Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGAMATAN SEL

Disusun Oleh :
1. Bagaskara Satria Ramadhan (XI A 2 / 05)
2. Ghani Baskara Syah (XI A 2 / 13)
3. Resinta Rahma Mareta Saputri (XI A 2 / 26)
4. Retno Wulandari (XI A 2 / 29)
5. Very Chintya Septiya Novela (XI A 2 / 31)
6. Vinsensius Wellen Krisna Wijaya Putra (XI A 2 / 32)

SMAN 1 GENTENG
TAHUN AJARAN 2022/2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI................................................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Teori Dasar.....................................................................................................................1
1.2 Latar Belakang ...............................................................................................................1
1.3 Tujuan ............................................................................................................................1
BAB II METODOLOGI PENELITIAN
2.1 Waktu dan Tempat .........................................................................................................2
2.2 Alat dan Bahan ..............................................................................................................2
2.3 Diagram Alir ..................................................................................................................3
BAB III DATA DAN PEMBAHASAN
3.1 Data ................................................................................................................................5
3.2 Pembahasan....................................................................................................................6
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ....................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Teori Dasar
Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis,
semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi
secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.
1.2 Latar Belakang
Pada tahun 1665, Robert Hooke mengamati sayatan gabus dari batang Quercus suber
menggunakan mikroskop, dalam pengamatannya, ia menemukan adanya ruang-ruang kosong
yang dibatasi dinding tebal. Robert Hooke menyebut ruang-ruang kosong tersebut dengan
istilah cellulae artinya sel. Sel yang ditemukan Robert Hooke merupakan sil-sel gabus yang
telah mati. Sejak penemuan itu, beberapa ilmuan semakin berlomba untuk mengetahui lebih
banyak tentang sel.
Seorang ahli mikroskop Belanda bernama Antonie van Leeuwenhoek (1632-1723)
merancang sebuah mikroskop kecil berlensa tunggal, mikroskop itu digunakan untuk
mengamati air rendaman jerami, ia menemukan organisme yang bergerak-gerak di dalam air,
yang kemukian disebut bakteri. Antonie van Leeuwenhoek merupakan orang pertama yang
menemukan sel hidup.
Penelitian yang dilakukan oleh 2 orang ilmuwan dari Jerman yaitu Matthias Schleiden (ahli
tumbuhan, 1804-1881) dan Theodor Schwann (ahli hewan, 1810-1882), mereka
menyimpulkan bahwa setiap mahluk hidup tersusun atas sel. Selanjutnya pada tahun 1885
seorang ilmuwan Jerman, Rudolf Virchow, mengamati bahwa sel dapat membelah diri dan
membentuk sel-sel baru.
1.3 Tujuan
Tujuan kami melakukan pratikum ini antara lain :
1. Untuk mengamati bentuk dan struktur gabus pada bagian batang singkong.
2. Untuk mengetahui sel, dan organel-organel beserta fungsinya dari sel epidermis bawang
merah yang diamati.

1
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN

2.1 Waktu dan Tempat


Pengamatan sel gabus pada batang singkong, sel bawang merah, dan sel epitel pipi bagian
luar berlangsung pada Hari / Tanggal Rabu, 27 Juli 2022 di SMAN 1 Genteng.

2.2 Alat dan Bahan


Alat dan Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah :
1. Mikroskop
2. Silet / Cutter
3. Kaca Preparat
4. Cover Glass
5. Pipet Tetes
6. Tusuk Gigi
7. Larutan Metilen Blue
8. Batang Singkong Muda
9. Bawang Merah
10. Epitel Pipi Bagian Luar
11. Air

2
2.3 Diagram Alir

Potong sampel setipis mungkin


dengan menggunakan cutter / pisau.

Ambil irisan sel lalu tempatkan pada


kaca preparat.

Pada masing-masing kaca preparat


diteteskan 1 tetes air menggunakan
pipet.

Tutup kaca preparat dengan


penutupnya.

3
Tempatkan pada meja preparat.

Atur perbesaran di mikroskop agar sel


terlihat jelas dan amati sel.

