Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PENGAMATAN SEL TUMBUHAN

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 2 TRENGGALEK


Jalan Soekarno Hatta Gang siwalan Telp/Fax. (0355) 791628 Trenggalek
LEMBAR PENILAIAN LAPORAN PENGAMATAN STRUKTUR SEL

Nilai

Laporan pengamatan ini disusun sebagai tugas mata pelajaran Biologi

KELOMPOK III / XI A
Yang disusun oleh:
1. FARA AULIA PRASEPTI (11)
2. LEDY AJI PAMUNGKAS (17)
3. MATORA FIRMANSYAH P. (19)
4. PRAUTAMI AURIGA M. (25)
5. SILVIA MACICHA MAULIDA (33)

Gambar 1.1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur tim penulis panjatkan kehadirat Allah Ta’ala. Atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul, “LAPORAN
PENGAMATAN STRUKTUR SEL TUMBUHAN” dapat kami selesaikan dengan baik. Tim penulis
berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Begitu
pula atas limpahan kesehatan dan kesempatan yang Allah SWT karuniai kepada kami
sehingga makalah ini dapat kami susun melalui beberapa sumber yakni melalui kajian
pustaka.

Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberikan semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas makalah ini. Kepada guru
pembimbing kami, Bapak Budiyono, S.Pd.M.Pd. Tiada yang sempurna di dunia, melainkan
Allah SWT. Tuhan Yang Maha Sempurna, karena itu kami memohon kritik dan saran yang
membangun bagi perbaikan makalah kami selanjutnya.

Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, atau
pun adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada makalah ini, kami mohon maaf.
Tim penulis menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca agar bisa membuat
karya makalah yang lebih baik pada kesempatan berikutnya.

Trenggalek,08 Agustus 2023

Penulis
LAPORAN

PENGAMATAN SEL TUMBUHAN

I. Tujuan

1.1 Untuk mengamati bentuk sel tumbuhan

1.2 Untuk mengamati struktur sel tumbuhan

II. Rumusan masalah

2.1 Bagaimana bentuk sel tumbuhan ?

2.2 Bagaimana struktur sel tumbuhan ?

III. Dasar Teori

3.1 Bentuk sel


Pada dasarnya terdapat dua bentuk dasar sel yaitu polihedral (segi banyak) dan
elongata (memanjang) . Bentuk-benntuk transisi dari kedua bentuk diatas dapat
bervariasi, diantaranya bentuk bulat , lonjong, silindris, tabung , prisma atau bentuk pipih
melebar.
3.2 Bagian – bagian sel

Pada dasar nya sel-sel tumbuhan mempunyai dua bagian pokok , yaitu protoplasma
dan dinding sel.

a) Protoplasma
Protoplasma terdiri dari bagian-bagian yang hidup (protoplasmik) dan bagian-
bagian yang bersifat tidak hidup (non protoplasmik). Bagian-bagian yang hidup terdiri
dari sitoplasma beserta sistem membran dan butuir-butir di dalamnya , inti
sel ,plastida, mitokondria. Sedangkan bagian-bagian yang bersifat tidak hidup ada
yang terdapat dalam plasma dan ada pula yang di dalam plastida .

gambar 1.2
b) Dinding Sel
Dinding sel pada waktu masih muda terdiri atas satu lapis sel saja. Dinding sel
yang muda disebut dinding primer . Pada sel yang dewasa terjadi penebalan
dimdingsel yang disebut penebalan sekunder atau dinding sekunder. Apabila
penebalan sekunder telah terbentuk maka dinding primer pada umumnya saling
berhubungan membentuk lamella tengah. Fungsi dinding sel adalah untuk memberi
bentuk sel tumbuhan,melindungi bagian dalam sel dari pengaruh lingkungan dan
menjaga sel tumbuhan agar tidak pecah akibat masuknya air secara berlebihan.

Gambar 1.3
c) Membran Plasma
Membran Plasma adalah membrane semipermeable pada sebuah sel yang
mengelilingi dan membungkus isi sitoplasma dan nukleu plasma. Fungsi Membran
plasma untuk mengatur masuknya bahan-bahan ke dalam sel dan keluarnya zat-zat
dari dalam sel.

