Disusun oleh:
KELOMPOK 4
NAMA:
ALIF ALRAMADHAN
SAHIL ABDU SHOMAT
ZENEDINA YASYFA ESKADERIAWAN
SHALFA AUNDRI ILFASANI
SMAI AL-AMIN
KECAMATAN SUKODONO
KABUPATEN SIDOARJO
TAHUN PELAJARAN 2022 / 2023
ABSTRAK
DAFTAR ISI
COVER...........................................................................................................
ABSTRAK......................................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
a. Latar Belakang
b. Rumusan Masalah
c. Tujuan
BAB II KAJIAN TEORI.................................................................................
BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM.......................................................
a. Alat dan bahan
b. Alur Kerja
c. Langkah Kerja
d. Variabel
BAB IV DATA DAN ANALISIS...................................................................
a. Data
b. Pembahasan
c. Diskusi Pertanyaan
BAB V PENUTUP..........................................................................................
a. Kesimpulan
b. Saran
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
LAMPIRAN LAMPIRAN..............................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sel merupakan penyusun structural kehidupan yang paling kecil dan paling
sederhana.Pada sel tumbuhan terdapat dinding sel. Sel merupakan unit organisasi terkecil
yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan
berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan
seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi
Seperti yang kita ketahui golongan sel terdiri dari beberapa jenis, misalnya sel
digolongkan atas prokkariotik dan eukariotik, ada juga yang melihat ada tidaknya selaput
inti sel, namun menurut organisme yang disusun sel dapat digolongkan menjadi sel
hewan dan tumbuhan. Bentuk sel ditentukan oleh letak dansifat, sel yang terletak paling
dalam berbentuk kubus semakin ke tepi semakin pipih karena disebabkan tekanan
atmosfer atau sel tetangga.
Sekelompok sel yang mempunyai fungsi sama disebut jaringan, histologi adalah ilmu
yang mempelajari struktur jaringan, namun sering terlihat sekelompok sel yang tampak
seperti jaringan padahal hanya koloni sel, misalnya terdapat pada pyrogira dan volvox.
Jaringan pada tumbuhan dibagi menjadi dua yakni jaringan muda (merismatik) dan
jaringan dewasa.
Jaringan pada hewan digolongkan menjadi 4 jaringan utama yakni jaringan epitel,
jaringan ikat, jaringan otot, jaringan syaraf. Untuk tumbuhan pada dasarnya dibentuk atas
tiga komponen pokok yakni akar (radiks), batang (caulis) dan daun (folium) tumbuhna
yang mempunyai ketiga komponen itu digolongkan kormophyta.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana bentuk sel epidermis bawang merah yang diamati ?
2. Organel apa saja yang dapat diamati pada sel epidermis bawang merah ?
3. Bagaimana bentuk sel pada batang kangkong yang diamati ?
4. Organel apa saja yang dapat diamati pada sel batang kangkung?
5. Bagaimana bentuk sel epitel pipi yang diamati?
6. Organel apa saja yang dapat diamati pada sel epitel pipi?
C. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mengamati sel hewan dan sel tumbuhan seperti, epidermis bawang merah, batang
kangkung dan epitel pipi
2. Membedakan sel hewan dan sel tumbuhan
3. Mampu mengamati dan membuat preparat segar
BAB II
KAJIAN TEORI
Batang merupakan oragan vegetatif tumbuhan yang berfungsi untuk tempat melekatnya
daun,mengangkut air dan juga sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan.
Secara anatomibatang dibangun oleh jaringan epidermis, jaringan dasar dan
jaringan pengangkut. Jaringanepidermis pada perkembangan selanjutnya akan rusak
dan digantikan dengan kulit kayu. Jaringan dasar dibangun oleh empulur (pith)
sedangkan jaringan pengangkut terdiri dari xilemdan floem. Pada tumbuhan dikotil di
antara xilem dan floem terdapat jaringan kambium.Kambium merupakan jaringan
meristematis dan aktif membelah yang dikenal dengan meristemlateral mengakibatkan batang
bertambah diameternya
Mukosa rongga mulut adalah jaringan yang melapisi rongga mulut, terdiri dari dua bagian
yaitu epitel dan lamina propia. Lamina propia mengandung serabut kolagen, serabut elastik,
retikulin, dan jaringan penghubung. Lapisan di bawah lamina propia adalah lapisan
submukosa, yang merupakan jaringan ikat kendor yang mengandung lemak, pembuluh darah,
limfe, dan saraf (Walter, 1986)
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
A.1 ALAT
- Mikroskop
- Kaca Objek
- Kaca Penutup
- Pipet Tetes
- Silet
- Tisu
- Stik Eskrim
A.2 BAHAN
- Bawang Merah
- Epitel Mukosa Pipi
- Batang Kangkung
- Metilen Blue
- Aquades
B. ALUR KERJA
Amati
hasil
Amati
hasil
C. LANGKAH KERJA
C.1 Pengamatan sel hewan
a) Ambil sample sel epitel mukosa mulut dengan mengkorek bagian
dalam pipi menggunakan stik eskrim
b) Oleskan jaringan epitelium tersebut pada kaca objek dengan hati hati
c) Tambahkan setetes metilen blue guna mewarnai preparat
d) Lalu tutup dengan kaca penutup
e) Amati objek menggunakan mikroskop, amati dengan berbagai macam
perbesaran
BAB IV
DATA DAN ANALISIS
A. DATA
Nama Preparat Gambar penelitian Keterangan
2 1
1. Nukleus
A.
Epithelium pipi 2. Sitoplasma
1
3. Membran sel
3
*gambar dari literatur
1 2
1. Nukleus
A. Epidermis
2. Sitoplasma
2 Bawang merah
3. Dinding sel
2 3
1. Nukleus
A. Batang
2. Sitoplasma
3 kangkung
3. Dinding sel
B. PEMBAHASAN
B.1 Ephitelium pipi
Dari pengamatan kami terlihat