Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

Struktur Jaringan Gabus pada Batang Ketela


A. Tujuan
1. Mengidentifikasi jaringan epidermis dan derivatnya
2. Mengamati bentuk stomata
B. Alat dan Bahan
Alat
1.
Mikroskop
2.
Gelas benda
3.
Gelas penutup
4.
Silet
5.
Pipet
Bahan
1.
Air
2.
Irian gabus ketela
C. Cara Kerja
Mengamati bentuk Epidermis dan stomata :
a. Ambil bagian gabus ketela.
b. Irislah begian gabus secara membujur sehingga diperoleh
lapisan lapisan yang tipis.
c. Letakkan di atas gelas benda yang sudah ditetesi air,tutup
preparat yang anda buat menggunakan gelas penutup.
d. Amati preparat yang anda buat menggunakan mikroskop.
e. Gambarlah hasil observasi dari pengamatan anda.
D. Gambar hasil pengamantan

E. Analisis Hasil
Sel gabus (Manihot utilissima) yang dipotong melintang tampak
berbentuk segienam, sel yang satu dengan sel yang lainnya tersusun
rapi dan rapat, di dalam dinding sel terlihat kosong. Hal ini
menyatakan bahwa sel gabus adalah sel mati. Suatu sel dikatakan
mati apabila pada saat dilihat di bawah mikroskop memiliki ruangruang kosong pada protoplasmanya, karena sel yang hidup memiliki isi
pada protoplasmanya. Sel mati tersebut ditunjukan pada pengamatan
sayatan gabus singkong.

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM


Struktur Jaringan Epidermis Bawang Merah
A. Tujuan

1. Mengidentifikasi jaringan epidermis dan derivatnya


2. Mengamati bentuk stomata
B. Alat dan Bahan
1. Mikroskop
2. Gelas benda
3. Gelas penutup
4. Silet
5. Pipet
6. Air
7. Bawang merah yang telas dikupas
C. Cara Kerja
Mengamati bentuk Epidermis dan stomata :
a. Irislah begian bawang merah secara membujur sehingga
diperoleh lapisan lapisan yang tipis.
b. Letakkan di atas gelas benda yang sudah ditetesi air,tutup
preparat yang anda buat menggunakan gelas penutup.
c. Amati preparat yang anda buat menggunakan mikroskop.
d. Gambarlah hasil observasi dari pengamatan anda.
D. Gambar Hasil Pengamatan

E. Analisis Hasil
Pada pengamatan selaput bagian dalam bawang merah ( Allium
cepa ) pada mikroskop terlihat sel-sel bawang merah yang berlapislapis. Pada sel-sel bawang merah terdapat organel-organel sel seperti
sitoplasma, dinding sel dan nukleus. Dinding sel berfungsi untuk
melindungi dan memberi bentuk pada sel. Nukleusnya berbentuk oval
dan merupakan organel terbesar dalam sel. Plastidanya berupa butirbutir yang mengandung zat warna ( ungu ).Sel epidermis bawang
merah mempunyai dinding sel yang berbentuk tidak beraturan ada
yang berbentuk segi enam yang memanjang dan ada juga yang
mempunyai bentuk segi empat yang memanjang. Sel epidermis
bawang merah mempunyai bentuk yang tetap dan tidak berudah
ubah karena di dalam sel ter dapat dinding sel . Sel epidermis bawang
merah tersusun oleh :
a. Dinding sel,
b. Sitoplasma
c. inti sel

LAPORAN PRAKTIKUM
Jaringan Epidermis Rhoeo discolor

1.
2.

A. Tujuan
Mengidentifikasi jaringan epidermis dan derivatnya
Mengamati bentuk stomata
B. Alat dan Bahan

Alat
1. Mikroskop
2. Kaca preparat
3. Kaca penutup
4. Silet
5. Pipet
Bahan
1. Daun Rhoeo Discolor atau daun adam eva
2. Air
C. Cara Kerja
a. Kita siapkan mikroskop kemudian kita atur sedemikian rupa
sehingga cahaya masuk ke dalam tubus
b. Kita ambil selembar daun Rhoeo discolor (permukaan atas daun
berwarna hijau dan permukaan bawah daun berwarna ungu)
c. Kita iris bagian terluar daun secara membujur dengan
menggunakan silet sehingga diperoleh lapisan yang tipis dan
transparan
d. Kita letakkan sayatan daun di atas kaca preparat yang telah
ditetesi air, kemudian ditutup dengan kaca penutup
e. Selanjutnya, kita amati preparat dengan menggunakan mikroskop.
D. Analisis Hasil

Daun Rhoeo discolor mempunyai organel- organel sebagai berikut :


a. Dinding sel, yang berfungsi sebagai pelindung organel di dalam
sel.
b. Jaringan Epidermis, yaitu jaringan yang terletak paling luar pada
setiap organ tumbuhan ( akar, batang dan daun, bunga, buah,
dan biji).
c. Stomata, adalah suatu celah pada epidermis yang dibatasi oleh
dua sel penutup yang berisi kloroplas dan mempunyai bentuk
serta fungsi yang berlainan dengan epidermis.
d. Sel penjaga, berfungsi untuk mengatur,
menutupnya stomata.
E. Kesimpulan

membuka

dan

Jaringan epidermis daun ada 2, yaitu epidermis atas pada sisi


adaksial dan epidermis bawah pada sisi abaksial. Jaringan epidermis
tersusun atas sel-sel epidermis yang berukuran seragam dan sebagian
besar hanya tersusun 1 lapis. Namun ada juga yang tesusun berlapis
seperti pada daun mentega atau Nerium oleander. Pada daun nerium
jaringan epidermis nampak berlapis 2-3 lapisan. Hal ini merupakan
salah satu bentuk adaptasi tumbuhan terhadap lingkungan kering.
Dikatakan sebagai epidermis berlapis apabila sel-sel penyusunnya
berasal dari sel inisial yang sama yaitu protoderm, namun jika berasal
dari sel inisial yang berbeda maka disebut sebagai hipodermis. Pada
beberapa daun, permukaannya terasa halus,hal ing diakibatkan
adanya papila atau tonjolan tonjolan pada sel-sel epidermis. Ciri lain
dari sel epidermis pada daun yaitu tidak terdapat kloroplas, kecuali
pada beberapa tanaman yang daunnya terendam di air contohnya
Hydrilla verticillata. Begitu pula jaringan epidermis pada daun rhoeo
discolor yang sama dengan jaringan epidermis pada daun umumnya.

Anda mungkin juga menyukai