Gambar 1.4
d) Mitokondria
Mitokondria adalah organel dengan membrane ganda yang ditemukan pada
sebagian besar organisme eukariotik. Fungsi Mitokondria membantu mengubah
energi yang kita ambil dari makanan menjadi energi yang dapat digunakan sel.
Gambar 1.5
e) Ribosom
Ribosom adalah organel ukuran kecil dan padat yang terdapat dalam sel dan
berperan sebagai tempat sintesis protein. Fungsi Ribosom adalah sebagai tempat
membentuk protein.
f) Retikulum Endoplasma
Reticulum Endoplasma adalah organel yang dapat ditemukan pada semua sel
eukariotik. Fungsi Retikulum Endoplasma memproses dan memindahkan molekul
yang dihasilkan oleh sel baik kedaalm maupun keluar sel.

Gambar 1.6

g) Plastida
Plastida adalah organel yang dikelilingi membran untuk menyimpan sesuatu.
Fungsi Plastida adalah untuk menyimpan makanan berupa leukosit dan sel pigmen
serta mengubah warna daun khususnya hijau yang memiliki efek fotosintesis bagi
tumbuhan.
h) Badan Golgi
Badan golgi adalah organel yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel dan
struktur ini dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa. Fungsi badan
golgi adalah untuk tempat mengolah dan memodifikasi protein.
Gambar 1.7

i) Nukleus
Nukleus adalah struktur didalam sel yang mengandung nukleous dan
Sebagian besar dna sel. Fungsi Nukleus untuk menampung materi genetic makhluk
hidup seperti DNA dan RNA

Gambar 1.8
j) Vakuola

Vakuola adalah organel yang dibungkus oleh membrane sel yang paling
besar. Fungsi Vakuola sebagai tempat penyimpanan sisa metabolism atau limbah .

Gambar 1.9

IV. Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang diperlukan dalan proses penelitian ini adalah:

 Mikroskop
 Gelas ukur
 Pipet tetes
 Silet
 Tissu
 Kaca preparat
 Penutup kaca preparat
 Air
 Gabus batang ketela (Manihot esculenta)
 Bawang merah (Allium cepa L)
 Batang bayam (Amaranthus)
 Adam Eva (Rhoeo discolor)
 Kecambah (Vigna radiate)

NO Gambar Alat Keterangan

1. Gelas Kaca

Kaca preparat
2.

3. Pipet tetes

4. Mikroskop

5. Silet
NO Gambar Bahan Keterangan

Adam Eva (Rhoeo discolor)


1.

Batang bayam (Amaranthus)


2.

3. Rumput Gajah (Pennisetum purpureum)

Kecambah (Vigna radiate)


4.

5. Gabus batang ketela (Manihot esculenta)

V. Langkah Kerja
4.1 Sebelum melakukan praktikum disiapkan kaca preparat, pipet tetes, gelas
ukur,air,mikroskop
4.2 Bersihkan kaca benda dan teteskan air diatasnya
4.3 Pengamatan gabus batang ketela

 Iris tipis gabus batang ketela menggunakan silet. Ambillah bagian yang transparan
dari gabus batang ketela menggunakan pipet dan pindahkan ke object glass.
 Berilah tetesan Aquadess dengan Pipet dengan kemiringan 45 derajat.
 Tutup menggunakan cover glass. Air yang merembes pada object glass diisap
menggunakan kertas tisu.
 Letakkan object glass ke mikroskop, dijepit dengan penjepit yang ada di mikroskop
agar tidak berubah tempat saat dilakukan pengujian.
 Pilih tempat yang sesuai pencahayaannya.
 Amatilah menggunakan perbesaran 4x dan 10x.
 Gambarlah hasil pengamatan sel gabus batang ketela.

4.4 Pengamatan sel bawang merah

 Sayatlah bawang merah menggunakan silet setipis mungkin.