Ulangi langkah - langkah yang sama


untuk kedua sampel lainnya.

4
BAB III
DATA DAN PEMBAHASAN
3.1 Data
Gambar Nama Sampel Perbesaran Mikroskop

Sel Gabus Singkong 40/0,65

Sel Bawang Merah 40/0,65

Sel Epitel Pipi 40/0,65

5
1212

3.2 Pembahasan
1. Sel gabus adalah bagian dalam batang singkong yang disayat tipis baik membujur
maupun melintang, sel gabus merupakan sel yang pertama kali ditemukan oleh Robeen Hooke saat
meneliti sel tanaman mati. Sel gabus yang diamati dari batang singkong tidak memiliki warna
seperti sel gabus yang terdapat pada bawang merah, dan juga dalam penyayatan pada batang
singkong kita harus memperhatikan usia batang singkong tersebut agar saat penyayatan tidak
terdapat kendala. Kita dapat menyayat bagian dalam batang singkong secara membujur dan
melintang untuk melihat bagaimana bentuk sel bila dipotong melintang dan bentuk sel dipotong
membujur, semakin tipis sayatan pada sel gabus maka bentuk sel akan terlihat rapih, dan jika
terlalu tebal maka bentuk sel akan terlihat tebal.
2. Sel epidermis bawang merah yang sudah kami teliti mempunyai bentuk yang rapi kotak-
kotak, seperti kulit mati yang keras dan bersisik. Hal ini dikarenakan bawang merah adalah
tumbuhan, mengapa demikian? karena sel tumbuhan meiliki sel di luar membrannya, sehingga
terlihat melalui mikroskop. Secara umum, ciri sel tumbuhan yang teramati antara lain sebagai
berikut ; 1)Berupa sel hidup, 2) Memiliki inti sel, 3) Memiliki dinding sel, 4) Bentuk tetap dan
tidak berubah-ubah.
Sel epidermis bawang merah yang sudah kami teliti berwarna keungu-unguan, karena
mengandung kloroplas meski tak selalu mengandung klorofil.
3. Sel pipi bagian luar yang kami teliti memiliki bentuk pipih lebar seperti sisik dengan inti
di tengah. Inti sel tampak berupa bulatan kecil di tengah sel berwarna biru karena pewarnaan
metilen blue, dan bentuk umumnya pipih dan tipis seperti sisik (squamosa). Sel epitel pipi
merupakan sel epitel pipih berlapis. Secara umum, ciri sel epitel pipi yang teramati antara lain
sebagai berikut ; 1)Berupa sel hidup, 2)Memiliki inti sel, 3)Bentuk pipih, 4)Tersusun berlapis-
lapis, 5)Tidak memiliki dinding sel.

6
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum, maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Sel adalah unit struktural terkecil suatu organisme hidup.
2. Bagian sel tumbuhan yang dapat diamati antara lain nukleus, dinding sel, dan sitoplasma. Serta
pada sel hewanhanya dapat diamati bagian nukleus, sitoplasma, dan membran selnya saja.
3.Bentuk sel tumbuhan tampak rapi karena terdapat dinding sel, sedangkan pada sel hewan tampak
tidak rapi karena tidak terdapat dinding sel.

7
DAFTAR PUSTAKA
1

https://www.academia.edu/8913263/LAPORAN_PRAKTIKUM_S
EL_TUMBUHAN (Selasa, 26 Juli 2022)
https://www.academia.edu/15298152/LAPORAN_PENGAMATA
N_STRUKTUR_SEL_BAWANG_MERAH (Selasa, 26 Juli 2022)
https://www.academia.edu/40418298/LAPORAN_PRAKTIKUM_
BIOLOGI_UMUM_PENGAMATAN_SEL_GABUS_PADA_BATAN
G_TANAMAN_SINGKONG_?sm=b (Selasa, 26 Juli 2022)
https://www.gramedia.com/literasi/penemu-sel/ (Sabtu, 30 Juli
2022)
https://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/SAP/article/download/
3611/2651 (Sabtu, 30 Juli 2022)

Anda mungkin juga menyukai