yang sudah kering ditempeli isolasi dan diratakan.
4. Isolasi dikelupas/diambil pelan-pelan, lalu tempelkan pada gelas benda/objek.
5. Diratakan dan diberi label pada sebelah kiri dengan keterangan jenis tanamannya.
6. Pengamatan jumlah stomata per bidang pandang menggunakan mikroskop dengan
perbesaran yang sama (40x).
7. Perhitungan jumlah stomata pada tanaman jagung dihitung dalam satu deret (dari
atas ke bawah) kemudian dikalikan jumlah deretnya. Jumlah yang diperoleh
merupakan angka ±. Data yang diperoleh lalu dikelompok-
kelompokkan/klasifikasikan dalam kategori : sedikit (1 - 50), cukup banyak (51 -
100), banyak (101 - 200), sangat banyak (201 - > 300), tak terhingga (301 - > 700)
(Haryanti, 2010).
8. Pengamatan lebar bukaan stomata dilakukan menggunakan mikroskop yang
dilengkapi dengan micrometer okuler.
F. ANALISIS PELAPORAN
1. Data hasil pengamatan dicatat sesuai dengan hasil pengamatan dan ditabulasikan.
2. Simpulkan dari hasil pembahasan tersebut.
G. DAFTAR PUSTAKA
Tulis daftar pustaka yang saudara gunakan di dalam pembuatan laporan sesuai
dengan penulisan pustaka yang benar.
11
PETUNJUK PRAKTIKUM BIOLOGI PERTANIAN 2023
ACARA 6
ANALISIS VEGETASI
A. TUJUAN
Mengetahui vegetasi tumbuhan secara detail dari segi macam spesies, jumlah
maupun bobot masing-masing spesies serta frekuensinya.
B. PENDAHULUAN
C. PARAMETER KUANTITATIF
Parameter dalam analisis vegetasi yang digunakan adalah penyebaran kerapatan,
frekuensi dan penutupan.
1. Kerapatan
Menunjukkan jumlah individu suatu jenis tumbuhan pada tiap petak contoh. Ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan.
a. Memakan waktu dalam menghitung.
b. Kerapatan berhubungan erat dengan musim dan vitalitas tumbuhan.
c. Efek tepi, sebagai suatu anggapan bahwa suatu tumbuhan tertentu masuk dalam
plot atau di luar plot, akibat sebagian tubuhnya ada yang di luar dan sebagian di
dalam.
12
PETUNJUK PRAKTIKUM BIOLOGI PERTANIAN 2023
Contoh:
No. Jenis Tumbuhan Jumlah Presentase (%)
1. A 10 37,05
2. B 12 44,44
3. C 5 18,51
Macam kerapatan:
a. Kerapatan Mutlak = jumlah individu jenis dalam petak contoh
b. Kerapatan Nisbi = KM / jumlah KM semua jenis x 100 %
2. Frekuensi
Frekuensi adalah beberapa jumlah petak contoh yang memuat jenis tertentu dari
sejumlah petak contoh yang diamati. Misalnya tumbuhan A ditemukan dalam 20 petak
dari 100 petak yang di sampling, maka frekuensinya adalah 20/ 100 x 100 % = 20
%.
Frekuensi dipengaruhi oleh beberapa faktor, misalnya luas petak contoh, distribusi
tumbuhan dan ukuran jenis-jenis tumbuhan.
Macam frekuensi:
a. Frekuensi Mutlak = jumlah petak contoh yang berisi suatu jenis
jumlah semua petak contoh yang diambil
b. Frekuensi Nisbi = frekuensi mutlak suatu jenis x 100 %
jumlah frekuensi mutlak suatu jenis
3. Biomassa
Tumbuhan dipotong dan dikeringkan dalam oven dengan suhu 100-110oC, kemudian
ditimbang berat keringnya.
13
PETUNJUK PRAKTIKUM BIOLOGI PERTANIAN 2023
14
PETUNJUK PRAKTIKUM BIOLOGI PERTANIAN 2023
E. ANALISIS PELAPORAN
1. Data hasil pengamatan dicatat sesuai dengan hasil pengamatan dan ditabulasikan.
2. Simpulkan dari hasil pembahasan tersebut.
F. DAFTAR PUSTAKA
Tulis daftar pustaka yang saudara gunakan di dalam pembuatan laporan sesuai
dengan penulisan pustaka yang benar.
15
PETUNJUK PRAKTIKUM BIOLOGI PERTANIAN 2023
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, Neil A, Jane B Reece, Lisa A Urry, Michael L Cain, Steven A Wasserman, Peter V
Minorsky, and Robert B Jackson. 2008. BIOLOGI. Edited by Wibi Hardani and
Prinandita Adhika. Jakarta: Erlangga.
Fahn, A . 1992. Anatomi Tumbuhan. Yogyakarta : Gadjah Mada Press.
Haryanti, S. 2010. Jumlah dan distribusi stomata pada daun beberapa spesies tanaman
dikotil dan monokotil. Buletin Anatomi Dan Fisiologi, 18(2): 21–28.
Herison, C., & Turmudi, E. (2010). Studi kekerabatan genetik aksesi uwi (Dioscorea sp )
yang dikoleksi dari beberapa daerah di Pulau Jawa dan Sumatera. Akta Agrosia,
13(1), 55–61.
Hidayat, E.B. 1985. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung : Penerbit ITB.
Kartasapoetra, A. G. 1987. Pengantar Anatomi Tumbuh-tumbuhan (Tentang Sel dan
Jaringan). Jakarta: Bina Aksara.
Khumaida, N. 2002. Studies on Upland Rice and Soybean to Shade Stress. (Disertasi).
The University of Tokyo, Tokyo.
Lincoln Taiz., Eduardo Zeiger (2010). Plant Physiology 5th edition: Physiological and
Ecological Considerations, Chapter 9. Sianuer Associates Inc, Publisher Sunderland,
Massachusetts, USA.
P.L.Peri., G.Martines Pastur., M.V. Lencinas (2009). Photosynthetic response to different
light intensities and water status of two main Nothofagus species of southern
Patagonian forest, Argentina. Journal of Forest Science, 55 (3), 101 – 111.
Pandey, B.P. 1982. Palnt Anatomy. S Chand and Company. New Delhi.
Pugnaire, F. I., L. Serrano and J. Pardos. 1999. Constraints By Water Stress On Plant
Growth. In Passarakli, M. (ed.) Hand Book of Plant and Crop Stress. New York: John
Wiley and Sons.
Salisbury, Frank B dan Cleon W Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid 1. Bandung: ITB.
16