 Ambillah bagian yang transparan dari gabus batang ketela menggunakan pipet
dan pindahkan ke object glass.
 Berilah tetesan Aquadess dengan Pipet dengan kemiringan 45 derajat.
 Kemudian tutuplah menggunakan cover glass. Air yang merembes pada object
glass diisap menggunakan kertas tisu.
 Letakkan object glass ke mikroskop, kemudian dikuatkan dengan dijepit dengan
penjepit yang ada di mikroskop agar tidak berubah tempat saat dilakukan
pengujian.
 Pilih tempat yang sesuai pencahayaannya.
 Atur pencahayaan melalui reflector
 Amatilah menggunakan perbesaran 4x dan 10x
 Gambarlah hasil pengamatan Sel Bawang Merah

4.5 Pengamatan Adam Eva (Rhoeo discolor)


 Sayatlah Adam Eva (Rhoeo discolor) menggunakan silet setipis mungkin.
 Ambillah bagian yang transparan dari gabus batang ketela menggunakan pipet
dan pindahkan ke object glass.
 Berilah tetesan Aquadess dengan Pipet dengan kemiringan 45 derajat.
 kemudian tutuplah menggunakan cover glass. Air yang merembes pada object
glass diisap menggunakan kertas tisu.
 Letakkan object glass ke mikroskop, kemudian dikuatkan dengan dijepit dengan
penjepit yang ada di mikroskop agar tidak berubah tempat saat dilakukan
pengujian.
 Atur pencahayaan melalui reflector.
 Amatilah menggunakan perbesaran 4x dan 10x
 Gambarlah hasil pengamatan Sel Bawang Merah

4.6 Pengamatan sel batang bayam

 Sayatlah Batang Bayam menggunakan silet setipis mungkin.


 Ambillah bagian yang transparan dari gabus batang ketela menggunakan pipet dan
pindahkan ke object glass.
 Berilah tetesan Aquadess dengan Pipet dengan kemiringan 45 derajat.
 Kemudian tutuplah menggunakan cover glass. Air yang merembes pada object
glass diisap menggunakan kertas tisu.
 Letakkan object glass ke mikroskop, kemudian dikuatkan dengan dijepit dengan
penjepit yang ada di mikroskop agar tidak berubah tempat saat dilakukan
pengujian.
 Atur pencahayaan melalui reflector.
 Amatilah menggunakan perbesaran 4x dan 10x.
 Gambarlah hasil pengamatan sel Batang Bayam.

4.7 Langkah kerja pengamatan sel Kecambah

 Iris tipis kecambah menggunakan silet setipis mungkin.


 Ambillah bagian yang transparan dari gabus batang ketela menggunakan pipet dan
pindahkan ke object glass.
 Berilah tetesan Aquadess dengan Pipet dengan kemiringan 45 derajat.
 Kemudian tutuplah menggunakan cover glass. Air yang merembes pada object
glass diisap menggunakan kertas tisu.
 Letakkan object glass ke mikroskop, kemudian dikuatkan dengan dijepit dengan
penjepit yang ada di mikroskop agar tidak berubah tempat saat dilakukan
pengujian.
 Atur pencahayaan melalui reflector.
 Amatilah menggunakan perbesaran 4x dan 10x.
 Gambarlah hasil pengamatan sel Kecambah

4.8 Langkah kerja pengamatan sel Rumput Gajah


 Iris tipis Batang Rumput Gajah menggunakan silet setipis mungkin.
 Ambillah bagian yang transparan dari gabus batang ketela menggunakan pipet
dan pindahkan ke object glass.
 Berilah tetesan Aquadess dengan Pipet dengan kemiringan 45 derajat.
 kemudian tutuplah menggunakan cover glass. Air yang merembes pada object
glass diisap menggunakan kertas tisu.
 Letakkan object glass ke mikroskop, kemudian dikuatkan dengan dijepit dengan
penjepit yang ada di mikroskop agar tidak berubah tempat saat dilakukan
pengujian.
 Atur pencahayaan melalui reflektor
 Amatilah menggunakan perbesaran 4x dan 10x
 Gambarlah hasil pengamatan sel Rumput gajah.

