OLEH
ILMU KELAUTAN - A
UNIVERSITAS RIAU
2020 – 2021
TUGAS MAHASISWA
Jawablah pertanyaan dibawah ini, tulislah dengan MS Word (ditulis tangan juga
boleh dan kemudian difoto) dan diunggah di Classwork di Google Classroom
masing-masing. Silahkan mencari informasi tentang pembuatan preparat di internet.
Jelaskan cara membuat preparat segar untuk pengamatan:
a. Sel hewan
b. Sel tumbuhan
c. Sel darah
d. Plankton air
Pendahuluan
Preparat adalah objek glass (kaca objek) berisi sampel penelitian, yang selanjutnya
diamati menggunakan mikroskop sehingga memudahkan pengamat dalam melakukan
identifikasi.
1. Irisan melintang yaitu irisan dengan arah tegak lurus sumbu horizontal dari
objek.
2. Irisan membujur yaitu irisan dengan arah tegak lurus sumbu vertikal objek.
3. Irisan tengah yaitu irisan sejajar dengan atau tegak lurus pada bagian tengah
suatu objek.
A. SEL HEWAN
Berdasarkan literatur, sel epitel termasuk dalam sel hewan. Sel hewan adalah
nama umum untuk sel eukariotik yang menyusun jaringan hewan. Sel hewan
berbeda dari sel eukariotik lain, seperti sel tumbuhan, karena mereka tidak
memiliki dinding sel, dan kloroplas, dan biasanya mereka memiliki vakuola yang
lebih kecil, bahkan tidak ada. Karena tidak memiliki dinding sel yang keras, sel
hewan bervariasi bentuknya. Sel manusia adalah salah satu jenis sel hewan.
Sel hewan terdiri dari vesikel, mitokondria, sentriol, nukleus, nukleolus,
kromatin, ribosom, retikulum endoplasma,mikrotubulus, membran plasma,
vacuola, sitosol, selaput inti, badan golgi, lisosom, dan vesikel.
Sel-sel yang mempunyai bentuk dan fungsi sama akan membentuk suatu
jaringan tertentu. Jaringan utama penyusun organ tubuh hewan vertebrata adalah
jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.
Pengamatan sel darah merah dilakukan dengan cara membuat preparat yang
diperoleh dengan mengambil beberapa tetes darah, kemudian diteteskan pada
kaca objek lalu ditambahkan aquades atau larutan NaCl 0,3 atau 0,5, kemudian
ditutup dengan kaca penutup.
Sel-sel darah akan membengkak dan pecah bila dimasukan ke dalam larutan
hipotonis dan akan mengkerut bila dimasukan ke dalam cairan hipertonis,
sedangkan di dalam larutan yang isotonis sel-sel darah tidak akan mengalami
perubahan apa-apa.
3.1 Alat dan Bahan:
1. Mikroskop cahaya
2. Kaca objek (object glass)
3. Kaca penutup (cover glass)
4. Jarum penusuk
5. Kapas
6. Aquades.
D. PLANKTON AIR
Istilah plankton pertama kali digunakan oleh Victor Hensen pada tahun 1887, dan
disempurnakan oleh Haeckel tahun 1890. Definisi tentang plankton telah banyak
dikemukakan oleh para ahli dengan pendapat yang hampir sama yakni, seluruh
kumpulan organisme, baik hewan maupun tumbuhan yang hidup terapung atau
melayang di dalam air, tidak dapat bergerak atau dapat bergerak sedikit dan tidak
dapat melawan arus.
Bahan :
1. Sampel plankton
2. Tissue
3. Aquades
Prosedur :
1. Object glass dan cover glass dikalibrasi menggunakan aquades kemudian
dilap secara searah menggunakan tissue.
2. Sampel plankton dikocok secara perlahan, kemudian diambil menggunakan
pipet tetes lalu diteteskan ke permukaan object glass sebanyak 1 tetes.
3. Tutup object glass dengan cover glass dengan sudut kemiringan 40o agar
memperkecil kemungkinan terjadi gelembung.
4. Jika terdapat gelembung dalam pembuatan preparat sebaiknya diulangi agar
pengamatan dibawah mikroskop menjadi lebih jelas dan mudah.