4.9 Atur cahaya yang tepat, guan mendapatkan hasil yang maksimal
4.10 Setelah menyelesaikan pengamatan, bersihkan area meja hasil eksperimen
4.11 Kembalikan mikroskop ke tempat penyimpanan. Untuk membawa mikroskop,
pegang mikroskop bagian badannya dengan hati hati, begitupula dengan gelas ukur,
kaca preparat dan pipet tetes
4.12 Kembalikan ke tempat semula dengan rapi
A. mikroskop, gelas benda,
gelas penutup, jarum
preparat, silet,
B. kobokan, pipet tetes,
C. mikroskop, gelas benda,
gelas penutup, jarum
preparat, silet,
D. kobokan, pipet tetes,
E. mikroskop, gelas benda,
gelas penutup, jarum
preparat, silet,
F. kobokan, pipe

3.2 Data Hasil Pengamatan


No Nama Tumbuhan Gambar Sel Keterangan
1. Bawang merah Keterangan
(Allium cepa) gambar:
Pembesar 1. nukleus/inti sel
pertama: 4 x 10 2. dinding sel
Pembesar kedua 3. sitoplasma
: 10 x 10

2. Adam hawa Keterangan


(Rhoeo discolor) gambar:
Pembesar 1. Dinding sel
pertama : 4 x 10 2. Stomata
Pembesar kedua : 3. Sel penjaga
10 x 10
4. Sel tetangga

3. Batang bayam Keterangan


(Amaranthus gambar:
Spinosus 1. Sklerenkim
Linnaeus) 2. Xylem
Pembesar 3. Endodermis4.
pertama : 4 x 10
Floe
Pembesar kedua :
10 x 10

4. Gabus singkong Keterangan


(Manihot gambar:
utilissima) 1. Dinding sel
Pembesar 2. Sitoplasma
pertama: 4 x 10 3. Vakuola
Pembesar kedua: 4. Nukleus
10 x 10

5. Sel Mono root Keterangan


t.s gambar:
Pembesar 1. Epidermis
pertama: 4 x 10 2. Kolenkin
Pembesar kedua: 3. Parenkin
10 x 10 4. Floem
5. Xylem

6. Sel Dikotil root Keterangan


Pembesar gambar:
pertama: 4 x 10 1. Uniseluler
Pembesar kedua: rambut
10 x 10 2. korteks
3. Endodermis
4. Floem
5. Metaxylem

7. Daun pinus Keterangan


merkusi leaf gambar:
Pembesar 1. Kutikula
pertama: 4 x 10 2. Epidermis
Pembesar kedua: 3. Hipodermis
10 x 10 4. Mesofil
5. Jaringan
transfusi
6. Floem
7. Sel albumin
8. Xylem
9. Endodermis

8. Dicotil stem s.t Keterangan


Pembesar gambar:
pertama: 4 x 10 1. Epidermis
Pembesar kedua: 2. Kolenkin
10 x 10 3. Floem
4. Xylem
5. Korteks

9. Monocotil Keterangan
steam gambar:
Pembesar 1. Epidermis
pertama: 4 x 10 2. Ikatan Pembuluh
Pembesar 3. Parenkin
kedua: 10 x 10 4. Floem
5. Xylem

VI. Analisis Data


A. Gabus Ketela Pohon
 Sel gabus batang ketela pohon sel nya terlihat kosong, sehingga disebut sel
mati karena tidak memiliki inti sel dan sitoplasma.
 Sel gabus berbentuk segi enam dan sel satu engan sel lainnya tersusun rapat.

B. Sel Epidermis Bawang Merah


 Sel epidermis bawang merah berbentuk segi enam memanjang
 Nukleus berbenuk bulat tidak sempurna berwarna gelap.
 Dinding sel tersusun rapat memanjang dan tidak beraturan. Sitoplasma
berada di dalam dinding sel.

C. Sel Batang Bayam


 Dinding sel bayam memiliki bentuk segilima tetapi tidak sempurna
 Pada sel batang bayam berwarna hijau dikarenakan bayam memiliki klorofil
 Nukleus berbentuk oval yang warnanya lebih gelap daripada sel organel
lainnya

D. Daun Rhoeo Discolor


 Memiliki jaringan epidermis yang bersusun seperti batu bata
 Berwarna keunguan, dan tersusun secara rapi.

E. Sel batang Kecambah


 Nukleus berbentuk bitnik-bintik berwarna hitam, dinding selnya tersusun
rapat berbentuk segilima.
 Sitoplasma berada didalam dinding sel yang warnanya lebih terang
disbanding organel sel lainnya.

F. Sel Rumput Gajah


 Nukleus berwarna hitam sedikit kehijauan dan berbentuk bitnik- bitnik.
 Dinding sel berbentuk bulat dan sedikit renggang
 Sitoplasma berwarna sedikit terang dan berada di dalam dinding sel
VII. Kesimpulan
A. Sel merupakan unit terkecil yang Menyusun tubuh makhluk hidup dan
merupakan tempat terselenggaranya fungsi kehidupan. Sel terdiri dari berbagai
bentuk seperti segienam tidak beraturan pada gabus batang ketela,persegi
Panjang tidak beraturan pada epidermis bawang merah
B. Jadi berdasarkan hasil yang kami amati setiap sel memiliki bentuk yang
berbeda-beda, beberapa sel yang kami amati adalah dari sel gabus ketela
pohon, bawang merah, Rhoeo Discolor, Kecambah, batang bayam. Umumnya
suatu sel tumbuhan memiliki komponen-komponen pembentuk yang sama
yaitu Dinding sel, Nukleus, Mitokondria, Ribosom, Lisosom, Membran sel,
Vakuola, Plastid, Badan golgi, Reticulum Endoplasma, Sentrosom, dan Sentriol,
Sitoskeleton, gloksisom, Sitoplasma, Peroksisom. Semuanya memiliki fungsi
yang berbeda-beda sesuai dengan tugasnya masing-masing.
VIII. Daftar Pustaka

gambar protoplasma - Penelusuran Google. (2022). Retrieved August 28, 2023, from

Google.com website: https://www.google.com/search?

q=gambar+protoplasma&oq=gambar+protoplas&gs_lcrp=EgZjaHJvbWUqBwgAEAAYgA

QyBwgAEAAYgAQyBggBEEUYOTIICAIQABgWGB4yCAgDEAAYFhgeMggIBBAAGBYYHjIIC

AUQABgWGB4yCggGEAAYDxgWGB4yCAgHEAAYFhge0gEJMTkyMTJqMGo0qAIAsAIA&s

ourceid=chrome&ie=UTF-8#vhid=nxthV98gWuV6iM&vssid=l

‌pratiwi, anisa. (2015, October 24). pengamatan sel gabus pada batang singkong. Retrieved
August 7, 2023, from Academia.edu website:
https://www.academia.edu/17250016/pengamatan_sel_gabus_pada_batang_singkong
Laporan Praktikum - jegan. (2022). Retrieved August 8, 2023, from Studocu website:
https://www.studocu.com/id/document/institut-teknologi-bandung/biologi-sel-molekuler-
i/laporan-praktikum-jegan/36292763
pratiwi, anisa. (2015, October 24). pengamatan sel gabus pada batang singkong. Retrieved
August 8, 2023, from Academia.edu website:
https://www.academia.edu/17250016/pengamatan_sel_gabus_pada_batang_singkong

IX. Lampiran-Lampiran
Gabus ketela Rhoeo discolor
Pembesar pertama: 4 x 10 Pembesar pertama: 4 x 10
Pembesar kedua : 10 x 10 Pembesar kedua : 10 x 10

Dicotil steam Mono root t.s


Pembesar pertama: 4 x 10 Pembesar pertama: 4 x 10
Pembesar kedua : 10 x 10 Pembesar kedua : 10 x 10

Daun pinus merkusi leaf Monocotil steam


Pembesar pertama: 4 x 10 Pembesar pertama: 4 x 10
Pembesar kedua : 10 x 10 Pembesar kedua : 10 x 10
Bawang Merah Batang bayam
Pembesar pertama: 4 x 10 Pembesar pertama: 4 x 10
Pembesar kedua : 10 x 10 Pembesar kedua : 10 x 10

Dicotil root
Pembesar pertama: 4 x 10
Pembesar kedua : 10 x 10

Anda mungkin juga menyukai